Beranda / Pernikahan / Aku Bukan Istrimu Lagi! / Bab 98 Sungguh Tak Terduga

Share

Bab 98 Sungguh Tak Terduga

Penulis: Lukalama
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-04 00:51:33
Plak..

"Hei! Jangan kurang aja kamu!" Tiara menepis kasar tangan yang mulai menggerayangi pahanya.

"Loh... Bukan kah ini yang kamu mau, makanya dari tadi terus menggodaku," pemuda itu menyeringai, membasahi bibirnya dengan lidah.

Tiara pun menjadi ketakutan.

Cepat-cepat ia beranjak dari sana lantaran tidak tahan lagi melihat tatapan kurang ajar dari pemuda brondong yang baru ia temui.

Saat berjalan dalam keadaan sempoyongan Tiara malah menabrak seorang pria.

Brukk..

“Ah, ma-maaf, aku gak sengaja!” ucap Tiara, yang tak ingin orang yang ditabraknya itu marah. Namun, bukannya marah. Malah hal yang tak terduga pun dialami Tiara malam itu.

"Mas!!"

"Ti... Tiara!!"

"Hei nona, mana bisa kau pergi begitu saja!" sang pemuda brondong mengejar Tiara, dan langsung menahan lengan Tiara, dan hal itu membuatnya cukup kesal. Terlebih lagi, si pemuda brondong itu meneliti tubuhnya dengan tatapan kurang ajar nan mesum, membuat Tiara semakin risih.

“Apa yang kau lakukan! Lepaskan aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 99 Hasrat Kerinduan

    Dengan segera, Sagara melumat bibir ranum Tiara dengan rakus. Sudah lama sekali dia merindukan kehangatan tubuh Tiara setelah berbulan-bulan berpisah. "Tiara..." ucapnya lembut dan penuh hasrat yang menggelora. Tangannya meraih pinggang Tiara, ia menarik dan menempelkan tubuh mungil itu kedalam dekapannya. "Mas! Tolong jangan!" ucapnya tegas. Namun Sagara tidak peduli, ia tidak mau berhenti, detak jantung Tiara terdengar bersahutan dengan suara detak jantung milik Sagara, yang menandakan keduanya sudah larut dalam pusaran arus gairah yang sudah lama tertahan. Dengan paksa Sagara mencium bibirnya, ia terus melumatnya habis bibir Tiara. Aliran air shower yang tiada henti membasahi tubuh polos mereka, segalanya jadi terasa licin dan basah. Tiara ingin menolak namun ciuman mantan suaminya. Namun ia tak mampu, ciuman dan sentuhan hangat Sagara menimbulkan sengatan listrik yang dashyat di sekujur tubuhnya, hingga tubuhnya jadi lemas tak bertenaga. Sagara tak mau berhenti, ia teru

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-04
  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 100 Tiara di Culik

    Malam-malam di kantor polisi setempat, seorang petugas menyeruput kopi supaya matanya tetap melek saat bertugas malam di kantor.Brak!!Pintu terbuka sangat kencang. Si petugas terperanjat dari kursinya, dan hampir menumpahkan secangkir kopi yang baru ia seruputnya sedikit."PAK POLISI...!! TOLONG KAMi...!!" teriak Yanti dan Theo yang baru saja datang, wajah mereka nampak sangat khawatir dan panik."Kenapa ibu, bapak ada apa? Ada yang bisa saya bantu?" tanya si petugas polisi membetulkan seragamnya."Putri kami di culik pak...!!" pekik Yanti histeris."Hmm, baik... Segera akan saya buat laporan penculikan dan menghubungi polisi yang bertugas." ucapnya si petugas, ia langsung menyiapkan mesin tik-nya dan kertas.'Hari gini ada aje anak yang diculik malam-malam, nih orang tua gimana sih, gak bisa jaga anaknya apa,' pikir si petugas, tidak biasanya terjadi penculikan di daerah yang makmur ini, selama beberapa tahun daerah ini aman-aman saja, kalau ada pun cuma kasus copet yang ada di pas

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-04
  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 101 Perpisahan Penuh Kenangan

    Sagara duduk di balkon villa, ia menatap matahari yang perlahan naik merangkak dari balik pegunungan.Udara pagi di gunung terasa amat sejuk, namun hatinya dipenuhi dengan kehangatan kenangan yang datang begitu saja. Ia teringat pada hari perpisahannya dengan Linda, wanita yang pernah mengisi hari-harinya yang sepi dan terpuruk.Linda, dengan segala kehangatan dan cinta yang ia berikan, telah pergi meninggalkan dirinya. Sagara masih ingat betul malam itu, ketika mereka duduk bersama di ruang tamu, berdua dalam diam yang penuh dengan rasa sakit. Ada banyak hal yang tidak terucap, tapi hati mereka sudah sama-sama tahu, kalau inilah saatnya.*Flashback on."Maafkan aku sudah berbohong," ucap Linda, suaranya penuh kesedihan.Sagara menatapnya dengan sendu. "Maafkan aku, sudah mengecewakan dan menyakitimu dengan keputusan ini.Mendengar itu Linda tersenyum miris, matanya yang penuh emosi membuat Sagara semakin sedih. "Lebih baik aku mati, dari pada hidup tanpa menjadi pendampingmu.""Kita

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-04
  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 102 Aku dan Kamu

    Pov Sagara.Ciuman yang awalnya biasa saja itu berubah menjadi lumutan yang penuh gelora, hingga tanganku mulai menyikap pakaian tipis Tiara untuk bermain di area lain."Mas! Tunggu ini belum malam!" protes Tiara."Tapi, aku benar-benar tidak tahan, Honey. Ingin cepat-cepat punya anak lagi darimu." ucap ku sambil menatapnya untuk meminta izin pada Tiara.Mendengar ucapku yang memaksa, seketika rona di kedua pipi chubby Tiara pun terlihat jelas. Ia tidak berkata apapun, namun ia mengangguk pelan.Begitu aku mendapat izin dari Tiara, aku tentu tidak membuang waktuku. Aku langsung menggendongnya ke lantai atas tempat kami bersenggama tanpa henti.Aku menariknya lalu memaksanya berbaring di ranjang villaku yang berukuran king size. Tubuhku langsung menindihnya, lalu mulutku menyentuh mulut Tiara dengan tidak sabar.Bibir kenyal Tiara sungguh membuatku mulai kehilangan akal, aku pun terhisap kedalam lautan gairah, rasanya seperti tenggelam teraduk-aduk, semakin lama semakin dalam.Tak saba

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-04
  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 103 Mengharapkan Restu

    Tiga Hari kemudian."Nenek... Mama mana? Benyum puyang...." tanya Satria, tiba-tiba mendatangi Yanti yang sedang sibuk di dapur, dan menarik-narik baju dasternya."Hahh..." Yanti menghela nafas, ia sendiri bingung mau jawab apa, tidak mungkin kan bercerita kalau mamanya kamu di culik papanya."Mama kamu lagi sibuk Nak, malam ini kamu tidur lagi sama kakek dan nenek ya..." ucap Yanti, memaksakan dirinya untuk tetap tersenyum di depan cucunya."Kak Tiara, belum pulang, karena mama dan papa gak memberikan restu, makanya masih ditahan dibandung." celetuk Yunus."Ssttt!! Bisa gak sih kamu gak ngomong begitu di depan keponakan mu!!" Yanti begitu kesal.Sebenarnya tiap hari Tiara meneleponnya untuk bicara dengan Satria Lewa video call, Tiara juga mengirimkan alamat lokasi villa milik Sagara di bandung. Tentu saja agar Yanti dan Theo mau datang kesana dan menemui Sagara."Sebaiknya kita susul kak Tiara kesana aja Ma-, sekalian jalan-jalan keluarga juga, hehehe..." Yunus malah ingin memanfaatk

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-05
  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 104 Kepiluan Hati Seorang Ayah

    Dari kejauhan terlihat sebuah bangunan Villa itu berdiri megah di atas bukit, dengan pemandangan indah dikelilingi oleh lembah yang hijau.Yunus menyetir, melajukan mobil Theo dengan hati-hati, perlahan memasuki gerbang besar yang terbuat dari kayu. Suara roda yang menghantam jalanan berbatu kecil memberi isyarat bahwa mereka sudah memasuki kawasan villa mewah itu.Gerbangnya yang berat terbuka perlahan, menampilkan jalan setapak yang dikelilingi pohon-pohon rindang dan taman-taman yang terawat dengan sangat baik.Setibanya di depan pintu masuk villa."Mama!!" teriak Satria, setelah turun dari mobil ia langsung berlari menghampiri Tiara."Sayang.." Tiara juga langsung menghampiri sang anak, ia buru-buru ia menuruni anak tangga, lalu memeluk erat Satria."Halo jagoan ku." sapa Sagara, yang juga ikut berjongkok di samping Tiara untuk memeluk anaknya.Satria nampak malu-malu, karena sudah lama tak melihat sosok Sagara, namun Tiara menyuruhnya untuk memeluk Sagara."Om...." cicit Satria.

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-05
  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 105 Pernikahan Terindah

    Hari ini cuaca cerah berawan, matahari bersinar dengan indahnya. Suasana penuh kebahagiaan menyelimuti sebuah resort berbintang yang terletak di kawasan Bandung. Kru yang bertugas tampak sangat sibuk, mulai dari dekorator yang menata bunga-bunga indah hingga petugas katering yang mempersiapkan hidangan mewah untuk acara yang akan diadakan siang nanti.Hanya sedikit tamu yang diundang, namun semua mereka adalah orang-orang penting terutama bagi keluarga kedua mempelai.Dekorasi yang memukau dengan bunga-bunga segar dan lampu-lampu gantung yang elegan menciptakan suasana yang penuh keindahan dan romantisme. Setiap sudut resort dipenuhi dengan sentuhan yang sangat memanjakan mata.Theo berdiri di depan pintu kamar, matanya menatap tak percaya ke arah putrinya yang baru saja selesai berdandan. Gaun pengantin putih bersinar, menambah kesempurnaan sosoknya yang kini tampak begitu anggun. Rambut putrinya disisir rapi, dihiasi dengan aksesori yang mempercantik wajahnya, dan riasan halus membu

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-06
  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 106 Berita Terbaru

    Paris, kota yang selalu Tiara impikan untuk dikunjungi, akhirnya impiannya itu bisa tercapai juga. Kota yang dikenal dengan julukan “Kota Cinta” ini seolah menjadi lambang perjalanan cinta yang dulu hilang telah kembali.Setibanya di Paris, Sagara dan Tiara disambut oleh suasana yang romantis. Langit biru dan udara sejuk menjadikannya tempat yang sempurna untuk mengenang hari-hari yang telah kami lalui bersama.Di sepanjang jalan, kami berjalan berdua, sambil menikmati arsitektur indah yang mengelilingi kami. Menyusuri trotoar yang dipenuhi kafe-kafe kecil, kami duduk di sebuah meja luar di depan sebuah bistro. Di depan kami, secangkir kopi panas dan croissant mengundang selera.Hari pertama di Paris mereka habiskan dengan mengunjungi Menara Eiffel. Karena cuaca cerah dan pemandangan dari atas menara begitu memukau. Sagara memeluk istrinya erat, matanya berbinar bahagia. Mereka mengabadikan moment dengan berfoto bersama, keduanya tidak bisa menahan senyum kebahagiaan yang terpancar. S

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-06

Bab terbaru

  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 118 Akhir Yang Bahagia

    Tut....Tut...Tut....Tut. suara alat rekam jantung di rumah sakit, Roger terbaring lemah di ranjang rumah sakit, untuk bernafas saja butuh tabung oksigen, pelan-pelan ia membuka kelopak matanya, lalu melihat sekeliling. Matanya membulat saat melihat sosok mantan istrinya duduk di sebelah sedang menatapnya sinis, "Ini di rumah sakit!! Apa Anakku sudah di tangkap polisi? Apa yang sebenarnya terjadi?" ucapnya pelan menatap Grace mantan istrinya. "Kamu ini!! Semakin tua malah semakin jahat!! Tega sekali kamu, ingin memenjarakan putramu sendiri, apa kau sudah tidak waras...!! Mau membunuh menantu juga cucumu!!" umpat Grace dengan kemarahan membuncah. Ingin sekali ia mengakhiri kehidupan si tua bangka yang sedang tidak berdaya ini, agar tidak lagi-lagi mengganggu kehidupan pernikahan putranya. "Apa maksudmu! Sagara tidak jadi dipenjara!" ujarnya dengan suara parau. BUGH...!! Grace memukul perutnya dengan keras Tit....tit....tit.....tit....tit!!! Alat rekam jantung langsung b

  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 117 Kelahiran Anak Kedua

    Mobil sedan di laju dengan kecepatan tinggi, Alfred berupaya sampai secepatnya mungkin di rumah sakit terdekat. Tiara menggigit bibirnya, mencoba menahan rasa sakit yang semakin intens. "Aaaggh... Sakit sekali." pekik Tiara, berkeringat sangat banyak. Sagara pun panik, ia terus menggenggam erat tangan Tiara. "Tenang, Honey, sebentar lagi akan sampai..." ucap Sagara dengan suara penuh ketegangan, hatinya terus berdebar-debar. Alfred memacu kendaraan menuju rumah sakit dengan hati yang cemas namun penuh harapan. Sepanjang perjalanan, Tiara menggenggam tangan Sagara erat, mencoba mencari kenyamanan dalam sentuhan suaminya. ***** Malam ini, Rangga, tengah menjalani shift malam di rumah sakit. Akhir-akhir ini baik pekerjaan dan hubungan dengan sang istri sedang berjalan dengan baik, Rangga bisa lembur seperti dulu, karena Sonya mulai sering menemani putrinya. Namun tiba-tiba telepon dari ruang perawatan datang. Kring... Kring... Kring... "Dokter Rangga!! Kami membutuhkan

  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 116 Rencana Licik Sagara

    "Teganya paman! Kenapa berbuat seperti ini!! dasar penghianat!!" teriak Tiara, saat di bawa paksa oleh paman Alfred untuk masuk ke dalam bangunan istana Roger. "Ssstt... Maafkan paman Tiara, paman terpaksa melakukan ini semua, tolong jangan melawan dan banyak bergerak, ingat kondisi bayi dalam perutmu." ujar Alfred mengingatkan. "Hiks hiks hiks." Tiara terus menangis, berharap sang paman bisa menolong suaminya. Eh!! dirinya malah terjebak, ternyata paman Alfred kembali berpihak pada ayah mertuanya yang bejat, dan itu semua ia lakukan demi harta kekayaan yang dijanjikan oleh Roger. Sangat tidak di sangka-sangka jerat harta kekayaan memang bisa mengubah hati dan pikiran seseorang yang tadinya baik jadi nekad. Sambil menahan Tiara di ruangan lain, Alfred menghela nafas panjang, saat ini Tiara sangat membencinya, namun ya... terpaksa ia lakukan, hanya untuk sementara waktu, kalau bukan karena Sagara yang merancang semua rencana ini, ia tidak akan mau terlibat lagi dengan rencana ja

  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 115 Kekejaman Roger

    Kediaman Roger yang bagaikan sebuah istana kerajaan, pilar-pilar menjulang tinggi di sepanjang lorong pintu masuk rumahnya, suasana gelap dan dingin, tidak ada kehangatan di rumah ini. Tuk...tuk...tuk. Suara tongkat Roger, karena kondisi kesehatan yang semakin memburuk kini dirinya harus berjalan dengan menggunakan tongkat. Lalu keempat bodyguard bertubuh besar mengikutinya di belakang, dua diantaranya sedang menggotong tubuh putranya yang masih pingsan. "Beraninya dia mengelabui ku selama ini, dasar anak tidak tahu diuntung!!" pekiknya sembari memasuki sebuah ruangan kamar. Bruk...!! Tubuh Sagara di jatuhkan di lantai, Roger duduk di kursi sambil memandangi putranya dengan perasaan marah, sudah lama ia menahan diri untuk merasakan momen ini, kalau bukan karena Alfred ia tidak akan menahan dirinya. Beberapa saat... Sagara mulai membuka kelopak matanya pelan-pelan, saat kesadarannya kembali, ia mengerejap berkali-kali mencoba menetralkan penglihatannya. Sungguh terkejut

  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 114 Sagara di Culik

    Waktu berlalu cepat, kini usia kandungan Tiara mulai memasuki usia 9 bulan, perutnya sudah sangat besar, ia menikmati masa kehamilannya dengan damai bersama suami, satria dan keluarganya. Layaknya sebuah keluarga yang bahagia tanpa ada gangguan. "Halo adik cantikku..., jangan lama-lama di dalam, kamu tidak pegal di dalam sana, pasti sempit kan, lebih baik temani kakakmu main puzzle disini..." celoteh Satria, terus saja berbicara pada adiknya sambil mengelus perut ibunya. "Sabar nak, bulan depan, adikmu baru keluar dari perut mama, sayang." Tiara tertawa geli, gemas sekali melihat tingkah lucu Satria yang penuh semangat menyambut adik perempuannya. "Satia udah gak sabar mama, bosen main sendirian terus, papa juga sibuk kerja, mama juga gak bisa temani Satria main gara-gara dedek bayi masih di dalam perut," keluh Satria, mengerutkan dahi. "Sabar ya Nak, Papa kamu lagi ada proyek besar, kalau kamu bosan kamu kan bisa ajak teman sekolahmu main kesini atau kamu main ke rumah dia, na

  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 113 Rasa Pilu

    BUGH...!! BUGH...!! BUGH...!! Sagara dan Rangga saling baku hantam. "Hentikan aduh!!" teriak Tiara yang panik, mau melerai tapi takut, karena dirinya sedang hamil. "Huhuhu, huaa...hiks." Satria menangis sambil memeluk ibunya. Sonya segera mencari petugas hotel, meminta bantuan agar ada yang memisahkan mereka. "Apa sih masalahmu!" kedua tangan Sagara menahan kepalan tangan Rangga yang mau mendarat di wajahnya. Rangga yang tidak menyerah menjatuhkan diri, lalu keduanya berguling-guling di lantai. BUGH!! Kali ini Sagara berhasil menghajar balik Rangga. Rangga terhuyung lalu berusaha berdiri, "Kamu gak pantas, untuknya...!!" teriak Rangga, menatap Sagara dengan penuh kebencian. "Apa hak-mu melarang Tiara rujuk lagi denganku, terimakasih kamu sudah berselingkuh, aku dan Tiara jadi bisa menikah!" umpat Sagara. "Aaagghh!!" teriakkan kekesalan Rangga membuncah, dengan cepat menyerang balik orang yang paling ia benci. "Uugghh...!! Sagara berhasil menangkis pukulan, n

  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 112 Ketegangan Malam

    Hanya suara jangkrik yang terdengar dimalam sunyi, tidak ada seorang pun disini, kedua insan terus melangkah bersama dalam suasana yang gelap. Sagara menarik tangan istrinya menuju kolam renang yang gemerlap yang memantulkan cahaya bulan. Segalanya jadi begitu romantis ditemani cahaya bulan dan suara jangkrik. Tidak pakai lama, Tiara menghempaskan bokongnya di kursi malas yang empuk. ia duduk bersandar sambil mengangkat satu kaki hingga seluruh jenjang kakinya yang indah terpampang jelas. Sambil mencondongkan tubuhnya, Tiara tersenyum menggoda, ia menyeringai nakal ke arah suaminya yang dari tadi sedang merasa kegerahan. "Honey, kenapa akhir-akhir ini kamu terus saja menggodaku..." ucap Sagara, ia duduk di samping sang istri sambil merangkul mesra. "Memangnya salah jika aku menggoda suamiku sendiri..." Tiara menaruh kedua lengannya di bahu Sagara, sambil menatap lekat mata biru yang mempesona itu. "Salah..., karena kamu sedang hamil, tapi selalu mencoba memancing sisi liark

  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 111 Acara Resepsi Pernikahan

    Acara resepsi pernikahan Bobby diadakan di sebuah taman hotel bintang 5. Pemandangan yang memukau menyambut setiap tamu yang datang. Langit senja yang cerah dan pepohonan hijau di sekitar taman menciptakan suasana yang elegan dan hangat.Suara musik lembut terdengar dari sudut taman, memberikan sentuhan romantis yang semakin memperindah suasana.Meja-meja panjang terhias dengan bunga-bunga segar, menyajikan hidangan lezat yang mengundang selera. Makanan dan minuman pun tersedia dengan limpah.Setiap hidangan terasa istimewa, mulai dari hidangan pembuka yang menggoda, hingga hidangan utama yang memanjakan lidah. Pelayan-pelayan yang ramah menyajikan minuman beraneka rasa, menyempurnakan kebahagiaan malam itu."Reny, Hana..." sapa Sonya pada kedua sahabatnya.Reny, yang duduk di samping Hana, berdiri dan tercengang, tidak percaya akhirnya bisa bertemu Sonya si pelakor.Sosok yang selama ini menjadi topik pembicaraan di antara mereka. Sonya, seorang teman yang tega menusuk dari belakang,

  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 110 Ngidam

    Di pagi hari yang cerah, suara gemericik air shower jatuh, Sagara lebih dahulu membersihkan dirinya didalam kamar mandi. Tidak berselang lama, Tiara datang dan ikut bergabung masuk, ia pun memeluk suaminya dari belakang."Mandikan aku Mas." ucapnya dengan nada manja.Tubuh Sagara pun bergetar mendengar permintaan istrinya, semakin hari Tiara semakin bersikap manja padanya, apa mungkin ini karena bawaan si bayi? Pikirnya.Sagara berbalik badan lalu mencium lembut kening sang istri. Ritual mandi bersama pun mereka lakukan seperti biasa, suara de sa ha n dan er ang an bersahut-sahutan memenuhi suasana di hari pagi yang cerah.Setelah puas bersenggama, keduanya berpindah masuk ke bathtub yang sudah terisi dengan air hangat.Sagara memangku sang istri sambil terus menciumi pipi chubby Tiara, lalu kedua tangannya mengelus lembut perut sang istri yang mulai buncit. "Perutmu mulai besar, pay udaramu juga besar..." bisiknya menggoda."Ulahmu Mas, minta susu tiap malam." celetuk Tiara."Hmm, ak

DMCA.com Protection Status