Share

[S2] 3. SUDAHI SAJA

Setelah keluar dari apartemen Darell, Elaine langsung menghentikan taxi dan segera pulang. Perasaannya sedikit kesal sekarang. Sepanjang perjalanan, Elaine membayangkan momen yang baru saja terjadi bersama dengan Darell. Tidak, itu bukanlah sesuatu yang dia inginkan. Elaine sedang menguatkan dirinya sendiri, untuk tidak goyah.

Sesampainya Elaine di kos-kosannya, dia langsung memasuki kamar. Melempar tasnya dengan sembarang dan menghemaskan tubuhnya ke atas kasur. Dia telungkup sambil membenamkan wajahnya pada bantal.

Tiba-tiba saja air mata keluar membasahi pipinya. Iya, sedari tadi dia memang ingin menangis tapi dia mencoba untuk menahannya. Dia merasa kesal dengan sikap Darell yang ternyata tidak berubah sejak dulu. Seenaknya!

“Berengsek! Kenapa harus ketemu? Kenapa juga dia harus jadi atasan gue?” umpatnya. Dalam hatinya kini banyak perasaan yang muncul dan berkecamuk di sana. Antara senang, sedih, kecewa, dan tentunya marah.

Beberapa menit

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status