Orang yang ditangkap itu dilepas rahangnya agar tidak dapat meminum racun atau menggigit lidahnya untuk membunuh diri.Pengawal mengikat kedua tangan orang itu dan menendang belakang lututnya agar berlutut.Di wajahnya, ada luka pedang yang memanjang di sebelah pipi dan masih berdarah. Dia menatap permukaan lantai dengan mata dingin, seperti boneka tali yang tidak memiliki berperasaan.Tatapan mata Nabila suram.Orang semacam itu biasanya adalah pembunuh yang tidak takut mati. Sulit untuk menginterogasinya dengan metode umum.Ketika Nabila sedang memikirkan solusi, Evan tiba-tiba melompat turun dari balok kayu di langit-langit.Mata Evan tampak mengantuk. Dia menguap seraya berkata,"Biar aku yang menginterogasinya."Nabila menatap Evan. "Kamu?"Evan membungkuk dan mengangkat dagu pembunuh itu agar bertatapan dengannya. Lalu, Evan bertanya pada Nabila."Kenapa? Kamu tidak memercayaiku?""Ya," ucap Nabila secara lugas.Evan mencibir dan melepaskan dagu pembunuh itu. Dia menoleh ke belak
Setelah Nabila dan yang lain pergi, Evan menggunakan banyak taktik.James yang berwawasan luas pun membelalak matanya. Makanan lezat yang dia makan tadi malam nyaris dimuntahkan ....James menoleh pada Dafka.Dafka tampak serius, tidak ada perubahan ekspresi sama sekali.Tidak heran Dafka menjadi pengawal kekaisaran dan pengawal pribadi kaisar. Dafka sangat kalem.Saat James berpikir demikian, Dafka tiba-tiba memalingkan wajah."Wuek ...."James berkomentar dalam hati, pengawal kekaisaran juga hanya orang biasa.Lalu, James segera berjalan ke pojok dan muntah tiada henti.Di kamar sebelah, Nabila dapat mendengar suara muntah di tengah jeritan itu.Nabila mengernyit.Siapa yang muntah?Satu jam kemudian.Suara di kamar sebelah mengecil.Tok! Tok!Dafka mengetuk pintu."Kaisar, sudah selesai diinterogasi."Pintu dibuka. Wajah Dafka pucat pasi, juga bibirnya.Baron sangat penasaran dengan apa yang terjadi di kamar sebelah.Akan tetapi, mereka tidak dapat masuk.Evan langsung menutup pintu
Sebelumnya, saat di Kota Bambu, setiap warga dapat memiliki lukisan kaisar. Jelas bahwa kunjungan kaisar sudah diketahui oleh masyarakat luas.Untuk mencegah identitas mereka terungkap di Kota Gido, Nabila memalsukan luka bekas yang sangat mengerikan di wajah Yohan. Sulit dikenali bahwa itu adalah Yohan.Nabila juga memakai topeng separuh wajah agar tidak ada yang mengenalinya.Akan tetapi, Nadif yang duduk di gerbang kota bermata jeli.Pertama, Nabila adalah putri kandungnya.Kedua, Nadif sudah lama tahu tentang kunjungan kaisar. Belakangan ini, Nadif membagikan bubur kepada korban bencana setiap hari untuk menunggu kedatangan kaisar. Nadif sudah membuat persiapan matang. Nadif hanya memperhatikan pendatang dari luar kota.Oleh karena itu, Nabila dan Yohan tampak familier di mata Nadif.Meski begitu, Nadif tidak pergi memberi hormat pada mereka.Sandiwara harus dilakukan hingga tuntas. Nadif berharap akan dipindahkan kembali ke Kota Zordo!Melihat perbuatan Nadif, Yohan berbisik pada
Nabila berbalik badan dan menatap ayahnya."Aku akan sampaikan maksud Ayah pada Ibu.""Tapi, jangan terlalu berharap. Bagaimanapun, kesalahan Ayah ....""Aku tahu!" Mata Nadif bersinar terang.Nadif mengangguk dengan penuh semangat."Aku tahu aku telah membuat banyak kesalahan. Semua itu salahku!""Selama Ibumu mau memaafkanku, aku akan memperlakukannya dengan baik."Nabila mengernyit. "Apakah memperlakukan istri dengan baik adalah hal yang patut dibanggakan dan dijanjikan?"Wanita merawat suami dan anak, serta mengurus kehidupan sehari-hari suaminya.Sementara itu, pria ingin membuat wanita terharu dengan ucapan "memperlakukanmu dengan baik"?Nabila benar-benar tidak tahu apakah omongan yang tidak berbobot itu pantas disampaikan pada ibunya atau tidak."Lebih baik Ayah bilang Ayah benar-benar sudah mengetahui kesalahanmu dan tidak bisa hidup tanpa Ibu ...."Mendengar itu, Nadif merasa harga dirinya terhina. Kemarahannya tersulut.Nadif membantah dengan wajah masam,"Kami ini sudah tua
Pada awalnya Sean membeli kediaman ini untuk menghibur teman-temannya, jadi kamar tidurnya sangat banyak.Nabila dan yang lain memilih kamar untuk beristirahat.Yohan dan Nabila tinggal di kamar yang sama. Setelah memasuki kamar, Yohan menutup pintu dan bertanya."Untuk apa kamu pergi ke Sekte Sofur?"Nabila berkata dengan bercanda."Aku mau melepas rindu dengan 'mantan kekasihku'."Yohan mengetahui jika hal ini tidak benar dan tertawa.Yohan mengulurkan tangan untuk memeluk Nabila ke dalam pelukannya dan menempelkan wajah mereka. Saat ini Yohan sama sekali tidak memiliki aura mulia seorang kaisar, melainkan mirip seperti suami biasa."Aku bukan orang yang picik. Aku hanya ingin tahu apakah perjalananmu berbahaya atau tidak, tadi kamu tidak membicarakannya dengan jelas di depan James.""Sekarang hanya ada kita berdua di sini, kamu bisa mengatakan semuanya dengan jelas, 'kan?"Nabila melepaskan pelukan Yohan, lalu mendongak dan menyentuh luka palsu di wajah Yohan dengan lembut.Dia perl
Wakil ketua Sekte Sofur yang bernama Lovita sedang duduk bersila di atas bantal sambil membelakangi pintu. Saat ini dia mengenakan pakaian putih, punggungnya terlihat ramping, tapi tidak kurus.Lovita membuka matanya dan berkata dengan dingin."Berikan plakat kayunya padaku."Murid itu berjalan ke hadapan Lovita sambil memberikan plakat kayu dengan kedua tangannya.Pupil Lovita bergetar saat melihat plakat kayu.Yolo? Dia datang ke Sekte Sofur?Atau ... Yolo memberi plakat kayunya pada seseorang, lalu orang itu datang untuk meminta bantuan pada Sekte Sofur?Raut wajah Lovita terlihat tenang, "Persilakan dia masuk.""Baik, Nona Lovita."Murid itu hendak berjalan keluar, tapi Lovita segera berkata."Tunggu sebentar."Lovita berdiri yang membuat pakaian putihnya berkibaran.Dia berkata pada murid itu, "Aku ganti pakaianku dulu. Persilakan orang itu masuk pada 20 menit kemudian."Sang murid tidak memahami hal ini.Pakaian Nona Lovita sama sekali tidak kotor, apakah dia harus mengganti paka
Yohan akhirnya bisa bicara setelah memasuki kamar.Dia tidak bisa mengubah suaranya dan merasa sangat tidak nyaman."Lovita sepertinya masih punya perasaan padamu," ucap Yohan sambil meminum teh.Nabila tidak terlalu memedulikan hal ini.Dia lebih memedulikan pertandingan bela diri pada dua hari kemudian.Kekuatan Sekte Karan di dunia bela diri baru bisa ditekan selama mereka memenangkan pertandingan bela diri."Apa yang sedang kamu pikirkan?" Yohan menggoyangkan tangannya di depan Nabila saat melihatnya terbengong.Nabila berkata dengan serius."Aku sedang memikirkan kekuatan Sekte Karan dan seberapa besar peluang mereka untuk menang."Yohan memeluk pinggang Nabila, lalu mendekati telinganya dan berkata dengan rendah, "Aku yakin kita pasti akan menang. Tapi apakah kita benar-benar akan terus tinggal di sini?"Nabila mengangguk."Hanya tersisa dua hari lagi. Dengan ini kita tidak perlu bolak-balik dan ditargetkan oleh seseorang."Yohan mendesah."Tidak disangka aku yang merupakan seora
Tindakan pejabat Kota Gido yang tidak seperti biasanya segera tersebar ke Sekte Karan.Di dalam aula Sekte Karan.Ketua sekte sedang mendiskusikan masalah dengan beberapa tetua.Mereka semua terlihat khawatir pada saat ini.Salah seorang dari mereka menatap ketua sekte dan berkata dengan suara rendah."Ketua Sekte, kita harus segera ambil keputusan. Sepertinya Kaisar benar-benar sudah tiba di Kota Gido.""Benar! Aku juga dapat kabar seperti itu. Ayah mertua Kaisar melakukan banyak tindakan kecil selama beberapa hari ini, Kaisar pasti sedang berada di Kota Gido!"Janggut ketua Sekte Karan sudah berwarna putih, sepertinya dia sudah berusia lebih dari 60 tahun.Tatapan di matanya sedikit dingin."Bagaimana situasi Kota Bambu sekarang?"Seseorang berkata, "Kami masih belum dapat kabar apa pun sampai sekarang, sepertinya pembunuhannya gagal.""Apakah masih perlu ditebak? Tentu saja gagal! Tidak hanya gagal, ada orang yang mengkhianati Sekte Karan! Kalau tidak, kenapa Kaisar bisa tiba-tiba m
Yuni merasa sedikit bersalah saat ditatap seperti ini oleh Putri Elise.Hanya saja, dia sama sekali tidak boleh mengatakan yang sebenarnya.Hanya Kaisar Negara Naki yang bisa membantunya melepaskan status budak, dia bahkan juga bisa memasuki istana Negara Naki dan menjadi selir kaisar di masa depan.Dia tidak boleh membiarkan Putri Elise menghancurkan segalanya.Yuni berlutut untuk menunjukkan kesetiaannya."Hamba melakukan ini demi Tuan Putri!""Kalau ... kalau Tuan Putri tidak memercayai Hamba, maka Anda bisa mencari orang lain untuk mendekati Kaisar Yohan!"Kaisar Negara Naki pasti akan curiga jika tiba-tiba mengganti orang.Putri Elise tidak mungkin melakukan hal sebodoh ini.Hanya saja, entah kenapa dia merasa jika Yuni adalah orang yang licik.Pada akhirnya harga diri Putri Elise menang.Di sini adalah Kediaman Tuan Putri, bagaimana mungkin Yuni yang hanya merupakan seorang pelayan berani bertindak seperti itu?Apalagi Yuni adalah orang yang patuh dan tidak berani mengkhianatinya
Pangeran Hans sudah membawa pasukannya untuk berperang, jadi tidak terdapat banyak pengawal di dalam kediaman saat Nabila menyusup di malam hari.Mereka sama sekali tidak menemukan petunjuk setelah mencari selama tiga malam.Baron dan yang lain juga tidak mendapatkan kabar baik apa pun setelah memeriksa kediaman pangeran yang lain.Mereka masih belum menemukan tempat yang cocok untuk mengurung orang di istana.Saat Subad memeriksa Kediaman Pangeran Kamal, dia mendengar Pangeran Kamal sedang mengeluh dengan anak buahnya."Ayah lebih menyukai Hans, bagaimana aku bisa melawannya? Dulu masih ada Kaisar Yohan yang mengajariku, tapi aku sama sekali tidak bisa menemuinya sekarang!"Subad menangkap inti pembicaraan yang penting ini, lalu segera kembali ke penginapan untuk melaporkan hal ini pada Nabila."Yang Mulia, terlihat jelas jika Pangeran Kamal mengetahui di mana Kaisar dikurung!"Dibandingkan Subad, Nabila bersikap dengan tenang.Nabila kembali memastikan hal ini, "Apakah Pangeran Kamal
Pada awal tahun baru, Pasukan Jaming mendekati garis perbatasan. Para prajurit memiliki semangat yang tinggi dan menerjang kota perbatasan Negara Naki untuk merebut kembali kota yang hilang.Pangeran Hans diangkat menjadi panglima dan memimpin tiga pasukan.Kaisar Jaming memiliki harapan yang besar pada Hans dalam peperangan ini, jadi dia memberi banyak nasihat padanya."Hans, posisi putra mahkota akan jadi milikmu kalau kamu bisa memenangkan peperangan ini! Saudara-saudaramu yang lain juga akan menerima hal ini tanpa mengatakan apa pun!"Pangeran Hans mengangguk dengan hormat."Aku pasti tidak akan mengecewakan Ayah."Kaisar Jaming menatap putranya dengan puas. Di antara semua putranya, hanya Hans yang memiliki tampang yang sama dengannya.Pangeran Kamal berdiri di tengah kerumunan sambil menatap adegan ini dengan tatapan yang dalam.Ucapan Kaisar Negara Naki benar, Ayah benar-benar memperlakukan Hans dengan sangat baik!Selama prajurit bisa memenangkan peperangan, orang yang menduduk
Yuni telah dibawa masuk ke istana sejak kecil dan melayani Putri Elise.Sebenarnya Yuni berasal dari keluarga yang terkenal, hanya saja Yuni menjadi budak karena anggota keluarganya melakukan kesalahan.Yuni mengetahui jika dia bukanlah orang yang bodoh setelah mengikuti Putri Elise.Putri Elise diajari cara bermain kecapi, catur, menulis dan melukis oleh gurunya. Tapi Putri Elise tidak bisa menguasai semua ini meskipun sudah belajar sekeras mungkin, tapi Yuni bisa mempelajari semuanya dengan mudah.Para pelayan di istana selalu mengatakan jika Yuni pasti akan lebih terkenal dari Putri Elise kalau tidak menjadi budak.Hanya saja, orang yang terlibat dalam hal ini terkadang akan kebingungan.Yuni memang pintar, tapi dia bukan orang yang sangat pintar.Dia terlihat seperti orang yang berusaha untuk menunjukkan kepintarannya di depan Yohan.Ember yang berisi setengah air mudah untuk tumpah, sama seperti orang yang bisa berenang tapi tenggelam.Yuni memiliki kelemahan seperti ini.Yuni men
Kerajaan Jaming.Putri Elise telah diberikan kediaman oleh Kaisar Jaming, jadi dia tidak sabar untuk pindah ke kediaman barunya.Tidak semua tuan putri bisa memiliki kediaman, tapi ayahnya sangat menyayanginya.Hal yang membuatnya senang adalah Kaisar Negara Naki juga dibawa ke kediamannya.Meskipun ada orang yang diutus oleh ayahnya untuk mengawasi ruang rahasia dan tidak mengizinkan sembarangan orang masuk ke dalam, ini adalah kediamannya, dia pasti bisa menemukan cara untuk menemui Kaisar Negara Naki.Dari penjara sampai ke Kediaman Tuan Putri, kepala Yohan ditutupi dengan kain.Apalagi saat ini adalah malam hari, jadi tidak ada orang yang mengetahui hal ini.Putri Elise menyambut Yohan secara pribadi sambil berdiri di depan pintu ruang rahasia, dia terlihat seperti seorang pemburu yang membuat sangkar, kemudian melihat mangsanya masuk ke dalam sangkar dengan tatapan puas.Elise berkata dengan senang saat Yohan berjalan melewatinya."Kaisar Yohan, waktu kita sangat banyak."Raut waj
Dafka diselamatkan oleh seorang pemburu, Dafka mengalami luka serius yang membuatnya pingsan sampai sekarang.Pantas saja Dafka tidak menunjukkan dirinya, ternyata dia koma.Pemburu itu merasa lega setelah melihat Nabila dan yang lain mengenal Dafka."Aku benar-benar kesulitan. Aku tidak bisa meninggalkan orang yang masih bernapas, tapi dia terluka parah, yang membuatku harus ...."Sebelum pemburu itu selesai bicara, Nabila memberi isyarat pada Baron untuk memberi uang padanya.Baron adalah orang yang pandai bergaul. Dia langsung menjadi akrab dengan sang pemburu, lalu berterima kasih sambil merangkul bahunya."Kak, terima kasih sudah menolong kakakku! Uang ini sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan rasa terima kasihku! Omong-omong, apakah kamu masih mengingat di mana kamu menemukan kakakku? Kenapa dia bisa terluka? Apakah kamu melihat orang yang mencurigakan?""Jangan salah paham, aku cuma mau tahu siapa yang melukai kakakku agar aku bisa membalaskan dendamnya."Apa yang diucapkan
Pada akhir tahun, malam Tahun Baru semakin dekat.Sebagian besar jalanan di utara sudah membeku yang menghambat perjalanan mereka.Nabila tidak merawat dirinya dengan baik di masa nifas. Saat berjalan di tengah angin dan salju, pinggangnya terasa sakit bahkan sampai membuatnya berkeringat dingin.Saat sedang tidur di malam hari, bahu Nabila akan terasa dingin sampai menggigil.Baron melihat raut wajah Nabila yang terlihat buruk, lalu mengingatkannya."Tuan, bagaimana kalau kita mencari tabib?"Nabila sangat ingin menemukan Yohan, jadi dia tidak ingin menunda waktu.Baron bersikeras dengan hal ini."Tuan, meskipun Anda tidak memikirkan diri Anda sendiri, Anda harus memikirkan Kaisar. Bukankah semakin banyak waktu yang akan tertunda kalau Anda sakit?"Hati Nabila baru tergerak setelah mendengar ucapannya.Benar juga.Kalau dia benar-benar sakit, maka dia akan mengalami kerugian yang besar.Di perbatasan Negara Naki, Nabila menemukan sebuah klinik.Tabib itu langsung menggelengkan kepalan
Joshua yang duduk di kursi singgasananya sudah memiliki aura seorang kaisar, "Aku menerima dekret dari Paman untuk menggantikannya mengurus Negara Naki. Siapa pun yang memiliki masalah bisa maju sekarang."Para pejabat menatap sekeliling mereka dengan bingung.Terdapat beberapa orang curiga jika Joshua telah merebut takhta.Hanya saja setelah dipikir-pikir, siapa yang berani merebut takhta dari Yang Mulia Ratu?Harem.Nabila tidak rela berpisah dengan kedua anaknya.Kedua anaknya masih berada di alam mimpi, wajah mereka saat tertidur benar-benar terlihat sangat tenang. Nabila mencium kening mereka dengan hati yang berat.Arin berkata dengan sedih, "Yang Mulia, apakah Anda harus pergi?"Bagaimana mungkin Yang Mulia tega meninggalkan anak kandungnya?Nabila mengangguk dengan ekspresi serius.Nabila tidak tahu apakah dia masih bisa kembali dengan selamat atau tidak dalam kepergiannya kali ini.Membawa kedua anaknya pergi bersamanya hanya akan menjadi beban Nabila, selain itu juga akan men
Daerah kekuasaan Raja Hadi tidak terlalu jauh dari Kota Zordo, Joshua langsung berangkat pada hari itu juga setelah menerima perintah dari Ratu.Lima hari kemudian, Joshua tiba di istana kekaisaran, dia segera mendatangi Ruang Kerja Istana untuk menemui Ratu.Joshua pernah mendatangi Kota Zordo saat terjadinya pemberontakan di kuil leluhur pada tiga tahun yang lalu. Joshua diberi tugas yang penting oleh Yohan di mana dia menduduki posisi kaisar untuk sementara waktu untuk membingungkan Sekte Aziz dan pihak musuh.Saat itu Joshua merasa sangat terkejut karena Kaisar menunjuknya untuk menjadi putra mahkota di surat wasiatnya.Entah kenapa Ratu memanggilnya kali ini.Joshua merasa jika hal ini sepertinya berkaitan dengan surat wasiat.Sebelum mendatangi Kota Zordo, Raja Hadi pernah mengingatkan Joshua jika Yang Mulia Ratu sudah melahirkan pangeran saat ini. Sedangkan dia yang namanya tertulis di dalam surat wasiat adalah penghalang bagi anak Ratu.Jadi, kepergiannya ke Kota Zordo sangat b