Share

MELINDUNGINYA

Author: Ri Chi Rich
last update Last Updated: 2024-02-21 09:54:07

Jadi dia berniat menjual Caca karena kesalahpahaman di kampus tadi? Atau suaminya Caca yang menjualnya?

Arthur tidak tahu mana yang benar, tapi semuanya mencurigakan untuknya dan dia memilih untuk tidak meresikokan keselamatan Caca lebih besar lagi.

Karena aku juga curiga dengan orang tuanya! bisik Arthur lagi yang mencoba untuk waras dari alkohol yang diminumnya.

Toleransi Arthur terhadap alkohol untung saja cukup baik.

Sssh, tidak! Rumah sakit adalah pilihan yang salah. Kalau aku membawanya ke sana, maka dia akan ditangkap lagi dengan mudah oleh mereka semua. Lagian aku juga curiga dengan pernikahannya dengan pria itu.

Ini yang ada di dalam pikiran Arthur, sehingga dia menuju satu tempat lain yang menurutnya adalah yang terbaik untuk membawa Caca. Tapi sebelumnya, dia juga sudah menelepon seseorang

Tony: Arthur, apa yang kau inginkan?

Arthur: Ayah, aku ingin minta bantuanmu.

Tony: Bantuan apa?

Arthur: Temanku, sepertinya dia dikejar oleh orang-orang yang disuruh oleh Reza Clarke. Wa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Alvita Yusra
lahhhh caca hilang ingatan lagi aisshhhh gimana nasib amar
goodnovel comment avatar
Yuli Yazid
Caca kembali hilang ingatan kah ???? semua mulai dari awal lagi dong KK RI ....kasian Amar kalo begini ceritanya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Aku Bukan Lagi Sugar Baby-Mu   SUPERHERO

    "Bekerja di tempatku?" Arthur mengulang jawaban itu.Jawaban yang membuat Arthur mencoba untuk terlihat biasa saja di hadapan Caca meski pikirannya tidak biasa. Dia syok berat dan mulai paham apa yang terjadi pada wanita di hadapannya."Hmm. Kau tidak memecatku kan, gara-gara aku menabrakmu? Atau apa sih, yang sebenarnya terjadi padaku?""Tidak, tentu saja aku tidak memecatmu! Tapi tidak perlu kau pikirkan itu dulu.""Tidak dipikirkan bagaimana? Sekarang waktunya aku bekerja!""Caca, diamlah. Wajahmu masih pucat. Kau tidak boleh bangun dulu!"Arthur masih ada di samping Caca dan dia menahan kedua tangan wanita itu dengan wajahnya yang terlihat sangat cemas dan sikapnya sangat lembut sekali pada Caca saat memintanya untuk tetap diam di tempat tidur."Tapi—""Tenanglah, masalah pekerjaanmu aman! Lagi pula untuk apa kau buru-buru bekerja? Sekarang kau harus sehat dulu!"Arthur kembali memberikan senyum terbaiknya, membuat Caca juga membalas dengan sebuah senyum yang membuat hati Arthur l

    Last Updated : 2024-02-22
  • Aku Bukan Lagi Sugar Baby-Mu    MENJAHIT

    "Huh, kau mau apa?"Pintu kamarnya didorong dan seseorang baru saja masuk ke dalam ruangannya tanpa minta izin dan tanpa mengetuk pintu. Jelas saja membuat kaget Alila dan dia refleks bertanya."Apa yang sedang kau lakukan?"Tapi bukan dijawab malah pria itu memperhatikan Alila dan melihat apa yang sedang wanita itu kerjakan malam itu."Menjahit bajuku!"Memang benar yang dilakukan Alila adalah menjahit. Pria itu tercengang dan sejujurnya bingung."Kau pernah melakukannya sebelum ini?""Tidak pernah! Makanya aku menggunakan ini!" Alila menunjukkan sesuatu di handphone-nya."Cara menjahit?" Pria itu mendekat dan melihat yang ada di video di saat Alila mengangguk pelan."Kenapa memangnya?" tanya Alila lagi tapi kemudian, dia mengarahkan pandangannya ke bajunya sendiri sambil sedikit meringis."Memang ini kan dari dalam dan tidak terlalu rapih jahitanku. Aku baru pertama kali melakukannya dan aku masih jauh dari kata sempurna. Tapi di luarnya mendingan kok, tuh! Tidak terlalu terlihat me

    Last Updated : 2024-02-22
  • Aku Bukan Lagi Sugar Baby-Mu   INI SEMUA SALAHMU

    "Kau lupa, apa yang kau lakukan tadi di sofa? Itu yang membuatku sakit."Alila sebetulnya tidak mau menjawab. Tapi dia tahu, dia pasti akan terus dipertanyakan masalah ini jika dia tidak mengatakan satu kata pun. Rasanya mengingat kejadian itu membuat dirinya malas."Apa itu terluka? Biar kulihat dulu."Tapi sayangnya, Alila malah mendapatkan jawaban yang membuat dirinya tersenyum kecut."Aku sudah membaca di internet, tidak apa-apa. Besok juga ini sudah sembuh. Jadi kau tidak perlu pikirkan kalau di awal pertama kali melakukannya memang akan sesakit ini.""Kau yakin, tidak ingin kulihat dulu?""Sudahlah, Arthur. Tolong sampaikan saja maafku pada Caca. Mungkin aku terlalu berpikir berlebihan kalau kau akan menjadi milikku selamanya. Tenang saja, aku tidak akan melakukan yang seperti itu lagi. Saat aku bisa meyakinkan hatiku untuk pergi, aku akan pergi."Entah kenapa saat Alila mengatakan ini, Arthur juga merasa terganggu. Ada rasa perih yang tiba-tiba menyeruak saja di dalam dadanya,

    Last Updated : 2024-02-23
  • Aku Bukan Lagi Sugar Baby-Mu   LEPASKAN DIA  

    Rich: Alila, aku tidak pernah membela seseorang, apalagi dia bukan keluargaku. Bahkan kalau keluargaku bersalah juga, aku tak peduli tetap membela mereka. Itu yang diajarkan Papa. Tapi untuk Caca, dia memang berjuang untuk hidupnya sangat menyedihkan, Alila. Dan kau menghancurkannya dengan drama yang sungguh memalukan.Flashback offOh, ya Tuhan … apa yang sudah kuperbuat padanya?Jadi dari yang tadinya Alila marah, kini dia jadi menahan diri, merasa berdosa apalagi mengingat ucapan Arthur. Dia duduk di kursi meja riasnya dengan perasaan lumayan tertekan.Tapi bukankah seharusnya Arthur memberikannya pada suaminya? Kurasa Amar bukan orang yang buruk. Dia bahkan mau mencari Mama dan mendamaikan Mama dengan Papa. Cuma, apa ini sebenarnya hanya akting Amar untuk dekat lagi sama Mama dan dia juga ingin mendekatkan Caca dengan Arthur? Seperti win-win solution, tapi terlihat innocent?Alila berpikir simpelnya saja. Cuma saat ini, dia belum tahu apa yang dia pikirkan ini benar atau salah. It

    Last Updated : 2024-02-23
  • Aku Bukan Lagi Sugar Baby-Mu   KENAPA TUBUHNYA MENARIK?

    Fuuuh, kira-kira salah tidak ya, kalau aku mengatakan Caca ada di sini padanya?Arthur yang sudah keluar dari kamar Alila dan menutup pintunya, jujur saja dia merasa resah sendiri. Dia berjalan menuju ke arah dapur sambil memikirkan ini dan masih belum mendapatkan ketenangan.Bagaimana kalau kemanjaannya muncul lagi dan dia menelpon papanya, lalu mengatakan kalau Caca ada di sini?Arthur yang kini mengambil satu botol minuman dari wine cellar mulai merasa galau. Dia takut kalau Caca akan mengalami masalah yang berat, apalagi saat ini masih dalam kondisi tidak mengingat masa lalunya.Tapi, tidak. Aku tetap harus melindungi Caca. Jadi kalau dia memang berniat melawanku seperti itu, maka aku akan mengembalikannya pada ayahnya dan aku tidak peduli apa yang akan dilakukan oleh Reza padaku. Kali ini aku harus menyelamatkan Caca. Dia membutuhkanku sekarang. Lagi pula, aku belum terlalu percaya dengan orang yang bernama Amar. Caca tidak mengingatnya. Dia pasti bukan pria yang diinginkan olehn

    Last Updated : 2024-02-24
  • Aku Bukan Lagi Sugar Baby-Mu   PERENCANAAN

    Rich: Mengadu? Memang apa yang kau lakukan padanya? Apa kau memarahinya?Arthur pun memijat dahinya, karena dia sekarang paham kalau Alila memang tidak bercerita apa pun. Buktinya,sahabatnya ini malah kebingungan.Lalu, apakah dia harus jujur tentang semua yang sudah terjadi antara dirinya dengan adik sahabatnya itu?Arthur: Iya, tadi aku menegurnya. Kau sudah kuceritakan soal Caca, kan? Dan tadi aku memang sedikit kesal padanya.Rich: Ah, soal itu. Ya, kau bisa memarahinya sedikit, tapi jangan banyak-banyak, ya. Dia adikku. Cobalah jika kau ingin marah padanya, anggap saja kau melihatku. Limpahkan saja marahmu padaku, tapi tidak dengan adikku. Dan satu lagi, jika kau ingin memukulnya, maka kau pergilah menemuiku dan pukul aku. Aku tidak akan membalas pukulanmu kok. Yang pasti jangan sakiti adikku ya. Dia masih sangat kecil dan ini pertama kalinya dia pergi dari rumah, tinggal tanpa keluarganya. Aku juga masih berusaha untuk mengajarinya bagaimana bersikap. Tapi tadi aku sudah menelpo

    Last Updated : 2024-02-24
  • Aku Bukan Lagi Sugar Baby-Mu    INGIN MENYIKSAKU?

    "Apa maksudnya dia ingin mengambilnya dariku?"Diam-diam, tangan Arthur mengepal kesal. Dia tidak setuju dengan rencana yang ingin dilakukan oleh sahabatnya tadi di telepon dan sekarang setelah dia mematikan telepon itu, amarahnya lumayan menggerus emosinya dan dia pun minum tidak lagi menggunakan gelas. Langsung dari botolnya karena rasa kesalnya pada Rich."Bukan aku yang memintanya datang padaku. Dia sendiri yang mau. Dan kau tidak punya hak untuk menyuruhnya pergi meninggalkanku kalau dia memang tidak mau pergi dariku. Kurasa aku harus memisahkanmu darinya dan tidak boleh membiarkannya terlalu banyak bicara denganmu."Seharusnya, bukannya Arthur harus senang kalau Rich berusaha untuk membawa Alila meninggalkannya? Bukankah itu yang diinginkannya? Dia tidak lagi terganggu oleh keberadaan Alila dan dia bisa melakukan apa pun. Lagi pula, dari perjanjiannya dengan Reza Clarke, selama Alila sendiri yang meminta pergi darinya maka dia akan aman. Reza tidak akan mengganggu keluarganya. K

    Last Updated : 2024-02-25
  • Aku Bukan Lagi Sugar Baby-Mu   TOXIC RELATIONSHIP

    "Arthur, jangan!"Alila memejamkan matanya. Karena pria itu tidak mau mendengarkan apa yang diminta olehnya. Arthur tetap mendekat padanya dan melakukan apa yang dikatakannya tadi.PLAAAK!"Aku tidak suka kalau kau menutup mulutmu! Balas aku!"Perih rasanya wajah Alila. Dia tidak tahu apakah itu akan membekas atau tidak besok pagi. Memang tamparan itu tidak terlalu kencang, tapi itu sungguh menyiksanya yang tak pernah mendapatkan kekerasan dari orang tuanya. "Apa maumu?”"Balas Aku!” Pria itu pun tersenyum kecut."Bukankah aku yang kau inginkan sampai kau ingin menikah denganku? Kau ingin tubuhku? Kau ingin kecupanku? Kau ingin dipuaskan dan merasakan milikku, hhmm? Inginmu apa, Alila?"“Arthur, hentikaaan! Sakit, jangan jambak aku!”“Kau mau yang sakit begini, kan? Hmm?”“Kau salah paham!”“Hah, aku salah paham katamu? Cih!""Arthur, jangan lepaskan pakaianku!"Sayangnya, Arthur tidak suka dengan jawaban Alila sekarang. Kedua kakinya sudah mengapit panggul Alila. Wanita itu berusaha

    Last Updated : 2024-02-25

Latest chapter

  • Aku Bukan Lagi Sugar Baby-Mu   SLICE OF LIFE

    Delima: Mana ku tahu. Dia baru kembali beberapa jam yang lalu. Mungkin dia ingin memberikan surprise padamu.Shaun, dia menempuh kuliah S1 dan S2-nya di Jepang dan semuanya mendapat beasiswa. Hari ini kepulangannya dan Alila sungguh tak percaya kalau temannya itu sudah datang tanpa meneleponnya.Alila: Berikan teleponnya padanya.Shaun: Hai Alila.Delima pun menurut. Dan kini suara seseorang sudah membuat Alila begitu murka padanyaAlila: Kau. Sahabat macam apa kau pulang tidak bilang-bilang padaku?Shaun: Dengar dulu, aku-Alila: Tak mau. Aku lagi marah padamu Shaun.Yah, sudah terbayang memang bagaimana kesalnya Alila karena tidak diberitahukan tentang kedatangan pria itu. Padahal selama ini komunikasi mereka cukup lancar. Tapi kenapa dia harus tahu dari orang lain tentang kedatangan Shaun?Shaun: Baiklah, aku minta maaf, aku ingin kasih kejutan padamu.Alila: Maafmu tidak diterima. Cepat temui aku di plaza dan bantu aku mengurus empat monster kecil ini. Bawa juga Delima. Dia yang pa

  • Aku Bukan Lagi Sugar Baby-Mu   ROMEO

    "Alila, kau dengar aku tidaaaak?""Dengaaaar, sabarlah Darwin, kan aku masih berpikir!"Entah kenapa Alila jadi mengingat ini. Sampai dia diam beberapa detik dan Darwin mengomel.Bayangan tentang Arthur memang tidak bisa dilupakannya dengan mudah. Ini yang membuatnya kembali menunjuk pekerjaan pada Darwin."Jangan bilang kau akan menunda lagi. Atau jangan-jangan kau menunda terus supaya aku berpaling dari Delima padamu.""Dih, kau pikir aku menyukaimu Darwin? Ish.""Habis, lama sekali sih. Aku sudah tidak sabar. Apa kau tidak mendukungku bersama dengannya dan hanya menipuku selama ini?"Darwin memang tidak sabaran. Delima memang sangat cantik sekali dan Darwin menyukainya sejak pandangan pertama. Alila jadi terkekeh lagi melihat bagaimana kesalnya Darwin padanya.Hubungannya dengan Darwin tidak se-kaku hubungan antara Reza dengan David. Mereka tak pakai panggilan resmi. Di tempat kerja, panggilan nama seperti ini juga tak masalah. Tak jarang mereka juga ribut satu sama lain di depan k

  • Aku Bukan Lagi Sugar Baby-Mu   HATI SIAPA YANG TAHU?

    "Amar, Caca akan melahirkan!"Cuma sebelum siapapun merespon, Alila sadar duluan. Darah segar pun mengalir begitu saja yang membuat Amar cemas, Alila memekik."Kenapa kau diam saja? Cepat bawa istrimu ke dalam!"Reza juga panik. Dia segera mungkin membuka ruangan dan memanggil dokter untuk mempersiapkan operasi kedua yang jaraknya bahkan tak lebih dari seperempat jam dari Rania yang baru selesai.Caca tidak bisa diminta lahiran normal karena masalah di kepalanya dikhawatirkan akan mengganggu kesehatannya.Sekarang saja masalah di otaknya belum sembuh betul. Ya memang kondisinya sudah lebih baik. Caca bisa bertahan mengingat seseorang lebih dari seperempat jam. Bahkan rekor, pernah setengah jam dia tak bertanya dan bisa fokus ke obrolan tanpa gangguan. Tapi tetap saja, lahiran normal ini resiko berat."Papa. Amar. Bisa tidak sih kalian tidak bolak-balik? Mengganggu penglihatanku saja!"Tadi saat Rania melahirkan, Reza masih bisa tenang hanya menggenggam tangan Alila dan merangkul putri

  • Aku Bukan Lagi Sugar Baby-Mu    MARBLE DEVAN

    "Aku tidak jadi bicara denganmu. Akan kupikirkan lagi bagaimana aku harus menyingkirkanmu!"Lagi-lagi jawaban yang membuat kepala David pening."Reza kau ingin aku mengundurkan diri kah?"Amar tak mengerti apa yang sedang mereka perdebatkan tapi sepertinya dia melihat sisi positif dari sikap David yang menekan Reza ini."Kau tidak perlu mengundurkan diri kalau Reza memang membenciku, David. Dia masih berpikir kalau aku ingin merebut Rania-""BUKAN HANYA RANIA!" Reza memekik."Kau pikir masalahku denganmu hanya karena itu? Aku membencimu karena kau selalu mengganggu hidupku, selalu mengambil apa yang seharusnya menjadi milikku."Bingung juga Amar mencernanya. Karena dia merasa tidak mengambil apapun dan bahkan dia sudah mengembalikan Rania kepada Reza.Dia tidak mengganggu hubungan mereka selama mereka bersama, dia tidak datang kecuali dia ingin mengecek DNA Caca barulah dia muncul."Sudah Amar, tidak perlu dipikirkan. Reza hanya cemburu tentang Marsha. Kau bersama dengan Marsha dari d

  • Aku Bukan Lagi Sugar Baby-Mu   SHADOW COMPANY

    "Kau jaga Marsha. Aku akan bicara dengan suaminya tentu dia sendirian di dalam kamarnya, temani dia."Tapi Reza tidak mengizinkan Alila ikut.Dan putrinya pun menurut meski saat ini David yang melihat ini dia menatap tak suka pada Reza."Kenapa kau?""Aku ikut kau bicara dengannya. Tapi jika kau berani mencoba mengganggunya maka aku akan menyelamatkannya Reza. Kau temanku tapi aku tahu kalau menyerang Amar adalah tindakan yang salah."Ini hanya sebatas kekhawatiran David kalau Reza akan melakukan tindakan yang sama seperti yang dilakukan oleh kakeknya Frederick dulu. Bersikap baik pada Rania tapi di belakang dia menusuk Rania. Membuat wanita itu kesulitan dan bahkan Frederick adalah orang yang patut disalahkan untuk semua kejadian yang menimpa Marsha.Tidak mungkin Marsha diculik dan mengalami luka di kepalanya yang parah jika Frederick melindunginya."Kau ingin menentangku?"Dan tentu saja pembicaraan ini terjadi setelah Alila keluar dan dia menuju kamar Caca dan Amar. Reza mengingin

  • Aku Bukan Lagi Sugar Baby-Mu   BIAR WAKTU YANG MENJAWABNYA

    "Papa?""Papa Reza, Marsha.""Sssh, Papa Rezanya Marsha, om Amar?""Hm, papanya Marsha. Papanya Marsha juga sudah kangen sekali dengan Marsha dan ingin sekali memeluk Marsha."Ada senyum dari wanita yang sedang ada dalam rangkulan Amar itu dan Reza juga menegang saat Amar mengatakannya.Tidak terbesit dalam pikiran Reza sama sekali kalau Amar akan membahas tentang dirinya pada Marsha dengan cara seperti ini setelah sebulan lebih Reza terus berpikir negatif tentang Amar dan cemburu padanya."Baca ini Reza."Amar memberikan handphone yang diambil David agar Reza baca.[Reza kemarilah. Putrimu yang ini juga ingin dipeluk olehmu. Dia memegang tanganku kencang sekali saat kau memeluk adiknya, Alila.]"Eh tentu Papa, kau harus memeluknya."Alila yang mengintip isi pesan itu, melepaskan diri dan dia khawatir sekali kalau kakaknya akan cemburu padanya.Dia meninggalkan Reza sendiri dan memberikan jarak agar papanya bisa mendekat pada Marsha di mana Amar juga memberikan jarak."Om Amar, dia pa

  • Aku Bukan Lagi Sugar Baby-Mu   BUAH CINTA YANG TAK DIHARAPKAN

    "Kenapa kau bicara begitu tentang Arthur? Kau siapa?" Caca sudah lupa lagi tentang siapa Alila.Tapi setiap kali membicarakan Arthur memang Caca selalu melindunginya dan ini yang membuat Amar tak setuju dengan rencana Alila."Tidak Alila. Aku tidak yakin. Kita akan melihat nanti seiring dengan berjalannya waktu.""Tapi kan ini sudah pasti. Dia menculikku!" sanggah Alila tak terima."Saat aku bertemu dengan mamamu untuk kedua kalinya dan dia hilang ingatan, tidak mengenal tentang Reza, aku sangat yakin sekali kalau papamu itu adalah orang yang sangat jahat. Dia menculik mamamu dan berusaha untuk membuat mamamu menyukainya. Tapi seiring dengan berjalannya waktu, aku bisa melihat kalau Reza tidak seburuk yang dikatakan oleh Giyan. Jadi kurasa waktu selalu bisa menunjukkan siapa orang itu sebenarnya. Hanya perlu menunggu saja."Amar mengembalikan semuanya pada kejadian itu dan matanya kembali menatap Reza."Amar kau tidak percaya padaku kah? Aku sendiri yang bicara dengan ayahnya!"Ketim

  • Aku Bukan Lagi Sugar Baby-Mu   SEBULAN BERLALU

    "Tidak Amar kau salah jika berpikir kalau Arthur adalah orang baik. Justru semua masalah ini diawali darinya!"Tapi saat itu juga Alila menepis semua pikiran Amar tentang kebaikan Arthur. Dia mencoba memblok dirinya dan tidak mau terbuai dengan perasaannya lagi.Dia yakin sekali Arthur adalah sumber permasalahannya. Pria itu sangat jahat padanya dan keluarganya. Alila hanya ingin memperingati dirinya untuk membenci Arthur."Alila, apa maksudmu?" tapi sebetulnya Amar tidak setuju"Lagipula dia sudah tidak ada lagi di dunia ini. Dia sudah mendapatkan karmanya. Dia sudah mati. Jadi tak perlu dibahas lagi Amar."Reza kau berhasil menyingkirkan Arthur berarti sebentar lagi kau juga berusaha untuk menyingkirkanku karena keegoisanmu dan merasa dirimu yang paling benar. Tapi aku tidak akan pernah menyerah dan aku tidak akan pernah membiarkan Caca pergi dari hidupku. Apapun yang kau akan lakukan padaku, aku akan bertahan demi istriku.Cuma saat itu juga pikiran Amar memperingatkan dirinya kala

  • Aku Bukan Lagi Sugar Baby-Mu   CINTA DALAM SETIAP KONDISI

    "Tuan pasien sudah bisa dibawa ke ruangan opname. Dan kami akan membawanya sekarang."Melihat kondisi Caca yang sedang tertidur sudah mulai stabil lagi, perawat menginfokan. Lagi pula dia sudah ada di dalam ruang observasi lebih dari dua jam.Mereka tidak bisa melakukan apapun untuk ingatannya agar kembali pulih seperti dulu. Tapi dari luka fisiknya tidak ada yang bermasalah. Luka di kepalanya juga stabil dan ini jadi pertimbangan dokter untuk memindahkan Caca ke kamar pasien.Dan kejadian ini berlangsung setelah kepergian Reza sekitar setengah jam."Baik. Kalau begitu silakan dipindahkan sekarang."Amar mengizinkan. Dan selama proses pemindahan dia tidak pergi ke manapun. Dia tetap menemani Caca di samping tempat tidurnya yang didorong oleh perawat ke ruangan opname.Amar juga hanya menunggu Caca di dalam ruangan itu sambil sesekali dia melihat handphonenya dan mengirim pesan untuk mengurus masalah bisnisnya juga.Bukan hanya masalah bisnis, ibunya yang ingin pamit pulang ke Indonesi

DMCA.com Protection Status