Share

Abidzar VS Azzam

ABIDZAR POV

“Mau Tante yang berangkat atau kamu saja, Bi?”

“Biar aku saja. Titip Syifa, ya, Tan.” Aku menoleh pada pintu ICU. Di dalam ada ayah yang menunggu buah hatiku yang sudah terbaring beberapa lama.

“Ya sudah, hati-hati, ya. Jangan banyak pikiran.” Tante mengingatkan. Aku hanya mengangguk.

Sebenarnya berat meninggalkan Syifa walau hanya beberapa jam saja, aku juga sudah tidak semangat bekerja semenjak beberapa musibah menimpa.

Ya, aku tahu jika manusia pasti selalu memiliki ujian. Namun kali ini, aku merasa ujian dariNYA sangat lah berat.

Setelah kehilangan cinta pertamaku beberapa tahun ke belakang, aku juga harus dihadapkan dengan kepahitan lain. Merasa seperti disambar petir di siang bolong, tiba-tiba saja makhluk yang melahirkanku ke dunia ini dihinggapi sebuah penyakit lalu pergi begitu cepat.

Sungguh seperti mimpi, jika Ibu akan meninggalkanku di saat kondisi seperti ini. Padahal aku belum bisa membahagiakannya, belum bisa sempurna membuat dia tersenyum.

Lalu sekarang,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status