Beranda / CEO / Ahli Waris / Mantan Cinta

Share

Mantan Cinta

Mobil Rahman terhenti dengan cepat plus mendadak. Aku memegang dadaku yang rasanya ingin meledak. Pekikan Cinta membuatku bersama Rahman ingin melompat saja.

“Mangga di pantai?” tanyaku mengernyit. “Mana ada mangga di sana? Yang ada kepala!” tegas Rahman semakin membuatku kesal. “Kelapa! Kepalamu itu pikirannya Minah saja sampai salah ucap,” protesku. Sementara Rahman menggaruk-garuk kepalanya yang pastinya tidak terasa gatal. Samponya saja harganya jutaan. Tidak mungkin dia berketombe.

“Duh, kalian ini ya, kerjaannya ribut saja. Aku ini mual, dan mau makan mangga, tapi yang tumbuh di pantai. Udah, antar ke rumah ibu, dan carikan aku mangga itu!”

Tidak bisa aku percaya permintaan Cinta sangat aneh. Yang penting aku akan mengusahakannya. “Man, ayo kita antar Cinta pulang, lalu menuju pantai.”

Rahman menyalakan mesin mobil kembali dan melesat menuju rumah Cinta dalam waktu lumayan singkat. Ibu Cint

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nadia Valorez2
Kadang Cinta itu ngeselin ya... cuma Agus yang tahan ngadepin Cinta... 😓
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status