Share

Bab 27

"Ayah?"

"Iya, ini Ayah. Ayah yang kamu sekap di dalam gudang dalam keadaan kaki dan tangan kalian ikat," ucap Ferri.

Mendengar perkataan sang Ayah, Roy tertunduk malu dengan mata yang berkaca-kaca. Dia menyesal karena telah melukai hati Ayahnya.

"Ayah? Roy, Roy minta maaf. Roy, salah Ayah." Dengan suara bergetar, Roy meminta maaf pada Ferri.

Ferri melangkah lebih dekat dengan putranya itu dan duduk didekat Roy. Kini jarak Ayah dan anak itu sangat dekat. Ferri menepuk pundak Roy dan matanya menatap putranya.

"Bagaimana kabar ibu kalian?" Ferri menanyakan kabar istrinya pada Roy, putranya.

"Ibu, ibu sakit, Ayah. Ibu stroke," jawab Roy nasih dengan kepala yang menunduk dan masih dengan rasa bersalah.

"Bagaimana dengan kakakmu dan keluarganya?" Ferri kembali bertanya dan kali ini beliau menanyakan kabar putri pertamanya. Mira.

Roy yang tadinya hanya mengetes air mata secara diam-diam, kini dia tidak bisa bendung lagi air matanya dan isak tangisnya pecah.

"Kak Mira sudah meninggal
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status