Share

Bab 5

last update Last Updated: 2024-12-27 04:48:29

"Nona, sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa kamu pakai kemeja pria?"

Ciara sudah berada di dalam mobil bersama Quden. Mobil berjalan perlahan di jalan raya. Namun, Ciara masih merasa gelisah.

"Keluarga Paman Ben udah pulang belum?" tanya Ciara, cemas.

Ciara mengambil tisu wajah. Dia membersihkan makeup dengan cepat.

Quden sangat bingung dengan tingkah Ciara. Sebab sejak kembali ke Kota Baubau, Ciara selalu menggunakan makeup berlebihan. Jadi, kenapa sekarang dia justru menghapusnya?

"Keluarga Paman kamu udah pulang sejak sejam yang lalu," jawab Quden. "Jadi, kamu tadi ngapain di kamar presidential suite?"

Ciara terdiam sesaat. Dia menatap Quden.

"Ceritanya panjang. Satu hal yang pasti, Irina berusaha mencelakai aku. Dia mencampuri obat perangsang ke dalam minumanku. Terus, akuー"

Quden terkejut setengah mati. Dia benar-benar sudah membuat Ciara mengalami kesulitan.

"Jangan bilang, kamu tidur sama pria asing?!" Quden memotong kata-kata Ciara.

Ciara gugup. Apa yang harus dia jawab? Lalu, apa yang akan dia katakan nanti kepada keluarga pamannya?

Melihat Ciara hanya berdiam diri, Quden tahu dugaannya benar. Dia frustasi.

Quden menghentikan mobil saat lampu merah menyala. "Nona Cia, siapa laki-laki itu?"

"Ah, diーdia ...."

Ciara bahkan tidak bisa mengingat wajah pria itu. Jadi, bagaimana dia menjelaskannya kepada Quden?

"Nona tenang aja! Aku akan cari tau orang itu." Quden mencoba menghibur Ciara. "Sekarang lebih baik pikirin, gimana kamu menghadapi keluarga Tuan Ben!"

"Aku tau."

Suasana di dalam mobil menjadi hening. Tidak lama, mereka sampai di samping rumah keluarga Darwin.

Ciara keluar dari mobil. Dia berjalan mengendap-endap menuju rumahnya. Seseorang membuka pintu masuk kecil di sebelah kanan untuknya.

Yuyun memeluk Ciara. "Nona, kamu nggak apa-apa?"

Ciara mengangguk. "Makasih, Mbak Yuyun."

Yuyun Armadi, pelayan di rumah besar keluarga Darwin. Dia sudah bekerja sejak Ciara masih berada di dalam kandungan.

Saat berada di dalam mobil tadi, Ciara sudah meminta Yuyun untuk mengawasi keluarga Ben dan membukakan pintu masuk untuknya.

"Semua orang nunggu kamu di ruang tamu," kata Yuyun.

"Aku manjat dulu, Mbak."

Yuyun mengangguk dengan cemas. Dia pergi mendekati ruang tamu.

Ciara mencari bagian dinding yang kuat dan stabil untuk dijadikan pijakan awal. Setelah memastikan dinding tidak retak dan berlumut, dia meletakkan tangan pada tonjolan dinding dan kaki pada pijakan yang aman.

Ciara mengatur napas. "Uhh!"

Ciara mulai memanjat bangunan rumah untuk mencapai balkon kamarnya di lantai dua. Dia melihat jendela kamarnya terbuka. Tidak lama, tangan kirinya berhasil menggapai railing balkon.

Ciara langsung mengangkat tubuh hingga mencapai balkon. Dengan cepat, dia sudah berada di lantai dua. Sosoknya sangat gesit bagaikan hantu di tengah kerumunan.

Ciara tersenyum sambil melambaikan tangan ke arah Quden yang mengawasinya dari dalam mobil.

"Aku harus cepet-cepet beresin kekacauan ini."

Ciara masuk ke kamar dan mencuci wajahnya. Lalu, dia dengan cepat mengganti pakaiannya dengan piyama.

Tidak lama, ponsel Ciara menyala. Terdapat satu pesan masuk dari Yuyun.

Yuyun: Nona, suasana di ruang tamu semakin memanas.

Ciara: Aku turun sekarang.

Ciara memakai sandal kamar. Dia menuruni anak tangga dengan perlahan. Dia bisa mendengar keributan di ruang tamu dengan sangat jelas.

Ciara berhenti di anak tangga ke-3 dari bawah. Dia melihat istri pamannya berjalan mondar-mandir sambil bertolak pinggang.

"Pa, kamu kan keluarga dekat Rudi. Cuma kamu satu-satunya keluarga yang Cia punya. Jadi, kamu harus hukum dia. Karena udah berani kabur dari pesta pernikahannya dengan Tuan Muda Liam."

Helen Maria, istri ke-2 Ben Darwin. Dia berasal dari keluarga kelas tiga di Kota Baubau.

Ben menikahi Helen sebulan setelah istri pertamanya wafat. Mereka memiliki seorang anak perempuan bernama Irina Darwin.

"Bener tuh, Pa," sela Irina. "Bisa-bisanya dia kabur dan bikin geger dua keluarga."

Irina duduk di sofa single dengan elegan. Semua orang tahu, dialah Ratu Kecantikan di Kota Baubau.

Saat SMA, Irina memenangkan juara pertama lomba modelling. Banyak tawaran untuk menjadi model iklan maupun majalah padanya.

Di usia 22 tahun, Irina berhasil meraih gelar Sarjana Komunikasi. Lalu saat usia 25 tahun, dia mampu membangun personal branding hingga sukses menjadi selebgram kelas atas karena kecantikannya.

Irina berkata lagi, "Kalo Papa terlalu lembek sama Cia, dia akan semakin kurang ajar dan nggak menghormati Papa."

Irina yakin, Ciara akan terlibat dalam masalah besar. Bisa jadi, ayahnya akan mengusir Ciara dan mengalihkan semua warisan keluarga Darwin padanya.

Saat itu terjadi, Irina akan menjadi Nona Muda keluarga Darwin yang kaya raya. Selain itu, Ben pasti akan memintanya untuk menggantikan posisi Nyonya Muda Griffin. Irina tersenyum saat membayangkannya.

"Dia pasti pergi sama pacarnya," ujar Helen, ketus.

Irina pura-pura terkejut. "Pacar jeleknya itu, Ma?"

Helen berhenti tepat di depan Irina. "Iya. Si laki-laki bertato api."

Laki-laki yang mereka bicarakan adalah Quden Yundri. Dia memiliki tato api di bagian mata kanan.

Sejak kembali ke Kota Baubau, Ciara memiliki reputasi yang buruk. Dengan kekuatan komunikasi di media sosial, Irina menyebarkan rumor tentang Ciara dengan beberapa akun palsu.

Irina memancing rasa penasaran kedua orang tuanya. "Pa, Ma ... aku mau ngomong sesuatu. Tapi, aku takut darah tinggi Papa kambuh ...."

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Related chapters

  • Aduh! Nona Manja Mencampakkan Tuan Muda    Bab 6

    "Nasi udah berubah menjadi bubur. Kamu mau ngomong apa, Sayang?"Suara lembut Helen terdengar. Ben dan Helen tahu, putri mereka ini sangat pintar. Irina tidak hanya cantik, dia juga unggul di bidang akademik. Jadi, Helen berharap anaknya memiliki solusi yang tepat untuk permasalahan pernikahan Ciara dan Liam. Irina bangun, lalu duduk di samping Ben. "Setahun yang lalu, Cia pernah gagal nikah satu kali sama tunangannyaーKevan Hanindra."Helen penasaran. Dia segera mengambil tempat duduk di sofa yang duduki anaknya tadi. "Terus, kenapa?" tanya Helen, tidak senang. "Apa hubungannya sama masalah ini, Irina?"Irina tersenyum tipis. "Papa sama Mama inget nggak, sih? Saat Kevan tertembak, Cia langsung pergi dan tinggal di Desa Avalon sama pacarnyaーsi pria bertato api."Wajah Ben menggelap. Benaknya mengulangi memori kelam satu tahun yang lalu. Tidak disangka-sangka, terjadi penembakan saat acara pernikahan Ciara dan Kevan sedang berlangsung di Pink Beach Island. Selain tunangan Ciara, Tua

    Last Updated : 2024-12-27
  • Aduh! Nona Manja Mencampakkan Tuan Muda    Bab 7

    "Cia, apa maksudnya?" Irina bertanya. Irina dan kedua orang tuanya berdiri. Orang yang paling terkejut dengan kemunculan Ciara adalah Irina. Mereka memandangi penampilan Ciara seperti orang yang baru bangun tidur. "Kak Irina, berapa lama lagi kamu mau pura-pura jadi figur seorang Kakak yang baik?" Ciara bertanya sambil menuruni anak tangga. Dia berjalan menuju sofa single yang menghadap ke pintu utama. Dia duduk dengan tenang. Irina tidak menjawab pertanyaan Ciara. Dia justru balik bertanya, "Kok kamu ada di rumah, Cia? Bukannya kamu belum pulang?"Ciara memiringkan kepalanya, menatap Irina. Hidupnya bagai roller coaster, penuh naik turun.Ciara mengangkat kedua kaki ke sofa. Dia merebahkan kepala di bantal kecil. "Kayaknya kamu stalker aku, ya?" Irina berpikir, 'Seharusnya, Cia tersiksa sama zat afrodisiak yang aku campur ke minumannya. Kok bisa dia baik-baik aja?'"Dasar anak nggak tau diuntung!" Helen berteriak memaki Ciara. Pembawaan Ciara yang tenang membuat orang-orang suk

    Last Updated : 2024-12-27
  • Aduh! Nona Manja Mencampakkan Tuan Muda    Bab 8

    "Kenapa kamu diem aja?!"Suara Helen menggelegar di ruang tamu. Dia mendorong bahu Ciara dengan wajah angkuhnya."Aarrggghhh!" Ciara yang tidak siap pun terjatuh di lantai. Ben terkejut melihat sikap kasar istrinya."Ma, jangan keterlaluan!" tegur Ben.Ben berjongkok. Dia memeriksa tubuh Ciara. Wajah cemasnya membuat hati Ciara goyah. Di pikiran Ciara, setidaknya Ben masih memiliki sedikit hati nurani. Ben mengulurkan tangan, "Ayo bangun, Cia!""Makasih, Paman."Ben membantu Ciara berdiri. Lalu, mendudukinya di sofa panjang.Ben melirik Helen. "Gimanapun juga, Cia anak Kakak Sepupuku. Aku nggak mau dia terluka, apalagi cacat. Aku nggak mau ambil tanggung jawab di hadapan Tuan Besar Griffin."Irina jengkel. Seharusnya, Ben memihak Helen dan menghukum Ciara. Tapi, mengapa ayahnya justru membantu Ciara? Ini benar-benar jauh dari ekspektasinya. "Pa, jangan berlebihan!" tegur Helen. "Untuk hal ini, kamu nggak boleh membelanya! Kamu harus adil dan tegas."Ciara membiarkan Helen berkata s

    Last Updated : 2024-12-29
  • Aduh! Nona Manja Mencampakkan Tuan Muda    Bab 9

    "Tuan Muda Liam apa maksudnya? Apa kamu dan Ciaー"Kalimat Ben terputus. Dia ragu-ragu dengan pernyataan Liam tadi. "Nggak mungkinlah, Pa," sela Helen. "Tuan Muda nggak suka perempuan kotor kayak Cia."Benar! Liam adalah sosok perfeksionis. Dia selalu menjaga kebersihan dan reputasi. Jadi, dia tidak mungkin menjalin hubungan dengan Ciara, apalagi meninggalkan banyak jejak ciuman. Ben langsung meralat ucapannya. "Tuan Muda, anggap aja kamu nggak denger apa-apa!"Masih dengan posisi membungkuk, Ben memohon kepada Liam agar mengabaikan apapun yang didengarnya. Demi apapun, Ben hanya menginginkan Ciara menjadi istri sah Liam. Ada beberapa pertimbangan dan rahasia yang Ben sembunyikan tentang perjodohan Ciara dan Liam. Yang pasti, pernikahan diantara mereka harus tetap berjalan sesuai rencananya. Helen yang berada di samping Ben menyikutnya. "Papa apa-apaan, sih? Biarin aja Tuan Muda tau sifat aslinya Cia!"Ben menegur istrinya. "Ini urusan lelaki. Kamu perempuan, diem aja!""Nggak bisa

    Last Updated : 2024-12-31
  • Aduh! Nona Manja Mencampakkan Tuan Muda    Bab 10

    Ciara menegakkan kepala. Dia enggan berbicara. Dia meletakkan kotak susu yang sudah kosong di atas meja. Lalu, berdiri. "Aku ngantuk. Jam tidurku udah lewat." Ciara berjalan menuju tangga. Saat Ciara menapaki anak tangga pertama, dia menoleh ke arah Liam. "Paman, antar tamu ke luar! Keluarga Darwin nggak terima tamu malem-malem."Helen dan Irina saling pandang. Sedangkan Ben dilema. Ben tidak mungkin mengusir Liam. Tetapi di satu sisi, dia tidak ingin membuat Ciara marah dan mengusirnya dari rumah besar keluarga Darwin. Ben serba salah. "Tuan Muda, iーini ...." Ben gugup. Dia ingin meminta pengertian Liam, tetapi rasa-rasanya tidak akan mungkin. Karena Liam terkenal dengan pria tanpa perasaan.Ben melirik Aksa yang tidak berkata apa-apa. Karena Aksa juga dilema, sama seperti Ben. Tiba-tiba, Liam berdiri. Ciara pikir, Liam cukup tahu diri pergi dari rumahnya tanpa perlu berdebat.Namun, hal yang terjadi justru sebaliknya. Liam berjalan santai menghampiri Ciara sambil memasukkan tan

    Last Updated : 2024-12-31
  • Aduh! Nona Manja Mencampakkan Tuan Muda    Bab 11

    "Apa kamu bilang?! Aku mesum?!"Liam berhenti di anak tangga ke-4. Dia tidak bisa bersabar lagi. Liam berbisik, "Kalo aku mesum, terus siapa yang agresif di tempat tidur kamar presidential suite? Siapa yang berinisiatif buka semua pakaian aku, hemm?"Mata bulat Ciara menyorot tajam. Jantungnya mulai berdebar-debar. "Kaーkamu ... kamu diem, ya!" bentak Ciara.Ciara tidak tahu Liam sedang tersenyum saat mengetahui Ciara mulai panik. Pria itu mulai senang bermain-main dengan istrinya. Ben mengusap wajahnya dengan kasar. "Cia ini, apa dia nggak bisa ngomong lebih sopan sama Tuan Muda?"Sementara itu, Liam melirik sekilas ke lantai bawah. Lalu, matanya bertemu dengan mata Irina. Liam bertanya dengan nada menyindir, "Nona Irina, kamu nggak mungkin pisahin kamar Suami Istri, kan?""Oh, iーitu ...." Irina ragu-ragu. Jika Liam sudah berkata seperti itu, siapapun tidak akan mampu membantahnya. "Oh, nggak akan, Tuan Muda," sahut Ben, cepat-cepat. "Kalian ini kan pengantin baru. Nggak mungkin

    Last Updated : 2025-01-02
  • Aduh! Nona Manja Mencampakkan Tuan Muda    Bab 12

    "Pak Aksa, aku denger-denger Tuan Muda pernah tunangan sama beberapa cewek?"Ben memberanikan diri untuk bertanya. Helen dan Irina duduk di sisinya dengan wajah tegang. "Benar," jawab Aksa, singkat. Aksa memainkan ponsel. Dia memeriksa beberapa komentar tentang pernikahan tuannya dan Ciara di media sosial. Tidak lama, Aksa menggertakkan gigi sambil memalingkan wajah dari layar ponsel. Detik berikutnya, mata Aksa berkilauan dengan emosi.Aksa berdiri membelakangi keluarga Ben. Dia menghubungi seseorang.Tidak lama, suara seorang wanita terdengar di telinga Aksa. "Halo, Pak Aksa?""Dania, Tekan berita negatif tentang pesta pernikahan Tuan Muda sekarang!" perintah Aksa pada Dania YolandaーKepala Sekretaris Liam. Aksa menghela napas dalam-dalam. Kemudian, memberikan perintah lagi. "Dalam 20 menit, temukan akun anonim yang berani menyebarkan rumor buruk tentang Tuan dan Nyonya Muda!""Baik, Pak Aksa," kata Dania yang tidak kalah tegasnya seperti Aksa.Saat Aksa selesai menelepon, wajah

    Last Updated : 2025-01-03
  • Aduh! Nona Manja Mencampakkan Tuan Muda    Bab 13

    "Liam Griffin, jangan mendekat!"Ciara mengancam suaminya. Dia tidak sudi membiarkan laki-laki asing masuk ke kamarnya. Meskipun sudah menjadi istri sah dari Liam Griffin, Ciara tetap memandang Liam sebagai laki-laki asing di dalam hidupnya. Terlebih lagi, dia memiliki ingatan buruk tentang Liam di kehidupan sebelumnya. Ciara bukan perempuan bodoh. Dia tidak akan mengulang kesalahan yang sama seperti di kehidupan sebelumnya. "Cia, aku ini Suami kamu. Kenapa aku nggak boleh deketin Istriku sendiri? Kenapa aku nggak boleh masuk ke kamar kamu?"Liam mengulurkan tangan hendak menarik tubuh Ciara. Namun, Ciara dengan cepat memukulnya dengan sapu lidi.Buk! Buk! Buk!"Aduh!" Liam mengaduh. "Cia, sakit!"Ciara tidak berhenti memukuli Liam. Dia tanpa sadar tertawa.Di saat yang sama, Aksa masuk ke kamar Ciara diikuti Ben beserta istri dan anaknya. Mereka terbelalak melihat sikap Ciara terhadap Liam yang semakin kasar dan tidak terdidik. "Cia!" Ben berteriak. "Stop, Cia! Kamu nyakitin Tuan

    Last Updated : 2025-01-03

Latest chapter

  • Aduh! Nona Manja Mencampakkan Tuan Muda    Bab 68

    "Aksa, muka kamu kenapa?"Aksa baru saja tiba. Ciara bertanya padanya dengan ekspresi penuh keterkejutan.Sesuai dengan keinginan Liam, hari ini Ciara tetap berada di rumah. Ciara juga merasakan sekujur tubuhnya nyeri karena Liam. Jadi, dia memutuskan untuk beristirahat seharian di rumah. Ciara sedang berada di ruang santai, menonton drama sambil menikmati beberapa cemilan. Namun, dia segera berdiri saat Aksa datang dengan wajah penuh memar. Karena tidak kunjung mendapatkan jawaban yang memuaskan, Ciara bertanya lagi. "Liam mukulin kamu?""Oh, nggak. Aku terpeleset," jawab Aksa, berbohong. Ciara mengerutkan dahinya. Dia tahu, Aksa telah berbohong. Namun, dia tidak mempermasalahkannya. Ciara masih menatap Aksa, meminta jawaban atas kedatangan beberapa wanita berpakaian rapi di rumah. "Nyonya Muda, sesuai dengan perintah Tuan Liam. Aku bawain beberapa mas kawin buat kamu dari Tuan."Linda yang berdiri di samping Ciara, bertanya, "Mas kawin? Nyonya, ini siapa yang mau nikah lagi?

  • Aduh! Nona Manja Mencampakkan Tuan Muda    Bab 67

    "Seharusnya malam itu, saat kamu ambil keperawanan Cia, aku udah bunuh kamu!"Suara Lucas tegas dan dalam. Ekspresinya terlihat garang. Angga menarik kepala Liam kuat-kuat hingga dia bisa menatap langit-langit ruang kerja. Dia meringis, menahan rasa sakit pada sekujur tubuhnya. Tapi, hati Liam lebih perih saat tahu Lucas tidak bisa menerima statusnya sebagai Suami Ciara.Lucas berkata lagi, "Liam, aku nggak takut Cia jadi janda muda. Aku akan terus lindungi dia diam-diam."Membuat kesepakatan dengan Hegan Griffin adalah hal terbesar yang Lucas sesali. Jika dia bisa meramal masa depan, Lucas tidak akan membiarkan iblis seperti Liam mengambil peran menikahi Ciara. Liam tidak melindungi Ciara seperti permintaan Lucas. Bahkan Liam memiliki wanita lain hingga mencuat skandal dan membuat Ciara merasa tidak nyaman. Terlebih lagi, Liam dengan berani meniduri Ciara berkali-kali.Lucas tahu betul, sejak Liam meniduri Ciara di hotel pada malam pesta pernikahan mereka, Liam semakin terobsesi

  • Aduh! Nona Manja Mencampakkan Tuan Muda    Bab 66

    "Berlutut!"Suara dingin itu milik Lucas. Vila Keluarga Griffin.Di vila inilah, Lucas tinggal bersama orang-orangnya. Sebelum menikah, Liam juga tinggal di sini bersama orang tua dan saudara-saudaranya. Namun karena Liam sudah menikah dan keluarganya telah tiada, jadi vila ini hanya ditempati Lucas. Cucu-cucu keluarga Griffin tinggal terpisah dengan Hegan Griffin. Sebagai tetua, Hegan tinggal di rumah lama atau rumah leluhur keluarga. Sejak datang tadi, Lucas menyuruh Angga menghajar Liam habis-habisan. Selain sudut-sudut bibirnya yang berdarah, wajah tampan Liam membengkak dan penuh memar. Walaupun merasakan sakit pada wajah dan bagian tubuh lainnya, tetapi Liam tidak melawan Angga sedikitpun. Karena melihat Liam enggan berlutut, Angga segera menendang kaki belakangnya. Bruk!Mau tidak mau, Liam berlutut di hadapan Lucas. Selain orang tuanya dan para tetua, dia tidak pernah berlutut di depan orang lain, terlebih sampah yang dipungut seperti Lucas! "Aku cukup tau diri nggak n

  • Aduh! Nona Manja Mencampakkan Tuan Muda    Bab 65

    Urat nadi di kening Liam menonjol keluar. "Cia, kamu tau nggak berapa nilai 10% saham Griffin Group?"Liam percaya, ada seseorang yang telah menghasut Ciara untuk meminta saham perusahaan keluarga Griffin padanya. Dan orang yang paling mencurigakan adalah Lucas Griffin. Ciara mengangguk. "Karena aku tau nilainya, jadi aku minta sama kamu. Apa ada yang salah?"Ciara bukanlah perempuan yang irasional. Dia berasal dari keluarga kelas satu. Di masa lalu, keluarga Darwin adalah keluarga terkaya di Kota Baubau. Selain akrab dengan kehidupan hedonis, keluarga kelas satu biasanya tidak memamerkan diri. Selain itu, Ciara banyak melihat tentang pernikahan kalangan atas. Di kalangan atas, banyak istri dari keluarga kaya tidak bisa mendapatkan kekayaan suaminya. Tidak ada pasangan suami istri yang saling mencintai di kalangan atas. Semua itu adalah palsu. Jadi, Ciara menganggap pernikahannya dengan Liam tidak ada bedanya dengan mereka. Tapi di mata Liam, Ciara sedang mengungkapkan sifat asli

  • Aduh! Nona Manja Mencampakkan Tuan Muda    Bab 64

    Tanpa sepengetahuan Ciara, Liam tersenyum mendengar ocehannya. Dia menyimpulkan bahwa Ciara cemburu padanya. Pikirannya melayang-layang seperti awan di langit musim gugur, penuh dengan kenangan yang samar-samar.Ciara tidak sadar telah masuk perangkap Liam. Karena faktanya, Ciara salah paham dengan beberapa video dan foto yang dikirim Vierra. Malam itu, Liam berpura-pura mabuk. Liam membiarkan Vierra membawanya pergi ke apartemen. Liam juga membiarkan Vierra melakukan apapun padanya, termasuk memfotonya dengan vulgar. Padahal tidak terjadi apa-apa diantara mereka.Liam menggunakan Vierra karena ingin tahu reaksi Ciara. Pagi harinya, Liam terbang ke Kota Horizon meninggalkan Vierra. Sebelum pergi, Liam menyuruh Cotta mengirim Vierra kembali ke negara asalnya.Hati Liam yang sebelumnya sepi seperti kota mati, kini berbunga-bunga. 'Nggak disangka taktik aku berhasil!' Melihat Ciara cemburu, artinya Liam berhasil menempati posisi di hati istrinya. 'Nggak sia-sia aku biarin Vierra mere

  • Aduh! Nona Manja Mencampakkan Tuan Muda    Bab 63

    "Nyonya, mau makan malam apa?"Pukul 08:00 malam waktu Kota Baubau. Ciara sudah kembali ke Majestic Manor. Wajahnya terlihat lesu. Dia benar-benar sudah lelah. Linda telah menunggunya pulang sejak sore tadi. Jadi, begitu mendengar suara deru mesin mobil Ciara berhenti di halaman depan, Linda bergegas menyambutnya. Sambil menaiki anak tangga, Ciara menjawab, "Nggak usah. Aku udah makan."Ciara menjawab dengan cuek, meninggalkan Linda yang berdiri mematung di anak tangga paling bawah. Langkah Ciara terhenti di anak tangga paling atas. Dia menoleh ke lantai bawah. "Aku capek, mau langsung istirahat aja."Linda mengangguk. "Panggil aku kalo butuh sesuatu!"Ciara tidak membalas. Tubuhnya sudah letih. Dia ingin cepat-cepat pergi tidur. Sesampainya di kamar, Ciara langsung mandi air dingin. Lalu, memakai rangkaian skincare perawatan kulit sensitif dan bersiap tidur. Dia memadamkan penerangan utama. Lalu, menyalakan lampu tidur. Saat kepalanya menyentuh bantal, dia langsung tertidur p

  • Aduh! Nona Manja Mencampakkan Tuan Muda    Bab 62

    "Yolanda Ega Wijaya, salah satu dewan eksekutif K.C Tobacco yang menjabat sebagai CHRO telah ditangkap dengan tuduhan korupsi."Ciara membaca headline berita hari ini yang menggemparkan kota Baubau. Bahkan nama Yolanda masuk pencarian populer teratas di situs internet. Tidak sedikit netizen yang geram menyerbu akun sosial media K.C Tobacco terkait berita hangat ini. Mereka mengecam tindakan Yolanda dan memuji sikap K.C Tobacco dalam menindak tegas para koruptor. Ciara sudah beristirahat selama 2 jam. Sekarang, dia sedang bersandar di atas ranjang ruang istirahat. Tubuhnya masih lemah. Namun, raut wajahnya sudah mulai sedikit memerah. Quden yang duduk di sampingnya merasa khawatir. Dia tidak boleh lalai menjaga Ciara. Atau dia akan mendapatkan hukuman mati dari Lucas dan orang-orangnya!Ya!Lucas diam-diam melindungi Ciara. Bukan hanya membantu mengangkat K.C Tobacco ke posisi tertinggi di dunia bisnis, tetapi Lucas juga mengirim beberapa orang terpilih untuk menjaga Ciara. Quden b

  • Aduh! Nona Manja Mencampakkan Tuan Muda    Bab 61

    "Bapak-bapak Polisi, silakan masuk!" Igoy membuka pintu dan menyambut kedatangan lima orang polisi. Satu diantaranya adalah polisi wanita. Yolanda terperanjat. Dia menengadahkan pandangan ke arah Lucas dan Ciara. Yolanda panik. "Tuan Lucas, ada apa ini? Kenapa ada polisi di sini?" Yolanda meraih tangan Lucas sambil memohon, "Tuan Lucas, aku nggak bersalah. Keluarga Wijaya lah yang memanfaatkan aku." Lucas tidak suka sentuhan. Terakhir kali orang yang bersentuhan dengan Lucas adalah mantan tunangannya. Jadi, dia buru-buru menyingkirkan tangan Yolanda dan menatapnya seperti melihat kotoran. Menyadari Tuannya marah, Igoy langsung menghardik Yolanda, "Jangan sentuh Tuan Lucas!" Igoy, berkata, "Lagipula, kamu memohon pada orang yang salah, Bu Yolanda. Pergilah memohon pada Nona Ciara!" Omar dan Adnan mendampingi Polisi yang masih memeriksa beberapa barang bukti berupa dokumen yang dibaca Yolanda tadi dan beberapa foto. Sementara Yolanda memalingkan wajahnya, menatap Ciara yang an

  • Aduh! Nona Manja Mencampakkan Tuan Muda    Bab 60

    "Tuan Lucas!"Angga masuk ke ruangan khusus membawa beberapa dokumen. Lalu, dia berdiri di belakang Lucas. Lucas melirik Angga. Kemudian, menyeringai. "Coba lihat ini, Bu Yolanda!"Lucas melemparkan beberapa foto ke atas meja disusul dengan tumpukan dokumen di tangan Angga. Pupil mata Yolanda menyusut saat melihat foto-foto dirinya dan Hamid terpampang jelas. Bibir tebalnya bergetar hebat bersamaan dengan punggungnya yang basah karena keringat berlebihan. Terlambat!Yolanda sudah tidak bisa mengelak lagi!Ini bukan lagi tuduhan yang tidak mendasar, melainkan sekumpulan bukti pengkhianatannya. Lucas bertanya dengan nada menyindir, "Bu Yolanda, kamu nggak berniat periksa dokumen satu persatu?!"Yolanda berkedip berulang kali ketika tatapannya bertemu dengan mata hitam Lucas. Dengan kedua tangan bergetar, dia meraih dokumen paling atas. "Iーini adalah ...."Yolanda membuka halaman dokumen yang pertama. Tidak lama, kelopak matanya berkedut. Yolanda terbelalak. 'Iーini ... bukti perca

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status