Beranda / Romansa / AKIBAT ORANG KETIGA / LELAKI PENGKHIANAT

Share

AKIBAT ORANG KETIGA
AKIBAT ORANG KETIGA
Penulis: Alya Snitzky

LELAKI PENGKHIANAT

Penulis: Alya Snitzky
last update Terakhir Diperbarui: 2021-11-19 13:15:27

      "Apa yang sedang kalian lakukan?!" pekik Fahira. Wanita itu benar-benar tidak percaya dengan apa yang saat ini terjadi di depan matanya. Gilang, suami yang sangat ia cintai tengah memeluk dan mencumbu sahabatnya sendiri. 

"Kamu mau apa ke sini?" tanya Gilang sambil bangkit berdiri dan menyeret tangan Fahira. Namun, wanita itu mengentakkan tangan suaminya dan menatap Gilang dengan tajam.

"Aku tidak menyangka kamu tega mengkhianati aku, Mas!" serunya dengan suara bergetar. 

"Kita selesaikan di rumah!" 

     Gilang menyeret tangan Fahira untuk pulang. Saat ini ia sedang berada di kamar kos kekasihnya. Ibunda Gilang memang memiliki usaha rumah kos. Tempat kos milik mereka adalah tempat kos yang terbesar dan memiliki fasilitas paling lengkap di kota Bandung. 

     Amar, ayah Gilang memiliki usaha property yang kelak pasti akan diwariskan kepada Gilang. 

"Sudah berapa lama kamu berhubungan dengannya, Mas?" cecar Fahira saat mereka sudah berada di kamar. 

"Bukan urusanmu, Fa!"

"Bukan urusanku, katamu? Bagaimana bisa kamu mengatakan hal itu, Mas? Aku ini istrimu yang sah! Bahkan kita sudah memiliki Kamania. Apa salahku kepadamu, Mas?" 

      Gilang mengusap wajahnya dengan kasar. Fahira ia nikahi tiga tahun yang lalu karena wanita itu cantik dan ramah. Ia bekerja sebagai sales perumahan dulu dan kemudian karena ia jujur dan juga cekatan ayah Gilang mengangkatnya menjadi kepala marketing. 

      Pendidikan Fahira memang tidak tinggi, hanya lulusan SMA. Tapi, ia cukup pintar dan ulet. Itulah sebabnya Amar- ayah Gilang langsung menyetujui hubungan mereka. 

"Kamu itu bukan apa-apa dibandingkan Hesti! Dia itu calon sarjana, berpendidikan tinggi dan yang jelas berasal dari keluarga yang terpandang. Sementara kamu ... apa kamu jika kita ini tidak satu level?" 

      Fahira tersentak, selama mereka menikah baru kali ini Gilang mengungkit masalah pendidikannya. Bahkan dulu ketika ia meminta izin untuk melanjutkan kuliah, Gilang menentang habis-habisan.

"Mas, dulu kamu sendiri yang meminta aku untuk fokus pada Kamania. Kenapa sekarang masalah pendidikanku yang kamu ungkit?" 

     Gilang mendecih, "Itu karena dulu aku dibutakan oleh cinta. Aku melihatmu begitu cantik, polos dan penurut. Tapi, sekarang aku sadar jika aku tidak bahagia. Lihat dirimu sekarang, lusuh, tidak menarik dilihat, kampungan!" 

     Dada Fahira terasa sesak, sakit rasanya mendengar penghinaan dari orang yang ia cintai. 

"Ak-aku sudah berusaha untuk selalu tampil cantik dan juga selalu melayanimu sebaik-baiknya, Mas."

"Itu saja tidak cukup, Fa!"

"Lalu apa yang kamu mau, Mas? Aku harus apa? Tinggalkan dia, Mas! Kamu tidak kasian pada Kamania?  Dia masih sangat kecil, Mas." 

     Gilang menggelengkan kepalanya, "Tidak!" katanya dengan tegas. 

"Aku akah menikahi Hesti dan kamu harus ikhlas." 

"Tidak! Aku tidak mengizinkan kamu untuk menikah lagi, Mas!" 

"Aku tidak meminta izinmu, Fa. Lagi pula ibuku juga sudah setuju, kok," jawab Gilang. 

     Mendengar jawaban Gilang, Fahira tersentak seketika. Ibu mertuanya sudah setuju? Ini berarti kehadirannya sudah tidak dianggap. Ah, bukan ... sejak awal pernikahan, hanya ayah mertuanya yang baik dan menerima dengan tangan terbuka. 

"Aku tidak mau dimadu, Mas," kata Fahira.

"Silakan angkat kaki dari rumah ini jika kamu tidak mau menerima Hesti sebagai madumu!" seru Gilang. Fahira menatap nanar, ia tidak menyangka Gilang tega mengusirnya.

"Kamu benar-benar keterlaluan, Mas! Siapa pun juga wanitanya tidak akan ada yang mau dimadu, diduakan. Apa kau sadar jika Hesti adalah sahabatku? Tega kamu menduakan aku dengan sahabatku sendiri!" pekik Fahira.

"Jangan sok, Fahira. Masih bagus aku tidak menceraikan kamu," kata Gilang sambil mencibir.

"Baik, kalau memang kamu tidak menginginkan aku lagi, ucapkan talak dan urus surat cerai kita Mas. Aku akan segera pergi dari rumah ini bersama Kamania."

"TIDAK BISA! KAMU PERGI TAPI TIDAK DENGAN CUCUKU!

    Fahira dan Gilang menoleh, pintu kamar mereka terbuka lebar dan bu Endang- ibunda Gilang berjalan masuk.

"Jangan mimpi untuk bisa membawa cucuku! Kalau kamu memang mau pergi, silakan!"

"Tapi, Bu ... Kamania itu anakku. Apa lagi dia masih kecil, sudah seharusnya jika dia ikut bersamaku," kata Fahira.

"Mau kamu kasi makan apa cucuku?!" bentak Endang.

"Ibu benar, kau tidak boleh membawa Nia. Saat ini juga aku talak dirimu, kau bukan istriku lagi, silakan pergi dari rumah ini. Aku akan memberi kabar jika surat cerai kita sudah keluar," kata Gilang.

Komen (4)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
gampang banget keluar kata talak. semoga si fahira g menye2 ya.
goodnovel comment avatar
Sarti Patimuan
Baru awal sudah nyesek
goodnovel comment avatar
Nur Hayati
Suami lacnut
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • AKIBAT ORANG KETIGA    JANDA

    "Jadi, saya boleh bekerja di sini lagi, Ceu?" tanya Fahira dengan bahagia. Ia sedang berada di sebuah konveksi. Sejak ayahnya meninggal dunia, Fahira memang sudah mandiri. Ayahnya meninggal saat ia duduk di bangku kelas 3 SMP. Ibu Fahira akhirnya bekerja disebuah konveksi yang memproduksi baju-baju rajutan. Sebelum menikah dengan ayah Fahira ia memang bekerja di konveksi. Tetapi, setelah menikah, ia berhenti bekerja dan mengurus Fahira. Namun, saat Fahira kelas 1 SMA, ibundanya jatuh sakit dan tidak kuat lagi bekerja. Sejak itulah Fahira bekerja sambil sekolah untuk mencukupi kebutuhan mereka. Dan ceu Inayah adalah pemilik konveksi yang sudah kenal baik dengan Fahira."Fa, ceu ceu ikut sedih dengan perceraianmu. Kamu tentu saja boleh bekerja di sini lagi. Ibumu itu, sudah bekerja di sini sejak ibu ceu ceu yang mengelola. Kita sudah lama saling kenal, jadi jangan sungkan," kata Ceu Inayah.

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-19
  • AKIBAT ORANG KETIGA    DIA ANAKKU

    "Kamu nggak berpikir panjang ya, Ti? Kamu itu sudah menghancurkan rumah tangga orang lain!"Masayu menatap adik iparnya tajam. Dia melirik Iman suaminya, seolah meminta dukungan. Iman menghela nafas panjang."Apa yang mbakmu bilang itu benar. Kamu ke Bandung untuk melanjutkan kuliah. Bukan untuk menggoda suami orang. Kalo tau begitu, kemarin Mas ngga akan kasi izin untuk meneruskan kuliahmu di Bandung," kata Iman. Hesti hanya diam, menatap takut pada kakak dan kakak iparnya. Di dalam hati, memang dia membenarkan ucapan kakaknya. Tapi di sisi lain, dia juga sudah jatuh cinta pada Gilang. Lagi pula, kedua orang tua Gilang setuju. Bahkan Gilang dan Fahira pun sudah resmi bercerai. "Tapi, mereka sudah bercerai, Mbak," elak Hesti."Iya, karena ulahmu! Coba kalau tidak diladeni, dia pasti tidak akan mau menggodamu!Orang tuanya juga aneh, anak selingkuh kok dibiarkan.""Ya ,lalu bagaimana se

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-19
  • AKIBAT ORANG KETIGA    HESTI HAMIL

    Pagi itu, Amar menepati janjinya untuk membawa Kamania bertemu Fahira. Saat Amar sampai di rumah kontrakan Fahira, ternyata Fahira sudah berangkat kerja, dan Amar menyusul ke sana. Saat melihat Kamania, Fahira girang luar biasa. Bos Fahira pun tidak melarang ketika Fahira meminta izin untuk pulang. Inayah, pemilik konveksi tempat Fahira bekerja memang baik. Ia tau betul kejadian yang menimpa Fahira.“Maaf, Ceu Inay. Kamania datang sama kakeknya, saya mau boleh pulang, kan?” pamit Fahira. Inayah mengangguk dan tersenyum, “Pergilah, Fa. Jangan pikirkan pekerjaan, kasian Kamania jauh-jauh datang. Bawalah pergi main ke tempat bermain atau pergi makan.”“Duh, terima kasih banyak, Ceu. Saya janji besok saya akan selesaikan semua rajutan saya.” Fahira pun segera meraih Kamania dalam gendongannya dan membawanya pulang ke r

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-19
  • AKIBAT ORANG KETIGA    KAMANIA KECELAKAAN

    Atun tampak resah, ia baru saja akan menjemput Kamania di sekolah saat Endang dan Hesti pulang. "Kau belanja ke pasar sekalian jemput Kamania. Beli sayuran dan juga buah-buahan untuk Non Hesti," kata Endang. "Bu, saya jemput neng Nia dulu, ya," kata Atun. "Aduuuh, saya kan nggak lama nulis catatan belanja, Tun. Kamu sekalian jalan juga ke pasar. Nia juga kan dijaga gurunya, kalau kerja sekalian dong!" bentak Endang dengan kesal. Atun pun hanya bisa mengangguk pasrah. Ia tidak berani melawan majikannya itu. Hanya saja dalam hati ia merasa sangat cemas karena sudah terlambat menjemput Kamania. Sekolah Kamania sebenarnya tidak terlalu jauh dari komplek rumah mereka. Hanya saja harus menyeberang jalan raya. Jadi, tidak mungkin jika Kamania berjalan pulang seorang diri. Sementara itu, di sekolah Kamania sedang duduk menunggu di gerbang, gurunya sudah kembali mengajar anak yang

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-19
  • AKIBAT ORANG KETIGA    JANGAN PISAHKAN AKU

    "Heh! Buat apa kamu datang ke sini?!” bentak Gilang saat melihat mantan istrinya. Gilang hampir saja mendorong Fahira,tapi Amar dengan sigap menangkap pergelangan tangan anaknya itu.“Bapak yang menjemputnya tadi. Kamu dan Fahira memang sudah bercerai, tapi Fahira tetap ibu kandung Kamania. Dia berhak mengetahui bagaimana keadaan anaknya!” tegas Amar. Suasana begitu tegang. Tidak ada seorang pun yang berani bicara lagi. Gilang dan Hesti pun menjauh dan duduk di sudut ruangan. Sementara Fahira ditemani oleh Ammar dan bik Atun duduk tak jauh dari pintu ruang operasi.Sementara Endang mondar mandir dengan gelisah."Ngapain bolak balik begitu, Bu? Bapak pusing lihat Ibu mondar mandir," tegur Amar."Dokter kenapa lama sekali mengoperasi Kamania?” "Sabar! Kalau sudah selesai juga keluar," ujar Ammar tampak kesal. Hesti memang tampak lelah, dan itu tak luput dari

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-19
  • AKIBAT ORANG KETIGA    ANAK YANG TERBUANG

    Fahira membawa Kamania pulang bersamanya. Dokter sudah mengizinkan Kamania untuk pulang. Saat tiba di rumah kontrakannya, Fahira melihat beberapa tas dan dus . Ia tau bahwa itu pasti adalah barang- barang milik Kamania. Dalam hati Fahira menjerit. Sungguh tidak mempunyai perasaan mantan suami dan mantan ibu mertuanya itu. Tega- teganya membuang Kamania saat gadis kecil ini sedang membutuhkan kasih sayang dan perhatian. Apa karena Hesti akan segera melahirkan sehingga Kamania tidak ada gunanya lagi seperti barang bekas. "Nia, kita sudah sampai. Sekarang Kamania tinggal sama Mama, ya. Rumah Mama memang tidak sebesar rumah eyangmu. Tapi, mama janji akan menjaga Kamania dengan baik," Kata Fahira. Ia berusaha keras menahan air matanya agar jangan jatuh. Ia tau, Kamania tidak bisa melihat air matanya, tapi dia bisa mendengar isaknya."Ma ... Papa, eyang uti dan bunda Hesti sudah membuang Kamania, ya? Apa karena Nia buta?"&n

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-24
  • AKIBAT ORANG KETIGA    BABAK BARU

    "Berapa lama kamu sudah mengenalku?" kata Inayah sambil tersenyum. Wanita itu menepuk bahu Fahira perlahan."Ceuceu sudah mempertimbangkan semuanya, Fa. Besok, Ujang akan mengantarkan mesin rajut ke rumah kontrakanmu. Kamu bisa bekerja dari rumah saja. Setiap hari tiga hari sekali, Ujang akan mengantarkan benang dan juga memberi intruksi baju apa yang harus kamu buat." Fahira menatap Inayah tak percaya, "Maksud Ceu Inay?""Maksudku ya kamu kerja di rumah. Ujang yang nanti bolak balik ke rumahmu," jawab Inayah. Air mata Fahira menetes saat itu juga. Ia langsung memeluk Inayah, "Alhamdullilah, Ceu. Terima kasih banyak, Ceu.""Kamu sudah kuanggap adik sendiri, jadi jangan pernah sungkan. *** Fahira mulai bekerja di rumah. Ujang- salah satu anak buah Inayah setiap beberapa hari akan mengantarkan benang dan mengambil has

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-24
  • AKIBAT ORANG KETIGA    RUMAH YANG BARU

    Sudah 3 hari ini Fahira tinggal di rumah barunya. Rupanya Ammar sudah mengisi rumah itu lengkap dengan perabotan. Fahira tidak membawa apa pun selain pakaian dan buku- buku milik Nastiti serta mesin yang dipinjamkan Inayah. Rumah baru yang dibelikan Ammar tidak jauh dari rumah kontrakan Fahira sebelumnya. Seperti biasa, pagi hari setelah Fahira membersihkan rumah dan memasak, ia akan mengajak Nastiti ke rumah Inayah untuk menyetorkan pekerjaannya ."Aduh, pagi sekali Fahira, kamu rajin. Padahal, Ujang kan bisa ambil pekerjaanmu. Kenapa repot mengantar ke sini? " kata Inayah dengan gembira. Ia selalu puas dengan hasil rajutan Fahira yang selalu rapi. Terlebih jika Fahira membuat cardigan tidak ada yang bisa mengalahkan kerapian Fahira. Juga untuk model- model baru, Fahira cepat tanggap dan ia juga bisa mengajarkan pekerja yang lain yang belum mengerti atau masih baru."Rumah kita kan sekarang lebih dekat, Ceu. Oya, apa

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-26

Bab terbaru

  • AKIBAT ORANG KETIGA    EKSTRA PART

    EKSTRA PART : AKHIR YANG BAHAGIA Siang itu rumah Kamania di penuhi banyak orang. Semua keluarganya berkumpul, tak ketinggalan juga Arini dan Barata. Tentu saja, mereka berkumpul untuk menghadiri acara akikah putra dan putri Kamania dan Ivan. Ya, mereka mendapatkan anak kembar. Tidak lama setelah menikah. Kamania langsung hamil karena memang mereka tidak menunda untuk memiliki keturunan. Ivan memberi nama Vania Larasati dan Kendra Sadewa. Semua menyambut gembira lahirnya bayi kembar itu. Fahira berulangkali meneteskan air matanya bahagia."Jadinya nggak berebut ya kalau langsung dua begini,"kata Arini sambil menggendong Vania. Fahira yang sedang menggendong Kendra hanya tertawa kecil. "Kita sudah tua ya, Mbak. Sudah punya cucu," sahut Fahira yang disambut dengan tawa semuanya. "Oya, aku ada kabar gembira, Fahira," kata Hesti."Apa? Kabar apa ni? Si kembar?"tanya Fah

  • AKIBAT ORANG KETIGA    AKHIR KISAH

    "Saya nikahkan dan kawinkan engkau dengan putri kandung saya Kamania Khairani Wijaya binti Gilang Wijaya dengan mas kawin seperangkat alat salat dan emas senilai 25 gram dan uang tunai sebesar delapan puluh juta delapan ratus delapan puluh delapan ribu rupiah di bayar tunai.""Saya terima nikah dan kawinnya ananda Kamania Khairani Wijaya dengan mas kawin tersebut di atas tunai.""Bagaimana para saksi, sah?""Saah.....!!!" Kamania tersenyum dan mencium punggung tangan Ivan sebagai tanda baktinya. Lalu Ivan memasangkan cincin di jari manis Kamania. Setelah itu mereka pun sungkem kepada kedua orang tua masing-masing. Gilang sendiri yang menikahkan Kamania sebagai ayah kandung. Tidak butuh waktu yang lama untuk mereka menikah. Sebulan setelah Kamania kembali ke Indonesia, Ivan melamarnya dengan penuh kebanggaan. Dan, Kamania pun menerima dengan restu kedua orang

  • AKIBAT ORANG KETIGA    PERJALANAN PANJANG

    _5 Tahun kemudian_ Seperti hari yang telah berlalu dan terlewatkan. Pagi ini Fahira terbangun dengan segar. Dan, seperti biasa dia menyiapkan sarapan untuk Yoga dan Arjuna. Arjuna sekarang sudah kuliah. Ia tidak mau jauh-jauh dari kedua orang tuanya. Sementara, Kamania selepas S2 nya selesai ia bekerja di St Mary's Hospital. Dan, hari ini dia akan pulang ke Indonesia. Sesuai janjinya dulu dengan membawa kebanggaan. Beberapa kali Fahira,Yoga dan Arjuna mengunjungi Kamania di London. Bahkan Gilang dan Tania serta anak-anak mereka pun sempat sekali mengunjungi Kamania di sana. Fahira bangga pada putri pertamanya itu. Dia berhasil mendidik Kamania dengan baik. Sehingga bisa seperti sekarang ini."Pesawatnya jam satu siang kan, Ma?"tanya Arjuna sambil memakan roti bakarnya."Iya, kamu mau ikut?""Iya Ma, aku nggak ada kuliah kok hari ini. Biar nanti aku yang bawa mobil. Kita berangkat jam sebelas aja,

  • AKIBAT ORANG KETIGA    BICARA

    Ivan terkejut Kamania mengajaknya bertemu dan makan malam. Padahal seminggu ini dia selalu menghindar. Ivan sendiri merasa serba salah. Ia tidak tau di mana letak kesalahannya sehingga Kamania menghindarinya selama beberapa hari terakhir. Mereka memilih untuk makan di restoran seafood favorit mereka untuk makan malam kali ini. Kamania sudah menelepon sebelumnya untuk reservasi temoat dan memesan beberapa menu makanan. Sehingga, saat mereka datang tidak akan terlalu lama menunggu. "Ada apa sih, Na? Tumben , kamu ajak dinner berdua kayak gini. Trus udah pesen makanan kesukaan aku juga loh,"kata Ivan sambil menikmati makanan yang sudah tersaji di hadapan mereka. Kamania memesan sate kerang, udang goreng tepung, khailan dan tim ikan bawal favorit Ivan. Kamania memang sengaja mengajak Ivan keluar supaya mereka bisa santai bicara berdua. Dalam suasana yang menyenangkan juga.

  • AKIBAT ORANG KETIGA    KERAGUAN

    Sudah beberapa hari ini Fahira melihat Kamania tidak bersemangat. Ia sering kedapatan sering melamun, entah sedang memikirkan apa. Setiap kali jika ia ditanya hanya geleng kepala dan mengatakan bahwa dia tidak apa-apa. Fahira memutuskan untuk mempercayakan Butik sementara kepada Nela, asisten kepercayaannya. Ia merasa harus meluangkan waktu menemani Kamania. Fahira, tau Kamania saat ini pasti sedang memikirkan sesuatu. Dan, Fahira harus mencari tau. Fahira juga sudah membicarakan perihal Kamania kepada Yoga. Termasuk permintaan Kamania untuk meneruskan S2 nya di London."Aku tidak masalah, kalau memang Kamania mau meneruskan kuliahnya di London. Kan ada mas Surya di sana. Lagi pula, universitas di sana bagus. Kau sendiri kan pernah kuliah di sana. Kamania sendiri menghabiskan beberapa tahun dengan tinggal di sana, kan. Tidak akan perlu waktu yang lama untuk dia menyesuaikan diri. Lagi pula, Kamania anak yang pintar."

  • AKIBAT ORANG KETIGA    AULIA PUTRI RINJANI

    Akhirnya setelah melewati perjalanan panjang selama beberapa bulan, Andrea pun melahirkan seorang bayi perempuan yang lucu. Andrea menjalani proses melahirkan secara Cesar. Dan bayi yang lahir itu sangat menggemaskan. Wajahnya merupakan perpaduan dari wajah Rangga dan Andrea. Mereka sepakat memberinya nama Aulia Putri Rinjani. Entah mengapa, Andrea menyukai nama itu. Yudistira dan Aryatie yang mendengar berita kelahiran Aulia tentu saja language menyambangi ke rumah sakit. Tangis haru mereka pun pecah. Tidak perlu pembuktian melalui tes DNA melihat wajah bayi lucu itupun mereka percaya bahwa memang itu adalah darah daging Rangga. Rangga yang sedang berada di Kanada pun langsung diberi kabar, dan dia langsung menghubungi melalui panggilan video untuk melihat buah hatinya. Tangisnya pun tak terbendung saat melihat bayi lucu dalam gendongan Aryatie."Titip cium dariku,

  • AKIBAT ORANG KETIGA    MENERIMA DENGAN SYARAT

    Air mata sudah membasahi kedua netra Andrea. Ia merasa terharu dengan pernyataan Rangga. Ruangan tamu itu hening sejenak. Rangga mengeluarkan sesuatu dari sakunya. "Rea,aku membeli ini sudah lama. Sejak kejadian itu, aku tidak berhenti memikirkamu. Jika kamu mau menunggu, tolong pakai cincin ini. Tapi, jika kau tidak mau, buang saja di hadapanku sekarang." Andrea menatap Rangga, mencari kesungguhan di wajah pemuda itu. Perlahan, ia menghela napas, dan meraih cincin yang diberikan oleh Rangga."Aku akan memakai cincin ini. Aku bersedia menunggumu. Tapi, tidak lebih dari tiga tahun. Dalam tiga tahun, kau harus kembali dan membuktikan bahwa kau benar-benar mencintaiku dengan tulus dan sepenuh hatimu. Selama tiga taun, kita tidak perlu bertemu untuk menguji perasaan kita masing- masing. Jika dalam tiga tahun kau tidak kembali. Artinya kau bukan jodohku. Dan aku akan mengembalikan cincin ini kepada kedua orangtuamu sebagai tanda bahwa aku ti

  • AKIBAT ORANG KETIGA    PERMINTAAN

    Sejak kejadian mulut - mulut nyinyir ibu- ibu sosialita kompleks yang dibungkam dengan manis oleh Arini, tidak ada lagi yang berani kepo. Terlebih-lebih ibu Sinta dan bu Erpani. Mereka akan menghindar dan merasa malu sendiri jika kebetulan berpapasan dengan Arini. Dan, tak lama setelah itu bu Erpani diam- diam menikahkan anak gadisnya. Dan ternyata, gosipnya sang anak sudah berbadan dua akibat pergaulan bebas. Memang, terkadang banyak orang yang pandai sekali membicarakan keburukan orang lain. Sementara itu, mereka sendiri tidak sadar kalau mereka sama saja buruknya. Gajah di seberang sungai tampak, semut di mata sendiri tidak kelihatan. Pagi itu Kamania sudah berada di rumah Ivan. Rencananya ia akan menemani Andrea ke tempat senam. Saat ia datang, kebetulan Mae sedang menyapu halaman, Kamania pun langsung masuk dan menyapa semuanya."Pagi Om, Tante," sapanya riang."Eh, calon mantu. Selamat p

  • AKIBAT ORANG KETIGA    TETANGGA NYINYIR

    Lama kelamaan berkat dukungan dan support keluarganya. Andrea berhasil melewati masa sedihnya. Ia mulai bisa menerima kenyataan yang ada. Bahkan ia mulai membuka diri terhadap janin yang saat ini ia kandung. Ia mulai bisa kembali menata hatinya. Tentu saja melihat hal ini Arini dan Barata merasa senang. Mereka merasa lebih tenang saat meninggalkan rumah. Sesekali Kamania datang berkunjung. Ia dan Ivan yang selalu mengantarkan Andrea untuk cek up rutin ke Obgyn. Andrea pun mulai senang saat melihat pergerakan bayinya melalui layar USG. Andrea juga mulai mengikuti senam hamil. Kamanialah yang selalu menemaninya. Sementara Yudistira dan Aryatie terkadang datang menjenguk Andrea. Hanya Rangga saja yang belum bisa bertemu langsung dengan Andrea. Namun, terakhir kali Yudistira datang membawa titipan surat permohonan maaf dari Rangga. Dan, Andrea hanya tersenyum, ia memang tidak berharap terlalu ba

DMCA.com Protection Status