Share

Paksaan Indah

Suasana kembali sepi setelah kepergian Dandi melanjutkan tugasnya mengontrol kafe. Keheningan kembali mewarnai pertemuan mereka. Hanya Anna yang sesekali menatap Aslan dengan pandangan heran mengingat sejak tadi ia hanya fokus ke layar ponselnya.

"Apakah kita kesini hanya untuk mengamati orang-orang menikmati minumannya?" Anna memecah keheningan dengan menyuarakan isi hatinya yang sejak tadi sudah sesak.

Aslan mengangkat kepala memandang sekitar.

"Pesan saja sesuatu?" jawabnya singkat.

"Kamu mau minum apa?"

"Terserah." Jawab Aslan tetap singkat. Anna menghela napas dalam. Ia mencoba menahan sabar menghadapi pria di hadapannya.

Anna beranjak ke coffee stand yang sudah tampak kosong. Ia bertemu dengan teman lamanya dan berbincang sebentar sembari menunggu pesanannya selesai. Lalu ia tampak berbalik ke arah Aslan dengan membawa nampan berisi minuman.

Anna meletakkan nampan di atas meja. Ia ambil coffee latte pesanannya dan meninggalkan satunya untuk A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status