Share

Bab 24. Ke Rumah Mami Mey

Huft! Hampir saja aku jadi bulan-bulanan ibu-ibu! Nyesel juga, sih, tadi gak cek dulu siapa yang di dalam. Kalau tahu itu anaknya Tante Ria, tentu aku tak akan masuk dan mengompori ibu-ibu tadi. B*go!

Dahlah ... yang penting sekarang aku mau ke rumah Mami Mey. Semoga Mami Mey mau menerima sertifikat ini. Aku dengar Mami Mey memintakan uang tanpa berbelit-belit.

Tapi, aku belum tahu alamat pastinya. Ah lebih baik aku telepon Ari dulu untuk memastikannya.

Tut ... tut ... tut ....

Dua kali aku mencoba menelepon Ari, tapi belum dijawab juga. Dan untuk yang ketiga kalinya, Ari langsung mengangkatnya.

"Apa, Bray? Tumben amat kamu telpon!" ucap Ari yang ceplas-ceplos.

"Sensi amat, sih! Aku mau nanya alamat rumah Mami Mey tepatnya dimana? Tau, kan?" jawabku.

Kami memang biasa bicara apa adanya dan tanpa ada rasa jaim sama sekali. Ari ini temanku dari jaman aku pindah ke kota ini. Dia juga yang kadang memberikan aku pinjaman uang kalau sedang tidak ada uang.

"Wuish ... mau apa kamu ke sana? M
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status