Share

150. Haruskah Dia Masuk ke Perusahaan Shen?

.

.

.

Shen Yiyi kembali ke rumah sakit itu dengan badan cukup lemas. Sambil melangkahkan kakinya menuju ke area taman di rumah sakit, diapun kembali mengingat apa yang dikatakan oleh para petugas itu kepadanya.

“Memangnya siapa pemilik panti asuhan ini, paman,” tanya Shen Yiyi ketika masih disana tadi.

“Perusahaan Shen, Nona,” jawab petugas panti itu yang seketika membuatnya tercengang.

Jawaban tersebut terus saja terngiang di dalam benaknya. Panti asuhan Kelopak Teratai rupanya adalah sebuah agenda sosial yang ditelantarkan oleh Perusahaan milik keluarganya. Tidak hanya ingin menggusur, setelah Shen Yiyi mencari tahu, rupanya perusahaan Shen sudah jarang menyuntikkan dana pemeliharaan kepada mereka selama belasan tahun. Beruntungnya, Shen Yiyi bisa menahan mereka sementara dirinya berjanji untuk mencari jalan keluar.

Dalam kegundahannya tersebut, Shen Yiyi lantas berhenti di sebuah kursi taman dan mulai menyalahkan dirinya. Benar, sebagai penerus marga Shen, dia belum pernah melakuka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
afiqah dwi
ini penulisx niat gak sih buat lanjutin ceritax?
goodnovel comment avatar
Galoeh Jutek
ditunggu2 kelanjutannya ya
goodnovel comment avatar
Lie Miang
penulis yang ga akan pernah sukses, satu buku perlu bertahun tahun
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status