Share

Hai Nak, ini Ayah!

“BUkankah operasinya lama sekali?” Aku kembali berhenti di depan dokter keluarga, menanyakan kenapa operasi yang dijalani oleh Ayu lama sekali.

Pria itu yang rambutnya telah abu-abu tersenyum. Namun, buat apa ia tersenyum padaku? Sama sekali tidak membuatku tenang. Aku hanya mau jawaban dari pertanyaanku saja.

“Karena Nyonya datang dalam keadaan pendarahan dan tak sadarkan diri, pasti dokter bedah menunggu sampai tekanan darah Nyonya normal. Sebentar lagi operasinya pasti akan selesai, Tuan!”

Aku harap juga begitu. Aku tidak tahu sampai berapa lama bisa menahan diri untuk tidak lebih panik dari ini lagi.

Seperti yang diperkirakan oleh dokter keluarga, pintu ruang operasi terbuka dan dari sana keluar seorang perawat. “Suami Nyonya Ayudhia?” Matanya memandang satu-satu orang-orang yang menunggu.

Aku langsung bergegas maju. “Saya! Apa ada sesuatu pada istri saya?” tanyaku.

Tanganku dingin, begitu juga dengan kaki. Aku mulai merasa gemetaran dan sesak napas saat ini. Jangan sampai terjadi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status