Share

Bab 3

Penulis: Zoya Dmitrovka
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-24 09:27:02

"Apa kamu tau, siapa aku?!"

Si pria bertanya sambil melepaskan kedua tangan Ciara dari lehernya. Lalu, mendorong tubuh Ciara hingga menempel di dinding.

Kesadaran Ciara mulai menghilang. Dia menampilkan seulas senyuman penuh arti. "Aku tau, kamu seorang gigolo kelas atas."

Ciara menepuk-nepuk tasnya. Lalu, kembali tersenyum saat melihat lawan bicaranya.

"Di dalam sini, ada banyak uang. Kamu tenang aja! Aku janji akan bayar mahal servis kamu."

Ciara mengira, pria itu adalah seorang gigolo kelas atas di hotel mewah ini. Dia mencoba melepaskan diri dari si pria. Lalu, dengan cekatan membuka kancing teratas kemeja pria.

Melihat tindakan Ciara, Aksa menjadi cemas dan tidak tega pada tuannya. Dengan terbata, Aksa berkata, "TuーTuan Liam, kayaknya ada seseorang yang sengaja mempermainkan Nyonya Muda."

Mata coklat Liam menyorot dalam dan kelam. Dia adalah Liam Griffin. Ciara pernah bertemu Liam sekali pada saat keduanya menikah pagi tadi.

Di kehidupan sebelumnya, Ciara tahu Liam menikahinya karena salah paham. Liam mengira, Ciara adalah dalang di balik kematian adik kandungnya.

Meskipun begitu, apakah tidak keterlaluan jika Ciara memanggilnya dengan sebutan gigolo?

Ciara tersenyum sinis. "Kamu ... Liam?"

Ciara mulai sempoyongan. Namun, Liam buru-buru menangkap tubuhnya.

Sorot mata Ciara menjadi sedih. "Apa kamu Liam Griffin? Malam ini, pesta pernikahanku dan Liam Griffin. Tapi, dia nggak datang. Terus ...."

Ciara tidak menyelesaikan kalimatnya. Dia justru memukul-mukul dada Liam.

"Aku benci kamu, Liam!" Ciara berteriak. "Sampai kapanpun, aku nggak akan maafin kamu."

Liam dan Aksa tahu, Ciara tidak begitu sadar. Bahkan Ciara mungkin saja tidak menyadari tindakannya barusan.

Ciara merasa kepalanya terasa sakit. "Liam, aku nggak nyaman. Tolong bantu aku!"

Suhu tubuh Ciara sudah semakin panas. Dia tidak bisa menahannya lagi. Ciara memeluk Liam sambil terus menciumi kulit lehernya.

Liam menyipitkan mata. "Siapa yang berani jahatin kamu?!"

Detik itu juga, terdengar suara langkah kaki di luar kamar. Liam dan Aksa mendengar suara beberapa pria berbicara.

"Kita harus menemukan gadis sialan itu," kata seorang pria. "Kalo nggak, tamat riwayat kita berdua."

"Betul. Bisa-bisa kita kehilangan pekerjaan dari Nona Irina," timpal pria lainnya.

Liam melirik Aksa. Urat nadi di keningnya menonjol keluar. Akhirnya, dia tahu siapa yang mencoba mencelakai Ciara!

Liam merasakan pergerakan lembut tangan Ciara di dadanya yang berbulu halus. Dia menahan hasratnya yang membara.

Liam berkata dengan kejam, "Cia, kamu bener-bener berani. Jangan salahin aku dan jangan menyesal! Karena kamu sendiri yang melemparkan dirimu ke dalam pelukanku."

Aksa mulai gugup. Dia tahu, kali ini Liam marah besar.

Ciara tiba-tiba menarik kerah kemeja Liam dan mencium bibirnya. Tindakan Ciara yang sangat berani berhasil memprovokasi situasi.

Awalnya, Liam ingin menjauhi Ciara. Namun, bibir Ciara terasa manis dan ciumannya berhasil membuat pertahanan diri Liam runtuh.

Liam menggendong Ciara menuju kamar tanpa melepaskan ciumannya. Ekspresi Liam tidak berubah sedikitpun.

Saat mencapai kamar utama, Liam berhenti sejenak. Dia melirik asistennya yang mematung.

"Aksa, urus sekelompok bajingan itu dan urus pestanya!" perintah Liam.

Aksa tercengang. "Baーbaik, Tuan."

Aksa buru-buru menutup pintu kamar 1001. Dia menghindari amukan Liam.

Selama bekerja dengan Liam, Aksa tahu bahwa tidak pernah ada seorang pun yang berani bersikap kurang ajar pada tuannya.

Bagaimana pun juga, Liam adalah Tuan Muda ke-2 keluarga Griffin yang temperamental dan sulit diprediksi. Posisinya di keluarga Griffin seperti Putra Mahkota. Namun, sikapnya seperti bom waktu yang bisa meledak kapan saja.

Meskipun begitu, Liam diidam-idamkan oleh banyak wanita. Para wanita berlomba-lomba ingin menghangatkan ranjangnya. Tidak disangka, Nyonya Muda juga menggodanya.

Di dalam kamar presidential suite nomor 1001.

Liam membaringkan tubuh Ciara dengan sangat hati-hati. Dia sudah berada di atas tubuh Ciara. Tanpa menunda waktu, dia langsung merobek gaun pesta Ciara hingga hanya tersisa pakaian dalamnya.

Liam tertegun saat melihat bentuk tubuh Ciara seperti jam pasir. Jakunnya bergerak naik turun. Diam-diam, dia mengagumi tubuh Ciara dengan lancang.

Liam berbisik, "Cia, mulai malam ini dan seterusnya ... kamu cuma milikku."

Suara Liam rendah dan magnetis. Wajahnya yang semula terlihat acuh tiba-tiba dipenuhi dengan senyuman.

Sebenarnya, Liam sudah menyiapkan kamar presidential suite ini sebagai kamar pengantin mereka. Tidak disangka, mereka benar-benar melakukan malam pertama.

Dahi Liam mulai dipenuhi keringat. Namun, hal itu justru membuatnya terlihat semakin menawan. Ciara pun dibuat semakin tertarik padanya.

Liam memadamkan penerangan utama. Lalu, lampu tidur pun menyala. Suasana romantis segera mendominasi ruangan.

Saat tubuh Liam menempel pada tubuhnya, Ciara tersenyum. "Ah! Gigoloku bener-bener tampan."

Ciara menarik dasi Liam. Lalu, menciumi bibirnya dengan rakus. Lima detik berlalu. Sekarang, Ciara bangun dan berganti posisi.

Ciara sudah duduk di atas tubuh Liam. Dia benar-benar menjadi wanita agresif di atas ranjang.

Ciara berisik di daun telinga Liam, "Sayang, aku udah nggak tahan lagi."

Ciara membuka paksa kancing kemeja Liam satu persatu, lalu melemparkannya ke lantai. Dia juga membuka ikat pinggang Liam dan celana hitamnya.

Bab terkait

  • Aduh! Nona Manja Mencampakkan Tuan Muda    Bab 4

    "Uhhh!"Suara leguhan itu berasal dari mulut Ciara. Dia membuka paksa kedua mata. Lalu, menatap langit-langit kamar presidential suite."Astaga!"Kedua tangan Ciara memegangi selimut. Dia mencoba mengingat hal-hal yang sudah terjadi. Ciara merasa sekujur tubuhnya sakit dan kulitnya terasa dingin. Dia mencurigai sesuatu. Tanpa pikir panjang, dia langsung mengangkat selimut.Ciara berteriak. "Aarrggghhh!" Di balik selimut, Ciara melihat tubuh polosnya dipenuhi jejak merah. Lalu, dia merasakan pergerakan di atas ranjang. Ciara menoleh dan melihat punggung mulus seorang pria. Jantungnya berdebar-debar.Mata Ciara membelalak. "Diーdia?!"Ciara teringat telah menyewa jasa seorang gigolo kelas atas. Harga servisnya dipastikan sangat mahal. Dengan gelisah, Ciara turun dari ranjang. Dia ingin menghidupkan penerangan utama. Tapi sesaat kemudian, dia menjadi ragu."Nggak! Aku nggak mau dia bangun dan melihatku."Ciara bergegas mencari pakaian. Dia tercengang saat mendapati gaun pestanya telah

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-24
  • Aduh! Nona Manja Mencampakkan Tuan Muda    Bab 5

    "Nona, sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa kamu pakai kemeja pria?"Ciara sudah berada di dalam mobil bersama Quden. Mobil berjalan perlahan di jalan raya. Namun, Ciara masih merasa gelisah. "Keluarga Paman Ben udah pulang belum?" tanya Ciara, cemas. Ciara mengambil tisu wajah. Dia membersihkan makeup dengan cepat. Quden sangat bingung dengan tingkah Ciara. Sebab sejak kembali ke Kota Baubau, Ciara selalu menggunakan makeup berlebihan. Jadi, kenapa sekarang dia justru menghapusnya?"Keluarga Paman kamu udah pulang sejak sejam yang lalu," jawab Quden. "Jadi, kamu tadi ngapain di kamar presidential suite?"Ciara terdiam sesaat. Dia menatap Quden. "Ceritanya panjang. Satu hal yang pasti, Irina berusaha mencelakai aku. Dia mencampuri obat perangsang ke dalam minumanku. Terus, akuー"Quden terkejut setengah mati. Dia benar-benar sudah membuat Ciara mengalami kesulitan. "Jangan bilang, kamu tidur sama pria asing?!" Queen memotong kata-kata Ciara. Ciara gugup. Apa yang harus dia jawab?

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-27
  • Aduh! Nona Manja Mencampakkan Tuan Muda    Bab 6

    "Nasi udah berubah menjadi bubur. Kamu mau ngomong apa, Sayang?"Suara lembut Helen terdengar. Ben dan Helen tahu, putri mereka ini sangat pintar. Irina tidak hanya cantik, dia juga unggul di bidang akademik. Jadi, Helen berharap anaknya memiliki solusi yang tepat untuk permasalahan pernikahan Ciara dan Liam. Irina bangun, lalu duduk di samping Ben. "Setahun yang lalu, Cia pernah gagal nikah satu kali sama tunangannyaーKevan Hanindra."Helen penasaran. Dia segera mengambil tempat duduk di sofa yang duduki anaknya tadi. "Terus, kenapa?" tanya Helen, tidak senang. "Apa hubungannya sama masalah ini, Irina?"Irina tersenyum tipis. "Papa sama Mama inget nggak, sih? Saat Kevan tertembak, Cia langsung pergi dan tinggal di Desa Avalon sama pacarnyaーsi pria bertato api."Wajah Ben menggelap. Benaknya mengulangi memori kelam satu tahun yang lalu. Tidak disangka-sangka, terjadi penembakan saat acara pernikahan Ciara dan Kevan sedang berlangsung di Pink Beach Island. Selain tunangan Ciara, Tua

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-27
  • Aduh! Nona Manja Mencampakkan Tuan Muda    Bab 7

    "Cia, apa maksudnya?" Irina bertanya. Irina dan kedua orang tuanya berdiri. Orang yang paling terkejut dengan kemunculan Ciara adalah Irina. Mereka memandangi penampilan Ciara seperti orang yang baru bangun tidur. "Kak Irina, berapa lama lagi kamu mau pura-pura jadi figur seorang Kakak yang baik?" Ciara bertanya sambil menuruni anak tangga. Dia berjalan menuju sofa single yang menghadap ke pintu utama. Dia duduk dengan tenang. Irina tidak menjawab pertanyaan Ciara. Dia justru balik bertanya, "Kok kamu ada di rumah, Cia? Bukannya kamu belum pulang?"Ciara memiringkan kepalanya, menatap Irina. Hidupnya bagai roller coaster, penuh naik turun.Ciara mengangkat kedua kaki ke sofa. Dia merebahkan kepala di bantal kecil. "Kayaknya kamu stalker aku, ya?" Irina berpikir, 'Seharusnya, Cia tersiksa sama zat afrodisiak yang aku campur ke minumannya. Kok bisa dia baik-baik aja?'"Dasar anak nggak tau diuntung!" Helen berteriak memaki Ciara. Pembawaan Ciara yang tenang membuat orang-orang suk

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-27
  • Aduh! Nona Manja Mencampakkan Tuan Muda    Bab 1

    "Liam, ayo bercerai!"Ciara Darwin, 26 tahun. Dia berdiri di hadapan pria paling misterius, tampan dan terhormat di Kota Baubau. Pria itu adalah suaminyaーLiam Griffin. Ciara dan Liam sedang berada di dalam kantor Griffin Group. Ciara menatap Liam yang digila-gilai banyak wanita. Dia merasa frustasi setiap kali memikirkan pernikahannya dengan Liam. "Cia, kamu dateng ke kantorku cuma karena mau ajak aku bercerai?!"Walaupun marah, Liam tidak menatap wajah istrinya. Liam membaca surat perjanjian cerai yang disodorkan Ciara di atas meja. Ciara mengulum senyum manis seperti bunga. "Iya," jawabnya. Liam berseru, "Rupanya, selama ini kamu belum cukup hidup bebas saat menyandang status Nyonya Griffin!" Senyuman tipisnya menjadi semakin sinis. Liam dengan wajah tanpa ekspresi terdiam. Setelah 3 detik berlalu, tangan kanan Liam bergerak cepat meraih pena di depannya."Ciara Darwin, aku akan kasih kebebasan untuk kamu. Mulai sekarang, kita bukan Suami Istri lagi."Wajah tampan Liam terpant

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-24
  • Aduh! Nona Manja Mencampakkan Tuan Muda    Bab 2

    "Ah!"Ciara menyadari dirinya terlahir kembali. Kedua matanya mengedip. Dia melihat-lihat suasana di sekitarnya. "Iーini ...."Bagi Ciara, suasana di dalam ruangan ini terasa familiar. Dia duduk dan melihat pantulan dirinya di cermin besar. Gaun panjang bahan satin berwarna merah anggur, makeup yang berlebihan, bibir merah merona dan rambut coklat panjang yang tergerai. Ciara langsung berdiri dengan berpegangan meja rias."Astaga! Iーini acara pesta pernikahanku sama Liam, kan?!"Ciara akhirnya menyadari bahwa dia telah kembali ke usia 21 tahun. Malam ini, pesta pernikahannya dengan Liam Griffin akan diselenggarakan di ballroom Hanindra Orion Hotel Kota Baubau. Sebelumnya, Ciara dan Liam sudah menikah pada pagi hari di kantor pencatatan sipil. Ciara menatap jam dinding. "Sekarang, jam 6:57 malam. Acara pestanya akan dimulai jam 7 malam."Di kehidupan sebelumnya, di acara inilah seseorang menjebak Ciara. Setelah selesai mengganti gaun pesta, seorang pelayan kamar hotel pria memberikan

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-24

Bab terbaru

  • Aduh! Nona Manja Mencampakkan Tuan Muda    Bab 7

    "Cia, apa maksudnya?" Irina bertanya. Irina dan kedua orang tuanya berdiri. Orang yang paling terkejut dengan kemunculan Ciara adalah Irina. Mereka memandangi penampilan Ciara seperti orang yang baru bangun tidur. "Kak Irina, berapa lama lagi kamu mau pura-pura jadi figur seorang Kakak yang baik?" Ciara bertanya sambil menuruni anak tangga. Dia berjalan menuju sofa single yang menghadap ke pintu utama. Dia duduk dengan tenang. Irina tidak menjawab pertanyaan Ciara. Dia justru balik bertanya, "Kok kamu ada di rumah, Cia? Bukannya kamu belum pulang?"Ciara memiringkan kepalanya, menatap Irina. Hidupnya bagai roller coaster, penuh naik turun.Ciara mengangkat kedua kaki ke sofa. Dia merebahkan kepala di bantal kecil. "Kayaknya kamu stalker aku, ya?" Irina berpikir, 'Seharusnya, Cia tersiksa sama zat afrodisiak yang aku campur ke minumannya. Kok bisa dia baik-baik aja?'"Dasar anak nggak tau diuntung!" Helen berteriak memaki Ciara. Pembawaan Ciara yang tenang membuat orang-orang suk

  • Aduh! Nona Manja Mencampakkan Tuan Muda    Bab 6

    "Nasi udah berubah menjadi bubur. Kamu mau ngomong apa, Sayang?"Suara lembut Helen terdengar. Ben dan Helen tahu, putri mereka ini sangat pintar. Irina tidak hanya cantik, dia juga unggul di bidang akademik. Jadi, Helen berharap anaknya memiliki solusi yang tepat untuk permasalahan pernikahan Ciara dan Liam. Irina bangun, lalu duduk di samping Ben. "Setahun yang lalu, Cia pernah gagal nikah satu kali sama tunangannyaーKevan Hanindra."Helen penasaran. Dia segera mengambil tempat duduk di sofa yang duduki anaknya tadi. "Terus, kenapa?" tanya Helen, tidak senang. "Apa hubungannya sama masalah ini, Irina?"Irina tersenyum tipis. "Papa sama Mama inget nggak, sih? Saat Kevan tertembak, Cia langsung pergi dan tinggal di Desa Avalon sama pacarnyaーsi pria bertato api."Wajah Ben menggelap. Benaknya mengulangi memori kelam satu tahun yang lalu. Tidak disangka-sangka, terjadi penembakan saat acara pernikahan Ciara dan Kevan sedang berlangsung di Pink Beach Island. Selain tunangan Ciara, Tua

  • Aduh! Nona Manja Mencampakkan Tuan Muda    Bab 5

    "Nona, sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa kamu pakai kemeja pria?"Ciara sudah berada di dalam mobil bersama Quden. Mobil berjalan perlahan di jalan raya. Namun, Ciara masih merasa gelisah. "Keluarga Paman Ben udah pulang belum?" tanya Ciara, cemas. Ciara mengambil tisu wajah. Dia membersihkan makeup dengan cepat. Quden sangat bingung dengan tingkah Ciara. Sebab sejak kembali ke Kota Baubau, Ciara selalu menggunakan makeup berlebihan. Jadi, kenapa sekarang dia justru menghapusnya?"Keluarga Paman kamu udah pulang sejak sejam yang lalu," jawab Quden. "Jadi, kamu tadi ngapain di kamar presidential suite?"Ciara terdiam sesaat. Dia menatap Quden. "Ceritanya panjang. Satu hal yang pasti, Irina berusaha mencelakai aku. Dia mencampuri obat perangsang ke dalam minumanku. Terus, akuー"Quden terkejut setengah mati. Dia benar-benar sudah membuat Ciara mengalami kesulitan. "Jangan bilang, kamu tidur sama pria asing?!" Queen memotong kata-kata Ciara. Ciara gugup. Apa yang harus dia jawab?

  • Aduh! Nona Manja Mencampakkan Tuan Muda    Bab 4

    "Uhhh!"Suara leguhan itu berasal dari mulut Ciara. Dia membuka paksa kedua mata. Lalu, menatap langit-langit kamar presidential suite."Astaga!"Kedua tangan Ciara memegangi selimut. Dia mencoba mengingat hal-hal yang sudah terjadi. Ciara merasa sekujur tubuhnya sakit dan kulitnya terasa dingin. Dia mencurigai sesuatu. Tanpa pikir panjang, dia langsung mengangkat selimut.Ciara berteriak. "Aarrggghhh!" Di balik selimut, Ciara melihat tubuh polosnya dipenuhi jejak merah. Lalu, dia merasakan pergerakan di atas ranjang. Ciara menoleh dan melihat punggung mulus seorang pria. Jantungnya berdebar-debar.Mata Ciara membelalak. "Diーdia?!"Ciara teringat telah menyewa jasa seorang gigolo kelas atas. Harga servisnya dipastikan sangat mahal. Dengan gelisah, Ciara turun dari ranjang. Dia ingin menghidupkan penerangan utama. Tapi sesaat kemudian, dia menjadi ragu."Nggak! Aku nggak mau dia bangun dan melihatku."Ciara bergegas mencari pakaian. Dia tercengang saat mendapati gaun pestanya telah

  • Aduh! Nona Manja Mencampakkan Tuan Muda    Bab 3

    "Apa kamu tau, siapa aku?!"Si pria bertanya sambil melepaskan kedua tangan Ciara dari lehernya. Lalu, mendorong tubuh Ciara hingga menempel di dinding. Kesadaran Ciara mulai menghilang. Dia menampilkan seulas senyuman penuh arti. "Aku tau, kamu seorang gigolo kelas atas."Ciara menepuk-nepuk tasnya. Lalu, kembali tersenyum saat melihat lawan bicaranya."Di dalam sini, ada banyak uang. Kamu tenang aja! Aku janji akan bayar mahal servis kamu."Ciara mengira, pria itu adalah seorang gigolo kelas atas di hotel mewah ini. Dia mencoba melepaskan diri dari si pria. Lalu, dengan cekatan membuka kancing teratas kemeja pria.Melihat tindakan Ciara, Aksa menjadi cemas dan tidak tega pada tuannya. Dengan terbata, Aksa berkata, "TuーTuan Liam, kayaknya ada seseorang yang sengaja mempermainkan Nyonya Muda." Mata coklat Liam menyorot dalam dan kelam. Dia adalah Liam Griffin. Ciara pernah bertemu Liam sekali pada saat keduanya menikah pagi tadi. Di kehidupan sebelumnya, Ciara tahu Liam menikahinya

  • Aduh! Nona Manja Mencampakkan Tuan Muda    Bab 2

    "Ah!"Ciara menyadari dirinya terlahir kembali. Kedua matanya mengedip. Dia melihat-lihat suasana di sekitarnya. "Iーini ...."Bagi Ciara, suasana di dalam ruangan ini terasa familiar. Dia duduk dan melihat pantulan dirinya di cermin besar. Gaun panjang bahan satin berwarna merah anggur, makeup yang berlebihan, bibir merah merona dan rambut coklat panjang yang tergerai. Ciara langsung berdiri dengan berpegangan meja rias."Astaga! Iーini acara pesta pernikahanku sama Liam, kan?!"Ciara akhirnya menyadari bahwa dia telah kembali ke usia 21 tahun. Malam ini, pesta pernikahannya dengan Liam Griffin akan diselenggarakan di ballroom Hanindra Orion Hotel Kota Baubau. Sebelumnya, Ciara dan Liam sudah menikah pada pagi hari di kantor pencatatan sipil. Ciara menatap jam dinding. "Sekarang, jam 6:57 malam. Acara pestanya akan dimulai jam 7 malam."Di kehidupan sebelumnya, di acara inilah seseorang menjebak Ciara. Setelah selesai mengganti gaun pesta, seorang pelayan kamar hotel pria memberikan

  • Aduh! Nona Manja Mencampakkan Tuan Muda    Bab 1

    "Liam, ayo bercerai!"Ciara Darwin, 26 tahun. Dia berdiri di hadapan pria paling misterius, tampan dan terhormat di Kota Baubau. Pria itu adalah suaminyaーLiam Griffin. Ciara dan Liam sedang berada di dalam kantor Griffin Group. Ciara menatap Liam yang digila-gilai banyak wanita. Dia merasa frustasi setiap kali memikirkan pernikahannya dengan Liam. "Cia, kamu dateng ke kantorku cuma karena mau ajak aku bercerai?!"Walaupun marah, Liam tidak menatap wajah istrinya. Liam membaca surat perjanjian cerai yang disodorkan Ciara di atas meja. Ciara mengulum senyum manis seperti bunga. "Iya," jawabnya. Liam berseru, "Rupanya, selama ini kamu belum cukup hidup bebas saat menyandang status Nyonya Griffin!" Senyuman tipisnya menjadi semakin sinis. Liam dengan wajah tanpa ekspresi terdiam. Setelah 3 detik berlalu, tangan kanan Liam bergerak cepat meraih pena di depannya."Ciara Darwin, aku akan kasih kebebasan untuk kamu. Mulai sekarang, kita bukan Suami Istri lagi."Wajah tampan Liam terpant

DMCA.com Protection Status