Share

[S2] 23. PENGAKUAN

Ternyata masih sama seperti dulu. Kamar Elaine di dominasi dengan warna biru muda. Darell kini duduk sembari memperhatikan setiap detail kamar Elaine. Dan saat kedua matanya menangkap sebuah objek berupa foto Elaine bersama dengan Tirta. Seketika hatinya langsung kesal.

“Cih!” decihnya dan langsung mengalihkan pandangan.

“Gue nggak ada apa-apa. Cuman air bening, kalau mau minum silakan, nggak juga gak masalah,” ucap Elaine ketus.

Karena hatinya terasa panas, dia langsung menyambar air dalam gelas. Meminumnya sampai bener-benar kosong. Tak peduli jika Elaine menatap dirinya dengan tatapan aneh.

“Len, dengerin gue,” ucap Darell, sesaat dia sudah menghabiskan air dalam gelas. Dia menatap wajah Elaine yang terlihat kesal dengan kehadiran Darell di hadapannya. “Mending lo batalin pernikahan lo sama Tirta.”

Benar-benar to the point dan tidak berbasa-basi. Elaine mendengus dan memalingkan wajahnya. Lagi-lagi kalimat itu yang dia dengar.

“Dari

mayuunice

Tim Darell-Elaine mana suaranya, nih, kak? Ayok dukung mereka bersama dengan memberikan gem pada novel ini. Terima kasih banyak.

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status