Share

56

“Wah, perkembangan yang sangat menggembirakan bagiku, Mbak. Melihat pasien terapiku bisa mengatasi depresinya dengan baik selalu menjadi kebanggan tersendiri bagi seorang psikolog.”

“Terima kasih, ya, Mbak. Mbak Linda memang psikolog yang handal menurut saya, tak salah adik saya merekomendasikannya.”

Mbak Linda pun pamit ke villa sebelah yang juga adalah pasien terapinya setelah beberapa saat mengobrol. Sementara Gibran masih tetap duduk di kursi teras bersamaku.

“Apa rencana Mbak Tania setelah ini?”

“Entahlah, Gib. Mbak sebenarnya malu kamu sampai tau aib rumah tangga kami.”

“Apa Mbak Tania yakin kalau Fahry masih menjalin hubungan dengan Nasya. Sepertinya Fahry sudah menyesal loh, Mbak. Maaf, aku berkata seperti ini bukan karena Fahry adalah sahabatku, tapi aku hanya tak ingin Nasya memanfaatkan kesempatan ini dan memprovokasi Mbak Tania.”

“Mbak merasa sudah tak sanggup, Gib. Mas Fahry memang mengatakan jika ia tak akan berhubungan dengan Nasya lagi, tapi pada kenyataannya mereka ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Susiana Febriati
tengkyu thor...akhirnya update..happy ending ya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status