Share

Bab 896

Penulis: Shana
Para rakyat di Kota Zordo segera mengetahui situasi terbaru saat ini.

Sekarang semua orang sudah mengetahui jika Yang Mulia Ratu pergi ke perbatasan timur untuk berperang dengan Kerajaan Miria dan Pasukan Sekutu Empat Kerajaan, lalu memaksa mereka mundur sejauh 16 kilometer.

Istana kekaisaran masih belum merayakan hal ini, tapi para rakyat sudah merayakannya lebih dulu.

Para pencerita di pinggir jalan dan di dalam kedai teh semuanya menceritakan tentang kemenangan Nabila.

"Memang terdengar sangat menakutkan saat semua negara mengepung Negara Naki, tapi ternyata mereka hanya memamerkan kekuatan mereka! Mereka bahkan masih belum berhasil menembus pertahanan perbatasan Negara Naki. Sungguh konyol!

"Kita punya Pasukan Perkemahan Utara yang pemberani di utara dan Kerajaan Lesse untuk menjaga perbatasan Negara Naki. Kita punya pasukan bala bantuan Pangeran Rio di Klan Namrian, sedangkan Raja Nathan di bagian barat bahkan lebih heroik lagi. Sekarang kita juga punya Yang Mulia Ratu di perbatas
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 897

    Sejak Denia bekerja sama dengan Sekte Aziz dan memaksa Kaisar untuk turun takhta di kuil leluhur, Keluarga Wina sudah tidak disukai oleh Kaisar lagi.Permaisuri Agung diusir ke Gunung Junga yang membuat Keluarga Wina semakin tidak memiliki hak untuk berbicara di hadapan Kaisar.Untung saja Kaisar sangat baik hati dan memperbolehkan mereka untuk menjenguk Permaisuri Agung.Hanya saja, Permaisuri Agung tidak suka bertemu dengan orang-orang dari generasi muda.Dia berusaha memberi manfaat bagi keluarganya saat masih muda. Tapi sekarang dia sudah tua, apakah mereka masih tidak ingin melepaskannya!Orang-orang yang datang ke Gunung Junga hari ini adalah istri sah dari mendiang keponakannya, yang merupakan ayah Denia yang bernama Viana, serta beberapa cucu keponakan dari keluarga jauh.Saat melihat wajah-wajah generasi muda, Permaisuri Agung langsung berkata tanpa ampun."Aku menjadi seperti ini karena Denia. Kalian masih mengharapkanku untuk melakukan apa!""Kalian tidak perlu datang ke Gun

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 898

    Setelah Nabila pergi ke perbatasan timur, Yohan terus menulis surat padanya setiap hari tanpa henti.Sedangkan Nabila baru membalas suratnya beberapa hari sekali.Yohan tidak menyalahkan Nabila, karena dia sedang berperang di perbatasan timur yang kemungkinan sangat sibuk sampai tidak sempat makan dan mandi. Yohan merasa beruntung karena Nabila masih bisa membalas suratnya di tengah kesibukannya.Hanya saja, Yohan tidak bisa menahan diri untuk merasa kecewa saat mendengar Dafka menjawab tidak.Yohan ingin membaca surat dari Nabila dan juga mengkhawatirkannya. Yohan ingin mengetahui situasinya saat ini.Yohan menopang dahinya dengan satu tangan, lalu memijat keningnya dan bertanya dengan suara serak, "Bagaimana perkembangan James sekarang?"Berdasarkan rencananya dengan Nabila, mereka memutuskan untuk menjaga kestabilan pasukan musuh di keempat perbatasan, agar James bisa menyelesaikan perubahan jaring laba-labanya.Oleh karena itu, Yohan memberi banyak orang untuk James.Dafka menjawab

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 899

    Kerajaan Miria dan Pasukan Sekutu Empat Kerajaan sudah siap untuk bertempur, mereka menatap Kota Silu di kejauhan seperti sedang menatap benda di dalam tas mereka.Darren merasa sangat gembira, dia meminum semangkuk arak dan berteriak dengan keras."Angin Kota Silu mengantar kepergian tamu! Kota Silu sebentar lagi akan jadi milik Kerajaan Miria!"Darren segera menulis surat pada kaisarnya dan menjelaskan situasi pertahanan militer Negara Naki saat ini, di mana perbatasan timur bisa diserang dan memohon lebih banyak bala bantuan.Ketiga kerajaan yang lain juga melakukan hal yang sama, mereka semua meminta bala bantuan dari kerajaan mereka sendiri.Mereka hanya boleh menang dalam peperangan ini!Negara Naki sudah tidak memiliki peluru Naga Api, jadi mereka tidak perlu merasa takut lagi.Sedangkan untuk Nabila, tidak peduli seberapa tinggi kemampuan bela dirinya, dia akan tetap tidak berdaya saat tidak memiliki pasukan yang cukup!Mata Darren dipenuhi dengan semangat juang."Sampaikan per

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 900

    Setelah menerima surat dari Darren, Kaisar Kerajaan Miria segera memberi perintah untuk mengirim pasukan tambahan dan bergerak ke Kota Silu.Satu bulan kemudian, bala bantuan dari keempat negara sudah tiba di luar Kota Silu. Di mana jumlahnya dua kali lipat dari sebelumnya.Pasukan yang berjumlah lebih dari 200 ribu pasukan berkumpul di depan gerbang kota dengan momentum yang besar.Darren yang memimpin pasukan memiliki ekspresi kejam di wajahnya.Sejak awal dia sudah ingin membunuh orang Naki yang mengejeknya!"Formasi busur silang, bersiaplah!"Para prajurit pemanah melangkah maju, mereka mengangkat busur di tangan mereka dan mengarahkannya ke tembok Kota Silu.Jika dibandingkan dengan busur biasa, busur silang memiliki jangkauan yang lebih jauh dan tingkat serangan yang lebih tinggi. Selain itu, menggunakan busur silang hanya perlu menarik tali busur dan menembak, yang membuatnya lebih mudah untuk digunakan.Hanya saja, pembuatan busur silang ini sangat rumit.Laras busur, engkol, b

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 901

    Sejak awal Kota Silu sudah tidak dijaga, sedangkan yang ditembak oleh busur silang adalah orang sawah!Telinga Darren berdengung pada saat ini.Tangan yang memegang tombak sedikit berkeringat pada saat ini, Darren merasa kesal dan tidak terima dengan hal ini!Tidak disangka dia dipermainkan oleh orang Naki!Hanya saja, bagaimana mungkin tidak ada siapa pun di dalam!Kota Silu adalah pertahanan penting Negara Naki di perbatasan timur!Darren sama sekali tidak mengerti apa yang ingin dilakukan oleh orang Naki.Darren bahkan tidak percaya dengan ucapan pengintai dan ingin melihatnya secara pribadi.Gerbang Kota Silu sudah dibuka oleh prajurit penyerang kota.Darren memasuki kota dengan mudah sambil menunggangi kuda.Sama sekali tidak terdapat perkemahan atau seorang prajurit di dalam kota.Darren berlari ke atas tembok kota.Ternyata kenyataannya sama seperti yang diucapkan oleh pengintai. Barisan prajurit Negara Naki di atas tembok kota ternyata adalah orang-orangan sawah yang mengenakan

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 902

    Setelah tiba di Kota Himo, Nabila untuk sementara tinggal di dalam penginapan yang jauh lebih nyaman daripada tenda sebelumnya.Sudah hampir tengah malam setelah Nabila selesai memeriksa perkemahan dan kembali ke penginapan.Jerry masih belum tidur, dia sengaja duduk di depan pintu untuk menunggu Nabila.Setelah melihat Yang Mulia Ratu, Jerry segera berdiri untuk menyambutnya."Yang Mulia Ratu!Nabila bertanya dengan datar, "Sekarang sudah sangat larut, untuk apa kamu mencariku?"Jerry meremas ujung pakaiannya dan berkata dengan ragu-ragu."Yang Mulia Ratu, a ... aku merindukan ibuku ...."Biasanya dia bersikap seperti orang dewasa, tapi sebenarnya dia masih anak-anak.Nabila tidak menahannya."Tobias, utus orang untuk mengantarnya kembali."Tobias sedang menggigit rumput di mulutnya dan menatap Jerry dengan tatapan menghina.Setelah Nabila menjauh, Tobias baru mengangkat Jerry."Anak muda, jangan-jangan kamu takut berperang dan mau kabur!"Jerry menyangkal dengan keras."Sama sekali t

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 903

    Perbatasan timur sudah ditembus, sekarang perbatasan utara juga sudah ditembus, ini benar-benar seperti bencana beruntun.Semua pejabat merasa cemas, mereka merasa riwayat mereka benar-benar akan tamat ....Ekspresi Yohan yang sedang duduk di atas kursi singgasana tetap tenang.Dia adalah seorang kaisar dan juga pilar Negara Naki, dia tidak boleh tumbang.Setelah rapat dibubarkan.Beberapa pejabat saling berkumpul dan mengeluh tanpa henti."Kenapa perbatasan utara bisa ditembus? Pasukan Jaming sudah sampai mana? Baru berapa lama waktu berlalu? Kenapa bisa jadi seperti ini? Bukankah sebelumnya dikatakan jika kita bisa menjaga keempat perbatasan tanpa membiarkan pasukan musuh masuk?!""Yang Mulia Ratu adalah seorang yang pandai dalam membuat strategi militer, tapi dia bahkan tidak bisa menjaga perbatasan timur. Menurutku, perbatasan barat dan selatan juga akan mengalami bahaya."Tidak peduli bagaimanapun juga kekuatan satu kerajaan tidak bisa melawan belasan kerajaan yang lain!Semua pej

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 904

    Tidak disangka tidak terdapat satu pun orang di dalam Desa Krima!Pasukan sekutu tertegun sampai terdiam di tempat, tatapan Kaisar Jaming menajam, dia memerintah orang untuk membawa prajurit yang masih hidup untuk menemuinya.Kondisi prajurit itu sangat mengenaskan, tubuhnya tertembak anak panah, tapi dia masih diseret untuk diinterogasi.Dia berlutut di tanah dan berkata dengan yakin."Kaisar, inilah tempatnya! Kami diserang di sini!"Kaisar Jaming yang berada di atas kuda menatap bagian depan dengan dingin."Sama sekali tidak ada orang di tempat ini!"Pengintai yang sebelum ini bertugas untuk memeriksa tempat ini juga dibawa, "Kaisar, ucapannya benar. Sebelum ini masih terdapat banyak warga desa yang tinggal di sini!"Kaisar Jaming memegang tali kendali kuda dengan erat dan berkata dengan keras."Cepat cari!"Semua prajurit menggeledah Desa Krima, tapi mereka juga tetap tidak menemukan satupun warga. Bahkan prajurit yang meninggal sebelum ini juga tidak tahu sudah diseret ke mana.De

Bab terbaru

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 910

    Tidak takut lawan yang kuat, hanya takut rekan yang bodoh.Darren, meskipun sangat menginginkan artefak batu giok milik Naki, juga memahami pentingnya menjalankan tugas masing-masing.Dia adalah orang yang menaklukkan Kota Silu dan secara terbuka menyerang masuk ke Naki.Apa pasukan sekutu Suku Sumerina itu hebat? Mereka sudah lama mengepung perbatasan tetapi tidak bisa menembus. Lalu sekarang, datang untuk mengambil keuntungan dari Pasukan Aliansi Timur mereka? Mengambil keuntungan dari keberhasilan pihak lain?Memikirkan hal ini, Darren makin marah.Namun, mereka sudah datang, mengusir pun tidak bisa.Dia hanya bisa memberi perintah."Semua dengarkan! Jangan makan atau minum, tetaplah bergegas! Kita harus mencapai Kota Sundoro sebelum negara lain!""Siap!"...Kota Himo.Pasukan sekutu Kerajaan Miria mengepung di luar kota, mengamati Pasukan Naki di perbatasan timur.Namun, mereka tidak tahu bahwa Nabila telah lama membawa pasukannya pergi melalui terowongan rahasia "Jaring Laba-laba

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 909

    Pangeran Rio awalnya mengira bahwa penarikan mundur pasukan aliansi Suku Sumerina adalah jebakan."Namun setelah pengintaian malam, terungkap bahwa mereka mundur seperti dalam pelarian yang terburu-buru. Bahkan beberapa peralatan masak tidak sempat mereka bawa, dan api unggun pun belum dipadamkan."Setelah penyelidikan lebih lanjut, barulah dia mengetahui bahwa pasukan aliansi Suku Sumerina buru-buru pergi setelah mendengar desas-desus tentang harta karun di Kota Sundoro.Peristiwa ini terjadi begitu tiba-tiba hingga Pangeran Rio tidak tahu harus bereaksi seperti apa.Musuh telah pergi, apa dia masih perlu bertahan di sana?Di sisi lain.Pasukan aliansi Suku Sumerina yang bergerak ke utara sangat gelisah.Para prajurit menerjang angin dan salju dengan wajah garang.Seorang komandan di barisan depan yang menunggang kuda berteriak lantang."Jenderal perintahkan! Percepat laju!"Para prajurit mengeluh kesusahan."Kenapa kita harus terburu-buru seperti ini? Harta karun itu bukan milik kita

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 908

    Di Namrian.Pangeran Rio terluka di bahu, dan Fiona menemaninya. Di luar, mereka berpura-pura sebagai pasangan yang penuh kasih. Namun, begitu masuk ke dalam tenda militer, seolah ada tembok tak terlihat di antara mereka, dan keduanya enggan berbicara satu sama lain.Fiona makan malam terlalu banyak hingga perutnya kekenyangan.Tiba-tiba perutnya sakit, membuatnya membungkuk kesakitan.Pangeran Rio yang melihat ini menjadi sangat khawatir. Dia segera menopangnya dan berseru, "Aldo! Panggil tabib sekarang!"Dia takut bayi di perutnya mengalami masalah.Fiona sangat menyadari bahwa dia hanya kekenyangan."Tidak perlu! Aku baik-baik saja."Dia benar-benar tidak apa-apa.Dengan menggunakan ilmu racun, dia bisa berpura-pura hamil. Namun, belakangan ini "tanda kehamilannya" makin tidak stabil. Jika tabib dipanggil, dia khawatir rahasianya akan terbongkar.Walau Pangeran Rio melihat Fiona sudah tenang, dirinya masih merasa khawatir, sehingga tetap memapahnya ke tempat tidur."Apa yang terjadi

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 907

    Pasukan aliansi Kerajaan Miria menyerbu Kota Yiro. Tanpa berhenti sejenak, mereka segera bergegas menuju Kota Sundoro.Di antara para jenderal, ada yang berhati-hati dan curiga."Jenderal Darren, kali ini kita serbu masuk ke wilayah Naki dengan sangat lancar. Aku khawatir ini hanya tipu muslihat mereka untuk memasang jebakan di Kota Sundoro."Darren juga pernah mempertimbangkan kemungkinan itu.Namun, sejauh yang dia tahu, pasukan perbatasan timur semuanya berada di Kota Himo.Dia bukan orang bodoh. Meskipun membawa pasukan ke Kota Sundoro, Darren tetap menyisakan sebagian pasukan untuk berpura-pura menyerang dan mengepung Kota Himo. Tujuan sebenarnya adalah untuk mengikat pasukan perbatasan timur agar mereka tidak bisa bergerak bebas.Kalaupun Kota Sundoro adalah jebakan, dengan kekuatan pasukannya yang berjumlah lebih dari seratus ribu, ditambah dengan Pasukan Aliansi Utara yang berjumlah ratusan ribu, apa mereka masih tidak bisa merebut sebuah kota kecil seperti Kota Sundoro?Namun,

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 906

    Di dalam tenda militer, bahu kiri Pangeran Rio setengah terbuka, sementara tabib sedang mengeluarkan racun dari tubuhnya.Melihat tabib memegang belati tajam, Pangeran Rio menggigit kain gulung, tampak menahan rasa sakit yang luar biasa. Dia segera bertanya dengan heran."Bukankah panah beracun sudah dikeluarkan? Apa lagi yang mau dilakukan?"Aldo, pengawal Pangeran Rio menjawab, "Tabib bilang, harus memotong daging untuk keluarkan racun."Mendengar ini, Fiona langsung tertawa."Memotong daging? Aku bilang, jangan-jangan tabib ini mata-mata musuh?"Tabib yang mendengar ini, tangannya langsung terhenti.Bagaimana mungkin Nyonya Fiona bisa menuduhnya tanpa bukti seperti itu!Pangeran Rio melontarkan pandangan pada Fiona. Karena mulutnya masih menggigit kain, dia hanya bisa memperingatkannya dengan tatapan agar jangan banyak bicara.Fiona langsung melangkah maju, mendorong tabib menjauh, lalu membungkuk untuk melihat luka di bahu Pangeran Rio.Lukanya dalam, ditambah proses pencabutan pan

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 905

    Kerajaan Miria dan Pasukan Sekutu Empat Kerajaan menyerang Kota Yiro, tapi mereka juga menemukan jika Kota Yiro sama seperti Kota Silu, yang sama-sama merupakan kota kosong.Darren tidak bisa memercayai hal ini.Ke mana perginya orang-orang dalam waktu singkat?Apakah mereka semua pergi ke Kota Himo?Pengintai berlari menghampiri Darren."Jenderal, tidak ada pasukan yang menjaga Kota Yiro!"Pasukan sekutu menggeledah Kota Yiro dan tidak menemukan satu pun orang.Seekor kucing pun tidak ada!Kota Yiro yang sebelum ini sangat ramai telah menjadi kota hantu pada saat ini.Pasukan sekutu menetap di Kota Yiro. Angin dingin bertiup pada malam hari yang terdengar seperti jeritan hantu.Para prajurit mengambil panci untuk memasak makanan.Hanya saja, mereka menemukan jika tidak ada makanan yang tersisa.Di dalam tenda utama.Para jenderal menatap Darren dengan cemberut, berharap Darren bisa membuat keputusan."Jenderal Darren, orang Naki benar-benar sangat licik! Sudah dua kali kita mendatangi

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 904

    Tidak disangka tidak terdapat satu pun orang di dalam Desa Krima!Pasukan sekutu tertegun sampai terdiam di tempat, tatapan Kaisar Jaming menajam, dia memerintah orang untuk membawa prajurit yang masih hidup untuk menemuinya.Kondisi prajurit itu sangat mengenaskan, tubuhnya tertembak anak panah, tapi dia masih diseret untuk diinterogasi.Dia berlutut di tanah dan berkata dengan yakin."Kaisar, inilah tempatnya! Kami diserang di sini!"Kaisar Jaming yang berada di atas kuda menatap bagian depan dengan dingin."Sama sekali tidak ada orang di tempat ini!"Pengintai yang sebelum ini bertugas untuk memeriksa tempat ini juga dibawa, "Kaisar, ucapannya benar. Sebelum ini masih terdapat banyak warga desa yang tinggal di sini!"Kaisar Jaming memegang tali kendali kuda dengan erat dan berkata dengan keras."Cepat cari!"Semua prajurit menggeledah Desa Krima, tapi mereka juga tetap tidak menemukan satupun warga. Bahkan prajurit yang meninggal sebelum ini juga tidak tahu sudah diseret ke mana.De

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 903

    Perbatasan timur sudah ditembus, sekarang perbatasan utara juga sudah ditembus, ini benar-benar seperti bencana beruntun.Semua pejabat merasa cemas, mereka merasa riwayat mereka benar-benar akan tamat ....Ekspresi Yohan yang sedang duduk di atas kursi singgasana tetap tenang.Dia adalah seorang kaisar dan juga pilar Negara Naki, dia tidak boleh tumbang.Setelah rapat dibubarkan.Beberapa pejabat saling berkumpul dan mengeluh tanpa henti."Kenapa perbatasan utara bisa ditembus? Pasukan Jaming sudah sampai mana? Baru berapa lama waktu berlalu? Kenapa bisa jadi seperti ini? Bukankah sebelumnya dikatakan jika kita bisa menjaga keempat perbatasan tanpa membiarkan pasukan musuh masuk?!""Yang Mulia Ratu adalah seorang yang pandai dalam membuat strategi militer, tapi dia bahkan tidak bisa menjaga perbatasan timur. Menurutku, perbatasan barat dan selatan juga akan mengalami bahaya."Tidak peduli bagaimanapun juga kekuatan satu kerajaan tidak bisa melawan belasan kerajaan yang lain!Semua pej

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 902

    Setelah tiba di Kota Himo, Nabila untuk sementara tinggal di dalam penginapan yang jauh lebih nyaman daripada tenda sebelumnya.Sudah hampir tengah malam setelah Nabila selesai memeriksa perkemahan dan kembali ke penginapan.Jerry masih belum tidur, dia sengaja duduk di depan pintu untuk menunggu Nabila.Setelah melihat Yang Mulia Ratu, Jerry segera berdiri untuk menyambutnya."Yang Mulia Ratu!Nabila bertanya dengan datar, "Sekarang sudah sangat larut, untuk apa kamu mencariku?"Jerry meremas ujung pakaiannya dan berkata dengan ragu-ragu."Yang Mulia Ratu, a ... aku merindukan ibuku ...."Biasanya dia bersikap seperti orang dewasa, tapi sebenarnya dia masih anak-anak.Nabila tidak menahannya."Tobias, utus orang untuk mengantarnya kembali."Tobias sedang menggigit rumput di mulutnya dan menatap Jerry dengan tatapan menghina.Setelah Nabila menjauh, Tobias baru mengangkat Jerry."Anak muda, jangan-jangan kamu takut berperang dan mau kabur!"Jerry menyangkal dengan keras."Sama sekali t

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status