"Tuan, saya ingin melaporkan apa yang sedang terjadi saat ini. Apa yang anda khawatirkan sepertinya sudah dimulai, dan mereka sekarang telah memulai pertarungannya!" seseorang berbicara di ujung telepon. "Apa yang kamu ketahui? Apakah itu cukup valid?""Iya Tuan, kemarin saya berharap dia ada bersama kami, ternyata sudah tiga hari ini dia sama sekali tidak nampak. Dan kami mendapatkan informasi dia sudah menjalankan aksinya. Entah apa yang menjadi tujuan sebenarnya, kami juga tidak mengerti. Jika hanya bermaksud melindungi wanita itu, saya fikir tidak perlu seceroboh ini. Apa yang dia lakukan lebih seperti sengaja memancing Naga keluar dari sarangnya. Dan ini saya fikir sangat berbahaya sekali, Tuan!""Ya aku tahu. Dia memang agak ceroboh. Tapi mengenai cara berfikirnya, strategi yang sudah dia lakukan, aku rasa dia tidaklah sebodoh itu. Sepertinya dia sudah memperhitungkan segala sesuatunya dengan baik, walau mungkin masih agak terburu-buru. Aku juga belum bisa menyelami langkah yan
"Apa perintah dari Tuan?" Freed bertanya di balik kemudi. Matanya sangat tajam memperhatikan jalanan. Kecepatan laju kendaraan nya tidak kurang dari seratus kilometer pernah jam. Dengan skil mengemudinya yang berada di atas rata-rata, dia terus memacu kendaraan nya secara konstan dan stabil. Walau jalan di depannya nampak landai dan berkelok-kelok. "Kita harus secepatnya menghentikan pertarungan besar itu. Karena apa yang akan mereka lakukan pasti akan memberi dampak buruk pada diri mereka sendiri, pada alam sekitar, pada manusia dan mahluk hidup yang ada di sekitarnya, bahkan mungkin pada negara ini kedepannya," Lucu menerangkan. Wajah cantiknya nampak khawatir. "Aku tidak mengerti dengan pola fikir Lord Roman, kenapa kita berdua diharuskan mengawal orang yang secara nyata lebih hebat dari kita. Bahkan besar kemungkinan kedepannya dia pasti akan jadi sosok yang sangat berbahaya bagi organisasi! Aku lebih setuju mengikuti langkah saudara-saudara kita, walau pada kenyataannya mereka
Peristiwa menghebohkan segera terjadi! Kampus Wangsa Sanjaya kembali didatangi oleh beberapa orang tidak di kenal. Mereka masuk dengan tanpa permisi dan melumpuhkan beberapa security. Memasuki setiap ruang dan area kampus sambil memginterogasi siapaun yang ditemuinya. Bahkan tidak jarang melakukan tindak kekerasan kepada siapapun yang dianggap tidak kooperatif dan tidak sesuai dengan kehendak mereka. Beberapa orang yang melihat kejadian itu langsung memviralkan aksi anarkis mereka dan langsung menguploadnya di NewTube! Akhirnya setelah berhasil mengacak-acak hampir setengah isi kampus. Kelompok yang berjumlah lebih dari lima puluh orang, dengan Lima orang berkostum jubah merah dari kepala sampai kaki yang bisa disebut sebagai pucuk pimpinan mereka, langsung bergerak menuju ruangan besar yang biasa ditempati oleh para Four King, yang kini di sulap menjadi sebuah markas untuk Komunitas barunya yakni Sky Kingdom! Hazel, sang Pemimpin Silver Knight yang memimpin misi ini bergerak cepa
Dihadapan mereka berdiri empat orang yang dua diantaranya bisa dikenali oleh tiga mantan Four King yang kini telah jatuh di timpa kekalahan telak oleh para Penyerang dari Silver Knight yang dipimpin oleh Hazel. "Kalian.. Huufh, kenapa lama sekali sobat!" keluh Andre, sambil menghela napasnya. Seolah baru saja melepaskan beban yang cukup berat di pundaknya. Tak urung senyumnya mengembang dengan seketika. "Gavin, Tuan Ares? Kalian... Datang tepat waktu!" Lucas ikut tersenyum senang. "Si.. Siapa mereka?" tanya Dave bingung. Karena dia hanya mengenal sosok Gavin, tiga sisanya dia tidak tahu sama sekali. "Mereka para penolong kita!" jawab Andre singkat. "Siapa kalian? Apa kalian bagian dari mereka dan mau ikut campur?" tanya Hazel dengan sorot mata tajam. Empat orang itu berdiri tegak di depan pintu. Sosok mereka terlihat kekar dan kokoh dengan ciri khas masing-masing. Tampak sangat gentle dan garang! Ares, si Dewa Perang, Sang Penguasa Bawah Tanah di Kota Banda, hadir dengan s
Kampus Wangsa Sanjaya bergejolak! Pertarungan massal kembali terjadi dengan massiv, bahkan kini dalam jumlah besar dan melibatkan hampir ratusan orang. Semua tidak ada yang menyangka jika Kampus yang mereka cintai dan selalu dalam kondisi tenang saat ini, Tiba-tiba saja berubah menjadi centang perenang dan hampir chaos dengan perkelahian massal skala besar yang terjadi di beberapa sudut Kampus. Di mulai dari Lapangan Utama yang dipenuhi dengan tawuran puluhan orang yang melibatkan orang-orang tidak di kenal, sebagian besar pelakunya adalah orang yang berasal dari luar Kampus, sebagian kecil penghuni Kampus yang ikut terlibat, itupun yang hanya ikut-ikutan dan berniat mengusir para perusuh yang secara terang-terangan menjadikan Kampus mereka menjadi ajang arena tawuran! Masuk ke beberapa sudut area Kampus, perkelahian terus terjadi. Hingga akhirnya yang menjadi pusat pertarungan adalah Ruangan Besar milik Four King yang di rubah menjadi Sky Kingdom Basecamp. Disana pertempuran
Para Pemimpin Kampus segera bergerak! Dalam sekejap mereka langsung berkoordinasi dengan pihak-pihak Keamanan terkait, dari yang terendah sampai level atas untuk segera datang turun tangan membereskan keadaan Kampus yang nampak sudah chaos dan berada dalam situasi di luar kendali. Sekitar seperempat jam kemudian, beberapa Mobil Patroli dan Kendaraan Tempur Baracuda beserta puluhan Petugas Polisi segera bergerak untuk mengamankan Kondisi Kampus. Bahkan beberapa agen Pasukan Khusus ikut turut serta dan terlibat membantu dalam Misi pengamanan dan penertiban situasi yang sudah hampir kacau balau itu. Mereke semua bergerak dengan cepat dan taktis menyisir hampir seluruh area dan sudut Kampus yang menjadi ajang tawuran massal, mengamankan para pihak yang bertikai, meringkusnya dan membawa para perusuh itu dengan paksa. Anggota Silver Knight yang mengerti dengan situasi terkini, langsung mengambil inisiatif untuk mundur teratur. Walau ada beberapa yang berhasil di tangkap, namun se
Berdiri di hadapan Langit empat orang dengan kostum yang berlainan. Dua orang memakai Outfit hampir sama dengan yang digunakan oleh Clayman dan Forester, hanya ditambah Jubah merah panjang sampai ke kaki. Paras keduanya terlihat sangat matang dan penuh pengalaman, dengan usia lebih dari setengah abad. Yang satu berwajah Latin, bermata dingin berkepala plontos. Satu lagi berwajah Asia dengan mata sipit dan rambut putih yang panjang dikuncir rapi ke belakang. Keduanya bertubuh tegap dan tentu saja memancarkan Aura Tenaga dalam dan Energi besar yang sangat menekan dan penuh intimidasi. Mereka adalah Duke Xavier dan Duke Zhou. Dua orang hebat dari Golden Knight! Satu lagi adalah seorang Wanita berwajah Mediterania yang juga berusia setengah baya, namun masih terlihat muda dan cantik, dengan kostum long dress putih dengan lengan terbuka. Memegang sebuah Kipas kecil berwarna Ungu. Dengan rambut di ikat keatas, memakai tusuk konde. Sekutum bunga Melati terselip di sisi telinganya. Di
Malam baru saja datang, ketika beberapa mobil mewah memasuki area parkir sebuah Hotel dan Resort bintang lima. Sebelas mobil mewah yang hampir semuanya berwarna hitam itu langsung menempati lahan parkir Hotel yang memang terlihat masih sangat sepi dan lengang. Beberapa saat kemudian beberapa orang berpakaian Jas hitam berkemeja putih berdasi Hitam segera turun dari setiap mobil. Sekitar empat puluh orang turun dari sepuluh mobil yang di dominasi oleh Mercy dan BMW. Hingga akhirnya seseorang segera membuka mobil Roll Royce warna putih yang merupakan Tuan Besar dari kelompok orang dan mobil mewah tersebut. Tiga orang turun dari Roll Royce tersebut. Seorang pria berusia tiga puluhan tahun, bertampang cakap dengan outfit Jas putih berkelas, kemeja hitam tanpa dasi, dengan jam tangan dan kalung emas melingkar di lehernya. Di sampingnya berdiri seorang wanita cantik berusia sekitar dua puluh delapan tahun dengan long dress putih yang terlihat lux dan elegan, dihiasi dengan anting dan kalu
"Aku tidak punya niatan seperti itu, pakailah ini!" Langit dengan cepat melwpas baju panjangnya dan melemparkannya ke arah sang gadis. "Ka..Kamu..." Mata gadis itu terbelalak, bukan karena dia kaget diberi pakaian oleh Langit, melainkan dia terpesona dengan postur tubuh Langit yang bidang, kekar dan berotot. "Pakailah cepat! Dan kamu Prajurit...Cepat alihkan pandanganmu darinya, atau kamu tidak akan bisa melihat lagi untuk selamanya! " Langit mengancam sang Letnan ynag sejak tadi asik memperhatikan sang gadis. "Si..Siap Tuan...!" sang Letnan langaing mwnutup mulutnya denvan kedua tangannya. Namun sesekali merenggangkan jarinya diantara matanya. "Sepertinya aku harus mengambil kedua matamu..." "Siap. Maaf...Tuan!" sang Letnan secara spontan berbalik. Takut dengan ancaman Langit. "Pakailah cepat, sebelum para Prajurit ini bangun!" perintah Langit pada sang Gadis. Mau tidak mau dia mengambil baju Langit yang tergeletak di tanah, lalu mengambilnya perlahan. "Aku tidak akan
Di antara kebingungannya, Langjt segera menghindar dari serangan cepat sang gadis. Beberapa kali tebasannya hamoir saja melukai titik-titik vital di tubuh Langit. Ternyata Gadis ini sangat mahir menggunakan pedang. Gerakannya yang gemulai namun cepat mau tidak mau membuat Langit berfikir, bagaimana bisa gadis sehebat ini tertangkap oleh Prajurit biasa macam mereka. "Kenapa selalu menghindar? Bukankah tadi kamu bisa menumbangkan mereka dengan mudah?" tanta gadis itu di sela serangannya."Apa kamu tidak tega menyerang wainta? Dasar bodoh! Aku tidak akan bersimpati karena kamu sudah menolongku! Karena sejatitnya, kamu adalah musuh terbesarku!" ujar sang gadis sambil menaikan tensi serangannya. Membuat Langit sedikt kerepotan."Tuan, jangan ragu untuk membunuhnya! Dia bukankah wanita biasa! Dia adalah Iblis yang telah membantai satu Desa! Jangan kasih ampun!" teriak sang Letnan dari kejauhan. "Oh, benarkah itu? Apa kamu memang seperti itu?" tanya Langit sambil terus menghindari hujan s
"Apa-apaan ini? Apa mereka sedang syuting Film Kolosal?" fikir Langit sambil terkejut. Sekitar seratus meter di depannya, Langit melihat puluhan orang tengah menyeret seorang wanita muda dengan menggunakan Kereta yang ditarik oleh dua ekor Kuda. Beberapa orang bertampang garang, dengan out fit lengkap seperti layaknya Pasukan Berkuda Kerajaan abad Pertengahan, lengkap dengan senjatanya, nampak ikut berteriak sambil tertawa penuh kesenangan. Seolah-olah mereka sedang melakukan permainan yang mengasyikan. Menyeret tubuh orang dengan Kuda! Langit masih mengamatinya dengan seksama. Jika ini sebuah frame dalam adegan Film, maka mereka semua jelas melakukannya dengan sangat baik dan profesional. Dia juga sama sekali tidak akan ikut campur. Tapi jika apa yang sedang mereka lakukan adalah asli alias bukan adegan film maka bisa di pastikan mereka adalah Pasukan Bar-bar yang sadis dan keji, karena telah melakukan tindakan yang sewenang-wenang dengan mempermainkan nyawa seorang manusia! L
Tiga bulan semenjak 'meninggalnya' Kadet Langit, di Akademi terjadi beberapa perubahan Kebijakan yang cukup Signifikan. Beberapa Aturan yang dulu sempat di hapus, kini diangkat dan dijadikan sebuah Kebijakan kembali. Salah satunya adalah mewajibkan semua kadet itu mendaftar menjadi seorang Ksatria Hollyman! Sementara Ketua Perwakilan Ras Manusia secara Aklamasi digantikan oleh Hazel, yang mendampingi Casandra Cyrus, sang Putri Pengendali Es. Adalah Lord Macros Gigantika yang berperan di belakang layar untuk membasmi Angels of Eye, berjuang selama hampir dua bulan ini mencari dimana letak keberadaan dan Markas Angels of Eye alias Mata Malaikat. Puluhan orang yang terindikasi langsung di tangkap dan di adili. Simpatisan yang berusaha membela mereka ikut terseret dan dihukum dengan berat. Beberapa pertempuran pecah di berbagai tempat. Namun di karenakan Hollyman dalam kondisi siap tempur, banyak Anggota Angels of Eye yang menjadi korban. Mereka dihancurkan tanpa belas kasih. Bahka
"Itu adakah Pusaka yang berasal dari Dimensi kami. Hanya beberapa Necromenger Murni yang bisa memilikinya. Dan mereka adalah para Necromenger terpilih. Karena Pusaka Batu Bintang merupakan simbol dari Keagungan, Kehebatan, Kekuatan, dan juga Kekuasaan Bangsa kami!""Necromenger, apa kalian adalah salah satu Ras yang ada di Dunia ini, ataukah....""Apa kamu fikir kami adalah bagian dari kalian? Para Manusia, Goblin, Elf dan Troll? Tentu saja bukan! Ya, asal kamu tahu, aku bukanlah bagian dari dimensi kalian. Aku datang jauh dari Dimensi lain di Planet terjauh, yang mengembara dan terdampar di sini. Kami adalah Bangsa yang memiliki Peradaban dan Teknologi lebih hebat dari kalian. Namun, seperti di Dunia kalian, kami memiliki Konflik besar hingga akhirnya harus pergi mennggalkan Tanah Kelahiran kami sendiri. Asal kamu tahu, tidak semua Bangsa Necromenger itu jahat. Kami juga memiliki apa yang kalian sebuat akal, hati, nurani, moral dan aturan yang selalu kami junjung tinggi. Namun kadang
Skip : Tiga Bulan Kemudian.Langit menatap Cakrawala di atas sana dengan perasaan senang sekaligus sedih. Barisan Awan yang nampak berarak, berjalan dengan lambat, dihiasi dengan semburat lidah Mentari yang mengintip malu, menghadirkan Siluet gradasi spektrum warna yang Indah. Pagi ini dia diizinkan keluar dari sebuah Gua besar di antara Teluk Karang besar yang memghadap Langsung ke Samudera Lepas.Dia tidak pernah keluar dari Gua itu sebelumnya, bahkan untuk mendekati mulut Gua saja dia dilarang keras melakukannya. Dia hanya diizinkan berada di Pelataran Gua besar beralaskan pasir putih dan beberapa karang, yang sesekali dimasuki oleh Abrasi Air Laut. Langit sejak awal menyadari dia berada di Gua di pinggir Laut, ketika dia merasakan bau garam yang cukup santar. Dia juga selalu melihat air masuk ke tempatnya berada, serta seringnya suara ombak yang keras menghantam karang. Akhirnya, setelah tiga bulan berlalu, Langkt bisa menikmati udara kebebasan yang ssbenarnya. Bau garam dan he
Beberapa hari sebelumnya, Langit merasakan suasana dan aura berbeda malam ini. Selain hawa dingin yang terasa mencucuk tulang sum-sum, dia merasakan keheningan yang sangat tidak biasa. Ketika di malam-malam kemarin Langit masih bisa mendengar suara binatang-binatang malam yang saling bersahutan satu sama lain, kini dia merasakan hal yang berbeda. Suara-suara koor nyanyian binatang itu tidak terdengar malam ini. Seolah mereka ikut tertidur lelap di pangkuan malam yang menurutnya lebih dingin dibandingkan malam sebelumnya.Dia baru menyadari bahwa tempatnya di sekap, terdiri atas puluhan ruang gelap yang semuanya di peruntukan sebagai sel. Dari keseluruhan sel itu, Langit sudah mengira bahwa dia tidak sendirian berada di sini. Dengan sedikit Kuasa yang dia miliki. Langit bisa merasakan ada beberapa orang disana yang memiliki nasib tidak jauh berbeda dengan dirinya. Namun Langit tidak bisa menebak dan mendeteksi dengan jelas sampai sejauh mana, karena dia merasa Kuasa Kekuatannya sa
Beberapa hari kemudian, Andromeda sang Mentor mengumumkan bahwa salah satu Ketua Perwakilan Kadet telah meninggal Dunia, saat menjalani masa hukumannya.Dan Prosesi pemakaman sengaja sudah dilakukan satu hari sebelumnya. Semua itu dilakukan karena untuk menghindari gejolak dan opini negatif bahwa kadet baru tersebut telah meninggal dengan cara yang mengenaskan.Ya, Langit, salah satu Kadet berbakat telah pergi untuk selamanya. Sebagian besar para Kadet sontak merasa terkejjut dengan berita duka cita dan sangat mendadak tersebut. Sebagian dari mereka merasa tidak percaya mendengarnya dan memganggapnya Hoax. Karena mereka telah rahu siapa Langit. Bagiamana Kehebatan dan Sepak Terjangnya. Sebagian lagi ada yang merasa acuh tak acuh bahkan senang dengan kepergiannya. Sebagaian lagi yang memang tidak mengenal sosok Langit, mereka menanggapinya secara datar dan tidak merasa terbebani sama sekali. "Tuan Langit, aku tidak menyangka sama sekali ... Hiks...Hiks...!" Zulaikha tidak kuasa mena
Andromeda memeriksa dengan teliti isi Penjara bercahaya suram tersebut. Ruang batu berukuran lima kali lima meter. Bak seorang Detektif, dia menyusuri setiap sudut dari ruang batu tersebut, lalu kembali sudut tengah, dimana bekas genangan darah dan seepihan daging serta tulang ynag nampak tercerai berai dan saling berceceran, mengeluarkan bau amis kemana-mana. Dia tidak menduga sama sekali, bahwa Kadet baru itu tiba-tiba saja mati dengan tubuh hancur dan luluh lantak tidak berbentuk, tanpa alasan yang jelas sama sekali. Dan yang paling penting, kenapa dia harus meninggal secara mengenaskan seperti itu? Apakah dia punya musuh di sini? Siapa manusianya yang telah tega melakukan hal tidak beradab dan mengerikan semacam itu? Bukankah kesalahan kadet ini tidaklah fatal? Kesalahan? Ya, Kadet ini memang telah melakukan sebuah kesalahan karena berani menginterupsi seorang paling berpengaruh di Akademi. Namun apakah hukuman ini setimpal untuk dosa yang sudah dia perbuat? Untuk sekedar di hu