Agenda pertemuan Menteri Investasi, Prof Doktor Gunawan Panis dan Menteri Investasi Jepun Akita Hanasaki berlangsung sesuai jadwal dengan agenda Kerja sama Penanaman Modal dan Investasi untuk Infrastruktur, Pendidikan, Sosial Budaya serta Pertahanan dan Keamanan. Akita Hanasaki dan puterinya Yumi Hanasaki sengaja memilih Universitas Wangsa Sanjaya sebagai tempat pertemuan Bilateral ini dikarenakan satu hal, dia ingin mengenal lebih dekat sosok viral yang selama ini sukses menjadi trending topik selama beberapa minggu terakhir. Langit! Bukan tanpa alasan mereka ingin bertemu dengan Langit. Keduanya mempunyai agenda tersendiri yang akan dijalankan untuk kedepannya dengan segera. Berawal dari ketidak sengajaan Yumi yang mendapat cuplikan Video Amatir di NewTube, dengan subsriber lebih dari dua puluh juta orang, dan ditonton sebanyak lima puluh juta kali dalam tempo satu bulan, menjadikan Yumi seperti terhipnotis, layaknya seorang penyelam yang menemukan Mutiara di Palung Samudera
Langit terkejut bukan main. Adrian lebih-lebih lagi! Apa yang dilakukan oleh Nadine benar-benar diluar dugaan mereka! "Na.. Nadine? Apa yang kamu lakukan?" tanya Langit gugup. "Aku melakukannya karena aku suka, apa aku salah?" jawab Nadine santai. "Ya, jelas salah. Orang ini akan makin membenciku, apa kamu sengaja ingin aku sama dia berantem ya?" keluh Langit agak kesal. Nadia hanya mengulum bibirnya. Paras cantiknya memerah. Ide konyol itu terlintas begitu saja di benaknya. Dia memang kesal dengan Adrian. Dan menurutnya Langit adalah orang yang cocok untuk membuat Adrian marah! "Aku minta maaf Langit, aku gak bermaksud seperti itu. Aku hanya kesal dan benci dengan orang ini!" "Itu hak kamu, tapi tolong jangan bawa-bawa aku. Aku capek jadi bahan konflik. Baiknya kita sudahi ini, dan segera temui mereka!" Langit mengingatkan. Nadin menunduk, merasa bersalah. "Aku tidak terima kelakuanmu Nadine! Aku akan pastikan dia menderita! Lihat saja!" hardik Adrian penuh emosi. D
Semua orang menoleh ke arah sumber suara. Disana ada seseorang yang tiba-tiba berdiri dan melakukan interupsi. Semua tercengang! Nadine! "Sial, kita keduluan!" bisik Gavin. Farell segera menyikutnya. "Jangan berisik bodoh! Itu lebih baik, kufikir memang dia yang lebih cocok meladeni ayahnya sendiri dari pada kamu!" bisik Farell mengingatkan. "Hei, siapa yang menyuruhmu bicara? Apa kamu tidak tahu forum seperti apa ini? Apa kamu sadar sedang berbicara dengan siapa disini?" "Tapi, Aya.. Tuan Menteri..." "Dengar! Jangan bikin statment yang aneh dan kontroversi, hingga bisa memancing kekeruhan di forum yang besar ini! Jangan membuatku malu! Atau kamu sebaiknya keluar saja dari sini!" ujar Menteri Gunawan Panis keras. "Tapi dia benar Pak Menteri, kenapa anda harus mengorbankan teman kami untuk memuluskan rencana anda? Dengan dalih kepentingan negara, apa itu tidak terdengar absurd? Apa anda tidak sadar, itu sama halnya anda dengan sengaja melanggar hak asasi dia sebagai seorang
Pintu besar setinggi enam meter dengan lebar empat meter di ruangan Aula Rektor itu tiba-tiba saja terhempas dan runtuh, seolah di terjang puluhan Bison. Bersamaan dengan pintu yang di dobrak dengan kuat, beberapa orang berpakaian jas hitam ikut terbawa terbang sambil sama- sama berteriak kesakitan. Ssolah mereka adalah daun-daun kering yang ringan tertiup oleh angin. Debu tebal ikut mengepul menerbangkan mereka, orang-orang berpakaian hitam tersebut terhempas dan jatuh tumpang tindih bergulingan di lantai, sebagain dari mereka nampak mengerang kesakitan, sementara sebagian lagi koma! "Apa-apan ini? Apa yang terjadi? Kenapa mereka bisa...""Ayah, bukankah itu Adrian dan anak-anak buahnya?" teriak Nadine tanpa sadar memanggil sang Menteri dengan sebutan ayah."Kamu benar, ada apa dengan mereka?" Menteri Gunawan Panis sangat terkejut. "Kita kedatangan tamu tak di undang! Adrian, bangunlah! Jangan bikin malu!" teriak Sang Gubernur.Adrian adalah Kepala Staff Keamanan dari Gubernur y
"Ada dua hal yang sebaiknya kamu hindari, dan usahakan jangan sampai berseberangan jika kamu ingin tetap berada di jalan ini. Pertama, Royal Knight dan yang kedua adalah Golden Table!" "Khusus untuk yang ke dua ini, mereka adalah orang-orang yang sangat memiliki pengaruh di muka bumi. Keberadaan mereka bisa menjadi anugerah, namun bahkan bisa juga menjadi musibah, terutama bagi siapapun yang siap berseberangan dengannya. Baik itu individu, kelompok, komunitas, sekte, oganisasi, bahkan sebuah negara!" "Golden Table adalah kumpulan dua puluh satu orang terhebat yang mempunyai pengaruh luar biasa, sebagai sebuah Perwakilan Aliansi Dua Puluh Satu Kerajaan yang masih tersisa di muka bumi ini. Jika Amerika memiliki Nato, dan Rusia memiliki Sekutu CSTO, maka Dua Puluh Satu Kerajaan yang tersisa di muka bumi membentuk Golden Table sebagai sebuah Organisasi Independen tertinggi yang ikut menjaga stabilitas dan kondusifitas perdamaian Dunia, serta hal-hal yang bersifat sangat fundamental, sepe
Kedua tangan besar milik Bullock bergerak ke depan dengan posisi meninju, lalu dengan cepat kedua tangannya berubah arah ke samping kiri dan kanan seperti sedang merobek sesuatu! Efeknya sungguh luar biasa! Hiroshi yang tepat berada di depan, seketika merasakan adanya sebuah serangan tenaga dalam yang kuat dan mendekat dari tinju milik Bullock, Namun dengan keyakinannya dia hantamkan Double Stick miliknya yang juga telah diisi dengan tenaga dalam untuk melawan kekuatan Bullock yang tiba-tiba saja datang mengcounter serangannya. Bukk! Bukk! Bukk! "Aahhkkgh..." Kedua anak buah Hiroshi terpental dengan hebat ke belakang. Keduanya meraung kesakitan, sementara pedang Katananya milik mereka patah jadi dua dan ikut terbang dengan cepat, lalu menancap di dinding dan eternit ruangan. Hiroshi ikut merasakan hal yang sama, kekuatan besar itu membuat Double Stick miliknya terlepas dari genggamannya dan tubuhnya ikut terhempas ke belakang, kekuatan tinju jarak jauh milik Bullock tida
"Buka dulu ikatan kami, lalu kami akan cerita untuk apa kami harus membawa gadis ini," Neil mengajukan negosiasi. "Hmm, tidak seperti itu aturannya. Aku yang memegang kendali di sini! Tapi kalian tidak perlu khawatir. Aku pasti akan membukanya. Tapi sebelum itu, bukankah kamu juga harus sembuhkan ketiga orang penting ini? Kamu yang menyebabkan mereka berdua bisu! Kamu juga yang membuat Hiroshi tidak bisa bergerak sama sekali! Dan karena ulah dari teman mu yang besar ini, di sini dan di luar sana banyak juga teman-teman kami yang cedera. Lalu bagaimana dengan pertanggung jawaban kalian?" "Maaf, Anda tidak bisa menyalahkan kami atas urusan itu! Sebagian dari mereka sudah kami peringatkan untuk tidak menghambat misi kami. Dan kami sama sekali tidak ada urusan dengan mereka semuanya! Jadi kami tidak harus bertanggung jawab atas apa yang menimpa mereka sekarang. Karena itu semua murni kesalahan mereka sendiri," Neil membela diri. "Begitu? Setidaknya sembuhkan kedua orang penting kami, k
Dalam kurun waktu yang cukup lama, Langit tidak pernah bertemu kembali dengan kedua Mentor terbaiknya, Paman Wangsa dan Kyai Gede Mulia. Kedua Guru hebat tersebut sudah lama tidak pernah mengunjunginya, baik itu dalam mimpi Langit ataupun datang secara langsung. Entah karena mereka memiliki kesibukan serta dunia sendiri, hingga tidak ada waktu untuk menemui Langit. Dan itu membuat Langit merasa segan untuk memanggil mereka, ataupun mengundang salah satunya. Karena selama ini Langit sudah cukup banyak, bahkan terlalu sering membuat repot keduanya. Biasanya jika ada hal yang bersifat urgent dan penting, keduanya atau salah satunya akan selalu datang untuk memberitahu Langit. Mengarahkannya, membimbing Langit untuk bertindak dan berbuat sesuatu. Namun setelah beberapa lama, bahkan ketika Langit tengah menghadapi konflik besar seperti berhadapan dengan Sindikat Silent Hill, mereka tidak pernah muncul memberikan pencerahannya. Apakah keduanya marah dan sudah tidak memperhatikannya lagi,
"Hei bangunlah! Kamu belum mati kan?" seseorang berteriak sambil menyiramkan air dingin ke kepalanya. Langit mendadak sontak terbangun dan menemukan dirinya basah kuyup. Namun keadaannya saat ini agak lebih baik. Dia tidak telentang di lantai batu, melainkan sudah berada dalam posisi berdiri, walau posisi kedua tangan dan kdkinya masih terbelenggu oleh besi hitam yang sangat kuat!"Makanlah, kamu sudah empat hari pingsan, aku fikir kamu sudah mati!" ujar seorang penjaga muda beekumis tipis sambil mengantarkan makanan seadanya ke hadapan Langit. "Empat hari? Pantas saja tubuhku terasa lemah dan berat untuk di gerakan! Tunggu, bukankah kemarin aku sempat tersadar dan bicara dengan seseorang? Siapa namanya? Oh, aku menyebutnya Tuan Tanpa Wujud? Lalu, apakah aku pingsan lagi setelah itu?" batin Langit. Matanya kembali mengamati sekitar, ruang tahanan dari batu Hitam dan Jeruji besi besar yang berfungsi juga sebagai sebuah pintu, dimana sang Penjaga itu berada."Ketahuilah, jika itu orang
Langit merasakan remang-remang di sekelilingnya. Dia berusaha membuka matanya dengan baik. Kerlap-kerlip Bintang berwarna putih bertebaran di sekitarnya. Menghiasi kepalanya. Beberapa kali dia mengedipkan matanya, dan sudah berkali-kali pula Bintang itu mengitari kepalanya. Seolah berputar dan bermain-main di otaknya. Perlahan Langit mulai mengenali sekitarnya, pertama Kepalanya yang terasa pusing dan sakit. Lalu beberapa bagian tubuhnya yang seperti tertusuk beberapa duri tajam. Perih dan ngilu bahkan hingga ke tulang sendinya. Langit beberapa kali meringis menahan rasa sakit tersebut. Namun dia berusaha menahan dan membuka matanya, untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, dan dia ada dimana saat ini!"Dimana ini? Tempat apa ini? Apakah dku....Hei, apa aku sudah matii? Disini semuanya terlihat sangat suram dan gelap sekali! Apakah aku sudah dikubur di dalam tanah? Tuhanku... Apakah aku benar-benar sudah mati!?" "Bangunlah bodoh! Kamu sudah terlalu lama tidur! Atau kamu ingin
Hampirr semua orang di Akademi mengenal siapa Lord Cyrus. Dia adalah salah satu darii Lima Tetua sekaligus Petinggi Utama yang begitu dihormati di Akademi. Hampir semua Kebijakan di World Heroes Akademi berasal dari dia. Adapun Keempat Tetua lainnya, meskipun mereka memiliki wewenang yang hampir sama,, namun Otoritas dan Kebijakan dari Lord Cyrus cukup mendominasi.Selain itu dia juga merupakan salah satu Anggoita Elite dari Dua Puluh orang Penguasa Golden Table. Sebuah Organisasi besar dan rahasia di Dunia ynag memiliki peranan besar untuk ikut mengontrol dan menjaga Keseimbangan Dunia secara Global. Sedangkan di Royal Knight, Organisasi Utama Penopang Golden Table, yang berisikan para Master dan Petarung hebat, Ahli strategi Perang dan orang genius terkemuka, Lord Cyrua bertengger di Puncak Rantai tertinggi bersama orang-orang hebat lainnya di Royal Knight, dengan Pangkat dan Jabatan Jenderal Besar Golden Knight!Kekuasaan dan Kekuatan Lord Cyrus sangatlah besar. Hingga nyaris tid
Suara Bass bernada tinggi dan keras itu menggema ke sekeliling, menggetarkan dinding, dan Lantai Audotorium. Membuat semua terpaku dan terhenyak dengan adanya suara keras yang dialiri Kuasa Intimidasi dan Tenaga dalam tinggi, yang membuat sebagian Kadet merasakan dadanya sesak, serta Jantungnya nyaris berhenti berdetak!"Siapa lagi ini? Auranya tidak main-main! Apakah dia salah satu dari Angels of Eye?" batin Langit.Semua mata menoleh ke arah sumber suara.Mereka seolah lupa dengan kejadian mengerikan barusan. Para Kadet yang semula pingsan, kini mulai siuman, karena pengaruh dari suara tersebut!"Lord Cyrus!" teriak beberapa orang. Termasuk para Kdet yang mengenali sosok hebat yang kini tengah berdiri tegak di depan mereka.Seorang Pria setengah baya berambut Panjan sebahu berwarna putih, dengan raut wajah keras, bermata kecil namun tajam. Mengenakan Pakaian Kebesaranya. Baju Sutera mewah warna Ungu berenda Emas. Ssbuah Tongkat Emas sefinggi Satu Meter tergenggam di tangan kanannya.
"Apa-apaan ini? Mereka menamakan diri mereka Mata Malaikat, tapi Ilmu mereka Hitam Kelam dan pake nama dari Neraka segala! Sungguh ngawur!" ujar Langit protes. "Kamu masih sempat membahas hal seperti itu saat ini? Dasar bodoh! Sebaiknya segera keluarkan kemampuanmu dan habisi mereka sekarang juga! Karena aku mendapatkan firasat buruk akan hal ini!" timpal Hazel ketus. Namun dia sambil bergerak mengibaskan Tendangan Cepat dengan Kekuatan Maksimal, menghancurkan setiap Tengkorak yang bermaksud menyerangnya.:Sejak kapan kamu jadi tukang ramal heh?" jawab Langit, sambil mengeluarkan Tinju Tornado yang bergerak cepat menerbangkan para Pasukan Tengkorak yang tiba-tiba saja mengeluarkan asap tebal menutupi mereka."Jangan menghinaku hanya karena kamu bisa mengalahkanku! Setidaknya aku pernah menghajar anak buahmu sampai babak belur waktu itu!""Oh ya kapan? Perasaan aku gak merasa punya anak buah?""Terserah kamu! Anak buahmu memang sama menyebalkannya denganmu! Mereka terlalu banyak omong
Langit melihat dengan mata kepalanya sendiri, bahwa dia sudah menghancurkan sebagan dari Pasukan Tengkorak itu. membuat mereka terbang dan bercerai berai tidak tentu arah. Begitu juga dengan yang lainnya. Ketiganya merasa puas dan bangga bisa menghancurkan zombi tulang belulang itu dengan sangat meyakinkan. Namun sesaat kemudian mereka tersentak, ketika Pasukan tersebut secara ajaib kembali utuh dalam hitungan beberapa detik saja. Tulang-tulang yang hancur berserakan, dan sebagian sudah hancur menjadi abu, tiba-tiba saja bersatu kembali ke tempatnya semula dengan cara yang luar biasa. Kerangka mereka kembali menyatu dengan cepat , dan berdiri tegak seperti semula, seolah tidak terjadi apa-apa sebelumnya!"Apa-apaan ini? Apa mereka menggunakan Ilmu Sihir?" tanya Hazel tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya. "Necromenger....! Ilmu sesat dan terlarang..... Kuasa Hitam untuk membangkitkan Mayat. Berhati-hatilah!" Master Genus sudah ada di antara mereka."Master....!?""Sebaiknya kal
Semua mata memandang ke arah Lima sosok tamu tak di undang, yang terlihat asing namun cukup mengintimidasi. Membuat seisi Auditorium kembali dibuat rusuh dan hingar bingar. "Siapa mereka? Kenapa bisa masuk kemari?""Mana kutahu? Memang aku saudaranya?""Bukan itu maksudku bodoh!""Mereka memanggil Master tanpa sopan santun sama sekali! Apa kita harus turun tangan?""Hei, kita adalah Kadet, bukan Pasukan Kedisiplinan! Biarkan saja, toh sebentar lagi para Pasukan akan segera datang kemari!""Ini kan sedang jam Pejalaran, kenapa bisa ada gangguan kayak gini?""Kenapa kamu tanya aku? Kenapa tidak tanya saja kelima orang itu!""Sialan! Sudah kubilang bukan itu maksudku!""Hehe, justru ini seru, kapan lagi kita bisa melihat Mentor Hebat mengeluarkan Skill nya?""Tapi mereka, aku fikir mereka juga tahu siapa Master Genus, tapi kenapa mereka malah sebodoh itu mau menantangnya? Apa mereka mau cari mati?"Berbagai opini bergemuruh seperti jutaan Lebah memenuhi Aula Auditorium. Sementara Langit
Angels of Eye adalah sebuah Perkumpulan Rahasia yang keberadaannya masih dipertanyakan hingga saat ini. Mereka adalah kelompok orang-oramg dengan sudut pandang pemikiran yang Ekstrem dan relatif berseberangan dengan Akademi. Pada Awalnya mereka bergerak secara diam-diam. mempengaruhi beberapa Kadet, dari mulai Kadet baru hingga Senior, bahkan beberapa Mentor ikut terjerumus dan terkena Doktrinasinya.Gerakan mereka di mulai dari puluhan tahun silam, di motori oleh para Kadet Senior yang merasa tidak puas dengan beberapa Aturan serta Kebijakan Akademi. Mereka mulai bersuara. Dan akhinrya seiring waktu berjalan, komunitas rahasia ini terbentuk secara alami.Angels of Eye sering mengkritisi Kebijakan Akademi, baik dalam hal Teknis, ataupun yang bersifat Kebijakan-kebijakan Global yang cenderung dianggap memberatkan dan merugikan pera Kadet, juga sebagian Mentor yang ada di Akademi. Gerakan mereka mendapatkan dukungan hampir dari separuh penghuni Akademi, karena dianggap mampu merefleks
Kelas Utama Akademi. Hari ini adalah Pelajaran Melatih Pengembangan Skill. Semua Kadet tampak serius dan fokus mendengar pemaparan dan isnfruksi dari sang Mentor Bsrpengalaman dan Eksentrik dari Ras Troll bernama Master Genus. Dia adalah salah satu dari Keluarga Bangsawan Troll Ras Primata. Bertampang keras berhidung agam besar. Dengan Postur setjnggi tinggi tiga meter namun terlihat familiar karena sering tersenyum dan mudah tertawa. Master Genus dapat memahami semua bahasa dari keempat Bangsa besar ini. Dia sesekali mencampur aduk kan keempatnya dalam satu sesi bahasan.Beruntunglah setiap Kadet diberikan Headlphone Penerjemah, sehingga dapat langsung memahami apa yang di terangkan oleh sang Mentor. Selain itu mereka, para Kadet baru juga memang diwajibkan untuk bisa mempelajari dan memahami semua bahasa itu dengan cepat.Dan Langit juga sungguh beruntung tidak jadi mendapat hukuman atas kejadian kemarin. Dia bisa hadir hari ini, mengikuti pelajaran yang menurutnya sangat menarik