Share

Iblis Tanpa Wajah

Penulis: Cindy Chen
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Justin yang melihat Norman keluar dari mobil ikut keluar. Ia penasaran kenapa bisa Hyun Jae ada di depan sana, padahal baru beberapa saat lalu Hyun Jae masih berdiri di gedung dan memberi salam hormat dua jari pada Justin, dan kini Hyun Jae sudah ada di depannya, yang berarti ia sudah lebih dulu dari pada Justin dan yang lain.

"Ban mobilku bocor," Hyun Jae menjawab pertanyaan Norman. Justin memicingkan alisnya, ia masih tidak habis pikir tentang apa yang terjadi. "Pak Lee, bukankah anda tadi masih di gedung sebelum kita berangkat?" sahut Justin.

Perlahan, gerimis turun dan menerjang seperti jarum-jarum. Sekali lagi, Justin melangkah, mendekat pada Hyun Jae. Hyun Jae tersenyum, "aku tadi lewat jalan pintas, pak Justin," balas Hyun Jae kemudian, kedua netra bening nan tajam milik Hyun Jae tiba-tiba teralihkan untuk berpusat pada seseorang di dalam mobil Justin, yang tak lain dan tak bukan adalah Karina. Justin merasa was-was tanpa alasan yang jelas, kemudian ia mengikuti arah mata Hyun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Accidentally In Love (INDONESIA)   Perasaan Aneh

    "Rin! Aku dobrak sekarang!" Justin mengenyampingkan tubuhnya dan bersiap mendobrak pintu. Justin berlari mendekat, tapi tiba-tiba saja pintu terbuka, dan membuat Justin harus terpaksa kebablasan dan menimpa seseorang yang membukanya. Karina berada di bawah Justin dengan posisi kedua tangan Justin mengukung Karina."Kak Justin udah jatuh cinta sama aku ya?" tanya Karina tiba-tiba, membuat Justin langsung beranjak dari atas Karina. "Jangan sembarangan ya kalau ngomong," ketus Justin. Karina masih dalam kondisi rambut yang basah dan kulitnya masih dingin, wajahnya juga bersih dari make up. Justin terdiam untuk beberapa detik, Karina terlihat sangat menggoda di mata Justin. "Kamu dari tadi aku panggil kenapa diem aja si?!" omel Justin. "Kak Justin gak liat aku masih basah begini? Itu berarti aku tadi lagi apa??" Karina balik ngomel. "Lagi mandiin ikan cupang kali," balas Justin membuang pandangan. "Kak Justin! Ikan cupang ngapain di mandiin! Kan udah di air!" protes Karina meninju lengan

  • Accidentally In Love (INDONESIA)   Pemotretan

    Kepala Karina sudah merapat ke kaca di belakangnya. Ia tak tahu harus berbuat apa, Justin membuatnya bingung."Harusnya gini," tangan Justin terangkat, meraih pita yang mengikat rambut Karina, ia menariknya, lantas jatuhlah helai demi helai, hingga rambut Karina tergerai bebas dengan sangat cantik. Karina kehilangan kata-kata, ia tidak menyangka sama sekali, apa yang baru saja dilakukan oleh Justin. Pria itu baru saja melepas ikat rambut Karina. "Aku lebih suka gini," kata Justin memberikan pita merah pada Karina.Sungguh demi seisi bumi dan langit, Karina ingin pingsan sekarang."Udah sana keluar, aku mau ganti baju."Justin membuka lemari di sebelah Karina."Aku gak apa-apa kok di sini." Karina menyengir."Tapi aku yang ada apa-apa, udah sana keluar."Justin memberi gerakan mengusir."Pelit banget jadi suami," Karina menggerutu keluar dari kamar Justin.Karina mendengar suara pintu yang diketuk, sepertinya itu adalah Norman, Karina buru-buru membukanya."Pagi, Kak Norman!" seru Kari

  • Accidentally In Love (INDONESIA)   Cinta dan Takdir

    "Rin, kamu jangan bercanda, ya?" Justin kembali menggedor pintu."Kak Justin!" suara dari dalam membuat Norman dan Justin terkejut."Rin, kamu kenapa?" sahut Norman."Aku gak bisa buka resleting baju ini, Kak. Bantuin dong," katanya.Mendengar hal ini, Norman dan Justin menghela nafasnya bersamaan. Mereka lega karena ternyata Karina baik-baik saja."Ya udah aku bantuin ya?" tanya Norman."Bentar, Kak. Aku buka dulu.""Eh, eh, bentar. Mau ngapain elo? Minta bantuan staf di bawah aja," imbuh Justin memegangi knop pintu. Norman menatap Justin untuk beberapa detik, lalu membuang pandangannya."Rin, kamu tunggu bentar. Aku mau cari staf di bawah," ujar Norman lalu meninggalkan ruang pemotretan.Sikap Norman hari ini cukup membuat Justin terganggu, bukan terganggu karena cemburu, tapi Justin juga takut orang lain melihat sikap Norman pada Karina, hal itu tentunya akan membuat orang berspekulasi bahwa hubungan Karina dan Justin sedang tidak baik-baik saja, atau memang tidak pernah menjalani

  • Accidentally In Love (INDONESIA)   The Girl From Hell

    Justin yang baru saja mendengar itu, langsung berlari menuju gudang. Alangkah terkejutnya Justin karena melihat Karina terbaring di lantai dengan pelipis yang berdarah, di samping kepalanya ada beberapa perkakas yang tergeletak, dan sepertinya benda itu yang jatuh dari rak atas dan membuat Karina terluka. "Rin!" Justin mengangkat tubuh Karina dan melesat menuju basement, ia tak peduli jika orang-orang di apartemennya memergoki Justin sedang menggunakan kekuatan super cepat miliknya.Justin berangkat menuju rumah sakit dengan kecepatan yang tinggi namun sangat hati-hati. Bahkan ia juga mendahului kendaraan-kendaraan besar yang melaju lambat di jalan raya pusat kota Incheon. Darah tidak berhenti keluar dari pelipis Karina, Justin semakin panik dan menginjak pedal gas mobil dengan kencang.Belum sempat terparkir rapi, Justin sudah berhenti dan menggendong Karina ke dalam UGD. Dan untung saja para dokter langsung menangani Karina dengan cepat tanggap."Norman, elo ke rumah sakit Incheon s

  • Accidentally In Love (INDONESIA)   Karina

    Justin terpaksa harus meminta bantuan Dave untuk keluar dari dimensi hampa. "Dave?" Justin memejamkan matanya, mencoba meraih setitik frekuensi yang ada di galaksinya. Tidak ada jawaban, Justin hampir pasrah."Ada apa, Justin?"Justin menengadah, ia mendapat jawaban dari Dave."Aku terjebak di dimensi hampa, tolong bantu aku," ujar Justin."Kamu bisa keluar dengan sendirinya, kamu hanya tidak tau caranya.""Aku mohon, Dave.""Dimensi yang dibuat oleh The Girl From Hell, bukan begitu?""Benar.""Bagaimana kamu bisa melihat The Girl From Hell membangun dimensi ini?"Justin mencoba mengingat kejadian sebelumnya. Ia mengingat wanita itu mengedipkan mata kirinya, dan dimensi ini kemudian muncul."Jika mata kiri untuk membuka dimensi, maka seharusnya?" Dave bertanya pada Justin, mencoba membuat Justin mengerti. "Mata kanan untuk menutup?" sambung Justin. "Benar, kamu harus memiliki niat baik saat mencoba menghapus dimensi itu," balas Dave.Kemudian hening, sepertinya Dave sudah memutus frek

  • Accidentally In Love (INDONESIA)   Kebahagiaan Sesaat

    Karina membulatkan matanya sempurna, pria di hadapannya sedang menyatakan cinta padanya sekarang. "Rin?""Karina?""Rin!"Karina tersentak di kasur."Cuma mimpi?!" Karina merengek sembari mengacak-acak kasurnya hingga bantalnya jatuh."Rin!" suara Justin dari luar membuat Karina terkejut, ternyata Justin yang memanggil-manggil sampai Karina bangun dari mimpinya."Kenapa?" Karina membuka pintu."Tolong, masakin sesuatu.""Aku..., lagi gak enak badan. Kak Justin pesen online aja.""Kamu boong, Rin. Kamu marah kan sama aku?""Nggak, Kak. Kenapa marah? Aku gak ada hak buat marah ke Kak Justin.""Ya kalau gitu masakin aku," Justin menggoyang-goyangkan tangannya sendiri seperti anak kecil.Karina menghela nafasnya, "ramyeon instan aja."Karina menerobos Justin dan menuju dapur. Justin menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, seenggaknya dia akan mengisi perutnya meskipun dengan ramyeon instan."Habis ngatain, minta masakin," gerutu Karina mengambil ramyeon dari lemari kayu di atasnya."Aku ga

  • Accidentally In Love (INDONESIA)   Sisi Lain

    Setelah Justin menyuruh Karina menutup matanya, ia menggunakan kekuatan Chronostasis untuk menghentikan waktu dan seketika semuanya berhenti, kecuali dirinya dan rubah ekor sembilan itu. Justin kembali melihat ke bawah, rubah itu sudah menghilang dari tempatnya.Jujur saja rupa rubah ekor sembilan itu memang sudah berubah, seluruh tubuhnya memiliki bulu hitam dengan guratan-guratan merah menyala.Besar kemungkinan rubah itu sengaja menghilang setelah Justin menyadari kehadirannya, tujuan utamanya yang memancing Justin dari keramaian sepertinya gagal. Karena Justin sadar, ia tidak mungkin meninggalkan Karina sendirian di atas seperti ini.Makhluk itu licik, jika Justin mengejarnya dan meninggalkan Karina sendirian, rubah itu pasti akan berbalik arah dan langsung mengincar Karina, Justin tahu itu."Sialan," umpatnya, seraya mengembalikan waktu semula, menghapus mantra Chrosnostasis. Dengan tiba-tiba, bianglala itu kembali bergerak normal. Sepertinya wahana itu juga berhenti karena ulah

  • Accidentally In Love (INDONESIA)   Petunjuk Dalam Mimpi

    "Rin, kamu mau ngapain?" Justin memundurkan tubuhnya. Karina tetap mendekatkan wajahnya."Rin!" Justin menghalangi wajahnya dengan wajah Karina."Ya, Kak? Cium sekaliii aja, sedikiiit banget," Karina mendekatkan jari telunjuk dan jempolnya."Gak, Rin," Justin bangkit dari sofa dan meninggalkan Karina yang mengerucutkan bibir.Di kamar, Justin melepas kaos hitamnya dan mengganti dengan kaos putih polos, ada tulisan kecil di dada kanannya, yang bertuliskan 'NEW YORK' dan menggunakan boxer."Kayaknya itu rubah emang ngajakin main-main," monolog Justin ketika mengingat rubah itu iseng mematikan mesin wahana yang mereka naiki.Justin kemudian lelap dalam tidurnya, lenyap dalam dunia fantasi di alam bawah sadar. Baru saja ia lelap, ada suara ketukan dari jendelanya, Justin menggerutu."Tapi, unit aku kan di lantai lima belas, siapa yang bisa manjat ke lantai lima belas? Apalagi jendela kamar gak ada pagar atau apapun yang bisa bikin orang dateng dan ngetuk jendela kamar," gumamnya mendekati

Bab terbaru

  • Accidentally In Love (INDONESIA)   Kebahagiaan

    Sepuluh tahun kemudian."Papa!"Suara nyaring ini memenuhi rumah hingga Karina menutup telinganya. "Jangan teriak-teriak, Papa lagi keluar," jawabnya dengan menyiapkan sarapan di meja makan. "Kakek! Lihat Mama, Mama marahin aku terus," katanya dengan berlari memeluk sang Kakek."Timothy! Mama gak marahin kamu kok, habisnya kamu teriak-teriak terus dari tadi. Makan dulu," Karina duduk di sebelah papanya, yang sekarang menjadi kakek dari putranya yang berusia sepuluh tahun.Timothy Kim, putra pertama keluarga kecil Justin dan Karina. Ia mewarisi kekuatan Justin yang bahkan lebih kuat dari Justin. Tanpa Timothy ketahui, ia bisa membuka segala dimensi hanya dengan memikirkannya saja. Di usianya yang kesepuluh, Timothy meraih juara lomba lari di sekolahnya. Karena pada dasarnya kecepatan lari itu ia warisi dari sang papa. Timothy belum bisa mengendalikan kekuatan yang ia miliki. Karena Justin juga belum memberi tahu putranya kalau putranya itu memiliki kekuatan, dan papanya bukan manusia.

  • Accidentally In Love (INDONESIA)   Setelah Semuanya

    Pernikahan sudah usai, malam ini bukan malam yang ditunggu, melainkan malam yang menegangkan, pasalnya tepat setelah pesta pernikahan selesai, Justin harus dengan berat hati bertarung dengan iblis. Iblis itu rupanya sejak tadi menunggu Justin dan Karina keluar dari Chapel. Dia mengincar Justin karena keberadaan Justin membahayakan iblis dan monster di muka bumi.Karina mondar-mandir di kamar menunggu Justin kembali, ia masih dalam balutan gaun pengantin yang indah, bahkan riasannya juga belum terhapus.Di sisi lain, Justin menghadapi iblis tingkat biasa, tapi cukup membahayakan manusia. Ia tidak memanggil Pangeran Biru maupun Alice. Ia ingin terbiasa melawan makhluk jahat sendirian. Karena ia juga tidak mungkin terus menerus memanggil Alice dan Pangeran Biru untuk membantunya.Untung saja iblis itu bisa disingkirkan oleh Justin secara mudah. Karena tingkat kekuatannya yang tergolong sebagai iblis biasa. Berbeda dengan Ruin, Sin Rose, Rubah ekor sembilan, ataupun iblis Norman yang ting

  • Accidentally In Love (INDONESIA)   Ikatan Sehidup Semati

    Hari ini adalah hari pernikahan tanpa persiapan. Papa Karina membuka acara itu dengan membuka identitas Karina sebagai putrinya di depan semua pegawai kantornya. Hana sangat terkejut mendengar itu, karena ia pernah memarahi Karina saat Karina membuat Justin benjol tempo hari itu. Kalau tahu dia anak dari pemilik perusahaan, tentu saja Hana akan diam saja."Saya akan menjadikan Karina sebagai pemimpin, menggantikan saya di Moon interior ini. Saya menaikkan jabatan bukan karena dia putri saya, tapi karena keberhasilannya dalam bekerja yang luar biasa, peningkatan produk dan penambahan produk itu sangat mampu menarik perhatian dari para pecinta interior classic modern. Dan untuk Park Hana, saya ucapkan terima kasih karena telah membantu perkembangan perusahaan ini. Untuk semuanya, saya berterima kasih karena kalian bekerja dengan baik dan jujur, saya harap akan tetap seperti ini meski pemimpin Moon interior akan berganti. Akan ada beberapa orang yang naik jabatan karena memiliki potensi

  • Accidentally In Love (INDONESIA)   Makan Malam

    Karina dan Papanya saling menatap, tak lama kemudian ada suara ketukan pintu yang membuat keduanya berhenti menatap. "Permisi," ujar seseorang dari luar ruangan. "Masuk," balas Karina. Ternyata itu adalah asisten dari papanya. Saat ia masuk, suasana sangat canggung karena raut wajah papanya sangat aneh."Ada apa?" tanya papanya pada sang asisten."Produksi interior jenis vintage dan classic sedang dalam peningkatan, bagaimana dengan kerja sama dengan perusahaan HS Eksterior? Apa perlu diberhentikan?""Tidak perlu, bahas ini di luar saja," balas papanya berjalan keluar dari ruangan, diikuti asistennya yang membawa sebuah dokumen berisi beberapa produk perusahaan yang akan mengalami peningkatan atau pembaruan.Karina langsung menutup pintu saat mereka pergi, lantas mondar-mandir di depan pintu dengan perasaan takut. Karina ingin menjelaskan semuanya saat nanti makan malam, karena ia tahu, kalau papanya akan marah jika tiba-tiba Justin kembali setelah meninggalkan Karina.***Sore datang

  • Accidentally In Love (INDONESIA)   Kamu Kembali

    Karina masuk ke mobil, begitu juga dengan Martin. Ia membawa mobilnya ke tepi jalan. Karina masih dalam keadaan yang sama, ia terus menanyakan perihal identitas pria bermarga Kim itu."Rin," Martin menghela nafasnya."Apa?""Maaf aku udah bohongin kamu."Karina merasa dunia seperti sedang berhenti, meski tidak ada yang menghentikannya. Netranya menahan genangan air yang menumpuk di pelupuknya. "Jadi, kamu beneran Kak Justin?" tanya Karina, memastikan kalau apa yang ia dengar dari bibir Martin adalah kebenaran.Beberapa detik selanjutnya, pria itu mengangguk. Karina ingin pingsan sekarang. "Tega kamu Kak, bohongin aku kayak gini. Puas kamu?!" Karina membuka pintu, menutupnya dengan keras hingga mobil itu terguncang.Sosok Martin yang ternyata adalah Justin itu keluar, mengejar Karina, karena Karina berjalan dengan langkah cepat. "Rin!" Justin meneriaki Karina, tapi Karina tidak mau tahu, karena ia sudah merasa sedang dipermainkan.Setelah berlari mengejar Karina cukup jauh, Justin berh

  • Accidentally In Love (INDONESIA)   Bencana Seoul

    Setelah suara misterius di kamar Karina, sontak Karina menyalakan lampu kamarnya, dan orang yang ada di kamarnya saat ini membuat Karina benar-benar terpaku karena kehadirannya yang sangat tidak mungkin."Kak Justin!!!" Karina tentu saja histeris. Ia melotot sampai matanya hampir terlepas. Bahkan Karina menampar pipinya sendiri.Mata Karina mencoba terbuka, dan Karina sadar, itu hanyalah mimpi. "Jadi, ini cuma mimpi?" Karina menyalakan lampu kamarnya, ia melihat ke arah di mana di dalam mimpi itu ia melihat Justin berdiri di sana.Dengan berat hati, Karina mematikan lagi lampunya, meratapi kenyataan yang benar-benar menyakitkan. Harapannya bertemu Justin dalam mimpi terwujud, tapi itu justru membuat hati Karina semakin terkoyak dan tersayat.Kenyataan macam apa ini? Di ambang keputusasaan yang membuatnya menggila. Sejauh tujuh hari ini, ia sudah bisa perlahan terbiasa, tapi sejak ia bertemu Martin, ia gagal lagi untuk melupakan Justin. Mungkin Karina memang membutuhkan waktu yang lama

  • Accidentally In Love (INDONESIA)   Martin Kim

    Waktu berlalu begitu cepat, dan jam sudah menunjukkan pukul tiga sore. Karina menutup laptopnya dan bersiap pulang untuk beristirahat. Karina melihat ada Martin yang sedang berjalan menuju basement, lantas ia berlari untuk menghampiri Martin."Martin!" teriak Karina, Martin berhenti dan menoleh ke arahnya. Tapi ia langsung kembali pergi setelah tahu yang memanggilnya adalah Karina. Pelipis Martin terlihat sedang diperban, dan itu sepertinya akibat benjolan tadi pagi yang dibuat Karina. Karina berlari dengan kekuatan Naruto untuk mengejar Martin."Stop!" Karina kembali menutup pintu mobil Martin saat Martin baru saja membukanya dan akan masuk. "Martin, boleh saya ngobrol sama kamu?"Martin menghela nafasnya dan mengangguk pasrah. "Mau ngobrol di mana?""Di sana," Karina menunjuk sebuah cafe yang terletak di depan kantor. Martin berjalan mendahului Karina setelah meletakkan tasnya di dalam mobil. Karina mengekori Martin menuju cafe tersebut.Setelah memesan makan dan minum, Karina tidak

  • Accidentally In Love (INDONESIA)   Bertemu Iblis

    Sudah sejak tujuh hari lalu, Justin pergi dari dunia Karina. Kini Karina sudah merasa ia bisa hidup meski tanpa Justin. Karena Justin ada di hatinya, untuk ia kenang sebagai mimpi yang terindah. Kemampuan Karina untuk merasakan adanya kehadiran iblis juga semakin sirna. Tidak lagi seperti saat ia bersama Justin, ia bisa melihat makhluk jahat dan merasakan energinya dengan jelas.Hari ini ia pergi ke kantor, tapi terlambat karena taxi yang biasa ia tumpangi, sekarang tidak lewat di depan jalan rumahnya. Karina terpaksa menunggu taxi lebih lama karena tidak ada kendaraan lain. Meski ia memiliki mobil papanya, Karina tidak mau menggunakan itu, ia ingin suatu saat Karina bisa membeli mobilnya sendiri.Selang beberapa menit, ada taxi yang dari kejauhan mendekat ke arah Karina. Karina menghentikannya. Ia lega karena ada taxi yang lewat, bukan apa-apa, ini hari Minggu, jadi sangat jarang taxi yang lewat."Pak, ke kantor Moon interior, ya?""Baik. Minggu-minggu begini kerja, mbak?""Sebenarny

  • Accidentally In Love (INDONESIA)   Pulang Bersama Papa

    Karina melepas kedua earphone di telinganya. Ia terdiam untuk sesaat, mencoba mendengarkan lagi suara yang memanggil namanya. Suara itu benar-benar tidak asing, lantas ia tergerak untuk keluar kamar, dan melihat siapa yang datang. Saat membuka pintu, Karina agak terkejut karena suara itu memang suara papanya. "Papa? Papa kenapa? Tumben banget," Karina membuka jalan agar papanya masuk."Rin, papa minta maaf," papa Karina menunduk setelah duduk di sofa, tangannya tergerak menyatukan telapak tangan. "Papa kenapa minta maaf?" Karina mendekat. "Selama ini papa udah jahat sama kamu, papa cuman mikirin uang, uang dan uang. Papa gak mikirin kamu sama sekali. Papa minta maaf," katanya dengan nada tersendat karena menahan tangis. "Pa, jangan minta maaf gitu," Karina meraih tangan papanya, dan memeluk pria itu."Papa menyesal lakuin itu semua, papa minta maaf, Rin.""Papa itu papa Karina, papa gak perlu minta maaf sampai kayak gini.""Kamu gak benci sama papa?""Karina emang pernah benci sama pa

DMCA.com Protection Status