Beranda / Pernikahan / Aku Bukan Istrimu Lagi! / Bab 105 Pernikahan Terindah

Share

Bab 105 Pernikahan Terindah

Penulis: Lukalama
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-06 01:08:57

Hari ini cuaca cerah berawan, matahari bersinar dengan indahnya. Suasana penuh kebahagiaan menyelimuti sebuah resort berbintang yang terletak di kawasan Bandung. Kru yang bertugas tampak sangat sibuk, mulai dari dekorator yang menata bunga-bunga indah hingga petugas katering yang mempersiapkan hidangan mewah untuk acara yang akan diadakan siang nanti.

Hanya sedikit tamu yang diundang, namun semua mereka adalah orang-orang penting terutama bagi keluarga kedua mempelai.

Dekorasi yang memukau dengan bunga-bunga segar dan lampu-lampu gantung yang elegan menciptakan suasana yang penuh keindahan dan romantisme. Setiap sudut resort dipenuhi dengan sentuhan yang sangat memanjakan mata.

Theo berdiri di depan pintu kamar, matanya menatap tak percaya ke arah putrinya yang baru saja selesai berdandan. Gaun pengantin putih bersinar, menambah kesempurnaan sosoknya yang kini tampak begitu anggun. Rambut putrinya disisir rapi, dihiasi dengan aksesori yang mempercantik wajahnya, dan riasan halus membu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 106 Berita Terbaru

    Paris, kota yang selalu Tiara impikan untuk dikunjungi, akhirnya impiannya itu bisa tercapai juga. Kota yang dikenal dengan julukan “Kota Cinta” ini seolah menjadi lambang perjalanan cinta yang dulu hilang telah kembali.Setibanya di Paris, Sagara dan Tiara disambut oleh suasana yang romantis. Langit biru dan udara sejuk menjadikannya tempat yang sempurna untuk mengenang hari-hari yang telah kami lalui bersama.Di sepanjang jalan, kami berjalan berdua, sambil menikmati arsitektur indah yang mengelilingi kami. Menyusuri trotoar yang dipenuhi kafe-kafe kecil, kami duduk di sebuah meja luar di depan sebuah bistro. Di depan kami, secangkir kopi panas dan croissant mengundang selera.Hari pertama di Paris mereka habiskan dengan mengunjungi Menara Eiffel. Karena cuaca cerah dan pemandangan dari atas menara begitu memukau. Sagara memeluk istrinya erat, matanya berbinar bahagia. Mereka mengabadikan moment dengan berfoto bersama, keduanya tidak bisa menahan senyum kebahagiaan yang terpancar. S

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-06
  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 107 Pengalaman Pertama, Bagi Sagara

    Siang hari, di rumah sakit."Ini dia, si janin." ujar sang Dokter, matanya terus fokus melihat ke arah monitor, tangannya menggerakkan alat USG diatas perut Tiara.Terlihat lah gambaran hitam putih di dalam rahim Tiara, ada sebuah janin yang sebesar biji kacang kedelai, Tiara tersenyum sumringah menatap buah cinta keduanya bersama Sagara.Namun berbeda reaksi dengan Sagara, raut wajah suaminya begitu tegang, matanya melotot menatap dilayar hitam putih itu, satu kaki Sagara terus bergoyang tanpa berhenti, keringat dingin pun bercucuran dari dahinya."Tenang saja, Pak," kata sang dokter dengan suara lembut, berusaha meredakan kecemasan yang tampak jelas di wajah pria itu. "Kondisi janinnya sangat baik kok, nggak perlu tegang begitu..." seru sang dokter, gemas melihat tingkah cemas suami pasien baru ini.Sagara menghela napas panjang, mencoba menenangkan dirinya. Namun, matanya tetap tertuju pada layar, berharap bisa melihat sesuatu yang menenangkan hatinya. Setiap detak jantung sang ist

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-06
  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 108 Membangun Kepercayaan

    Disisi lain, di dalam dapur.Tiara dan Yanti sedang tengah sibuk menyiapkan hidangan makan malam spesial, si bantu oleh para pelayan."Tiara, Mama tahu kamu pasti sangat bahagia, tapi juga mungkin sedikit khawatir dengan kehamilan kedua ini," ujar Yanti dengan lembut, tangannya memegang tangan Tiara yang terletak di atas meja."Mama hanya ingin memberi sedikit nasihat, mungkin bisa sedikit membantu kamu, Nak."Tiara menatap ibunya, menunggu dengan sabar apa yang ingin disampaikan."Kehamilan kedua memang berbeda. Ada lebih banyak hal yang harus diperhatikan, terutama karena kamu sudah punya anak pertama yang butuh perhatian lebih. Tapi ingat, jangan biarkan kekhawatiran itu menghalangi kebahagiaanmu. Jaga kesehatan, perbanyak istirahat, dan jangan lupa untuk selalu berbicara dengan Sagara. Jangan ragu meminta bantuannya, karena dia juga pasti ingin ikut terlibat," ucap Yanti menasehati putrinya panjang lebar.Tiara mengangguk, merasa tenang mendengar kata-kata ibunya. Ia tahu ibunya b

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-06
  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 109 Kecurigaan Rangga

    Sebulan yang lalu.Sonya istri Rangga, baru saja membuka tempat praktik kecantikan di pusat kota. Setelah bertahun-tahun menempuh pendidikan dan bekerja di rumah sakit, akhirnya ia berhasil mewujudkan impiannya.Gara-gara karangan buang yang dikirim Tiara di hari pernikahannya dengan Rangga, Sonya menjadi sangat malu, sampai-sampai tidak sanggup melangkah masuk ke rumah sakit, dirinya di cap pelakor oleh para rekan kerjanya di rumah sakit.Sampai-sampai seorang pasien enggan ditangani olehnya. Saat Sonya semakin frustasi, kedua orangtuanya tiba-tiba membantu Sonya untuk membuka praktek pribadi dengan menyewa sebuah ruko.Sejak itulah Sonya semakin sibuk dalam rutinitasnya. Setiap pagi, ia pergi ke klinik sebelum fajar menyingsing dan pulang larut malam. Pikirannya selalu tertuju pada pasien, perawatan, dan strategi pemasaran di sosmed untuk membuat kliniknya terkenal dan punya banyak pelanggan..Waktu sudah menunjukkan pukul 17.00, Rangga melepaskan jas dokternya, lalu bersiap untuk

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-06
  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 110 Ngidam

    Di pagi hari yang cerah, suara gemericik air shower jatuh, Sagara lebih dahulu membersihkan dirinya didalam kamar mandi. Tidak berselang lama, Tiara datang dan ikut bergabung masuk, ia pun memeluk suaminya dari belakang."Mandikan aku Mas." ucapnya dengan nada manja.Tubuh Sagara pun bergetar mendengar permintaan istrinya, semakin hari Tiara semakin bersikap manja padanya, apa mungkin ini karena bawaan si bayi? Pikirnya.Sagara berbalik badan lalu mencium lembut kening sang istri. Ritual mandi bersama pun mereka lakukan seperti biasa, suara de sa ha n dan er ang an bersahut-sahutan memenuhi suasana di hari pagi yang cerah.Setelah puas bersenggama, keduanya berpindah masuk ke bathtub yang sudah terisi dengan air hangat.Sagara memangku sang istri sambil terus menciumi pipi chubby Tiara, lalu kedua tangannya mengelus lembut perut sang istri yang mulai buncit. "Perutmu mulai besar, pay udaramu juga besar..." bisiknya menggoda."Ulahmu Mas, minta susu tiap malam." celetuk Tiara."Hmm, ak

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-06
  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 111 Acara Resepsi Pernikahan

    Acara resepsi pernikahan Bobby diadakan di sebuah taman hotel bintang 5. Pemandangan yang memukau menyambut setiap tamu yang datang. Langit senja yang cerah dan pepohonan hijau di sekitar taman menciptakan suasana yang elegan dan hangat.Suara musik lembut terdengar dari sudut taman, memberikan sentuhan romantis yang semakin memperindah suasana.Meja-meja panjang terhias dengan bunga-bunga segar, menyajikan hidangan lezat yang mengundang selera. Makanan dan minuman pun tersedia dengan limpah.Setiap hidangan terasa istimewa, mulai dari hidangan pembuka yang menggoda, hingga hidangan utama yang memanjakan lidah. Pelayan-pelayan yang ramah menyajikan minuman beraneka rasa, menyempurnakan kebahagiaan malam itu."Reny, Hana..." sapa Sonya pada kedua sahabatnya.Reny, yang duduk di samping Hana, berdiri dan tercengang, tidak percaya akhirnya bisa bertemu Sonya si pelakor.Sosok yang selama ini menjadi topik pembicaraan di antara mereka. Sonya, seorang teman yang tega menusuk dari belakang,

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-07
  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 112 Ketegangan Malam

    Hanya suara jangkrik yang terdengar dimalam sunyi, tidak ada seorang pun disini, kedua insan terus melangkah bersama dalam suasana yang gelap. Sagara menarik tangan istrinya menuju kolam renang yang gemerlap yang memantulkan cahaya bulan. Segalanya jadi begitu romantis ditemani cahaya bulan dan suara jangkrik. Tidak pakai lama, Tiara menghempaskan bokongnya di kursi malas yang empuk. ia duduk bersandar sambil mengangkat satu kaki hingga seluruh jenjang kakinya yang indah terpampang jelas. Sambil mencondongkan tubuhnya, Tiara tersenyum menggoda, ia menyeringai nakal ke arah suaminya yang dari tadi sedang merasa kegerahan. "Honey, kenapa akhir-akhir ini kamu terus saja menggodaku..." ucap Sagara, ia duduk di samping sang istri sambil merangkul mesra. "Memangnya salah jika aku menggoda suamiku sendiri..." Tiara menaruh kedua lengannya di bahu Sagara, sambil menatap lekat mata biru yang mempesona itu. "Salah..., karena kamu sedang hamil, tapi selalu mencoba memancing sisi liark

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-07
  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 113 Rasa Pilu

    BUGH...!! BUGH...!! BUGH...!! Sagara dan Rangga saling baku hantam. "Hentikan aduh!!" teriak Tiara yang panik, mau melerai tapi takut, karena dirinya sedang hamil. "Huhuhu, huaa...hiks." Satria menangis sambil memeluk ibunya. Sonya segera mencari petugas hotel, meminta bantuan agar ada yang memisahkan mereka. "Apa sih masalahmu!" kedua tangan Sagara menahan kepalan tangan Rangga yang mau mendarat di wajahnya. Rangga yang tidak menyerah menjatuhkan diri, lalu keduanya berguling-guling di lantai. BUGH!! Kali ini Sagara berhasil menghajar balik Rangga. Rangga terhuyung lalu berusaha berdiri, "Kamu gak pantas, untuknya...!!" teriak Rangga, menatap Sagara dengan penuh kebencian. "Apa hak-mu melarang Tiara rujuk lagi denganku, terimakasih kamu sudah berselingkuh, aku dan Tiara jadi bisa menikah!" umpat Sagara. "Aaagghh!!" teriakkan kekesalan Rangga membuncah, dengan cepat menyerang balik orang yang paling ia benci. "Uugghh...!! Sagara berhasil menangkis pukulan, n

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-07

Bab terbaru

  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 118 Akhir Yang Bahagia

    Tut....Tut...Tut....Tut. suara alat rekam jantung di rumah sakit, Roger terbaring lemah di ranjang rumah sakit, untuk bernafas saja butuh tabung oksigen, pelan-pelan ia membuka kelopak matanya, lalu melihat sekeliling. Matanya membulat saat melihat sosok mantan istrinya duduk di sebelah sedang menatapnya sinis, "Ini di rumah sakit!! Apa Anakku sudah di tangkap polisi? Apa yang sebenarnya terjadi?" ucapnya pelan menatap Grace mantan istrinya. "Kamu ini!! Semakin tua malah semakin jahat!! Tega sekali kamu, ingin memenjarakan putramu sendiri, apa kau sudah tidak waras...!! Mau membunuh menantu juga cucumu!!" umpat Grace dengan kemarahan membuncah. Ingin sekali ia mengakhiri kehidupan si tua bangka yang sedang tidak berdaya ini, agar tidak lagi-lagi mengganggu kehidupan pernikahan putranya. "Apa maksudmu! Sagara tidak jadi dipenjara!" ujarnya dengan suara parau. BUGH...!! Grace memukul perutnya dengan keras Tit....tit....tit.....tit....tit!!! Alat rekam jantung langsung b

  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 117 Kelahiran Anak Kedua

    Mobil sedan di laju dengan kecepatan tinggi, Alfred berupaya sampai secepatnya mungkin di rumah sakit terdekat. Tiara menggigit bibirnya, mencoba menahan rasa sakit yang semakin intens. "Aaaggh... Sakit sekali." pekik Tiara, berkeringat sangat banyak. Sagara pun panik, ia terus menggenggam erat tangan Tiara. "Tenang, Honey, sebentar lagi akan sampai..." ucap Sagara dengan suara penuh ketegangan, hatinya terus berdebar-debar. Alfred memacu kendaraan menuju rumah sakit dengan hati yang cemas namun penuh harapan. Sepanjang perjalanan, Tiara menggenggam tangan Sagara erat, mencoba mencari kenyamanan dalam sentuhan suaminya. ***** Malam ini, Rangga, tengah menjalani shift malam di rumah sakit. Akhir-akhir ini baik pekerjaan dan hubungan dengan sang istri sedang berjalan dengan baik, Rangga bisa lembur seperti dulu, karena Sonya mulai sering menemani putrinya. Namun tiba-tiba telepon dari ruang perawatan datang. Kring... Kring... Kring... "Dokter Rangga!! Kami membutuhkan

  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 116 Rencana Licik Sagara

    "Teganya paman! Kenapa berbuat seperti ini!! dasar penghianat!!" teriak Tiara, saat di bawa paksa oleh paman Alfred untuk masuk ke dalam bangunan istana Roger. "Ssstt... Maafkan paman Tiara, paman terpaksa melakukan ini semua, tolong jangan melawan dan banyak bergerak, ingat kondisi bayi dalam perutmu." ujar Alfred mengingatkan. "Hiks hiks hiks." Tiara terus menangis, berharap sang paman bisa menolong suaminya. Eh!! dirinya malah terjebak, ternyata paman Alfred kembali berpihak pada ayah mertuanya yang bejat, dan itu semua ia lakukan demi harta kekayaan yang dijanjikan oleh Roger. Sangat tidak di sangka-sangka jerat harta kekayaan memang bisa mengubah hati dan pikiran seseorang yang tadinya baik jadi nekad. Sambil menahan Tiara di ruangan lain, Alfred menghela nafas panjang, saat ini Tiara sangat membencinya, namun ya... terpaksa ia lakukan, hanya untuk sementara waktu, kalau bukan karena Sagara yang merancang semua rencana ini, ia tidak akan mau terlibat lagi dengan rencana ja

  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 115 Kekejaman Roger

    Kediaman Roger yang bagaikan sebuah istana kerajaan, pilar-pilar menjulang tinggi di sepanjang lorong pintu masuk rumahnya, suasana gelap dan dingin, tidak ada kehangatan di rumah ini. Tuk...tuk...tuk. Suara tongkat Roger, karena kondisi kesehatan yang semakin memburuk kini dirinya harus berjalan dengan menggunakan tongkat. Lalu keempat bodyguard bertubuh besar mengikutinya di belakang, dua diantaranya sedang menggotong tubuh putranya yang masih pingsan. "Beraninya dia mengelabui ku selama ini, dasar anak tidak tahu diuntung!!" pekiknya sembari memasuki sebuah ruangan kamar. Bruk...!! Tubuh Sagara di jatuhkan di lantai, Roger duduk di kursi sambil memandangi putranya dengan perasaan marah, sudah lama ia menahan diri untuk merasakan momen ini, kalau bukan karena Alfred ia tidak akan menahan dirinya. Beberapa saat... Sagara mulai membuka kelopak matanya pelan-pelan, saat kesadarannya kembali, ia mengerejap berkali-kali mencoba menetralkan penglihatannya. Sungguh terkejut

  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 114 Sagara di Culik

    Waktu berlalu cepat, kini usia kandungan Tiara mulai memasuki usia 9 bulan, perutnya sudah sangat besar, ia menikmati masa kehamilannya dengan damai bersama suami, satria dan keluarganya. Layaknya sebuah keluarga yang bahagia tanpa ada gangguan. "Halo adik cantikku..., jangan lama-lama di dalam, kamu tidak pegal di dalam sana, pasti sempit kan, lebih baik temani kakakmu main puzzle disini..." celoteh Satria, terus saja berbicara pada adiknya sambil mengelus perut ibunya. "Sabar nak, bulan depan, adikmu baru keluar dari perut mama, sayang." Tiara tertawa geli, gemas sekali melihat tingkah lucu Satria yang penuh semangat menyambut adik perempuannya. "Satia udah gak sabar mama, bosen main sendirian terus, papa juga sibuk kerja, mama juga gak bisa temani Satria main gara-gara dedek bayi masih di dalam perut," keluh Satria, mengerutkan dahi. "Sabar ya Nak, Papa kamu lagi ada proyek besar, kalau kamu bosan kamu kan bisa ajak teman sekolahmu main kesini atau kamu main ke rumah dia, na

  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 113 Rasa Pilu

    BUGH...!! BUGH...!! BUGH...!! Sagara dan Rangga saling baku hantam. "Hentikan aduh!!" teriak Tiara yang panik, mau melerai tapi takut, karena dirinya sedang hamil. "Huhuhu, huaa...hiks." Satria menangis sambil memeluk ibunya. Sonya segera mencari petugas hotel, meminta bantuan agar ada yang memisahkan mereka. "Apa sih masalahmu!" kedua tangan Sagara menahan kepalan tangan Rangga yang mau mendarat di wajahnya. Rangga yang tidak menyerah menjatuhkan diri, lalu keduanya berguling-guling di lantai. BUGH!! Kali ini Sagara berhasil menghajar balik Rangga. Rangga terhuyung lalu berusaha berdiri, "Kamu gak pantas, untuknya...!!" teriak Rangga, menatap Sagara dengan penuh kebencian. "Apa hak-mu melarang Tiara rujuk lagi denganku, terimakasih kamu sudah berselingkuh, aku dan Tiara jadi bisa menikah!" umpat Sagara. "Aaagghh!!" teriakkan kekesalan Rangga membuncah, dengan cepat menyerang balik orang yang paling ia benci. "Uugghh...!! Sagara berhasil menangkis pukulan, n

  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 112 Ketegangan Malam

    Hanya suara jangkrik yang terdengar dimalam sunyi, tidak ada seorang pun disini, kedua insan terus melangkah bersama dalam suasana yang gelap. Sagara menarik tangan istrinya menuju kolam renang yang gemerlap yang memantulkan cahaya bulan. Segalanya jadi begitu romantis ditemani cahaya bulan dan suara jangkrik. Tidak pakai lama, Tiara menghempaskan bokongnya di kursi malas yang empuk. ia duduk bersandar sambil mengangkat satu kaki hingga seluruh jenjang kakinya yang indah terpampang jelas. Sambil mencondongkan tubuhnya, Tiara tersenyum menggoda, ia menyeringai nakal ke arah suaminya yang dari tadi sedang merasa kegerahan. "Honey, kenapa akhir-akhir ini kamu terus saja menggodaku..." ucap Sagara, ia duduk di samping sang istri sambil merangkul mesra. "Memangnya salah jika aku menggoda suamiku sendiri..." Tiara menaruh kedua lengannya di bahu Sagara, sambil menatap lekat mata biru yang mempesona itu. "Salah..., karena kamu sedang hamil, tapi selalu mencoba memancing sisi liark

  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 111 Acara Resepsi Pernikahan

    Acara resepsi pernikahan Bobby diadakan di sebuah taman hotel bintang 5. Pemandangan yang memukau menyambut setiap tamu yang datang. Langit senja yang cerah dan pepohonan hijau di sekitar taman menciptakan suasana yang elegan dan hangat.Suara musik lembut terdengar dari sudut taman, memberikan sentuhan romantis yang semakin memperindah suasana.Meja-meja panjang terhias dengan bunga-bunga segar, menyajikan hidangan lezat yang mengundang selera. Makanan dan minuman pun tersedia dengan limpah.Setiap hidangan terasa istimewa, mulai dari hidangan pembuka yang menggoda, hingga hidangan utama yang memanjakan lidah. Pelayan-pelayan yang ramah menyajikan minuman beraneka rasa, menyempurnakan kebahagiaan malam itu."Reny, Hana..." sapa Sonya pada kedua sahabatnya.Reny, yang duduk di samping Hana, berdiri dan tercengang, tidak percaya akhirnya bisa bertemu Sonya si pelakor.Sosok yang selama ini menjadi topik pembicaraan di antara mereka. Sonya, seorang teman yang tega menusuk dari belakang,

  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 110 Ngidam

    Di pagi hari yang cerah, suara gemericik air shower jatuh, Sagara lebih dahulu membersihkan dirinya didalam kamar mandi. Tidak berselang lama, Tiara datang dan ikut bergabung masuk, ia pun memeluk suaminya dari belakang."Mandikan aku Mas." ucapnya dengan nada manja.Tubuh Sagara pun bergetar mendengar permintaan istrinya, semakin hari Tiara semakin bersikap manja padanya, apa mungkin ini karena bawaan si bayi? Pikirnya.Sagara berbalik badan lalu mencium lembut kening sang istri. Ritual mandi bersama pun mereka lakukan seperti biasa, suara de sa ha n dan er ang an bersahut-sahutan memenuhi suasana di hari pagi yang cerah.Setelah puas bersenggama, keduanya berpindah masuk ke bathtub yang sudah terisi dengan air hangat.Sagara memangku sang istri sambil terus menciumi pipi chubby Tiara, lalu kedua tangannya mengelus lembut perut sang istri yang mulai buncit. "Perutmu mulai besar, pay udaramu juga besar..." bisiknya menggoda."Ulahmu Mas, minta susu tiap malam." celetuk Tiara."Hmm, ak

DMCA.com Protection Status