Share

KALAH OLEH RINDU ( 1 )

“Aku tidak bisa melihat Aling dibiarkan begini!”

“Kamu siapa, hah? Hanya orang lain. Tidak perlulah merasa bertanggung jawab!”

Tidurku terusik, samar gendang telinga mendengar debat di sekitar. Jam berapa sekarang? Kenapa sepagi ini mereka sudah memulai hari dengan mengencangkan urat leher. Apa mereka tidak tahu bahwa mood yang rusak di pagi hari akan berpengaruh sampai dua puluh empat jam kemudian?

Dasar, pasti mereka orang-orang maha pengagum ego, merasa bangga bila berhasil memenangkan debatnya dan anggap hina bagi yang tak mampu mengimbangi. Lantas, tidak perlu dijelaskan lagi, suara ketus barusan sudah pasti runcing bibir kak Syahrin. Aku hapal setiap ritme pita suara itu, tak ada tandingannya dalam urusan menyentil hati orang lain. 

Aku baru hendak membuka kelopak untuk memastikan tebakanku saat sadar ternyata begitu sulit memisahkan kedua pelupuk mata. Sekali dua k

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status