Beranda / CEO / Ahli Waris / Makanan Sajen

Share

Makanan Sajen

Tidak bisa aku percaya tanah keramat? Aku harus berhubungan di sana? Aku sangat resah dengan ucapan Bapak. Tanah keramat yang mungkin berhantu, atau seram?

“Agus, kenapa melamun saja?” tanya Cinta mengejutkanku.

“Bapak telepon. Dan …”

“Apa?”

Cinta mengernyit menatapku. Aku bingung mau mengatakan apa untuk menjelaskan kepadanya. Aku sangat tajut jika dia akan berteriak. Tapi, aku harus tetap mengatakannya.

“Mm … anu … itu …”

“Apa sih?”

“Gimana ini ngomongnya,” gumamku sambil garuk-garuk kepalaku yang tidak terasa gatal.

“Suamiku, tadi Bapak ngomong apa?” tanya Cinta ngotot sekali lagi.

“Baiklah, Bapak mau kita berada di tanah keramat milik Pak Agung, dan kita melakukan hubungan di sana,” kataku membuat Cinta diam menatapku sambil mengangkat salah satu alisnya. Dia masih diam tidak mengatakan apapun h

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status