Share

BAB 32

Penulis: Zukma_Artajaya
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-01 10:43:58
Setelah pertarungan sengit dengan Jasmine, Vina meninggalkan rumah Yoga dengan hati yang penuh amarah. Bekas luka perkelahian itu masih terasa, baik di tubuh maupun di dalam dirinya. Namun, lebih dari rasa sakit fisik, yang paling menyakitkan adalah rasa malunya. Dia, Vina, yang selalu merasa berada di atas angin, dipermalukan di depan semua orang. Terlebih lagi, Jasmine yang berhasil menahannya. Meski tidak ada yang menang dalam perkelahian itu, di dalam hati Vina, ini adalah kekalahan yang tak bisa dia terima.

Hari itu, Vina menuju sebuah tempat rahasia, tempat di mana rencana besar mereka sedang dirancang. Di sebuah villa terpencil di pinggir kota, di sanalah Mila dan Dahlia menunggunya. Mila adalah otak dari semua rencana jahat ini, sementara Dahlia, sekutu yang baru bergabung, adalah kekuatan tambahan yang membawa keahlian baru ke dalam kelompok mereka. Dahlia bukan orang sembarangan—dia adalah seseorang yang sudah lama menjadi musuh Jasmine, tetapi kali ini dia datang dengan den
Zukma_Artajaya

Cerita ini hanyalah fiksi semata, jika ada kesamaan baik karakter, alur cerita yang lain-lain itu tanpa disengaja dan kami mengucapkan mohon maaf.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Aku Bukan Sampah   BAB 33

    Malam itu, setelah pertemuan rahasia mereka, suasana villa menjadi semakin tegang. Vina, Mila, dan Dahlia memutuskan untuk memulai tahap pertama dari rencana mereka. Meski semangat balas dendam membara dalam diri masing-masing, mereka tahu bahwa kesabaran dan ketepatan adalah kunci keberhasilan. Dengan langkah-langkah cermat, mereka akan menghancurkan semua yang ada di sekitar Jasmine dan teman-temannya. Vina duduk di ruang tamu villa dengan telepon genggamnya, siap untuk melakukan langkah selanjutnya. Di tangannya, ada beberapa pesan ancaman yang sudah disiapkan, pesan yang dirancang untuk menciptakan kekacauan di antara kelompok Jasmine. Pesan itu akan dikirimkan secara anonim, seolah-olah berasal dari seseorang di dalam lingkaran mereka sendiri. Mila berdiri di dekat jendela, menatap keluar ke arah kota, sementara Dahlia sibuk dengan dokumen-dokumen yang akan membantu sabotase proyek desain besar Ratu. "Semua sudah siap?" tanya Mila dengan tenang, meski di balik sikapnya yang ding

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-01
  • Aku Bukan Sampah   BAB 34

    Matahari siang bersinar terang di atas rumah besar milik Yoga yang seperti istana, tetapi suasana di dalamnya tidak setenang yang terlihat dari luar. Meskipun Jasmine, Michelle, Alice, dan Ratu telah memutuskan untuk tetap bersatu, ketegangan masih terasa menggantung di udara. Mereka tahu bahwa musuh-musuh mereka tidak akan berhenti begitu saja. Mila, Vina, dan Dahlia sedang merencanakan sesuatu yang besar, dan ancaman itu belum berlalu. Setelah diskusi pagi tadi, Jasmine memutuskan untuk memperketat keamanan di rumah Yoga. Meskipun Yoga sedang sibuk di perusahaannya yang berada tak jauh dari rumah itu, ia selalu memperhatikan keselamatan mereka. Jasmine sudah menghubungi Yoga untuk memberitahukan tentang pesan ancaman yang ia terima, dan Yoga, yang khawatir dengan keselamatan semua orang di rumahnya, langsung memerintahkan tim keamanan pribadinya untuk berjaga-jaga. Namun, Jasmine merasa bahwa mereka juga harus bersiap secara mental. Di ruang tamu yang megah, Jasmine berkumpul bersa

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-01
  • Aku Bukan Sampah   BAB 35

    Setelah mengetahui ancaman yang terus menghantui Jasmine, Michelle, Alice, dan Ratu, Yoga semakin khawatir. Sebagai seorang pengusaha sukses dan sahabat yang setia, dia tidak bisa membiarkan teman-teman terdekatnya hidup dalam bayang-bayang ketakutan. Pikirannya terus-menerus berputar mencari cara untuk melindungi mereka. Di ruang kerjanya yang luas dan penuh dengan dokumen serta komputer, Yoga bertekad untuk mengambil langkah nyata, tidak hanya dengan meningkatkan keamanan, tetapi juga dengan merancang strategi untuk melawan musuh-musuh mereka. Malam itu, Yoga duduk di meja kerja, fokus pada rencana pertahanan. Pertama, ia mulai menyusun strategi dengan mendata semua orang yang mungkin terlibat dalam persekongkolan ini. Ia sudah tahu bahwa Anneth adalah dalang utama, dibantu oleh Mila, Vina, dan Dahlia—musuh dari Jasmine, Alice, dan Ratu. Setelah menyusun nama-nama musuh mereka, Yoga menghubungi kontak-kontak profesional yang dapat membantunya memperluas pengawasan tanpa terdeteksi.

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-01
  • Aku Bukan Sampah   BAB 36

    Setelah melalui berbagai tantangan dan berhasil memperkuat keamanan, Yoga merasa lebih tenang. Namun, ia tidak menyadari bahwa ada ancaman baru yang datang secara diam-diam, musuh misterius yang tidak diketahui siapa namanya, tapi jelas ingin menghancurkan dirinya dan semua yang ia bangun. Di suatu tempat tersembunyi, seseorang duduk di sebuah ruangan kecil yang gelap. Di depannya, sebuah layar reveal besar menampilkan berbagai informasi tentang Yoga, bisnisnya, serta semua orang terdekatnya, termasuk Michelle, Jasmine, Alice, dan Ratu. Orang ini mengamati setiap element dengan seksama, seperti seorang ahli yang merancang rencana kompleks. Raut wajahnya dingin, nyaris tanpa ekspresi, namun setiap gerak-geriknya penuh perhitungan. Ia adalah dalang tersembunyi di balik semua peristiwa yang menimpa Yoga dan sahabat-sahabatnya belakangan ini. Nama aslinya belum diketahui, tetapi dalam dunia kejahatan, ia dikenal sebagai "Bayangan Hitam." Bayangan Hitam telah merencanakan ini sejak lama.

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-01
  • Aku Bukan Sampah   BAB 37

    Di balik jeruji besi penjara, Anneth duduk sendirian di sebuah ruangan kecil. Ia telah terbiasa dengan kebosanan dan kedinginan yang melanda selnya setiap hari. Namun, hari ini berbeda. Ia menerima pesan bahwa seseorang akan datang menemuinya—bukan pengacaranya, bukan pula salah satu kaki tangannya yang masih setia. Ini adalah tamu misterius yang datang tanpa peringatan, seseorang yang hanya dikenal sebagai "Bayangan Hitam." Anneth merasa cemas sekaligus penasaran. Selama ini, ia telah menjalankan rencananya dengan cermat untuk menghancurkan Yoga dan teman-temannya, namun tiba-tiba saja semua rencananya berantakan dan dirinya terjebak dalam penjara. Siapa orang ini? Apakah dia adalah musuh dari musuhnya, atau sekadar seseorang yang ingin tahu lebih banyak tentang dirinya? Ketika pintu ruang pertemuan terbuka, Anneth melihat sosok tinggi dengan mantel gelap melangkah masuk. Pria ini memakai topi fedora yang menutupi wajahnya sebagian besar, meninggalkan hanya sepasang mata tajam yang

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-01
  • Aku Bukan Sampah   BAB 38

    Bayangan Hitam kembali ke markasnya, sebuah tempat terpencil yang tersembunyi di balik bangunan-bangunan tua dan jalan-jalan sepi yang tak terlihat di peta kota. Di dalamnya terdapat berbagai peralatan canggih, layar komputer yang menampilkan informasi mengenai targetnya, yaitu Yoga, beserta orang-orang terdekatnya. Dia mulai menyusun rencana yang jauh lebih besar dan licik daripada sebelumnya. Alih-alih menyerang secara langsung, Bayangan Hitam berencana merusak kehidupan Yoga dari dalam, secara perlahan tapi mematikan, sampai Yoga benar-benar hancur tanpa menyadari dari mana serangan itu datang. Pertama-tama, Bayangan Hitam menyusuri statistics-statistics Yoga yang terkumpul. Semua informasi ini telah ia simpan dan pelajari dengan cermat. Ia tahu bahwa Yoga memiliki hubungan yang sangat erat dengan beberapa orang, terutama Michelle, Jasmine, Alice, dan Ratu. Mereka semua adalah sahabat yang selama ini selalu setia menemani Yoga, mendukungnya baik di saat suka maupun duka. Dalam piki

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-01
  • Aku Bukan Sampah   BAB 39

    Malam yang sunyi terasa lebih sunyi dari biasanya bagi Yoga. Ia duduk di ruang kerjanya, memandang kosong ke arah berkas-berkas yang menumpuk di meja, namun pikirannya tidak berada di sana. Pertengkaran di meja makan tadi benar-benar menguras pikirannya. Bagaimana mungkin hubungan sahabat-sahabatnya yang dulu begitu kuat kini berubah menjadi medan perselisihan yang tak ada habisnya? Yoga menghela napas panjang. Selama ini, ia selalu bisa mengandalkan Michelle, Jasmine, Alice, dan Ratu. Mereka adalah orang-orang yang paling dekat dengannya, orang-orang yang selalu hadir dalam suka maupun duka. Namun sekarang, semua terasa berubah. Michelle semakin tertutup, Jasmine dan Alice tak henti-hentinya bersitegang, dan Ratu mulai tampak asing dan jauh. “Apakah ini salahku?” gumam Yoga kepada dirinya sendiri. Pertanyaan itu menghantui pikirannya. Sebagai pemimpin perusahaan yang terus berkembang, Yoga memang menghadapi banyak tekanan. Beban pekerjaan yang semakin besar, tanggung jawab kepada k

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-01
  • Aku Bukan Sampah   BAB 40

    Bayangan Hitam mengamati perkembangan rencananya dengan senyum puas. Untuk memastikan kehancuran Yoga, ia tidak bekerja sendirian. Ia merekrut orang-orang yang punya dendam dan ambisi gelap sendiri terhadap Yoga dan lingkaran sahabatnya: Mila, Vina, dan Dahlia. Ketiga wanita ini adalah senjata ampuh dalam rencana Bayangan Hitam. Mila punya dendam mendalam terhadap Alice, sementara Vina ingin menghancurkan Jasmine, dan Dahlia yang dipecat dari perusahaan desain ternama adalah musuh besar Ratu. Ketiganya memiliki alasan pribadi untuk menghancurkan orang-orang terdekat Yoga, dan Bayangan Hitam tahu bagaimana memanipulasi setiap dendam itu menjadi alat pemusnah yang akan mengacaukan kehidupan Yoga secara total. Bayangan Hitam memanggil ketiga wanita itu ke sebuah pertemuan rahasia di sebuah lokasi terpencil. Suara langkah mereka memenuhi lorong-lorong gelap dan dingin menuju ruang utama. Begitu memasuki ruangan, Mila, Vina, dan Dahlia langsung merasakan charisma misterius dan dingin yang

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-01

Bab terbaru

  • Aku Bukan Sampah   BAB 75

    Dalam perusahaan Yoga, masalah terus bermunculan, dan situasi semakin tak terkendali. Rangkaian sabotase mulai merusak reputasi perusahaan secara signifikan. Di balik semua ini, Yoga mulai mencurigai adanya pengkhianat dalam lingkup kerjanya. Setiap kali sebuah rencana perbaikan disusun, informasi krusial selalu bocor. Perusahaan yang dulunya dikenal kuat kini berada di ambang kehancuran.Yoga mulai merasa bahwa seseorang di dalam timnya sengaja menentang dan menyabotase setiap keputusan yang ia buat. Mulai dari kerugian finansial, kebocoran proyek, hingga strategi bisnis yang selalu saja gagal terlaksana sesuai rencana. Kecurigaan ini membuatnya terpaksa memikirkan langkah-langkah yang lebih bijak dan berhati-hati, karena musuh yang dihadapinya adalah orang dalam.Ratu, yang juga sahabatnya dan menjabat sebagai salah satu kepala divisi, turut merasakan ada kejanggalan. Ia menyadari bahwa beberapa rekan kerja kerap menghindari pertanyaan-pertanyaan spesifik atau menunjukkan reaksi ane

  • Aku Bukan Sampah   BAB 74

    Bayangan Hitam, dalang misterius yang penuh rahasia, mulai mempersiapkan rencana terakhir yang lebih gelap dan lebih mematikan daripada sebelumnya. Ia telah lama mengawasi setiap gerakan Yoga, Michelle, dan teman-temannya, memastikan bahwa segala sesuatu berjalan sesuai kehendaknya. Meskipun mulai ada kecurigaan dari pihak Michelle dan kawan-kawan, Bayangan Hitam tidak terpengaruh; justru ia melihat hal ini sebagai peluang untuk memperkuat strateginya. Dengan pion-pionnya yang setia dan rencana yang matang, Bayangan Hitam yakin kali ini ia akan berhasil menghancurkan segalanya tanpa menyisakan harapan sedikit pun.Bayangan Hitam menyadari bahwa serangan terhadap orang-orang terdekat Yoga telah menyebabkan kekacauan yang cukup besar, namun ia ingin memastikan bahwa kali ini tidak ada kesempatan bagi mereka untuk bangkit kembali. Rencananya melibatkan serangan di tiga the front sekaligus: bisnis, hubungan personal, dan ancaman fisik. Dengan cara ini, ia berharap dapat menghancurkan inte

  • Aku Bukan Sampah   BAB 73

    Bayangan Hitam, sosok misterius yang selama ini hanya terdengar lewat bisikan-bisikan samar, terus menjalankan rencananya untuk menghancurkan hidup Yoga dan orang-orang terdekatnya. Ia memiliki kekuatan dan pengaruh yang tak terlihat, memanipulasi orang-orang dengan strategi penuh kelicikan. Kali ini, Bayangan Hitam berusaha menggerakkan pion-pionnya dalam permainan jahat yang ia kendalikan dari balik layar.Bayangan Hitam bukanlah orang biasa. Dengan jaringan yang luas, ia mampu mengendalikan banyak orang dari jarak jauh, termasuk Mila, Vina, dan Anneth. Meski Anneth sudah kembali ke kelompoknya, Bayangan Hitam merasa perlu memastikan bahwa setiap langkah musuhnya tetap terpantau. Untuk itu, ia mulai menggerakkan para pionnya agar dapat mengacak-acak hidup Yoga dan orang-orang terdekatnya tanpa menimbulkan kecurigaan besar.Melalui pesan-pesan rahasia yang dikirimkan dalam bentuk kode sandi, Bayangan Hitam menyusun siasat manipulasi untuk mengendalikan pikiran Mila dan Vina. Ia mengi

  • Aku Bukan Sampah   BAB 72

    Ketegangan yang telah lama tersimpan antara Jasmine dan Vina akhirnya memuncak. Pertemuan yang seharusnya berlangsung singkat berubah menjadi ajang konfrontasi penuh emosi, di mana segala rasa sakit hati, cemburu, dan amarah yang selama ini mereka pendam mencuat tanpa terkendali.Jasmine sebenarnya tidak berniat bertemu dengan Vina. Namun, ketika ia sedang mengantar dokumen penting untuk perusahaan Yoga, ia melihat sosok Vina di seberang jalan. Tak disangka, Vina yang sedang dalam misi rahasia Bayangan Hitam juga terkejut melihat Jasmine berada di sana. Tatapan keduanya bertemu, dan dalam sekejap, suasana berubah tegang. Seperti api yang tersulut, ketegangan yang selama ini tersimpan di antara mereka pun seolah meledak.Jasmine langsung berjalan mendekati Vina dengan tatapan penuh amarah. Ia ingat bagaimana Vina dan Mila telah menyerang teman-temannya, bahkan berusaha menghancurkan hidup Michelle dan Yoga. Vina, di sisi lain, menyadari bahwa Jasmine adalah penghalang yang harus ia had

  • Aku Bukan Sampah   BAB 71

    Yoga yang begitu sibuk dengan ancaman dari luar, tak menyadari bahwa dalam perusahaannya sendiri mulai muncul riak-riak ketidakpuasan dan konflik inner. Perusahaan yang telah dibangunnya dengan jerih payah kini berada di tengah prahara yang perlahan mengancam kestabilan dan reputasi yang selama ini ia pertahankan.Ketidakpuasan mulai mencuat dari beberapa departemen penting, terutama sejak keamanan di perusahaan ditingkatkan secara signifikan. Setiap karyawan harus melewati proses verifikasi yang lebih ketat setiap kali mereka masuk, dan akses mereka ke region tertentu semakin dibatasi. Beberapa karyawan menganggap bahwa langkah-langkah ini adalah bentuk ketidakpercayaan dari manajemen, khususnya dari Yoga sendiri.Desas-desus mulai beredar bahwa Yoga terlalu berfokus pada ancaman dari luar tanpa memperhatikan kesejahteraan karyawan. Bahkan, beberapa orang dalam perusahaan merasakan bahwa kepemimpinan Yoga kini lebih tertutup dan penuh rahasia, yang menyebabkan kebingungan di antara p

  • Aku Bukan Sampah   BAB 70

    Yoga tahu ancaman yang mereka hadapi semakin serius setelah membaca surat dari Vina yang disampaikan Jasmine. Ancaman dari Bayangan Hitam dan sosok misterius di baliknya tidak hanya sekadar intimidasi—ini adalah ancaman yang mengincar hidup mereka semua dan juga kekuatan yang telah ia bangun. Keamanan bukan lagi hal yang bisa dianggap sepele, dan Yoga pun segera membuat rencana pertahanan yang matang demi melindungi orang-orang yang ia sayangi. Langkah pertama yang diambil Yoga adalah menambah lapisan keamanan di sekitar rumahnya yang luas, yang kini menjadi tempat perlindungan utama bagi Jasmine, Alice, Michelle, dan bahkan Ratu. Yoga memperkerjakan tim keamanan profesional dengan teknologi canggih yang mampu mendeteksi pergerakan atau ancaman sekecil apa pun di sekitar rumah. Ia memasang sensor gerak di semua sudut dan kamera tersembunyi di setiap vicinity strategis, termasuk pintu-pintu masuk dan halaman belakang. Yoga juga mengganti semua sistem alarm menjadi alarm anti-peretasan

  • Aku Bukan Sampah   BAB 69

    Pada suatu sore yang tenang, Jasmine tengah beristirahat di rumah Yoga bersama Alice dan Michelle ketika seorang pengawal keamanan mengetuk pintu dan menyerahkan sebuah surat. Jasmine terkejut saat melihat nama pengirim yang tertulis di amplop: Vina. Suasana seketika berubah tegang. Alice dan Michelle memperhatikan ekspresi Jasmine, menyadari betapa berbahayanya surat itu, karena mereka tahu, setelah segala pengkhianatan dan serangan yang dilakukan oleh Vina dan Mila, tak ada alasan untuk mempercayai isi surat tersebut. “Jangan dibuka, Jasmine. Siapa tahu ada ancaman lagi,” ujar Alice, mencoba melindungi sahabatnya. Namun Jasmine, meski merasa ragu, merasa harus mengetahui isi surat itu untuk memahami apa yang sebenarnya diinginkan Vina. “Aku akan berhati-hati,” jawabnya sambil mulai membuka amplop dengan hati-hati. Tulisan tangan Vina tampak rapi, tetapi ada sesuatu yang terasa dingin di setiap lekuk hurufnya. Jasmine membaca surat itu dengan suara pelan, namun cukup jelas sehingg

  • Aku Bukan Sampah   BAB 68

    Malam itu, Alice dan Jasmine baru saja pulang dari sebuah pertemuan di kantor Yoga yang membahas proyek besar yang sedang mereka kerjakan bersama Michelle. Alice berjalan di sebelah Jasmine, membicarakan perkembangan proyek tersebut. Meski hubungan keduanya kerap dipenuhi perselisihan, dalam hal pekerjaan, mereka kompak dan profesional. Di tengah perjalanan pulang, saat mereka melalui jalan yang agak sepi dan gelap, tiba-tiba mobil hitam yang mencurigakan melaju lambat di belakang mereka. Jasmine merasakan firasat buruk dan memperhatikan mobil itu dari sudut matanya. “Alice, aku rasa kita sedang diikuti,” bisik Jasmine, suaranya menunjukkan nada waspada. Alice segera menoleh ke arah mobil itu. “Kamu benar. Mobil itu sudah mengikuti kita sejak tadi.” Tak ingin mengambil risiko, mereka berusaha untuk tetap tenang dan mempercepat langkah, berharap bisa sampai ke vicinity yang lebih ramai. Namun, tak lama kemudian, dua orang pria bertubuh besar keluar dari mobil hitam itu dan mulai men

  • Aku Bukan Sampah   BAB 67

    Di sebuah ruangan gelap yang tersembunyi di sudut kota, Bayangan Hitam duduk dengan tenang menunggu kehadiran sosok pria misterius yang selama ini menjadi dalang dari semua kekacauan yang ia orchestrakan. Suara langkah kaki berat terdengar, dan pintu ruangan perlahan terbuka, memperlihatkan seorang pria berjas hitam, dengan wajah yang setengah tertutup oleh bayangan topinya. Sosok itu adalah pria berkuasa yang penuh misteri, seorang yang bahkan Bayangan Hitam sendiri jarang bertemu langsung. Ia hanya dikenal sebagai “Tuan X,” seorang pengusaha kaya dengan pengaruh yang luar biasa besar. Dialah yang telah menyokong setiap aksi balas dendam dan sabotase yang dirancang oleh Bayangan Hitam, termasuk rekrutmen Anneth, Mila, dan Vina. Pria ini adalah sosok yang selalu bergerak di balik layar, mengendalikan keadaan tanpa terdeteksi. Mereka berdua duduk di meja kayu besar yang terletak di tengah ruangan. Tuan X menyilangkan tangannya dengan ekspresi dingin dan mulai berbicara dengan nada ren

DMCA.com Protection Status