Share

O Salah!

Setengah jam kemudian Ramond dan bu Nurul pun tiba di lokasi resto. Agak kaget juga Ramond ketika tau bahwa restoran yang dimasukin adalah restoran yang mahal – setidaknya menurut ukuran Ramond. Begitu datang mereka musti reservasi dulu. Dan dengan diiringin alunan musik Jazz klasik mereka di antara ke meja di pojok. Ngeliat bentuknya yang di-setup remang-remang dan ketutup pohon, Ramond jadi kepikir kalo lokasi temapat mreka berada sepertinya emang asyik banget kalo dipake buat orang pacaran atau memulai suatu perselingkuhan.

Tapi ah. Pikiran itu dia buang jauh-jauh. Dia sadar kalo bossnya nggak boleh jadi marah atau sebal karena ulahnya. Itu membuat Ramond harus pandai membawa diri. Dia harus santai, tenang, dan.... dan....

“Mata kamu koq blingsatan sih liat sana-sini?” tanya Nurul, tetap dengan suara mendesah-desah yang bagi Ramond nggak ada seksi-seksinya sama sekali.

“Ah, a-aku biasa a-aja koq.”

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status