Share

Duel!

Penulis: Bani Salman
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Peristiwa menghebohkan segera terjadi!

Kampus Wangsa Sanjaya kembali didatangi oleh beberapa orang tidak di kenal. Mereka masuk dengan tanpa permisi dan melumpuhkan beberapa security. Memasuki setiap ruang dan area kampus sambil memginterogasi siapaun yang ditemuinya. Bahkan tidak jarang melakukan tindak kekerasan kepada siapapun yang dianggap tidak kooperatif dan tidak sesuai dengan kehendak mereka. Beberapa orang yang melihat kejadian itu langsung memviralkan aksi anarkis mereka dan langsung menguploadnya di NewTube!

Akhirnya setelah berhasil mengacak-acak hampir setengah isi kampus. Kelompok yang berjumlah lebih dari lima puluh orang, dengan Lima orang berkostum jubah merah dari kepala sampai kaki yang bisa disebut sebagai pucuk pimpinan mereka, langsung bergerak menuju ruangan besar yang biasa ditempati oleh para Four King, yang kini di sulap menjadi sebuah markas untuk Komunitas barunya yakni Sky Kingdom!

Hazel, sang Pemimpin Silver Knight yang memimpin misi ini bergerak cepa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • ATURAN LANGIT!    Kepentingan Dua Lord

    Dihadapan mereka berdiri empat orang yang dua diantaranya bisa dikenali oleh tiga mantan Four King yang kini telah jatuh di timpa kekalahan telak oleh para Penyerang dari Silver Knight yang dipimpin oleh Hazel. "Kalian.. Huufh, kenapa lama sekali sobat!" keluh Andre, sambil menghela napasnya. Seolah baru saja melepaskan beban yang cukup berat di pundaknya. Tak urung senyumnya mengembang dengan seketika. "Gavin, Tuan Ares? Kalian... Datang tepat waktu!" Lucas ikut tersenyum senang. "Si.. Siapa mereka?" tanya Dave bingung. Karena dia hanya mengenal sosok Gavin, tiga sisanya dia tidak tahu sama sekali. "Mereka para penolong kita!" jawab Andre singkat. "Siapa kalian? Apa kalian bagian dari mereka dan mau ikut campur?" tanya Hazel dengan sorot mata tajam. Empat orang itu berdiri tegak di depan pintu. Sosok mereka terlihat kekar dan kokoh dengan ciri khas masing-masing. Tampak sangat gentle dan garang! Ares, si Dewa Perang, Sang Penguasa Bawah Tanah di Kota Banda, hadir dengan s

  • ATURAN LANGIT!    Teknik Para Dewa

    Kampus Wangsa Sanjaya bergejolak! Pertarungan massal kembali terjadi dengan massiv, bahkan kini dalam jumlah besar dan melibatkan hampir ratusan orang. Semua tidak ada yang menyangka jika Kampus yang mereka cintai dan selalu dalam kondisi tenang saat ini, Tiba-tiba saja berubah menjadi centang perenang dan hampir chaos dengan perkelahian massal skala besar yang terjadi di beberapa sudut Kampus. Di mulai dari Lapangan Utama yang dipenuhi dengan tawuran puluhan orang yang melibatkan orang-orang tidak di kenal, sebagian besar pelakunya adalah orang yang berasal dari luar Kampus, sebagian kecil penghuni Kampus yang ikut terlibat, itupun yang hanya ikut-ikutan dan berniat mengusir para perusuh yang secara terang-terangan menjadikan Kampus mereka menjadi ajang arena tawuran! Masuk ke beberapa sudut area Kampus, perkelahian terus terjadi. Hingga akhirnya yang menjadi pusat pertarungan adalah Ruangan Besar milik Four King yang di rubah menjadi Sky Kingdom Basecamp. Disana pertempuran

  • ATURAN LANGIT!    Penjara Kubah Surgawi

    Para Pemimpin Kampus segera bergerak! Dalam sekejap mereka langsung berkoordinasi dengan pihak-pihak Keamanan terkait, dari yang terendah sampai level atas untuk segera datang turun tangan membereskan keadaan Kampus yang nampak sudah chaos dan berada dalam situasi di luar kendali. Sekitar seperempat jam kemudian, beberapa Mobil Patroli dan Kendaraan Tempur Baracuda beserta puluhan Petugas Polisi segera bergerak untuk mengamankan Kondisi Kampus. Bahkan beberapa agen Pasukan Khusus ikut turut serta dan terlibat membantu dalam Misi pengamanan dan penertiban situasi yang sudah hampir kacau balau itu. Mereke semua bergerak dengan cepat dan taktis menyisir hampir seluruh area dan sudut Kampus yang menjadi ajang tawuran massal, mengamankan para pihak yang bertikai, meringkusnya dan membawa para perusuh itu dengan paksa. Anggota Silver Knight yang mengerti dengan situasi terkini, langsung mengambil inisiatif untuk mundur teratur. Walau ada beberapa yang berhasil di tangkap, namun se

  • ATURAN LANGIT!    Akhir yang Bengkok

    Berdiri di hadapan Langit empat orang dengan kostum yang berlainan. Dua orang memakai Outfit hampir sama dengan yang digunakan oleh Clayman dan Forester, hanya ditambah Jubah merah panjang sampai ke kaki. Paras keduanya terlihat sangat matang dan penuh pengalaman, dengan usia lebih dari setengah abad. Yang satu berwajah Latin, bermata dingin berkepala plontos. Satu lagi berwajah Asia dengan mata sipit dan rambut putih yang panjang dikuncir rapi ke belakang. Keduanya bertubuh tegap dan tentu saja memancarkan Aura Tenaga dalam dan Energi besar yang sangat menekan dan penuh intimidasi. Mereka adalah Duke Xavier dan Duke Zhou. Dua orang hebat dari Golden Knight! Satu lagi adalah seorang Wanita berwajah Mediterania yang juga berusia setengah baya, namun masih terlihat muda dan cantik, dengan kostum long dress putih dengan lengan terbuka. Memegang sebuah Kipas kecil berwarna Ungu. Dengan rambut di ikat keatas, memakai tusuk konde. Sekutum bunga Melati terselip di sisi telinganya. Di

  • ATURAN LANGIT!    Season 2 : Kamandaka Resort 1

    Malam baru saja datang, ketika beberapa mobil mewah memasuki area parkir sebuah Hotel dan Resort bintang lima. Sebelas mobil mewah yang hampir semuanya berwarna hitam itu langsung menempati lahan parkir Hotel yang memang terlihat masih sangat sepi dan lengang. Beberapa saat kemudian beberapa orang berpakaian Jas hitam berkemeja putih berdasi Hitam segera turun dari setiap mobil. Sekitar empat puluh orang turun dari sepuluh mobil yang di dominasi oleh Mercy dan BMW. Hingga akhirnya seseorang segera membuka mobil Roll Royce warna putih yang merupakan Tuan Besar dari kelompok orang dan mobil mewah tersebut. Tiga orang turun dari Roll Royce tersebut. Seorang pria berusia tiga puluhan tahun, bertampang cakap dengan outfit Jas putih berkelas, kemeja hitam tanpa dasi, dengan jam tangan dan kalung emas melingkar di lehernya. Di sampingnya berdiri seorang wanita cantik berusia sekitar dua puluh delapan tahun dengan long dress putih yang terlihat lux dan elegan, dihiasi dengan anting dan kalu

  • ATURAN LANGIT!    Kamandaka esort 2

    Langit baru saja keluar dari kamarnya ketika beberapa orang berpakaian jas hitam memperhatikannya. Pandangan mereka nampak tegas dan penuh selidik. Namun dia tidak memghiraukan mereka. Langit berjalan santai menyusuri koridor Hotel menuju Lobby Restaurant. Satu dua pelayan dan receptionist membungkuk hormat kepadanya. Langit hanya membalasnya dengan senyuman sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.Dia sudah beberapa kali mengingatkan mereka agar bersikap netral dan biasa-biasa saja. Tidak perlu ada perlakuan khusus atau penghormatan yang sifatnya bertele-tele dan memuakan. Yang sama sekali tidak pernah disukainya. "Dengar, aku dan kalian sama-sama manusia ciptaan Tuhan. Tidak ada satupun yang istimewa antara aku dan kalian semuanya. Perlalukan aku seperti kalian memperlakukan keluarga kalian, saudara kalian, teman kalian. Jangan terlalu berlebihan denganku. Aku tidak perlu sanjung puja. Aku juga tidak butuh pengakuan apapun juga. Adanya aku disini itu karena Takdir. Ada kalian b

  • ATURAN LANGIT!    Kamandaka Resort 3

    Suara teriakan seorang wanita tiba-tiba saja terdengar nyaring mengagetkan semuanya. Langit, Gabe, beberapa pengawal dan pelayan yang berada di pintu dalam Lobby menoleh seketika. "Kalian mau bikin rusuh apa di sini? Apa kalian tidak lihat kami sedang menikmati makan malam?" Renata, sangat Nyonya Aiken kembali berteriak dengan keras. "Nyonya, orang ini hendak masuk dan mengganggu acara makan malam anda, jadi saya berkewajiban untuk menahan dan mengusirnya, sebelum...""Mengganggu? Aku hanya ingin makan, dan kalian tiba-tiba menutup seluruh area Lobby tanpa ada pemberitahuan apapun. Dan sekarang, anak buahmu memukul pelayan dengan seenaknya, aku jelas tidak terima!" papar Langit tegas. "Bocah sialan! Kamu mau di..""Cukup Jun! Kamu selalu saja pakai kekerasan! Dan kamu, apa urusan kamu dengan pelayan itu, kenapa kamu membela dia?" Aiken ikut bicara. "Kenapa? Aku membela dia karena dia memang pantas untuk di bela! Apa ada masalah dengan itu?""Lancang! Siapa kamu berani berkata sepe

  • ATURAN LANGIT!    Kamandaka Resort 4

    *Selesaikan dulu urusan kalian, baru kita bahas urusan kita kemudian!" Langit menghempaskan tinju Jun dengan santai. Namun efeknya luar biasa. Wakil pimpinan pengawal itu hampir jatuh terhuyung ke belakang karena dorongan tangan Langit."Bagaimana bisa dia melakukannya?" Gabe kembali dibuat kaget. Sementara Jun ikut terkejut dalam hatinya. "Bagaimana ini bos? Kenapa mereka bisa ada di sini?" tanya seorang pengawal. "Kemungkinan besar, ada orang dalam yang membocorkan keberadaan Tuan Aiken di sini!" Gabe menghela napasnya. "Sialan, siapa bangsat itu? Akan ku buat hancur tubuhnya saat ini juga!" Jun mengepalkan kedua tangannya. "Apa jangan-jangan dia orangnya? Dari awal dia sengaja mengganggu dan mengulur waktu kita, lalu dia diam-diam memanggil kelompoknya untuk datang kemari!" tebak seorang pengawal. "Wah, bisa jadi seperti itu! Biar ku hajar pemuda ini sekarang juga!" Jun kembali."Cukup Jun! Jangan bertindak bodoh untuk ketiga kalinya! Urusan kita sekarang adalah Naga Biru! Di

Bab terbaru

  • ATURAN LANGIT!    Kekuatan Gurick

    Gurick segera melompat dengan cepat dari bukit kecil tersebut, langkah kakinya yang ringan menjadikan dia terlihat seperti tidak sedang menapak tanah. Di tangan kanannya tergenggam sebilah Pentungan sepanjang satu meter berbentuk gada dengan ujung bulat, dipenuhi dengan duri yang runcing. Gada berduri terbuat dari batu Pualam Stalaktit tersebut merupakan senjata andalan dari Jenderal Gurick, salah satu Jenderal Goblin terkuat. "Tuan, biar aku yang hadapi dia!" Bullock bersiap dengan kuda-kudanya. "Tidak Bullock, mundurlah! Dia tidak seperti yang kau kira! Kekuatannya, jauh berada di atasmu!" Langit mencegah sambil bergerak cepat mendahului Bullock. Sekilas saja dia sudah bisa menakar dan mengetahui Kekuatan dari Jenderal Goblin satu ini. Setidaknya, dia sudah berada di Ranah Alam Master! "Tuan, tapi.... " "Bullock, dengarkan saja apa kata Tuan Langit! Apa kau tidak merasakan Aura Kuat dari Goblun itu?" David Huang ikut mengingatkan. "Tapi, apa kita harus berpangku tangan

  • ATURAN LANGIT!    Tiga Jenderal

    Tiga sosok itu nampak memandang tajam ke arah Langit dan Kawan-kawan. Mata mereka yang besar seperti ingin meloncat keluar. Sepasang taring terselip di sela-sela bibirnya. Denga telinga mereka yang lanncio dan muka mereka yang lonjong dan agak panjang mirip seperti tokoh-tokoh monster fiksi di film kolosal. Dan wajah mereka terlihat marah! "Tuan.... Kemungkinan mereka adalah pemimpin dari para Goblin ini, sebaiknya kita harus lebih berhati-hati agar tidak ditangkap oleh mereka!" ujar Marcella mengingatkan. "Memang kenapa kalau sampai di tangkap oleh mereka? Apa mereka akan menyiksa kita?" tanya Mei Hua penasaran. "Tidak, mereka tidak menyiksa, mereka hanya akan... Menjadikan kita Makan malam!" "Aa..Apa...!?" "Yang benar saja! Kenapa kita bertemu mahluk seperti ini lagi?" "Bukankah aku pernah bilang bahwa mereka adalah Mahluk pemakan segala, termasuk Manusia!" "Hiiiyy... Apa kamu pernah bilang begitu sebelumnya? Bukankah itu hanya berlaku pada Kumpulan Monyet..." "Mer

  • ATURAN LANGIT!    Gua Kabut 2

    Seiring Kabut yang meluruh turun ke dataran Padang Batu di sekitar Gua, Langit merasakan ada Aura penampakan sosok-sosok yang bermunculan dari segala arah, mereka terlihat seperti Siluet yang bergerak di antara Kabut. Sosok-sosok bertubuh pendek namun lebar dan gempal, berdatangan dari segala arah, seperti hendak mengepung meereka. Langit memperkirakan jumlah mereka semua lebih dari pada seratus orang! "Tu.. Tuaaannn.... " "Tetap tenang dan waspada! iSepertinya kita sudah mulai!" Langit memberi isyarat. "Ta.. Tapi Tuan... Aku merasakam malas dan segan untuk melawan mereka, aku.... Aku...." David Huang merasakan Kepalanya berputar hebat. "A... Aku ju... Juga...."Dakhor ikut menimpali. Bukan cuma mereka berdua, hampir semua orang ikut merasakan hal yang sama. Merasakan pusing luar biasa, seiring dengan Kabut Asap yamg terus meluruh turun menuju Bumi. Semuanya merasakan pandangan mereka mulai berbayang, terasa berat dan kabur. "Kenapa ini? Ada apa dengan kalian? Apakah ini karen

  • ATURAN LANGIT!    Gua Kabut

    "Gila, tidak. bisa ku percaya! Apa yang terjadi sebenarnya?" "Kenapa mesti di pertanyakan lagi kakak? Bahkan sekelas Arson, Pemimpin Utama para Elf di Hutan Larangan berhasil di kalahkannya. Benar kata Tuan Muda Veganza, ini sungguh sangat menarik!" Aurora tersenyum senang. Veganza ikut menganggukan kepalanya. Dia ikut tersenyum menanggapi. "Hei, jangan lupa taruhan kita! Apa kamu sengaja pura-pura tidak mengetahuinya?" Nebula mengingatkan. *Iya, berisik! Aku tidak akan lupa, nanti akan aku ganti dengan Black Diamond Lizard, apa itu cukup membuatmu senang adikku yang cerewet?" "Hmm, padahal aku ingin kamu jadi pelayanku! Tapi baiklah, itu tidak buruk. Aku akan menerimanya!" Nebula mengangkat bahunya. "Huh, pura-pura tidak butuh, padahal kamu sangat menginginkannya!" "Sudah ku bilang jangan mengganggu Tuan Veganza dengan permainan bodoh kalian! Tuan Veganza, apa kamu tidak sebaiknya menghukum mereka berdua?" tanya Andromeda sambil mendelik kesal. "Hehe, tidak perlu, mereka suda

  • ATURAN LANGIT!    Pertaruhan 2

    Dari tangan Arson keluar lingkaran Api berwarna biru disertai dengan Petir yang berputar menyemuti seluruh tubuhnya. Seperti layaknya Tornado yang mengeluarkan hawa panas, menggulung dengan cepat lalu melesat keluar memapaki serangan ke tujuh Hewan Buas itu, dan mengenai mereka semuanya dengan telak! Ketujuh Sabbertooh Unicorn itu meraung panjang seperti kesakitan, ketika tubuh mereka dihantam dan tersengat oleh Tornado Api Petir berkekuatan besar tersebut. Mereka terlempar dengan keras, dan terpelanting ke segala arah, terkena serangan hebat dan dahsyat milik Arson. Semua terkejut melihatnya! Mereka baru pertama kali melihat sebuah pemandangan yang hebat seperti ini. Sungguh kemampuan yang dahsyat luar biasa! "Gila! Apa dia seorang manusia!? Orang ini bisa mengeluarkan Api dan Petir sekaligus!""Dia bukan manusia, dia adalah Elf! Bukannya kalian tadi sudah di beri tahu?""Inikah kekuatan dari para Peri? Sungguh mengerikan!""Ya, kekuatan yang bahkan bisa setara dengan Bom, kuras

  • ATURAN LANGIT!    Pertaruhan

    "Hei, apa yang mereka lakukan? Kenapa mereka malah turun tangan tanpa Persetujuan kita!?" Veganza terkejut. Dia tidak menyangka bahwa para Penguasa Hutan Larangan hadir tanpa pemberitahuannya. "Bukankah Aurora yang memutuskan untuk melepas Macan-macan itu sebelumnya? Betul demikian?" seseorang bertanya dengan tegas. Ketiganya serentak menoleh. Sosok gagah dan tampan berpakaian ala Bangsawan berwarna Hitam-hitam, berjalan dengan langkah tegas menghampiri mereka Andromeda! "Ouww, ada apa dengan kakak kita ini? Bukannya kamu sedang bersama Tuan Muda Ancelot untuk mengurus sesuatu?" Aurora terkejut sambil balik bertanya. "Iya, tapi aku tidak tenang dengan kalian yang selalu mengganggu Tuan Muda Veganza! Lagi pula Tuan Muda Ancelot sekarang sedang kedatangan Tetua Lord Cyrus di Kediamannya. Apa sebenarnya yang sudah kamu lakukan Aurora? Bukankah ini melanggar aturan?" Andromeda segera duduk di sebelah Veganza. "Aurora tidak salah, aku memang yang sengaja memerintahkan dia untuk b

  • ATURAN LANGIT!    Para Penguasa Hutan 2

    "Siapa kamu manusia? Sepertinya kamu bisa mengerti Bahasa kami!? Sebaiknya lepaskan ikatan Kuasa mu pada Ketujuh Hewan ini. Karena mereka adalah Tujuh Pemimpin dari Tujuh Klan Raja Harimau yang menjaga dan melindungi hampir keseluruhan dari Hutan Larangan ini. Jika kamu ingin selamat, sebaiknya lepaskan mereka segera!" ujar seseorang dari mereka. Seorang pria gagah dan tampan dengan wajah klimis berambut pirang panjang yang di ikat rapi sampai ke punggung, Bertubuh tinggi tegap dengan Out fit Kebesaran berhiaskan Mutiara, Zamrud dan Intan di setiap sisi baju jubah merahnya. Pakaiannya sendiri terbuat dari Sutera yang terlihat mewah, menambah Elegan dan Agung penampilannya. Sebab Mahkota Kecil nampak bertengger di kepalanya. Sementara di sisi kiri dan kanannya berjajar masing-masing tiga orang dengan pakaian dan jubah yang hampir sama mewahnya, namun berlainan warna. Mereka adalah Tiga Wanita yang terlihat sangat cantik seperti boneka dan empat laki-laki yang juga terlihat sangat ta

  • ATURAN LANGIT!    Para Penguasa Hutan

    "Selamat malam Tetua Lord Cyrus., Terima kasih sudah menyempatkan datang kemari. Mohon maaf jika saya sudah merepotkan anda! " Anceelot menjura hormat. Di hadapannya hadir seorang pria setengah baya nerrubuh tinggi tegap dengan Jubah Putih besar yang menyelimuti hampir seluruh tubuhnya. Rambutnya yang panjang sebahu dan sudah mulai beruban, nampak diikat rapi ke belakang. Sebuah Ring berwarna Emas tanda seorang Lord memghiasi Kepalanya Wajahnya yang bulat telur dengan sepasang mata yang kecil namun tajam, berhidung lancip hanya tersenyum tipis menanggapi mukadimah pendek yang disampaikan oleh Ancelot. "Aku langsung saja pada topik, anakku. Aku mulai khawatir dengan segala perkembangan yang ada hari kemarin, hari ini, dan juga hari kedepannya. Apakah ada yang bisa kamu jelaskan kepadaku?" Lord Cyrus duduk di sebuah Kursi Kayu mewah berukir Lambang kebesaran Akademi. "Mengenai itu, besok baru akan saya sampaikan pada Pertemuan dengan Para Tetua dan Mentor terpilih...""Kamu harus cer

  • ATURAN LANGIT!    Aura Intimidasi

    "Bullock, kamu tidak apa-apa?" Maecella berteriak khawatir. Dia tidak memungkiri, dia begitu mencemaskan 'teman dekatnya' ini.Bullock saat ini tengah berjibaku dengan dua dari Lima Sabbertooh bertanduk seukuran Kerbau besar itu dengan mengandalkan kecepatan dan Tinju Jarak Jauhnya yang kuat. Dua kali Tinju Jarak jauhnya di arahkan pada kawanan Macan Besar bertaring Pedang itu dengan harapan bisa melumpuhkan mereka. Namun Bullock tidak menduga sama sekali ketika mereka berhasil menghindar dari Tinju andalan miliknya. Bahkan Macan itu seperti memiliki insting dan naluri yang kuat, Mereka langsung menyebar ke dua sisi, mengurung dan mengapit Bullock dari dua arah, lalu melakukan serangan dengan cepat, membuat Bullock urung melakukan serangan, dan memilih menghindari mereka dengan bergulingan di tanah!Dua ekor Macan itu terus memburunya, membuatnya harus jatuh bangun menghindari mereka. Bullock mau tidak mau harus bertindak lebih cepat, hingga akhirnya dia memutuskan untuk menghadapi

DMCA.com Protection Status