Share

68. Sekar: Ingkaran Janji Pertama

"Bagaimana?"

Darawulan membawa tabib itu menjauh dari pendengaran permaisuri yang sekarang tengah beranjak duduk dengan dibantu oleh dayang kepercayaannya, Lembayung. Darawulan melakukan itu karena sepertinya dia tahu jawaban tabib hanya dari raut wajahnya.

Benar, tabib itu menggeleng.

"Kanjeng Ratu Permaisuri belum mengandung." Ungkapnya.

Itu membuat hati Darawulan mencelos. Dia melirik kearah Sekar yang tengah melihat mereka dengan tatapan sedih dan kecewa.

"Jangan ungkapkan hal ini kepada siapapun." Pesannya kepada si Tabib. Setelah melakukan sembah hormat kepadanya yang sekarang statusnya Janda Selir, juga kepada permaisuri, dia melangkah pergi keluar dari kediaman paling megah se-istana dalam.

"Kenapa aku belum bisa hamil, Ni Darawulan?" Sekar tidak bisa untuk tidak bertanya setelah kepergian si tabib yang tadi ditugaskan untuk mengeceknya secara berkala tiap minggu.

Sudah dua bulan dia menikahi Ayudhipa, sudah dua bulan d

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status