Selir Nita menyangkal pengakuan dayang itu."Ratu, aku sama sekali tidak kenal dia!"Nabila mendongakkan pandangan. Tatapannya yang tajam menyapu Selir Nita."Belum giliranmu bicara."Dayang itu melirik Selir Nita dengan takut-takut dan segera menundukkan kepala. Dia memejamkan mata saat berujar,"Nyonya Nita menyogok hamba agar hamba diam-diam mengubur wewangian beracun yang bisa menyebabkan kemandulan di dalam hadiah ulang tahun yang akan Nyonya Jessy berikan ....""Omong kosong!" bentak Selir Nita dengan marah pada dayang itu.Selir Nita membantah."Ratu, kamu tidak bisa menyimpulkan bahwa aku bersalah hanya berdasarkan omongan sepihak dari dayang ini.""Aku tidak pernah melakukan apa yang dia katakan tadi!"Dayang itu memang tidak bisa memberikan bukti.Dayang itu hanya bisa mengetukkan kepala terus-menerus."Ratu, hamba pantas mati, tapi Nyonya Nita-lah yang menyuruh hamba! Kalau hamba berbohong, hamba akan disambar petir!"Nabila berkata dengan cuek,"Kamu keluar dulu."Setelah d
"Hormat pada Kaisar."Yohan maju untuk menarik Nabila berdiri. "Tidak perlu bersikap formal."Saat menyentuh lengannya, Yohan dengan jelas merasakan penolakan Nabila.Nabila diam-diam menghindar.Yohan mengernyit, walau hanya sekilas.Ratu memang tidak suka bersentuhan dengan orang lain. Itu mungkin berkaitan dengan pengalaman sebelumnya."Hari ini ulang tahunmu, aku harusnya temani kamu."Terhadap anugerah kaisar, Nabila seharusnya memberi hormat dan mengucap syukur.Akan tetapi, Nabila tidak tahan untuk tidak terdiam beberapa detik.Timbul sebuah suara di kedalaman ingatannya. "Di ulang tahunmu setiap tahun, aku akan selalu bersamamu."Dalam sekejap, Nabila secara paksa menekan perasaan yang tidak seharusnya dimiliki itu."Terima kasih, Kaisar."Yohan menyadari kejanggalan Nabila, tetapi tidak bertanya apa-apa.Pada pagi hari, Yohan telah mengutus pelayan untuk mengantarkan hadiah. Semua itu adalah perhiasan berharga.Namun, pada saat ini, Leonard membawa belasan pelayan ke aula. Set
Gerakan Yohan langsung berhenti.Kelembutannya juga berubah menjadi kedinginan.Yohan menatap lurus pada Nabila."Aku ini pria, tidak ada maksud lain."Detik berikutnya, Yohan tetap mencium Nabila.Lebih tepatnya, itu bukan ciuman.Yohan menggigit bibir Nabila dengan kuat sebanyak dua kali, lalu mundur.Kemarahan bertubi-tubi di dalam hati Nabila.Begitu Yohan mundur, Nabila mencengkeram kerah baju Yohan dan menggigit balik dengan kuat.Yohan terbengong di tempat, seolah-olah membeku.Nabila menggigit Yohan dengan kuat, sampai berdarah.Wajah Yohan menjadi masam.Sialan!Dasar wanita gila!Yohan memegang bagian belakang leher Nabila, ingin memberinya pelajaran.Nabila sama sekali tidak takut.Jika Yohan berani menggigitnya lagi, dia pasti akan menggigit Yohan sampai mulutnya penuh darah!Tepat saat itu, Dafka mengetuk pintu dari luar dengan mendesak."Kaisar! Ada urusan penting yang ingin kulaporkan!"Barulah Yohan melepaskan Nabila.Yohan pergi dan tidak kembali lagi.Sifa memasuki ke
Nabila memeriksa mayat mata-mata dengan saksama dan menemukan ada tato kecil di sisi dalam satu lengannya.Dilihat sekilas, tato itu terlihat seperti tanda lahir, sangat tidak mencolok.Nabila menggambar tato itu di kertas, menyerupai ular yang meliuk.Nabila sepertinya pernah melihat gambar itu di suatu tempat.Akan tetapi, Nabila tidak bisa mengingatnya untuk sementara.Setelah dicari tahu, Nabila yakin bahwa itu adalah totem asli Kerajaan Cakraman.Kerajaan Cakraman terletak di sisi timur Negara Naki. Totemnya telah berubah-ubah setelah belasan generasi.Hanya Pangeran Jaiz dari Kerajaan Cakraman yang mempertahankan totem asli."Tuan Yolo, kalau begitu, mata-mata itu pasti dari Kerajaan Cakraman!" Pengurus Pegadaian Sentosa menghela napas lega.Akhirnya ada sedikit petunjuk.Penglihatan Yolo benar-benar tajam.Dia yang sudah rabun tidak bisa melihatnya dengan jelas.Tugas menjadi lebih mudah setelah ada petunjuk.Nabila langsung menunggang kuda ke arah barat....Dua hari kemudian.
Melihat Yolo terluka parah, Dafka awalnya ingin memapahnya. Akan tetapi, dia adalah pengawal kaisar dan harus mengutamakan keselamatan kaisar. Jadi, Dafka mundur ke tempatnya."Tuan Muda Yolo, apa perlu carikan tabib untukmu?"Seperti tuannya, Dafka juga bukan orang yang pengertian.Dengan cedera separah itu, tentu saja membutuhkan tabib.Nabila berkata dengan suara lemas,"Beri tahu Kaisar, tugasnya sudah kulaksanakan."Lalu, Nabila menyerahkan sebuah gulungan bambu pada Dafka.Dafka langsung berbalik badan dan melapor ke dalam."Tuan, Tuan Muda Yolo sudah pulang!"Kemudian, pintu ruangan dibuka.Di dalam, Yohan belum tidur.Yohan sedang mendiskusikan peta pertahanan yang baru bersama Pangeran Rio dan Jenderal Rino.Kepulangan Yolo saat ini sungguh tak terduga.Yohan melirik ke luar, tetapi tidak melihat Yolo.Dafka juga kebingungan. Yolo sudah hilang dalam sekejap.Tanpa berpikir panjang, Dafka menyerahkan gulungan surat yang diberikan oleh Yolo tadi kepada kaisar.Yohan membuka dan
Di Ruang Kerja Istana.Putri Agung berpakaian dengan anggun. Alisnya mengarah ke atas. Ada hiasan bunga persik di kening. Matanya yang ramping memancarkan aura yang mendesak.Kerajaan Miria memiliki cuaca yang panas dan jarang turun hujan. Kulit Putri Agung yang awalnya halus menjadi kasar dan kuning. Wajahnya tirus, serta memberi kesan yang kikir."Kaisar, saat aku dinikahkan waktu itu, kamu pernah berjanji akan memenuhi satu permintaanku di kemudian hari. Selama bertahun-tahun ini, walau aku tersiksa di Kerajaan Miria, aku tidak pernah memohon kepadamu.""Sekarang, aku mohon, bebaskan Mayor Jenderal Elsa."Yohan bertanya dengan ekspresi mata datar,"Kakak kenal Elsa?"Jika tidak, mengapa kakak langsung mencari tahu tentang Elsa setelah pulang?Mata Putri Agung menjadi linglung ketika mengenang masa lalu."Waktu itu, aku tidak tahan menghadapi siksaan dan kabur dari Kerajaan Miria ke perbatasan utara Negara Naki. Aku dikejar di sepanjang perjalanan. Mayor Jenderal Elsa telah menyelama
Walau ekspresi di wajah Nabila datar, Yohan dapat melihat bahwa Nabila tidak senang karena dia membebaskan Elsa.Setelah Putri Agung pergi, Yohan turun dari kursinya dan berjalan ke depan Nabila. Dia berkata dengan suara pelan, tidak bersikap seperti kaisar."Saat aku naik takhta, konflik internal belum mereda, juga ada ancaman dari luar. Kakak mengorban diri untuk menikah ke Kerajaan Miria.""Aku berutang padanya.""Ya." Nabila menundukkan pandangan ke ubin. Tidak ada ekspresi di wajahnya.Dari reaksi Nabila yang datar, Yohan merasa Nabila tidak memahaminya.Oleh karena itu, Yohan berkata lagi,"Anggap saja aku ingkar janji.""Aku juga sudah memikirkannya. Memenjarakan Elsa sekian lama sudah cukup.""Sebagai ratu, kamu harusnya lapang dada.""Elsa mengekspos keberadaanmu waktu itu, memang telah mengkhianatimu. Tapi sebagai pejabat, segera memberitahukan keberadaan ratu adalah kesetiaan.""Untuk meredakan kemarahanmu, aku sudah pindahkan Elsa dari perbatasan utara ke Kota Zordo, lalu m
Di Istana Giok.Ibu Suri memeluk putri kandungnya yang telah berpisah selama bertahun-tahun sambil berlinang air mata."Karen! Anakku, kamu akhirnya pulang .... Ibu merindukanmu siang dan malam. Takdir akhirnya bersedia memulangkanmu ...."Selir Nita juga duduk di samping dengan girang. Dia terharu sampai meneteskan air mata."Kak Karen, Bibi merindukanmu selama ini. Kalau hitung-hitung waktu, Kak Karen harusnya sudah pulang. Bibi khawatir sampai tidak bisa tidur dan makan. Aku juga ikut khawatir. Takutnya Kerajaan Miria berubah pikiran lagi .... Untungnya, Kak Karen pulang dengan selamat."Putri Agung menegakkan tubuh. Matanya merah, tetapi dia tidak meneteskan air mata.Air matanya sudah mengering dalam beberapa tahun di Kerajaan Miria."Ibu, setelah Kaisar Tua Kerajaan Miria mati, putranya naik takhta. Aku menjadi ibu selir. Tapi bajingan itu ... ingin memilikiku!"Ibu Suri naik pitam mendengar itu."Apa? Dia begitu biadab dan tidak beretika? Anakku, apa kamu ...."Putri Agung langs
Yuni merasa sedikit bersalah saat ditatap seperti ini oleh Putri Elise.Hanya saja, dia sama sekali tidak boleh mengatakan yang sebenarnya.Hanya Kaisar Negara Naki yang bisa membantunya melepaskan status budak, dia bahkan juga bisa memasuki istana Negara Naki dan menjadi selir kaisar di masa depan.Dia tidak boleh membiarkan Putri Elise menghancurkan segalanya.Yuni berlutut untuk menunjukkan kesetiaannya."Hamba melakukan ini demi Tuan Putri!""Kalau ... kalau Tuan Putri tidak memercayai Hamba, maka Anda bisa mencari orang lain untuk mendekati Kaisar Yohan!"Kaisar Negara Naki pasti akan curiga jika tiba-tiba mengganti orang.Putri Elise tidak mungkin melakukan hal sebodoh ini.Hanya saja, entah kenapa dia merasa jika Yuni adalah orang yang licik.Pada akhirnya harga diri Putri Elise menang.Di sini adalah Kediaman Tuan Putri, bagaimana mungkin Yuni yang hanya merupakan seorang pelayan berani bertindak seperti itu?Apalagi Yuni adalah orang yang patuh dan tidak berani mengkhianatinya
Pangeran Hans sudah membawa pasukannya untuk berperang, jadi tidak terdapat banyak pengawal di dalam kediaman saat Nabila menyusup di malam hari.Mereka sama sekali tidak menemukan petunjuk setelah mencari selama tiga malam.Baron dan yang lain juga tidak mendapatkan kabar baik apa pun setelah memeriksa kediaman pangeran yang lain.Mereka masih belum menemukan tempat yang cocok untuk mengurung orang di istana.Saat Subad memeriksa Kediaman Pangeran Kamal, dia mendengar Pangeran Kamal sedang mengeluh dengan anak buahnya."Ayah lebih menyukai Hans, bagaimana aku bisa melawannya? Dulu masih ada Kaisar Yohan yang mengajariku, tapi aku sama sekali tidak bisa menemuinya sekarang!"Subad menangkap inti pembicaraan yang penting ini, lalu segera kembali ke penginapan untuk melaporkan hal ini pada Nabila."Yang Mulia, terlihat jelas jika Pangeran Kamal mengetahui di mana Kaisar dikurung!"Dibandingkan Subad, Nabila bersikap dengan tenang.Nabila kembali memastikan hal ini, "Apakah Pangeran Kamal
Pada awal tahun baru, Pasukan Jaming mendekati garis perbatasan. Para prajurit memiliki semangat yang tinggi dan menerjang kota perbatasan Negara Naki untuk merebut kembali kota yang hilang.Pangeran Hans diangkat menjadi panglima dan memimpin tiga pasukan.Kaisar Jaming memiliki harapan yang besar pada Hans dalam peperangan ini, jadi dia memberi banyak nasihat padanya."Hans, posisi putra mahkota akan jadi milikmu kalau kamu bisa memenangkan peperangan ini! Saudara-saudaramu yang lain juga akan menerima hal ini tanpa mengatakan apa pun!"Pangeran Hans mengangguk dengan hormat."Aku pasti tidak akan mengecewakan Ayah."Kaisar Jaming menatap putranya dengan puas. Di antara semua putranya, hanya Hans yang memiliki tampang yang sama dengannya.Pangeran Kamal berdiri di tengah kerumunan sambil menatap adegan ini dengan tatapan yang dalam.Ucapan Kaisar Negara Naki benar, Ayah benar-benar memperlakukan Hans dengan sangat baik!Selama prajurit bisa memenangkan peperangan, orang yang menduduk
Yuni telah dibawa masuk ke istana sejak kecil dan melayani Putri Elise.Sebenarnya Yuni berasal dari keluarga yang terkenal, hanya saja Yuni menjadi budak karena anggota keluarganya melakukan kesalahan.Yuni mengetahui jika dia bukanlah orang yang bodoh setelah mengikuti Putri Elise.Putri Elise diajari cara bermain kecapi, catur, menulis dan melukis oleh gurunya. Tapi Putri Elise tidak bisa menguasai semua ini meskipun sudah belajar sekeras mungkin, tapi Yuni bisa mempelajari semuanya dengan mudah.Para pelayan di istana selalu mengatakan jika Yuni pasti akan lebih terkenal dari Putri Elise kalau tidak menjadi budak.Hanya saja, orang yang terlibat dalam hal ini terkadang akan kebingungan.Yuni memang pintar, tapi dia bukan orang yang sangat pintar.Dia terlihat seperti orang yang berusaha untuk menunjukkan kepintarannya di depan Yohan.Ember yang berisi setengah air mudah untuk tumpah, sama seperti orang yang bisa berenang tapi tenggelam.Yuni memiliki kelemahan seperti ini.Yuni men
Kerajaan Jaming.Putri Elise telah diberikan kediaman oleh Kaisar Jaming, jadi dia tidak sabar untuk pindah ke kediaman barunya.Tidak semua tuan putri bisa memiliki kediaman, tapi ayahnya sangat menyayanginya.Hal yang membuatnya senang adalah Kaisar Negara Naki juga dibawa ke kediamannya.Meskipun ada orang yang diutus oleh ayahnya untuk mengawasi ruang rahasia dan tidak mengizinkan sembarangan orang masuk ke dalam, ini adalah kediamannya, dia pasti bisa menemukan cara untuk menemui Kaisar Negara Naki.Dari penjara sampai ke Kediaman Tuan Putri, kepala Yohan ditutupi dengan kain.Apalagi saat ini adalah malam hari, jadi tidak ada orang yang mengetahui hal ini.Putri Elise menyambut Yohan secara pribadi sambil berdiri di depan pintu ruang rahasia, dia terlihat seperti seorang pemburu yang membuat sangkar, kemudian melihat mangsanya masuk ke dalam sangkar dengan tatapan puas.Elise berkata dengan senang saat Yohan berjalan melewatinya."Kaisar Yohan, waktu kita sangat banyak."Raut waj
Dafka diselamatkan oleh seorang pemburu, Dafka mengalami luka serius yang membuatnya pingsan sampai sekarang.Pantas saja Dafka tidak menunjukkan dirinya, ternyata dia koma.Pemburu itu merasa lega setelah melihat Nabila dan yang lain mengenal Dafka."Aku benar-benar kesulitan. Aku tidak bisa meninggalkan orang yang masih bernapas, tapi dia terluka parah, yang membuatku harus ...."Sebelum pemburu itu selesai bicara, Nabila memberi isyarat pada Baron untuk memberi uang padanya.Baron adalah orang yang pandai bergaul. Dia langsung menjadi akrab dengan sang pemburu, lalu berterima kasih sambil merangkul bahunya."Kak, terima kasih sudah menolong kakakku! Uang ini sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan rasa terima kasihku! Omong-omong, apakah kamu masih mengingat di mana kamu menemukan kakakku? Kenapa dia bisa terluka? Apakah kamu melihat orang yang mencurigakan?""Jangan salah paham, aku cuma mau tahu siapa yang melukai kakakku agar aku bisa membalaskan dendamnya."Apa yang diucapkan
Pada akhir tahun, malam Tahun Baru semakin dekat.Sebagian besar jalanan di utara sudah membeku yang menghambat perjalanan mereka.Nabila tidak merawat dirinya dengan baik di masa nifas. Saat berjalan di tengah angin dan salju, pinggangnya terasa sakit bahkan sampai membuatnya berkeringat dingin.Saat sedang tidur di malam hari, bahu Nabila akan terasa dingin sampai menggigil.Baron melihat raut wajah Nabila yang terlihat buruk, lalu mengingatkannya."Tuan, bagaimana kalau kita mencari tabib?"Nabila sangat ingin menemukan Yohan, jadi dia tidak ingin menunda waktu.Baron bersikeras dengan hal ini."Tuan, meskipun Anda tidak memikirkan diri Anda sendiri, Anda harus memikirkan Kaisar. Bukankah semakin banyak waktu yang akan tertunda kalau Anda sakit?"Hati Nabila baru tergerak setelah mendengar ucapannya.Benar juga.Kalau dia benar-benar sakit, maka dia akan mengalami kerugian yang besar.Di perbatasan Negara Naki, Nabila menemukan sebuah klinik.Tabib itu langsung menggelengkan kepalan
Joshua yang duduk di kursi singgasananya sudah memiliki aura seorang kaisar, "Aku menerima dekret dari Paman untuk menggantikannya mengurus Negara Naki. Siapa pun yang memiliki masalah bisa maju sekarang."Para pejabat menatap sekeliling mereka dengan bingung.Terdapat beberapa orang curiga jika Joshua telah merebut takhta.Hanya saja setelah dipikir-pikir, siapa yang berani merebut takhta dari Yang Mulia Ratu?Harem.Nabila tidak rela berpisah dengan kedua anaknya.Kedua anaknya masih berada di alam mimpi, wajah mereka saat tertidur benar-benar terlihat sangat tenang. Nabila mencium kening mereka dengan hati yang berat.Arin berkata dengan sedih, "Yang Mulia, apakah Anda harus pergi?"Bagaimana mungkin Yang Mulia tega meninggalkan anak kandungnya?Nabila mengangguk dengan ekspresi serius.Nabila tidak tahu apakah dia masih bisa kembali dengan selamat atau tidak dalam kepergiannya kali ini.Membawa kedua anaknya pergi bersamanya hanya akan menjadi beban Nabila, selain itu juga akan men
Daerah kekuasaan Raja Hadi tidak terlalu jauh dari Kota Zordo, Joshua langsung berangkat pada hari itu juga setelah menerima perintah dari Ratu.Lima hari kemudian, Joshua tiba di istana kekaisaran, dia segera mendatangi Ruang Kerja Istana untuk menemui Ratu.Joshua pernah mendatangi Kota Zordo saat terjadinya pemberontakan di kuil leluhur pada tiga tahun yang lalu. Joshua diberi tugas yang penting oleh Yohan di mana dia menduduki posisi kaisar untuk sementara waktu untuk membingungkan Sekte Aziz dan pihak musuh.Saat itu Joshua merasa sangat terkejut karena Kaisar menunjuknya untuk menjadi putra mahkota di surat wasiatnya.Entah kenapa Ratu memanggilnya kali ini.Joshua merasa jika hal ini sepertinya berkaitan dengan surat wasiat.Sebelum mendatangi Kota Zordo, Raja Hadi pernah mengingatkan Joshua jika Yang Mulia Ratu sudah melahirkan pangeran saat ini. Sedangkan dia yang namanya tertulis di dalam surat wasiat adalah penghalang bagi anak Ratu.Jadi, kepergiannya ke Kota Zordo sangat b