Home / CEO / Ahli Waris / Mangga Pantai

Share

Mangga Pantai

TES DNA …

“Cinta, kamu itu jangan sembarangan kalau bicara. Sekarang katakan kepada bule kampung ini!”

“Hoho, aku bukan bule kampung. Aku bule kota!” balasnya melirikku tajam yang aku balas dengan pelototan sebesar mata boneka panda yang akhirnya sedikit membuat dia mencep.

“Cinta, kok diam saja?” tanyaku kembali.

“Suamiku, aku tidak mau membahas masalah ini. Yang aku mau, sekarang mangga di pantai. Harus bau laut. Huek, huek! Aku mual, sudah dulu ya,” katanya menutup ponselnya dengan segera. Aku berjalan mendekati bule itu yang namanya Ben.

“Kamu, pergilah!” perintah yang tidak membuat dia menurut. Dia malah menggeleng sambil tersenyum.

“Aku ambil Cinta dulu, baru aku pergi,” jawabnya santai sambil mengelap kaca mata hitamnya persis dengan Rahman. Tanpa berbicara lagi, aku berjalan akan masuk ke dalam mobil dan memutuskan mengabaikannya. Namun, Rahman menarikku.<

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Adi Wibowo
alur cerita yang serba bodoh
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status