Beranda / Rumah Tangga / AKU BUKAN MENANTU IMPIAN / Part 51. Seperti pengantin baru.

Share

Part 51. Seperti pengantin baru.

Penulis: Anjani
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-05 23:43:47

Aku Bukan Menantu Impian

Part 51. Seperti pengantin baru.

Setelah Fara benar-benar sehat, Andi mengijinkan istrinya menjalankan usahanya lagi. Ia memberikan kebebasan pada Fara untuk mengembangkan usahanya. Andi tau Fara adalah wanita yang mandiri. Ia tak bisa di kekang. Lebih baik memberi kebebasan.

Asalkan Fara mau di antar dan di jemput suaminya. Bukan di antar siapapun apalagi tukang ojek. Jika Andi tak menjemput, artinya Andi tak sempat. Dan Fara harus bermalam di rumah orangtuanya.

Buncin, ledek Fara.

Tak apa di ledek. Kesannya, memang bucin. Padahal bukan itu tujuannya. Lelaki! Mana mau ngaku walau itu memang sepertinya bucin.

Aslinya juga bukan itu. Hanya untuk keamanan saja. Karena kalau terjadi sesuatu, urusannya kemana mana. Bisa panjang. Bukan hanya masalah uang yang memang sedang menipis, tapi nyawa taruhannya. Kan memang, Andi tak bisa melihat Fara sakit sendiri. Kalau harus sakit ya berdua. Biar sama sama merasa sakit. Bucin nggak sih?

Enggaklah, inikan tanggung jawa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • AKU BUKAN MENANTU IMPIAN   Part 52. Hamil rahasia

    Aku Bukan Menantu ImpianPart 52. Hamil rahasia"Haaaaa!?" Fara menjerit histeris.Dua garis di sana. Fara hamil. Sadar suaranya sendiri amat gaduh Ia membekap mulutnya sendiri.Tok, tok, tok.Pintu di ketuk."Fara, kamu kenapa?" suara mama Yani di balik pintu."Nggak papa, Ma. Tadi ada tikus," jawab Fara asal."Mana tikusnya?""Udah lari!""Masa sih ada tikus. Ya udah. Jangan lama-lama di kamar mandi.""Iya, Ma."Fara menyembunyikan taspacknya. Lalu ia beringsut keluar dari kamar mandi. Kemudian menoleh ke kanan dan kiri. Tak ada siapapun. Mama Yani juga sudah kembali ke salonnya. Fara segera masuk kekamar. Di kunci pintu dari dalam. Ia ingin merahasiakan kehamilannya untuk sementara waktu. Tak boleh ada yang tau. Termasuk mama dan suaminya sendiri.Fara tak ingin di pandang rapuh lagi, seperti kehamilannya yang kemarin, yang memang membuat ia benar-benar rapuh. Walaupun pusing dan mual yang berlebihan sudah terbayang di benaknya. Berdiri di depan kaca, Fara meraba perutnya yang m

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-05
  • AKU BUKAN MENANTU IMPIAN   Rahasia yang tak terlalu aman.

    Aku Bukan Menantu Impian Rahasia yang tak terlalu aman.Pagi hari, usai subuh Fara menerima telfon dari Nina.'Assalamualaikum mbak Nina,' Fara membeli salam. 'Waalaikumsalam mbak Fara. Teman yang ku janjikan kemarin pagi ini akan datang. Apa mbak Fara bisa menemuinya?'Nina memang terbiasa menghubungi Fara pagi sekali. Karena setelah kecelakaan yg merenggut calon bayinya kemarin, Fara hanya akan pergi jika di antar suaminya. Sedangkan saat ini, suaminya harus berangkat kerja pagi. Jadi jika suaminya sudah berangkat kerja Fara tak mungkin datang.'Bisa mbak,' jawab Fara.Nampak senyum mengembang di bibir Fara. dia senang jika Nina sudah mendapatkan teman. Jadi ia bisa santai menjalani kehamilan yang masih di rahasiakan."Kenapa senyum senyum sendiri, dek," sapa Andi melihat istrinya yang nampak bahagia pagi ini, sambil menyuapkan nasi goreng ke dalam mulutnya. "Mbak Nina sudah dapat teman mas. Pagi ini aku akan datang untuk melihat pekerjaan juga orangnya." jawab Fara."Bagus it

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-07
  • AKU BUKAN MENANTU IMPIAN   part 54. Bu Manda berulah lagi.

    Aku Bukan Menantu Impian part 54. Bu Manda berulah lagi.Akhirnya, kabar kehamilan Fara memberi kabar bahagia. Terutama untuk keluarga Fara dan ayahnya Andi. Tapi tidak untuk ibunya. Bu Manda.Mendengar kabar Fara hamil, maka di Minggu padi itu, Novi dan kedua orang tuanya datang. Novi naik motornya dengan membawa dua dus susu hamil setelah bertanya susu merk apa yang di mau Fara. dan beberapa botol vitamin berkalsium untuk wanita hamil.Sedang mama Yani di bonceng ayah Ridwan. Sambil membawa sayur asem dan sambel terasi pesanan Fara. Nampaknya mereka terlihat bahagia. "Doain Fara sehat ya ma," ucap Fara. "Tentu mama doain. Semoga ibunya sehat dede bayinya juga sehat. Calon ayahnya juga sehat. Rejekinya lancar, selalu,""Amiinn," mereka kompak menjawab doa mama Yani."Kamu juga jangan terlalu memikirkan usaha kamu. Mbak Nina dan mbak Fuji sepertinya bisa diandalkan,""Iya ma," sambung Andi. "Untuk beberapa bulan kedepan, sepertinya dek Fara akan jarang datang ke sana. Jadi tolo

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-07
  • AKU BUKAN MENANTU IMPIAN   part 55. Fara melahirkan

    Aku Bukan Menantu Impianpart 55. Fara melahirkanSesampainya di rumah sakit Fara langsung di bawa ke UGD. Beberapa saat kemudian dokter menyarankan untuk para pengantar menunggu di luar. Novi, Andi dan mama Yani menunggu di ruang tunggu.Andi sangat gelisah. Ia mondar mandir seperti setrikaan. Ia masih menyesali sikapnya yang membiarkan istrinya makan somai pakai saos. Bayangan somai dan saos masih berputar putar dalam benaknya.Kalau saja, aku menolak keinginan Fara untuk makan somai dengan saos, mungkin ini tidak akan terjadi, batinnya.Mama Yani risih sendiri melihat kelakuan menantunya yang mondar-mandir tak tentu arah."Tenanglah lah, Andi. Doakan saja tidak terjadi apa-apa dengan istrimu," tegur mama Yani.Mendengar itu, Andi baru sadar jika tingkah nya mengundang perhatian dari mama mertuanya."Ma, maafkan Andi ya. Tak bisa menjaga dek Fara. Kalau saya bisa menolak keinginan dek Fara untuk tidak makan somai, mungkin tidak akan seperti ini," keluhnya.Tapi apa ada keinginan Far

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-16
  • AKU BUKAN MENANTU IMPIAN   part 56. Bu Manda tetap tak suka

    Aku Bukan Menantu Impian part 56. Bu Manda tetap tak suka Pak Angga tersenyum menatap menantunya."Selamat ya Fara. Bayimu sudah lahir. Sekarang sudah jadi ibu," ucap pak Angga."Terimakasih, Yah," jawab Fara." Proses nya cukup lancar ya,""Iya Yah. Andi juga nggak menyangka kalau dek Fara melahirkan sekarang. HPL nya saja masih sekitar sepuluh hari lagi.""Hebat sih. Ibunya juga cukup sehat selama hamil. Jadi lahirannya lumayan lancar,""Eh, iya. Ayah sama ibu belum lihat bayinya, kan? boleh di lihat dulu. Ganteng kok yah. Mirip andi," sela Andi."Iya. Kita lihat dulu yok Bu. Ini makanan untuk kalian,"Pak Angga menyerahkan sekotak kueh bronis kepada Andi. Setelah itu menarik tangan istrinya untuk menuju ruangan bayi.Andi sebenarnya tak nyaman dengan sikap ibunya yang tetap menunjukkan sikap tak sukanya pada Fara. Ibunya bahkan tak mengucapkan selamat.Kurang apa coba Fara? Sudah memberikan cucu ganteng begitu?Andi menarik bangku dan duduk di samping brankar. Ia sungguh tak ena

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-16
  • AKU BUKAN MENANTU IMPIAN   part 57. Andi yang rindu

    Aku Bukan Menantu Impian part 57. Andi yang rinduDi pabrik, sedang banyak kerjaan. Andi harus lembur sampai jam delapan malam. Tak mungkin Andi pulang pergi ke desa Pandan Wangi setiap hari. Tenaganya akan terkuras habis. Karena itu, Fara mengusulkan agar Andi tidur di rumahnya saja yang dekat dengan pabrik. Nanti saja ketika Sabtu dan Minggu Andi boleh menjenguk dan menginap. Dengan berat hati, karena harus berpisah dari istri dan anak, Andi pun setuju.Hari pertama tidur di rumah sendiri, waktu berlalu begitu lama. Tadi setelah pulang jam delapan Andi segera makan dan bersiap untuk istirahat. Sambil merebahkan diri di kasur ia malah teringat istri dan anaknya. Andi tambah merindu. Di cobanya untuk tidur, supaya pagi bisa bangun dengan bugar seperti usul Fara. Tapi baru tidur sejam, sudah terbangun lagi. Di cobanya untuk tidur lagi, tapi tak juga bisa lelap. Akhirnya, ia mencari nomor kontak istrinya yang di beri nama kontak 'sayang' dengan tiga emoticon love berderet warna mera

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-16
  • AKU BUKAN MENANTU IMPIAN   part 58. Bu Manda marah

    Aku Bukan Menantu Impian.part 58. Bu Manda marah"Silakan duduk, Bu Manda," mama Yani masih berbasa basi walau geregetan dengan tingkah besannya itu. Di Salami enggak di balas, masuk rumah orang tanpa salam. Tak punya sopan santun sama sekali."Kamu, itu ya Fara. Kalo sudah punya suami itu ya punya tanggung jawab sedikit. Masa suami di rumah sendiri, sarapan sendiri, padahal juga mau kerja nyari duit buat kamu. Baru juga punya anak satu sudah nggak karuan sikapnya. Banyak tingkah. Orang punya anak, tapi nggak kayak kamu. Sikap kamu tuh kelewat manja sama orang tua kamu. Kalau masih ingin manja sama orangtua ya nggak perlu punya suami. Ini malah enak enakan sarapan begini banyaknya," cerocos Bu Manda sambil memperhatikan makanan di depan Fara."Maksud saya,,," Fara sampai tak bisa berkata-kata."Kamu jangan banyak alasan!""Bu, ibu ingin menengok cucu ibu. Dia masih tidur. Saya antar ke kamar..." potong Fara mengumpulkan keberanian."Tidak perlu, saya hanya ingin peringatkan kamu un

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-16
  • AKU BUKAN MENANTU IMPIAN   part 59. Menghitung hari.

    Aku Bukan Menantu Impian menantupart 59. Menghitung hari.Mama Yani sudah menyiapkan masakannya. Sambal goreng kentang ati ampela. Di tambah sup iga bawaan Andi. Keempat orang itu makan begitu nikmat. Mama Yani dan ayah Ridwan hanya ambil sup nya sedikit saja. Supaya Fara nanti bisa mengulang makannya. Maklum, yang sedang menyusui pasti butuh banyak makan. Untuk asupan gizinya sang anak."Kok, mama sama ayah, dikit amat makan supnya. Tidak suka ya?" tanya Fara."Suka kok, cuma kasihan masakan mama kamu sudah masak kalau nggak di makan. Nanti nggak mau masak lagi," kelit ayah Ridwan."Iya. masakan mama banyak kalau tak di makan nanti habisnya lama," tambah mama Yani."Yah, mama," ucap Andi di sela makannya. Andi ingin bicara sekarang soal ibunya. "Maafkan, ibu saya ya Ma, Ayah. Atas sikap ibu saya yang datang tadi pagi,""Ibu kamu datang?" tanya ayah Ridwan," ayah malah nggak tau,""Iya yah." jawab mama Yani. "Tadi pagi. marah-marah sama Fara, entah apa maksudnya,""Sudah, nggak pap

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-16

Bab terbaru

  • AKU BUKAN MENANTU IMPIAN   part71. Anton pulang kampung.

    Aku Bukan Menantu Impian part71. Anton pulang kampung.Mama Yani dan ayah Ridwan juga Fara menyambut kedatangan sang tamu.Tpi mereka sempat heran. Bawaan keluarga ini banyak sekali."Begini, Ridwan dan Yani, sebelumnya saya minta maaf," ucap Anton ketika mereka sudah duduk di ruang tamu. "Sebenarnya saya akan pindah kekampung ini lagi. Sejak saya kena PHK, saya sudah tidak bekerja lagi. Rumah saya sudah di jual. Jadi saya membawa keluarga saya untuk tinggal di sini."Mereka semua terkejut dengan keputusan Anton. Mereka dulu yang ngotot menjual rumah dan sawah milik orangtuanya untuk biaya kuliah anaknya dan untuk membeli mobil. Sekarang mereka sudah tak punya apa-apa lagi di kampung. Tapi malah mau tinggal di kampung. Mobil mereka juga sudah terjual."Ya, sudah. Enggak papa. Untuk sementara waktu, kalian tinggal di sini," ucap ayah Ridwan."Tapi, gimana ya. Kita nggak ada kamar lagi," tutur mama Yani ragu.Meskipun kamar Fara dan Novi akan sering kosong karena kemungkinan juga merek

  • AKU BUKAN MENANTU IMPIAN   part 70, Novi menikah.

    Aku Bukan Menantu Impian part 70, Novi menikah.Menyadari perubahan sifat mertuanya, hati Fara makin berbunga. Wanita itu kini memang berubah lebih perhatian pada Fara dan kedua anaknya. Seminggu sekali Bu Manda pasti datang dengan berbagai alasan. Membawa segala macam makanan untuk Galih dan Gania. Fara juga dapat jatah. Bu Manda sering membawakan Fara berbagai macam olahan ikan gurame. Kadang di asama manis, kadang di goreng, kadang juga di bakar. Bahkan sekarang, pak Angga sudah membuat kolam ikan di belakang rumah. Supaya tidak perlu membeli jika ingin masak ikan.Walau begitu memang perhatian Bu Manda lebih cenderung ke Gania. Maklumlah, Bu Manda tak punya anak perempuan. Jadi kasih sayangnya di tumpahkan untuk cucu perempuan nya. Setiap datang selalu saja membawa baju yang cantik buat Gania. Katanya modelnya lucu lucu. Sedang untuk galih, hanya sesekali Bu Manda memberikannya. Kata Bu Manda modelnya bikin bosan. Itu itu saja. Ya, memang itu adanya. Tapi sudahlah. Tak apa. Ba

  • AKU BUKAN MENANTU IMPIAN   part 69. Dua hari di rumah mertua.

    Aku Bukan Menantu Impian part 69. Dua hari di rumah mertua.Besok hari Minggu. Jadi hari ini mereka akan menginap. Dari pagi hingga siang hari rumah pak Angga memang ramai. Dua orang cucunya sudah membuat kedua kakek nenek itu heboh.Galih begitu senang bisa berlarian dengan riang. Sedang Gania lebih banyak tidur. Bik Sumi uplek saja di dapur. Banyak sekali yg akan di masaknya hari ini. Gurame asam manis, goreng ayam. Soto juga sudah di siapkan bumbunya untuk besok. Semua adalah masakan kesukaan Andi dan Fara. Hari ini mereka di jadikan tamu istimewa atas perintah Bu Manda. Bu Manda juga tak pernah jauh dari Gania. Di dekapnya sepanjang hari. Hanya akan di serahkan pada Fara jika sedang ingin menyusu saja.Fara juga tidak boleh mengerjakan apapun. Setelah menoyusui Gania ia hanya boleh menonton tv dan tiduran. Kalau terlihat membantu bik Sumi, maka Bu Manda akan ngomelin bik Sumi. Pokoknya kontras dengan sikap Bu Manda beberapa waktu yang lalu.Sedang pak Angga juga sibuk dengan Gali

  • AKU BUKAN MENANTU IMPIAN   part 68. Bersatunya menantu dan mertua.

    Aku Bukan Menantu Impian part 68. Bersatunya menantu dan mertua.Silih berganti hari hari datang dan pergi. Kehidupan Fara berlalu dan mengalir begitu saja. Dua bulan kini usia Gania.Dua bulan juga lamanya Bu Manda tak menampakkan diri di hadapan Fara. Sedangkan mama Yani, ayah Ridwan juga Novi hampir setiap minggu mereka menjenguk Galih dan Gania. Keduanya tumbuh dengan lucu.Suatu pagi, di mana Andi sedang menikmati hari bersama istri dan kedua anaknya.Ponsel Andi berbunyi nyaring."Asalamualaikum ayah," sapa Andi melihat nama ayah nya di layar handphone."Waalaikum salam. Andi, bisakah kamu datang dengan istri dan anak anakmu, ibumu sedang sakit. Tapi nggak mau di bawa kerumah sakit. Dia hanya ingin di tengok kamu,""Yah, maaf ya. Ibu hanya menginginkan Andi. Sementara Andi sekarang sudah beristri dan punya anak. Kalo ibu tak menginginkan keluarga Andi, berarti ibu tak perlu berharap kedatangan Andi. Andi nggak bisa ninggalin mereka, Yah. Mereka tanggung jawab Andi,""Makanya

  • AKU BUKAN MENANTU IMPIAN   part 67. Gania Putri Anggara

    Aku Bukan Menantu Impian part 67. Gania Putri Anggara Beberapa menit yang lalu, ponsel Andi yang di silent itu bergetar. Tapi saat itu masih jam kerja. Andi mengacuhkannya.Sekarang sudah jam istirahat. Andi sudah duduk di kantin untuk makan siang. Ia juga sudah pesan makanan yang di inginkan. Hari ini hari pertama masuk kerja sejak pulang dari rumah sakit. Kondisinya juga sudah cukup baik. Biaya rumah sakit kemarin menguras seluruh uangnya. Untung ayah Ridwan dan ayahnya ikut membantu. Kalau tidak, mungkin uangnya sendiri tidak akan cukup untuk membiayai biaya mereka berdua. Untuk saat ini, Andi memang belum mau menggunakan uang istrinya. Walau ia tau tabungan Fara juga cukup lumayan karena usahanya maju akhir akhir ini.Mengingat sekarang sudah tambah anak berarti tambah pula biaya hidupnya. Semangat kerja Andi pulih berkali lipat. Walau baru kemarin pulang dari rumah sakit ia juga tak mau berlama-lama libur.Andi mengambil ponselnya dan membukanya. Sebuah pesan wa masuk dari

  • AKU BUKAN MENANTU IMPIAN   part 66. Pulang.

    Aku Bukan Menantu Impian part 66. Pulang.Novi mengambil Galih dari gendongan Andi."Kak Fara sudah siuman ya?" tanya Novi."Iya. Sudah. Tau dari mana?""Ayah yang telpon,""Apa nggak papa Galih kita bawa masuk keruang ibunya?""Nggak papa kak. Sebentar saja. Kasian dia kangen ayah ibunya. Galih nanyain kalian terus. Tapi untung dia nggak rewel, pintar lho dia. Sepertinya ngerti ayah ibunya dalam kesusahan,""Oh iya. Kamu pintar ya nak? pinter lah. Kan sudah punya adik. Itu adik nak,"Andi menunjukkan pada Galih kalau di dalam sana ada adiknya. Lucunya anak itu malah tak merespon, membuat Andi gemas sendiri. Di ciumnya kembali anak sulungnya itu. Tak percaya sudah punya anak dua. Sepasang lagi. Siapa yang tak bahagia cobak?"Kita jenguk kak Fara," usul Novi."Ayok,"Di depan ruang rawat Fara mama Yani, ayah Ridwan dan pak Angga sudah ada di sana. Sepertinya mereka baru keluar dari ruangan rawat Fara."Sudah tengok kak Fara?" tanya Novi."Sudah, tapi tak boleh lama lama. Waktunya di

  • AKU BUKAN MENANTU IMPIAN   part 65. Cucu perempuan.

    Aku Bukan Menantu Impian part 65. Cucu perempuan.Mendengar kabar itu, semua bisa meloloskan napas. Sedikit lega. "Alhamdulilah," ucap mereka serempak."Bagaimana dengan ibunya dokter?" tanya Andi."Maaf, untuk saat ini ibu Fara belum sadarkan diri, karena pendarahan. Bayinya bisa di jenguk di ruang inkubator, sementara Bu Fara masih di UGD,"Bagai di sambar petir rasanya. Tubuh Andi luruh, duduk lemas di kursi roda. Ia menggeleng beberapa kali. Berusaha menolak kebenaran. Tapi kejadian ini benar-benar nyata adanya. Begitu juga mama Yani yang nampak tak setegar ayah Ridwan."Tolong siapkan juga pendonor darah, karena kemungkinan persediaan darah di rumah sakit tidak cukup.""Baik, dokter," ayah Ridwan yang menjawab.Andi sudah lemah lunglai. Menangis pun ia sudah tak malu lagi. "Kamu harus sabar," pak Angga memeluk putranya mencoba memberi kekuatan.Begitu juga Bu Manda mengelus punggung Andi. Mama Yani terduduk di lantai. Seluruh persendiannya rasa lepas. Airmatanya sudah tumpah

  • AKU BUKAN MENANTU IMPIAN   part 64. Melahirkan anak perempuan

    Aku Bukan Menantu Impian part 64. Melahirkan anak perempuan Tok, tok, tok.Mama Yani sambil mengucek matanya yang sangat mengantuk membuka pintu kamarnya. Ia sangat terkejut melihat Fara yang nampak kacau dengan berurai airmata."Fara, ada apa? Galih rewel?"karena memang sejak tadi Galih yang rewel, maka di pikiran mama Yani hanya Galih."Galih enggak papa, ma. Kak Andi kecelakaan,""Hah, apa?!""Kak Andi kecelakaan ma,""Kecelakaan? di mana?""Sekarang di rumah sakit sehat mulia, tolong ayah antar aku kesana ya, ma,""Iya, iya. Kamu siap siap biar di antar ayah. Biar mama yang jaga Galih,"Sementara, Fara bersiap mengambil kerudung bergo dan memakai jaket tebal, mama Yani membangunkan suami nya.Rumah sakit sehat mulia memang agak jauh. Jika di tempuh menggunakan motor dan keadaan sepi begini memakan waktu sekitar dua puluh menit.Tanpa banyak bertanya ayah Ridwan mengeluarkan motornya. Sambil memakai jaket dan mengenakan helm. Sepanjang jalan Fara menangis. Tak henti hentinya

  • AKU BUKAN MENANTU IMPIAN   part 63. Lukanya Fara.

    Aku Bukan Menantu Impian part 63. Lukanya Fara.Perih, itu yang di rasakan Fara. Kenapa wanita itu selalu memojokkan dan menyalahkan. Siapa yang ingin buru buru hamil. Tak ada juga yang mau.Fara hanya menghapus airmatanya. Andi pun hanya bisa terdiam."Maaf," hanya itu kata kata yang ia ucapkan. Sudah terlalu sering. Ia takut Fara bosan dengan itu semua. Ibunya tak pernah berubah. Selalu membuat suasana menjadi runyam.Bagi Fara, lukanya sudah membekas begitu dalam. Bahkan sudah meninggalkan trauma. Sedangkan Andi juga sebanarnya sudah tak kuat dan ingin melawan tapi tetap takut di sebut anak durhaka."Sudah kak. Nggak papa kok," bahkan Fara yang sudah terluka, yang kini menghiburnya."Iya dek. Makasih,"Galih sudah terdiam tak lagi menangis sejak neneknya keluar rumah. Harusnya seorang nenek itu menyayangi cucunya. Bukan menakuti. Apa mungkin galih akan menganggapnya seorang nenek? Mungkin saat ini anggapan itu tak penting. Tapi manusia ada masanya. Masa di mana seseorang akan me

DMCA.com Protection Status