***
Vago's Article
Edited by adminStreetfire Cupš
Hi, Vago Squad! Kalian tau nggak, sih, apa itu Streetfire Cup? Kalo nggak paham, coba disimak ya! š
Streetfire Cup adalah ajang geng motor bergengsi yang hanya diadakan setiap tiga tahun sekali. Ajang ini telah ada sejak tahun 1991 yang pada masa itu dibentuk oleh geng motor asal Maluku.
Ajang ini dinilai dari kegiatan yang pernah dilakukan geng motor, baik dari segi sosial, seni, atau prestasi dalam suatu bidang. Selain itu, penilaian juga diambil dari historis baik dan buruknya geng motor tersebut dalam tiga tahun terakhi
..."Terus kalo rival kita Invaders kenapa? Kalo mereka licik kenapa? Lo gak yakin sama kemampuan kita?" Ray melipat tangan depan dada. "Beberapa tahun bareng Vagolazer, masih layu mental lo?""Anjir jadi panas," pekik Sanchez."Eh udah sih jangan berantem," ucap Athena ikut takut karena muka mereka pada serius."Tenang, ini bukan berantem, cuma lagi gak berteman aja." Archie menepuk dua kali bahu Athena.Zevano mendesah. Ia bersandar pada tembok, memukul pahanya. Capek juga ia beropini. "Ya udah lah terserah."Ketika Zevano ngomong begitu, seketika tidak ada lagi yang bersuara. Sunyi, sepi, dan saling melempar tatapan."Apa?
***Alvarez sempat terdiam. Bukannya kaget, tapi dia lebih ke gak habis pikir sama Muel. Gak paham juga apa rencana yang ada di kepala laki-laki itu.Melihat ketuanya seperti nge-stuck, Ray mengambil kertas yang dipegang Alvarez. Ia membacanya bersama dengan yang lain termasuk Garen dan Athena."Dia gak ngarang kan?" tanya Archie masih gak percaya. "Soalnya bisa aja dia cuma bikin-bikin atau.."Garen cengo bentar, lalu langsung berkomentar, "Entah kenapa gue percaya sih, Bang.""Iya, ini juga masuk akal bagi gue," pikir Zevano.Sanchez mengangguki. "Abisnya cara apa lagi yang Muel pake buat ganggu
...Kebulan asap tebal yang dibawa anggota Invaders sangat mengganggu ketenangan jiwa Alvarez. Cowok itu mengepal kuat setang motornya dengan api di sekujur badannya.Zevano, Archie, Ray, dan Sanchez kontan memajukan posisi mereka, menghadang motor Invaders yang semakin mendekati Alvarez. Bukan soal ketuanya yang dilindungi —karena sesungguhnya ketua mereka bisa apa saja—, melainkan keberadaan Athena yang harus diamankan di sini.Kini motor Alvarez berada di pusat dari empat sahabatnya. Bagaikan pedang yang disilangkan untuk melindungi perisai, begitulah bentuk penjagaan mereka."Mau apa lo?!" teriak Zevano beringas.Muel terkekeh dan itu yang harus
***"Apa-apaan sih, Na?!""Apaan sih?""Kamu apa-apaan?""Kok kamu langsung marah gitu? Nanya dulu kek penjelasannya ke aku!"Alvarez tidak mengantar Athena pulang. Ia membawa gadis itu kebasecampbahkan tanpa ngomong dulu. Sekarang, dinding api dalam dirinya mulai meluruh, tapi bisa disebut tumpah semuanya ke Athena di depan anak-anak lain."Al, ngomong baik-baik coba," tutur Archie pelan."Iya, Al, jangan marah-marah gitu dong," bujuk Ray mengerucutkan bibir.Alvarez menarik
***Hari ini harusnya Alvarez dan Athena pergi ke sekolah bersama. Benar tebakan kalian, mereka berangkat masing-masing.Paten banget kegondokannya Alvarez. Sialnya Athena juga ikutan jengkel. Gak usah heran, karena ternyata hari ini adalah hari pertama gadis itu datang bulan."Lo kenapa gak berangkat bareng Kak Alva? Itu cogan ke mana?" tanya Rivera blak-blakan."Sakit ya?" tebak Milen.Athena cuma bergeleng dan mengangkat bahu tak acuh. Hal itu membuat Ella menduga-duga, "Jangan-jangan kalian berantem ya!?""Iya." Athena gak bertele-tele."Hah? Bene
***"Ehsorry sorry, kalian abis ngapain tadi? Gue baru selesai susulan ujian sejarah," ujar Sanchez mendatangi meja kawan-kawannya di kantin."Abis adaintake me outdi lapangan," jawab Ray. "Lumayan, Zevano dapet."Sanchez berangguk-angguk seolah udah gak heran lagi dengan tingkah mereka. "Pantes tadi di ruang guru kalian diomongin.""Lo beneran mau pepet Rivera?" tanya Archie pada Zevano."Iya, nanti mulai pulang sekolah guechatdeh anaknya," ujar Zevano setelah menelan kunyahan. "Doain yang terbaik ya."Archie terkekeh. "Najong lebay banget."
...Di sana, Reval menaiki anak tangga menuju kamar Athena. Ia mengetuk pintu dan memanggil adiknya berulang kali, namun nihil hasilnya."Athena gue buka ya pintunya," ucap Reval pada akhirnya. Perlahan pintu kamar Athena ia buka."Lah, Na?!"Jujur agak terkejut karena pemandangan yang Reval dapatkan adalah Athena yang dibungkus dengan selimut tebal sambil menggigil. Ia otomatis memanaskan suhu AC dan menyamperi gadis itu."Lo demam? Kenapa lo gak ngomong lo sakit? Suhu lo berapa?" Reval panik karena di rumah cuma lagi ada dirinya dan Athena saja. "Anjir gue gak tau termometer di mana, kita punya gak sih?"Reval kuwalahan kala Athena justru bungkam. Mata gadis itu sampai menit
***Zevano, Ray, Archie, dan Sanchez memandang Alvarez heran. Laki-laki itu keliatan buru-buru, bahkan tadi gak sengaja mendorong Ray yang jalannya lama."Lo mau ngapain sih, Al? Kebelet?" tanya Zevano bingung. "Sampe diseruduk gitu si Ray.""Tau nih! Sabar napa gak liat orang lagi jalan?!" seru Ray tak serius."Athena sakit, gue mau ke rumahnya. Gue duluan ya!" Alvarez menepuk bahu Archie yang ada di sebelahnya, lalu berlari duluan ke parkiran."Eh lo nanti kebasecampgak?" tanya Archie berteriak."Kalo sempet gue dateng, gue bantuin," balas cowok itu berteriak juga.