Share

Bab 10

last update Last Updated: 2024-12-31 08:10:46

Ciara menegakkan kepala. Dia enggan berbicara. Dia meletakkan kotak susu yang sudah kosong di atas meja. Lalu, berdiri.

"Aku ngantuk. Jam tidurku udah lewat." Ciara berjalan menuju tangga.

Saat Ciara menapaki anak tangga pertama, dia menoleh ke arah Liam. "Paman, antar tamu ke luar! Keluarga Darwin nggak terima tamu malem-malem."

Helen dan Irina saling pandang. Sedangkan Ben dilema. Ben tidak mungkin mengusir Liam. Tetapi di satu sisi, dia tidak ingin membuat Ciara marah dan mengusirnya dari rumah besar keluarga Darwin.

Ben serba salah. "Tuan Muda, iーini ...."

Ben gugup. Dia ingin meminta pengertian Liam, tetapi rasa-rasanya tidak akan mungkin. Karena Liam terkenal dengan pria tanpa perasaan.

Ben melirik Aksa yang tidak berkata apa-apa. Karena Aksa juga dilema, sama seperti Ben.

Tiba-tiba, Liam berdiri. Ciara pikir, Liam cukup tahu diri pergi dari rumahnya tanpa perlu berdebat.

Namun, hal yang terjadi justru sebaliknya. Liam berjalan santai menghampiri Ciara sambil memasukkan tan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Aduh! Nona Manja Mencampakkan Tuan Muda    Bab 11

    "Apa kamu bilang?! Aku mesum?!"Liam berhenti di anak tangga ke-4. Dia tidak bisa bersabar lagi. Liam berbisik, "Kalo aku mesum, terus siapa yang agresif di tempat tidur kamar presidential suite? Siapa yang berinisiatif buka semua pakaian aku, hemm?"Mata bulat Ciara menyorot tajam. Jantungnya mulai berdebar-debar. "Kaーkamu ... kamu diem, ya!" bentak Ciara.Ciara tidak tahu Liam sedang tersenyum saat mengetahui Ciara mulai panik. Pria itu mulai senang bermain-main dengan istrinya. Ben mengusap wajahnya dengan kasar. "Cia ini, apa dia nggak bisa ngomong lebih sopan sama Tuan Muda?"Sementara itu, Liam melirik sekilas ke lantai bawah. Lalu, matanya bertemu dengan mata Irina. Liam bertanya dengan nada menyindir, "Nona Irina, kamu nggak mungkin pisahin kamar Suami Istri, kan?""Oh, iーitu ...." Irina ragu-ragu. Jika Liam sudah berkata seperti itu, siapapun tidak akan mampu membantahnya. "Oh, nggak akan, Tuan Muda," sahut Ben, cepat-cepat. "Kalian ini kan pengantin baru. Nggak mungkin

    Last Updated : 2025-01-02
  • Aduh! Nona Manja Mencampakkan Tuan Muda    Bab 12

    "Pak Aksa, aku denger-denger Tuan Muda pernah tunangan sama beberapa cewek?"Ben memberanikan diri untuk bertanya. Helen dan Irina duduk di sisinya dengan wajah tegang. "Benar," jawab Aksa, singkat. Aksa memainkan ponsel. Dia memeriksa beberapa komentar tentang pernikahan tuannya dan Ciara di media sosial. Tidak lama, Aksa menggertakkan gigi sambil memalingkan wajah dari layar ponsel. Detik berikutnya, mata Aksa berkilauan dengan emosi.Aksa berdiri membelakangi keluarga Ben. Dia menghubungi seseorang.Tidak lama, suara seorang wanita terdengar di telinga Aksa. "Halo, Pak Aksa?""Dania, Tekan berita negatif tentang pesta pernikahan Tuan Muda sekarang!" perintah Aksa pada Dania YolandaーKepala Sekretaris Liam. Aksa menghela napas dalam-dalam. Kemudian, memberikan perintah lagi. "Dalam 20 menit, temukan akun anonim yang berani menyebarkan rumor buruk tentang Tuan dan Nyonya Muda!""Baik, Pak Aksa," kata Dania yang tidak kalah tegasnya seperti Aksa.Saat Aksa selesai menelepon, wajah

    Last Updated : 2025-01-03
  • Aduh! Nona Manja Mencampakkan Tuan Muda    Bab 13

    "Liam Griffin, jangan mendekat!"Ciara mengancam suaminya. Dia tidak sudi membiarkan laki-laki asing masuk ke kamarnya. Meskipun sudah menjadi istri sah dari Liam Griffin, Ciara tetap memandang Liam sebagai laki-laki asing di dalam hidupnya. Terlebih lagi, dia memiliki ingatan buruk tentang Liam di kehidupan sebelumnya. Ciara bukan perempuan bodoh. Dia tidak akan mengulang kesalahan yang sama seperti di kehidupan sebelumnya. "Cia, aku ini Suami kamu. Kenapa aku nggak boleh deketin Istriku sendiri? Kenapa aku nggak boleh masuk ke kamar kamu?"Liam mengulurkan tangan hendak menarik tubuh Ciara. Namun, Ciara dengan cepat memukulnya dengan sapu lidi.Buk! Buk! Buk!"Aduh!" Liam mengaduh. "Cia, sakit!"Ciara tidak berhenti memukuli Liam. Dia tanpa sadar tertawa.Di saat yang sama, Aksa masuk ke kamar Ciara diikuti Ben beserta istri dan anaknya. Mereka terbelalak melihat sikap Ciara terhadap Liam yang semakin kasar dan tidak terdidik. "Cia!" Ben berteriak. "Stop, Cia! Kamu nyakitin Tuan

    Last Updated : 2025-01-03
  • Aduh! Nona Manja Mencampakkan Tuan Muda    Bab 14

    Karena Ciara tidak bergerak, tangan kiri Liam menekan leher belakangnya. Lalu, dia berinisiatif mencium bibir Ciara. "Uhmmm ...."Bola mata Ciara membelalak. Sekujur tubuhnya kaku. Dia tidak membalas ciuman suaminya. Liam memejamkan mata. "Uhmmm ...." Liam mencium bibir atas dan bawah Ciara dengan rakus. Dia menikmati sensasi manisnya bibir sang istri. Tiba-tiba, Ciara merasakan tangan kanan Liam bergerak di bokongnya. Lalu, memukulnya lagi sebanyak dua kali. Plak! Plak!Suara pukulan itu kembali mengisi otak Ciara. Dia merasa, pernah berada di situasi seperti ini. Tapi, kapan dan di mana? Apakah di kehidupan lalu sebelum Ciara terlahir kembali? Semakin memikirkannya, Ciara semakin frustasi. Apakah kali ini ingatannya salah?Tidak mungkin! Ciara tidak mungkin salah."Uhh, Cia ...." Liam meracau menyebut nama istrinya.Liam berhenti sebentar. Dia mengusap lembut wajah cantik Ciara. Liam berkata dengan sorot mata tajam yang dalam. "Aku nggak akan biarin kamu mencintai laki-laki

    Last Updated : 2025-01-03
  • Aduh! Nona Manja Mencampakkan Tuan Muda    Bab 15

    "Uhmm ...."Liam menciumi bibir Ciara tanpa ampun. Di bawah penerangan lampu kristal, dada Ciara terasa sesak. Meskipun Ciara nyaris kehabisan pasokan oksigen, Liam tidak berniat menjeda ciumannya. Ciara mendorong tubuh kekar Liam berulang kali, tetapi selalu gagal. Alhasil, Liam justru membawa kedua tangan Ciara, lalu menekannya di atas kepala istrinya sendiri. Liam mendekati mulutnya ke daun telinga kiri Ciara. Dia mengeluarkan lidah dan menjilatinya sebentar. Sambil menggigit-gigit kecil daun telinga Ciara, Liam berbisik, "Kamu nolak aku, tapi tubuh kamu merespon semua rangsanganku. Hemm ....""Ughhh, Liam ...."Liam tersenyum puas. Saat sedang bermesraan seperti ini, dia sangat menyukai suara lembut Ciara memanggil namanya. "Apa, Sayang? Enak, kan?" tanya Liam, lembut dan sedikit menggoda. Sekarang, Liam menjilati daun telinga Ciara bagian luar. Tanpa sadar, Liam melepaskan kedua tangan Ciara. "Ughhh, Liam ... berhenti, sekarang!"Liam tertawa kecil. "Ciara Darwin, kamu terl

    Last Updated : 2025-01-04
  • Aduh! Nona Manja Mencampakkan Tuan Muda    Bab 16

    Setelah puas melampiaskan hasratnya, Liam mengecup kening Ciara. "Tidur, Cia! Sekarang udah mau menjelang pagi."Liam turun dari ranjang. Dia menyelimuti tubuh polos Ciara. Lalu, meraih ponsel di atas meja kecil. Liam berseru sambil mengetik pesan. "Nanti pagi ikut aku pulang ke rumah kita!"Liam: Aksa, anterin baju bersihku ke kamar Cia sekarang!Usai mengetik pesan untuk asistennya, Liam beranjak ke kamar mandi. Sementara itu, Ciara meringkuk di dalam selimut. Sekujur tubuhnya terasa sakit, terutama area intimnya. Dia ingin menangis. Tapi, air matanya sudah habis. Liam telah memperlakukan Ciara dengan kasar. Namun sesekali, Liam juga memperlakukannya dengan lembut. Ciara kebingungan dengan kedua sisi Liam yang berbeda. Dengan sisa tenaga, Ciara meraih ponsel di atas kepalanya. Dia mengetik pesan untuk Quden.Ciara: Quden, pergi ke apotek sekarang! Beli pil pencegah kehamilan untukku!Ciara akhirnya menangis. Dia teringat saat Liam menindih tubuhnya. Suaminya itu terus menerus me

    Last Updated : 2025-01-04
  • Aduh! Nona Manja Mencampakkan Tuan Muda    Bab 17

    "Non, aku mau ikut dan melayani kamu di rumah Tuan Muda. Bisa nggak kamu minta izin sama dia?"Yuyun bertanya sambil menahan air mata. Dia dan Ciara sedang berada di ruang ganti. Ciara sudah selesai mandi dan berpakaian. Namun, badannya masih terasa lemah karena kelelahan.Di dalam kamar mandi tadi, Yuyun tidak henti-hentinya menangis. Dia membantu Ciara membersihkan badan dan menggosoknya. Dia melihat banyak memar dan jejak merah di sekujur tubuh Ciara. Jadi, dia merasa bersalah dan marah setiap kali mengingatnya. Ciara melihat Yuyun dari pantulan cermin besar. "Mbak, kamu tau kan alasan aku pertahankan kamu di rumah ini?"Ciara duduk di kursi meja rias. "Aku mau, kamu jagain rumah peninggalan orang tuaku. Buatku, rumah ini sangat berharga. Aku nggak mau Paman Ben menguasainya."Ketika berada di dalam kamar mandi, Ciara sudah memberitahu segala hal yang harus Yuyun kerjakan selama dia tinggal di rumah Liam. "Tapi, Non, keselamatan kamu lebih berharga dari apapun ...."Sejak Ciara b

    Last Updated : 2025-01-06
  • Aduh! Nona Manja Mencampakkan Tuan Muda    Bab 18

    "Selamat datang di rumah, Nyonya Muda! Saya Bi Linda."Linda Amarta, 50 tahun. Linda menyambut Ciara dengan senyum. Dia adalah kepala pelayan yang ditunjuk Tuan Besar Griffin.Ciara menginjakkan kaki untuk pertama kali di rumah pernikahannya dengan Liam. Lokasi rumah mewah ini berada di kawasan elit Majestic Manor Kota Baubau. Ciara tidak merespon. Dia melihat-lihat desain interior rumah. Dia berhenti tepat di depan foto pernikahannya.Rumah Mediterania dengan desain minimalis yang memiliki garis-garis bersih dan furnitur minimalis. Rumah ini memiliki warna putih yang cerah dan teras yang luas. Selain teras, detail eksteriornya terdapat balkon, jendela besar, dan berbagai ornamen.Sebelumnya, Quden telah memberitahu Ciara bahwa Tuan Besar Griffin membawa banyak pengawal yang tersembunyi. Jadi bisa disimpulkan, rumah ini memiliki sistem keamanan yang terbaik. Setelah beberapa saat, Ciara bertanya, "Berapa banyak pelayan di sini?" Ketika Linda hendak menjawab, Dania menyela, "Nyonya

    Last Updated : 2025-01-07

Latest chapter

  • Aduh! Nona Manja Mencampakkan Tuan Muda    Bab 56

    "Bu Bintang, berhenti beromong kosong!"Ciara yang sejak tadi bersikap acuh tak acuh, kini tanpa segan berseru menegur Bintang Seruni. Amarah yang besar di dadanya seolah akan meledak seperti gunung berapi. Tapi, gesture tubuh Ciara menunjukkan bahwa dia sedang menekan amarahnya.Ciara menyandarkan punggung di kursi. Sikap santainya ini menunjukkan bahwa Ciara tidak panik juga tidak takut terhadap mereka yang mempersuasinya. Dahi Bintang berkerut. "Aku beromong kosong?!" Lalu, Bintang mengangkat kedua bahu. "Yang bener aja, Nona? Seperti yang kamu ketahui, aku bahkan udah bekerja di sini sebelum kamu ambil alih posisi Komisaris Utama hari ini."Benar!Karena Ciara sudah kembali, maka hari ini dia mengambil posisinya sebagai Komisaris Utama sekaligus pemilik sah K.C Tobacco."Terus?!"Ciara membiarkan Bintang berkata sesuka hatinya. Omar yang duduk di samping Ciara mencondongkan badan. "Nona, aku akan beresin dia.""Nggak perlu, Pak Omar," tolak Ciara. "Biarin dulu! Aku mau denger,

  • Aduh! Nona Manja Mencampakkan Tuan Muda    Bab 55

    "Apa?!""Nona Ciara, kamu nggak salah ambil keputusan begini?!""Jangan gegabah, Nona! Karena keputusan kamu hari ini akan berdampak besar pada nasib ribuan karyawan."Hampir satu jam Ciara berada di dalam ruang meeting. Sebagai Komisaris Utama, dia duduk di kursi paling ujung yang diapit Quden dan Omar. Di sisi kanan, Inura duduk bersama tim kuasa hukum serta notaris K.C Tobacco yang dibentuk Kevan di masa lalu. Meeting pertama ini dihadiri oleh jajaran Direksi dan Eksekutif. Mereka semua adalah orang-orang yang kompeten di bidangnya. Agenda meeting hari ini membahas tentang keberlangsungan operasional perusahaan. Setelah selesai mendengar laporan perkembangan perusahaan dari seorang CEO, Ciara membuat keputusan yang menghebohkan.Dikatakan bahwa Ciara akan mereshuffle jajaran direksi dan eksekutif K.C Tobacco.Akibatnya, suasana di dalam ruang meeting bergejolak. Sebanyak 70% pejabat senior menentang keputusan CiaraBeberapa pejabat mengungkapkan kekhawatiran dan ketidakpuasan mer

  • Aduh! Nona Manja Mencampakkan Tuan Muda    Bab 54

    "Jadi, Kak Kevan punya vila di Kota Heavenly? Dia juga bangun bisnis rokok di sana?"Sudah hampir satu jam Ciara bertemu Henry Adam dan orang-orangnya. Dia mendengarkan penjelasan tentang Kevan dari Henry dan mencatat semua dengan baik di memori otaknya. "Benar, Nona," sahut Henry, tenang. Bukan tanpa alasan Henry ingin mendapatkan kepercayaan dari Ciara. Dia telah mengenal Kevan lebih baik daripada siapapun. Selain sebagai nasabah prioritas, Kevan telah mengatasnamakan semua asetnya di Bank Commonwealth Internasional kepada Ciara. Jadi, Henry harus menjalankan amanah Kevan dengan baik atau dia akan merasakan penyesalan. Ciara membaca daftar aset Kevan yang dialihkan padanya. Semuanya dikelola oleh Bank Commonwealth Internasional. "Dan, Tuan Kevan hanya mempercayakannya pada Pak Henry," kata salah seorang karyawan Henry. Ciara mengangguk. "Oke. Aku ngerti."Siapa yang tidak tahu, King's Island terkenal dengan negara tercantik dan terkaya di dunia. Ibukotanya adalah Heavenly. Ci

  • Aduh! Nona Manja Mencampakkan Tuan Muda    Bab 53

    "Makasih, Kak."Ciara melepaskan pelukannya. Dia menatap Inura. Tidak lama, datang Deyan Anggara dan beberapa orang lagi. Quden langsung mengambil tindakan."Nona, ayo masuk dulu!"Quden membukakan pintu. Ciara dan semua orang kepercayaannya masuk.Setelah pintu tertutup, mereka berdiri di hadapan Ciara."Sebelum mulai agenda pagi, aku mau kenalin orang-orang kamu yang terpercaya Nona," kata Quden, memecah ketegangan. Quden menunjuk Laki-laki di samping Inura. "Dia Rauf Hendrawan," katanya. "Awalnya dia adalah ketua team Sekretaris K.C Tobacco. Karena Tuan Kevan melihat kemampuannya di bidang strategi pemasaran dan branding perusahaan, dia diangkat menjadi Chief Marketing Officer atau CMO." Ciara mengerti penjelasan Quden. Itu artinya Rauf Hendrawan adalah salah satu jajaran eksekutif perusahaan.Quden menunjuk laki-laki selanjutnya. "Dia Fauzanーsahabat Tuan Kevan. Dia menjabat sebagai General Manager di K.C Tobacco."Ciara mengangguk. Lalu, menatap pria di sisi Fauzan. Quden ber

  • Aduh! Nona Manja Mencampakkan Tuan Muda    Bab 52

    "Nona, kamu nggak lupa sama agenda pagi ini, kan?"Quden berjalan di sisi kanan Ciara, sedangkan Omar di sisi kiri. Sementara Ali Osman berada di belakang bersama para pejabat perusahaan. Ciara melirik jam tangan di pergelangan tangan kanan. "Jam 9 di ruanganku, kan?""Benar, Nona," jawab Quden. "Deyan sama Pak Henry udah nunggu di sana."Omar melirik pergelangan tangan kanan Ciara. Bukan melihat jam tangan mewahnya, melainkan gelang emas putih Teddy Bear pemberian Kevan di masa lalu. Akhirnya, Omar tersadar. Walaupun Ciara telah menikah, tetapi posisi Kevan di hatinya belum tergantikan. "Nggak disangka-sangka, Nona Ciara terlihat sangat cantik daripada foto-foto yang beredar di sosial media.""Betul. Bahkan Nona terlihat penuh semangat dan percaya diri," timpal pria yang berjalan di belakang Ciara. Para pejabat perusahaan mulai pandai menjilat Ciara. Mereka tahu, siapa saja orang-orang di belakang Ciara yang mendukungnya. "Aku yakin, ke depannya ... K.C Tobacco akan semakin berj

  • Aduh! Nona Manja Mencampakkan Tuan Muda    Bab 51

    Saat berpapasan dengan Santo di ruang tamu, Ciara memelankan langkah. "Jangan sampai Bi Linda mencurigai kamu!"Ciara berkata dengan pelan dan sangat hati-hati. Dia tahu, banyak CCTV yang terpasang di rumah ini. Dia juga tahu, Linda tidak sesederhana penampilannya. Santo tidak menjawab. Dia justru memberikan salam kepada Ciara. "Selamat pagi, Nyonya!"Ciara mengangguk tanpa bersuara. Lalu, dia terus berjalan. Di belakang Santo, terdapat orang-orang yang berjalan mengikutinya sambil membawa beberapa barang. Ciara sudah berada di luar. Dia menatap sopir yang berdiri di samping mobil. "Silakan, Nyonya!" seru sopir.Sebelumnya, Ciara sudah memerintahkan Linda agar sopir menyiapkan mobil. Itulah sebabnya, Linda tidak banyak bertanya. Karena dia sudah tahu Ciara akan pergi.Saat Ciara sudah duduk di dalam mobil, sopir bertanya dengan keheranan, "Apa Nyonya beneran nggak mau diantar aja? Jalanan di Kota Baubau macet parah.""Nggak perlu. Aku terbiasa pergi sendirian."Kata-kata lugas C

  • Aduh! Nona Manja Mencampakkan Tuan Muda    Bab 50

    Keesokan hari. Pukul 07:00 pagi waktu Kota Baubau. Ciara sudah rapi dan sedang memakai sepatu boots yang biasa dipakainya. Dia berdiri di depan cermin besar ruang ganti. Ciara mengambil liptint stroberi dan mengolesi bibirnya dengan lembut. Liptint itu memberikan warna merah muda yang segar dan natural pada bibirnya.Ciara membiarkan rambut panjang coklatnya tergerai. Dia teringat dengan etalase perhiasan. "Ah, iya!"Tanpa pikir panjang, Ciara langsung berjalan ke sana dan mengambil salah satu penjepit rambut kristal Swarovski berkualitas tinggi. Mendiang ibunya pernah berkata, penampilan adalah yang pertama. Karena kesan pertamalah yang akan diingat oleh semua orang. Ciara tahu, ini adalah pertemuan pertamanya dengan Henry Adam. Di masa depan, dia akan sering melakukan kerja sama dengan Bank Commonwealth Internasional. Jadi, dia harus menunjukkan dirinya yang cerdas dan elegan tanpa kehilangan aura kecantikannya. "Oke, perfect!"Bagi seorang perfeksionis seperti Ciara, dia tida

  • Aduh! Nona Manja Mencampakkan Tuan Muda    Bab 49

    "Ah, lupain aja!"Ciara tahu, dia tidak boleh ceroboh. Dia tidak boleh menunjukkan ketidaksenangannya di hadapan semua orang. Untuk sesaat, Ciara tidak tahu harus berkata apa! Untungnya, Chef datang membawa makan malam. "Silakan, Nyonya Muda!"Chef mempersilakan dengan penuh hormat. Dia kemudian berdiri di samping kursi Ciara. Chef tersebut bernama Antonio Lukito. Dia datang ke rumah ini sebulan sebelum hari pernikahan Ciara dan Liam. Dia dengan khusus ditunjuk oleh Tuan Besar Griffin untuk melayani Cucu dan Cucu menantunya. Potongan daging pertama masuk ke mulut Ciara. Dia mulai mengunyah. Tanpa disadari, air matanya mengembang dan siap terjatuh. Ciara terus memotong dan mengunyah tanpa berkata apa-apa. Setelah piring keramik kosong, dia meminum segelas air dan bangkit.Sejak tadi, Antonio bersabar menunggu Ciara menilai masakannya. Dia tidak yakin Ciara menyukainya. Karena dia tidak melihat kepuasan pada wajah ataupun sikap Ciara."Chef Antonio, makasih untuk makan malamnya," k

  • Aduh! Nona Manja Mencampakkan Tuan Muda    Bab 48

    "Deyan, suruh Martin mengawasi Gibran! Jangan sampai gerak-geriknya luput dari pengawasan!"Kobaran api dendam tersulut di kedua mata indah Ciara. Tidak ada yang tahu, bagaimana Ciara mengatasi dendamnya selama ini. Quden dan Deyan hanya tahu Ciara memendamnya hingga sakit-sakitan. "Oke." Deyan mengambil ponsel dan menghubungi Martin.Keluarga Hanindra adalah yang terkaya di Kota Paloma, Pulau Orion. HHC Tower berdiri tegak di kota Horizon yang sibuk. Tuan Besar Christian dan Nyonya Cinta Hanindra memiliki 4 orang anak. Mereka adalah Jasmine Hanindra, Leon Hanindra, Julian Hanindra dan Ken Hanindra. Kevan merupakan Cucu pertama keluarga Hanindra yang lahir dan besar di luar. Dia adalah anak dari Jasmine Hanindra dan Theo Walcott. Jasmine memutuskan keluar dari keluarga Hanindra dan hidup pas-pasan karena tekanan dari ketiga adik laki-lakinya yang serakah. Kemampuan bisnis Kevan yang mumpuni membuat Christian dan Cinta datang ke Kota Tango, Pulau Pearl. Mereka memaksa Kevan untuk

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status