Home / Romansa / AEONIAN : Yang Pernah Terjadi Akan Abadi / PART II Jatuh Cinta Diam-Diam

Share

PART II Jatuh Cinta Diam-Diam

Author: absurdaul
last update Last Updated: 2021-03-18 16:30:41

“Jatuh cinta memang tidak mudah, tetapi jatuh cinta diam-diam jauh lebih susah”

Semesta memang sering bercanda. Ternyata ketika Arga mengajak Alana berbicara di depan laboratorium fisika untuk membicarakan perjanjian paling gila di dunia, Alfa yang mengetahui mereka seolah berbicara hal serius, kemudian menjadi penasaran. Alfa ingin tahu mengapa Alana berbicara berdua dengan Arga? Apa hubungan diantara mereka? Perlahan Alfa mulai mendekati Alana.

Alfarion, sebut saja Alfa, cowok yang mendominasi seantero SMA Nusantara, hingga semua guru dan siswa mengenalnya. Dia tidak hanya memberi kepada sekolahnya sebuah prestasi, akan tetapi juga memberi Alana suatu luka di hati. Alfarion mengukir banyak kenang di ingatan banyak orang. Begitu melekat hingga menjadi sekat untuk Alana meninggalkan masa lalu yang pekat. 

[POV Alana]

Pagi ini pagi yang langka bagiku. Perlahan tapi pasti, dan mulai kusadari dia telah membawaku pada suatu tualang yang tak bisa aku kendalikan. Aku layaknya jatuh cinta pada dia. Dan tak kusangka rasa itu membuatku berjalan jauh mencari tahu.

Setengah bulan pun berlalu. Dan itu cukup mengaburkan segalanya. Aku adalah orang yang percaya dengan kekuatan harapan dan mimpi. Aku takut menyimpan harap yang berlebihan untuknya. Apalagi bermimpi untuk memilikinya. Rasanya biarlah semua berjalan seperti ini. Biarlah aku mencintainya dengan caraku sendiri. Yang membiarkan dia hidup, dalam ruang-ruang yang tidak pernah orang lain ketahui. Hanya Tuhan dan aku yang boleh tahu tentang ini. 

Aku tidak mengaharuskan dia tahu. Bahkan mengharuskan dia untuk membalas perasaan itu. Untuk saat ini cukuplah perasaan ini bahagia. Dengan caraku yang teramat sederhana. Dengan hanya melihatnya sepersekian detik. Selebihnya biar Tuhan yang menentukan akhirnya.

Dia telah mengenalkanku pada satu asa dari sebuah rasa. Yang sebenarnya menyakitkan, tapi begitu menyenangkan. Perasaan jatuh cinta diam-diam. Saat melihatnya dengan orang lain, hatiku terasa tecabik.

Logika melarangku untuk cemburu. Aku tidak pernah berhak untuk hal itu. Logika pun tidak pernah berjalan beriringan dengan hati. Ia selalu berlawanan. Seperti hitam dan putih, baik dan buruk, kanan dan kiri. Logika selalu memintaku untuk menyerah dan berhenti bermimpi. 

Berhari-hari kucoba menyibukkan diri dan berusaha melupakannya. Tetapi, seperti yang aku katakan, Sekuat apapun logika menyuruhku untuk menyerah. Tetapi, hati selalu memiliki kekuatan untuk menyimpan perasaan. Dan logika pun kalah. Hati terus menyuruhku untuk tidak memendam rasa ataupun harapan. Seredup apapun harapan, ia tetaplah harapan. Aku ingin menggapai harapan itu. Sebelum akhirnya ia redup. Bahkan menjadi harapan manusia lain. 

Aku tidak pernah menyangkal bahwa aku selalu memikirkan tentang bertemu dengan seseorang hanyalah kebetulan ataukah sebuah suratan takdir. Akan tetapi, siapa yang tahu, kalau pertemuan kami saat itu bukan hanya sebuah kebetulan. Pertemuan kami saat itu membuat kami menjadi teman akrab, bahkan sahabat dekat yang akhirnya menjadi saling membutuhkan dan melindungi satu sama lain.

Aku pun satu sekolah bahkan satu kelas dan satu jurusan dengannya, yang membuat kami semakin memahami satu sama lain dan juga saling membutuhkan. SMA Nusantara tepatnya.

"Dia populer?" tanya salah satu teman Alana padanya

"Dimataku iya. Dia populer karena ekstra volly yang ditekuninya dan olimpiade matematika yang disukainya. Banyak sekali teman-temanku SMP yang penasaran tentangnya. Terlebih lagi teman-temanku cewek selalu bertanya akan suatu hal darinya padaku. Yang membuatku semakin berurusan terus dengannya." jawab Alana

Awalnya semua itu hanya aku anggap sebagai angin lewat saja. Sayangnya, diriku ikut terjebak dalam pesonanya. Aku tidak pernah lupa saat-saat dimana aku mulai merasakan getar-getar perasaan itu. Awalnya, aku tidak menyadari perasaan itu. Sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Namun, perasaan itu lama-kelamaan tumbuh dan lama-kelamaan membesar. Aku menjadi cemburu setiap ada cewek yang terlalu dekat dengannya. Yang tadinya pertanyaan dari temanku aku respon dengan biasa saja, kini menjadi sinis. Perlahan-lahan aku mulai sadar bahwa perasaan ini adalah perasaan yang istimewa. 

Sepertinya aku jatuh cinta padanya.

Cintaku yang pertama. Getar-getar yang berbeda selalu muncul, saat benakku membayangkan sosoknya. Telingaku seakan sanggup mendengar bunyi detak jantungku yang sangat keras, saat mendengar nama itu disebut. Degup jantungku pun bertempo lebih cepat dari lagu apapun yang ada di dunia ini, jika aku berada di dekatnya. Semua seakan menjadi gila. Perasaan itu sungguh tidak tertahankan. Memendamnya hanya akan menyesakkan. 

Aku selalu ingin berada bersamanya. Selalu ada di sisinya. Semakin hari debaran itu terus bertambah. Waktu selalu menambahkan debarnya setiap detik. Aku juga terus berusaha mengubah perasaan itu. Perasaan agar biasa saja, namun sia-sia. Perasaan itu semakin tumbuh besar. Semakin hari, aku semakin kagum padanya. Terlalu sulit bagiku untuk tidak mengagumi kemampuannya dan menatap wajah orientalnya.

Tidak ada yang benar-benar mengetahui. Kalau perasaanku padanya sudah bukan lagi sebatas perasaan teman biasa. Ku sembunyikan rapat-rapat perasaan itu. Ku segel dengan kunci. Yang hanya bisa dibuka oleh waktu secara perlahan. Karena aku tahu, rahasia tak akan tersimpan untuk selamanya. 

Semua tentang dia dan perasaanku adalah sesuatu yang serius untuk dipikirkan. Namun, itu hanya sudut pandangku. Sudut pandang Alana. Semua memanglah rumit. Mengubah keadaan pertemanan kami, yang sudah sedekat ini, tidak semudah membalikkan telapak tangan. Mencintainya diam-diam sudah cukup rumit buatku. Apalagi memikirkan untuk mengatakannya.

Ah tidak!

Aku ini perempuan. Dimana takdir perempuan hanyalah menunggu hingga laki-laki yang disukainya peka. Dan lazimnya perempuan adalah untuk diperjuangkan bukan memperjuangkan. 

Semuanya menjadi rumit bagaikan benang kusut. Yang tak akan kunjung kutemukan mana ujungnya. Kami sudah terlanjur seperti es yang mencair. Butuh usaha lagi untuk mengubah wujudnya menjadi padat.

Benar, aku tidak bisa terus menerus menyimpan perasaanku padanya. Aku tidak bisa selamanya diam-diam mencintainya. Lalu berpura-pura tidak memiliki perasaan kepadanya. Suatu saat aku ingin dia tahu tentang perasaanku ini. Namun, sekali lagi, semua ini begitu rumit. Terutama hubungan kami yang sudah terlanjur seperti ini. Sudah terlanjur dekat dan nyaman dengan status pertemanan kami. Namun, aku tetap harus menyelesaikan semuanya. Aku harus menyelesaikan langkah yang kuambil sejak awal. Tidak ada langkah untuk kembali lagi.

Aku mengakui, sebenarnya selama ini, aku hanya terlalu takut untuk mengubah hal-hal itu. Jika nantinya tidak sesuai harapan. Aku masih takut dengan semua risiko. Yang seharusnya kutanggung sejak awal. Aku belum siap menerima semuanya jika memang benar-benar gagal. Memang perasaan ini cukup sederhana. Tetapi, tidak sama seperti hubungan kami yang semakin tidak jelas ini. Salah sedikit. Segalanya bisa berubah menjadi buruk. Dan menghancurkan sesuatu yang bahkan sudah tegak dan mantap berdiri. Hubungan kami tidak sesederhana sebuah pertemanan. 

Kami adalah dua insan yang tumbuh bersama, saling membutuhkan satu sama lain. Sadar tidak sadar kami akan merasa kehilangan jika berpisah. Atau itu hanya perasaanku saja. Sesuatu yang selalu aku takutkan. Tatapannya yang hangat penuh canda tadi hilang. Digantikan oleh tegangan yang kini mendominasi atmosfer sekitar sini.

Sorot mata yang begitu teduh dan tajam yang begitu kukagumi. Sejak menyadari itu, menatapku dalam-dalam, aku hanya bisa menatapnya.

Diam.

Terpana.

Tidak ada sepatah kata pun yang meluncur keluar dari mulutku. Pikiranku kacau balau. Hatiku mengempis seketika. Saat itu juga kedua mataku memanas. Karena air mata yang mendesak keluar. Namun, masih kutahan. Bulir-bulir bening yang sempat aku tahan tadi, tidak mau lagi ku tahan. 

Benteng yang menahan air mataku hancur seketika, mengalir deras di pipiku. Skenario mengerikan. Yang ku bayangkan ketika dia tidak lagi di sisiku, kini kian membayangiku. Ketakutan akan kehilangannya kini didepan mata. Tangisku kemudian semakin menjadi, ketika teringat akan pertemuan pertama kami. Disitu waktu menyembunyikan. Apa yang akan terjadi dengan rapi. Dua insan yang polos itu, tidak akan pernah tahu kalau mereka akan terlibat dalam sebuah tali pertemanan dan salah seorang dari mereka akan mencintai yang lain lebih dari seharusnya. Setelah itu kini mereka akan dipisahkan.

Drama yang hebat.

Hubungan kami sekarang berantakan. Seperti yang ku takutkan. 

Setelah itu, dia tidak pernah lagi berbicara kepadaku. Saat bertemu di sekolah, kami hanya mengabaikan satu sama lain. Tidak ada yang berani menyapa lebih dulu.

Mungkin...dia marah padaku.

Kini aku semakin mengerti makna “Bunga di atas batu dibakar sepi”. Bunga ibaratnya adalah perasaan lebih dari teman. Bunga tidak sewajarnya tumbuh di atas batu, bunga pada umumnya tumbuh di atas tanah. Kalau bunga tersebut menyalahi aturannya dan tetap tumbuh di atas batu, maka akan dibakar sepi. Hubungan pertemanan akan menjadi canggung, sepi, sunyi, dan berubah. Terkadang banyak orang mengalami dan menyesali akan hal ini. 

Aku tak menyangka, jika aku akan merasakan hal itu di masa putih abu-abuku. Ketakutanku yang kedua terjadi. Kami berubah. Semuanya berubah. Betapa indahnya drama ini. Dua hal yang seharusnya ku hindari sebisanya, justru datang sekaligus. Dia sudah tidak selalu ada untukku, bahkan dia semakin menjauh. Dan hubungan kami sudah tidak sama lagi.

Sekali lagi, semuanya berubah.

Mengapa semuanya menjadi seperti ini?

Aku berusaha menganggap tidak ada apa-apa. Sebelumnya, kegiatanku di luar sekolah aku buat sepadat mungkin. Aku mengambil banyak kegiatan ekstrakulikuler. Tidak peduli lelah atau apapun. Hanya berusaha mencari kegiatan, agar tidak terus memikirkannya. Semua tugas OSIS dan Rohis aku lakukan semaksimal mungkin. Aku menjadi lebih parah. Setelah tidak ada kesibukan-kesibukan itu. Tujuan dari kesibukanku yang luar biasa itu, selain berusaha agar tidak memikirkannya, adalah supaya ketika di  atas tempat tidur, aku bisa langsung terlelap. Namun, tidak selalu berhasil juga. 

Terkadang semalaman suntuk aku tidak tertidur. Karena menangis melihat hubunganku dengannya sekarang. Satu windu kita tanpa komunikasi. Tanpa sapa. Menganggap seakan semua tak ada apa-apa. Jujur, aku merindukannya. Ingat lelucon dan humornya. Yang dingin diluar. Lalu, tiba-tiba berubah menjadi konyol dan hangat, ketika hanya berdua denganku. Awan badai langsung memporak-porandakan hatiku.

"Apa kabar Alfarion?" tanya Alana dalam hati

Aku sangat rindu. Rindu itu memang curang.

Setiap hari selalu bertambah, tetapi aku tidak bisa mencegah.

Dan rindu sekarang sudah menjadi urusanku, padahal dia yang menyebabkannya. 

Related chapters

  • AEONIAN : Yang Pernah Terjadi Akan Abadi   PART III Masa Putih Abu-Abu Kelabu

    “Ada banyak pilihan warna dalam pelangi, merah-jingga-kuning-hijau-biru-nila-ungu, tetapi hatiku jatuh padamu dengan rasa yang kelabu”[POV Alana]Aku ingin bercerita, tentang hidupku. Bukan putih juga tidak melulu hitam. Sebutlah abu-abu. Masa dimana aku mulai mengenal kamu. Kamu yang mengajarkanku apa arti rindu. Kamu menguasai aku dengan pesonamu. Kamu menenggelamkan aku dengan tatapanmu. Aku sungguh takut jika kehadiranmu menciptakan cinta. Jujur, aku adalah salah satu dari sejuta perempuan yang takut jatuh cinta. Karena ujung dari cinta hanyalah luka.Takut jatuh, aku lelah rapuh. Untuk kesekian kalinya.Setelah mengenalmu, aku menjadi perempuan yang lebih ceria, suka berbagi tawa, dan selalu berharap kamu penyebab tawa. Kamu selalu mengerti caranya menghapus kalut dan luka dihati. Caramu untuk menghibur memang berbeda. Hingga aku sulit menahan untuk tidak tertawa. Kini, sulit mengendalikan rasa d

    Last Updated : 2021-03-19
  • AEONIAN : Yang Pernah Terjadi Akan Abadi   PART IV Jatuh Cinta Seringkali Tidak Tepat

    “Jatuh cinta tidak menunggu kapan dan dengan siapa kita akan merasa nyaman”Usai malam memelukku begitu dingin, aku mulai membuka mata dan tersenyum ramah pada sang surya. Alunan kicauan burung yang merdu seolah menampik segala resah di benak kalbu. Baru saja aku membaca sebuah buku yang meyakinkanku akan makna sebuah cinta dan air mata.“Cinta tidak dimulai pada pagi hari dan tidak berakhir pada malam hari”“Cinta dimulai ketika kamu tidak membutuhkannya dan berakhir saat kamu paling membutuhkannya”“Begitu pula halnya dengan air mata, air mata tidak jatuh ketika kamu merindukan seseorang, akan tetapi air mata jatuh ketika kamu tidak ingin merindukan seseorang”Memang ada banyak hal di dunia ini yang terjadi di luar kendali kita. Mereka terjadi secara otomatis. Bahkan, perasaan terhadap seseorang pun terkadang kita tak dapat memilih ingin kepada siapa m

    Last Updated : 2021-03-21
  • AEONIAN : Yang Pernah Terjadi Akan Abadi   PART V Masih Sendiri Hingga Kini

    “Terkadang alasan kita masih sendiri bukan karena belum ada pengganti, tetapi lebih memilih berhati-hati dalam meletakkan hati”“Mengapa masih sendiri?”Pertanyaan tersebut seringkali terdengar di telinga Alana. Terkadang terdengar lucu, akan tetapi tidak jarang pula terdengar menyebalkan. Sebelumnya Alana pernah berpikir dua kali untuk pada akhirnya berani menuliskannya. Karena hal ini adalah sebuah jawaban dari pertanyaan banyak orang, yang terkadang hanya Alana jawab dengan sebuah senyuman dan tidak begitu dihiraukan. Karena dengan membaca ini, berarti kamu membaca sebagian kecil dari dunia Alana, yang sebenarnya tidak seindah kelihatannya.Setelah mendapatkan pertanyaannya yang diluar dugaan dari Arga. “Alana, kalau semisal aku suka kamu bagaimana?”Alana terdiam menatap jam dinding yang seolah berhenti dan memikirkan cara menanggapi yang baik. Karena sebenarnya di dalam hati Alana mae

    Last Updated : 2021-03-23
  • AEONIAN : Yang Pernah Terjadi Akan Abadi   PART VI Tidak Tahu adalah Jawaban Perasaanku Padamu

    “Tidak ada seorang pun yang ingin terjebak diantara pilihan persahabatan atau perasaan”Resah yang mendera pikiran dan benak Alana, membuatnya tidak dapat diam dan menunggu kabar dari Alfa. Dia terus mengumpulkan informasi dari teman-temannya. Mengapa seperti ada kejanggalan dan sesuatu yang aneh diantara Alfa dan Arka. Mereka memang satu OSIS dengan Alana, tetapi sepertinya ada hal lain yang disembunyikan oleh mereka dari Alana.Setelah mengambil beberapa berkas, surat, dan proposal di ruang OSIS SMA Nusantara. Disana terdapat lima orang anak OSIS yang juga teman Alana. Tiba-tiba Alana teringat dan ingin menanyakan hal tersebut kepada mereka“Kenapa ya Alfa sama Arka itu seperti musuhan? Kalian tahu tentang mereka?” tanya Alana pada teman-teman OSISnya“Banyak kesamaan di antara mereka” jawab Araya, salah satu teman Alana“Maksud kamu banyak yang sama apa, Araya?” tanya Alana kembali

    Last Updated : 2021-03-24
  • AEONIAN : Yang Pernah Terjadi Akan Abadi   PART VII Dia temanku, tetapi perhatiannya lebih dari itu

    “Sekecil apapun perhatianmu pada seseorang, jika itu tulus, pasti akan menyentuh bahkan melekat pada hatinya”Konon katanya masa SMA adalah masa-masa yang paling indah. Dahulu, saat Alana yang masih lugu dan polos sangat tidak mempercayai hal itu. Alana menentang keras dan berasumsi bahwa itu hanyalah bualan semata bagi mereka yang menemukan kisah cintanya di masa SMA. Mana mungkin Alana bisa merasakan hal begitu. Keadaan pun menjawab dan membuktikan bahwa hal tersebut benar adanya.Kini, setelah Alana melewati masa tersebut, dia percaya bahwa masa SMA adalah masa yang tak pernah bahkan tak akan dapat dilupakan. Masa dimana dia mengetahui banyak hal dan merasakan naik turunnya emosi jatuh cinta. Hingga jika Alana boleh meminta kepada Tuhan, dia ingin bisa dekat lagi dengan teman-teman SMA dengan perasaan dan sikap yang sama. Tidak hanya untuk sekadar bernostalgia, tetapi juga menjalin romansa. Hanya ego dan harga diri ya

    Last Updated : 2021-03-25
  • AEONIAN : Yang Pernah Terjadi Akan Abadi   PART VIII Mengingkari perasaan sendiri

    “Salah satu kejujuran yang sulit aku lakukan adalah jujur terhadap perasaanku sendiri, bahkan berpura-pura baik-baik saja tidak sesederhana katanya”Aroma tubuh ternyata dapat memengaruhi mood kita. Aroma tubuh yang fresh membuat mood kita selalu cheerfull, ceria, dan bersemangat sepanjang hari. Namun, aroma tubuh yang terlalu kalem akan membuat kita kurang confident untuk menyambut hari. Terlalu terjebak pada aroma yang membuat nyaman.[POV Alana]Anganku mengudara entah kemana. Hatiku tersesat di labirin yang tidak tahu jalan keluarnya. Senja ini terasa kelabu, meski tak hujan, tidak juga panas, ataupun mendung, jingga tak akan senyum padaku. Suasana terasa sedu. Kepalaku terasa pening. Aku pun tak tahu apa penyebabnya.“Apakah ini karena logikaku melarang untuk merindukannya?” ucap Alana sambil mengamati dirinya di depan cerminHaha lucu. Jika saja benar begitu, tak a

    Last Updated : 2021-03-27
  • AEONIAN : Yang Pernah Terjadi Akan Abadi   PART IX Sajak Untuk Kau

    “Sejak kau menyelinap ke hidupku, sejak itulah kau menjelma menjadi bait puisi bagi sang pujangga hati”Ujung masa SMA tinggal menghitung hari. Akan tetapi, jeda di antara Alfa dan Alana semakin tidak terkira. Alana gundah karena sebentar lagi akan berpisah. Berpisah kota bahkan wilayah. Dengan orang-orang yang begitu berarti dalam hidup Alana. Memberi goresan warna yang sangat bermakna.Sebelum wisuda kelulusan masa SMA, Alana pernah mendengar kabar bahwa Alfa yang dulu dekat dengan Alana lalu menjauh, kini sedang dekat dengan teman Alana sendiri, namanya Alma. Awalnya Alana terguncang lalu memilih untuk tidak mempercayai berita yang sedang beredar tersebut. Karena Alana percaya dengan mereka. Alfa dan Alma tidak mungkin mengkhianati kepercayaan yang dia berikan.Alana tetap kokoh berdiri dengan intuisi yang dia pegang selama ini tanpa menghiraukan hiruk pikuk kabar di sekitarnya. Alana telah menyiapkan segalanya yang dia tuangka

    Last Updated : 2021-03-28
  • AEONIAN : Yang Pernah Terjadi Akan Abadi   PART X Exposure Effect

    “Cinta datang karena terbiasa bersama”Satu bulan berlalu, setelah kelulusan SMA Nusantara, Alfa masih begitu lekat di ingatan. Alana mencoba mengusir secara perlahan, akan tetapi belum juga membuahkan hasil. Sebenarnya Alana mengerti satu cara agar dia bisa segera melupakan cowok tersebut, yaitu dengan mencari pelarian atau pengganti baru. Di satu sisi, hati Alana tidak menuntun untuk melakukan hal tersebut, karena Alana tidak ingin menciptakan luka baru di atas luka lama yang belum juga reda.“Mengapa seolah hatiku hanya terkhususkan untukmu?” tanya Alana sambil duduk di taman kotaOrang secara bertahap akan jatuh cinta dengan seseorang yang menghabiskan banyak waktu bersama orang tersebut. Seperti halnya teman sebaya atau partner semasa SMA. Fenomena ini disebut dengan Exposure Effect. Exposure Effect adalah fenomena psikologi dimana seseorang cenderung tertarik satu sama lain seir

    Last Updated : 2021-03-29

Latest chapter

  • AEONIAN : Yang Pernah Terjadi Akan Abadi   PART XXXXXXII SPECIAL PART Aku, Kamu, Dan Waktu

    “Dalam kamus hidupku, aku hanya mengenal tiga kata : kamu, aku, dan waktu yang akan membentuk kita yang dulu menjadi kita yang baru” Kali ini, dibawah langit bertabur gemerlap bintang malam, aku ingin mengutarakan segala resah dan gelisah yang berada di benakku selama ini. Kamu tidak akan menemukannya di kamus manapun, karena beberapa definisi ini hanya berdasar dari lubuk hati. Definisi kata hati yang tiada henti mengudara dalam intuisi Kamu, adalah seseorang yang dikirim Tuhan untuk mengusir kelabu dan menyembuhkan lukaku dari patah hati sebelumnya, yang memberi banyak arti dalam hidup, serta memberi warna lebih dari yang pelangi punya Aku Siap Melepasmu Tidak banyak yang aku tahu, termasuk juga perasaanmu, hingga aku terluka, mereda, dan siap melepasnya Purnama demi purnama silih berganti Sosok yang ku damba dalam hati, kini tak lagi berarti Sang surya kini

  • AEONIAN : Yang Pernah Terjadi Akan Abadi   PART XXXXXXI Meet And Greet

    “Selalu ada yang berkorban dalam suatu hubungan, layaknya demi melihat pelangi berseri, maka mentari rela pergi dan sembunyi” Mentari dan Pelangi Dua hal yang berbeda, tetapi hampir setiap orang mencintainya. Terkadang aku kerapkali menjodohkan dan mengaitkan mentari dengan senja di cerita-ceritaku sebelumnya Karena bagiku, senja telah pergi dan tidak kembali. Aku menemukan pelangi. Pelangi hadir mewarnai hari. Aku tahu senja dan pelangi sama-sama hanya sesaat. Bahkan pelangi mungkin juga tidak setiap hari ada. Meski begitu, setidaknya pelangi tidak sekejam dan sejahat senja yang menampakkan sewarna jingga memmpesona tetapi, datang dan pergi tanpa pamit Untuk bertemu indahnya pelangi, bukan hal yang mudah. Kita perlu mengunggu dengan sabar walau langit mendung semakin menjalar. Belum lagi ditambah dengan hujan deras yang mengguyur dan membasahi bumi. Barulah kita baru bisa berjumpa dengan pelangi Lalu, bagaimana jika hujan turun

  • AEONIAN : Yang Pernah Terjadi Akan Abadi   PART XXXXXX Pada Jeda, Aku Menerka Akhir Cerita

    “Seringkali aku menerka bagaimana akhir kisah kita, seperti dalam hubungan tetapi tidak ada kejelasan, dibilang pacaran tetapi tidak ada ikatan. Dan kini aku telah diserang ketidakpastian” Tiga sasi sudah kita berpisah. Menerka akhir cerita tidak tahu arah. Aku begitu bingung dengan segala rasa dan keadaan yang terjadi saat ini. Mengapa jalanku untuk melupamu seakan sulit tiada henti? Di setiap langkah yang ku ambil, selalu ada celah untuk menemukanmu kembali. Di sejengkal jeda yang aku raih, acapkali muncul sesuatu yang menarik ingatanku padamu lagi Lagi dan lagi, bahkan berulang kembali. Layaknya sebuah siklus alami yang tiada pernah henti Membuat jarak saat ini adalah keputusan yang benar, untuk kita agar saling belajar. Tidak melulu hidup kita dipenatkan untuk mengejar orang yang kurang ajar. Memainkan dan mematahkan banyak hati, meski itu akan membawa dampak pada dirinya sendiri Tidak ada yang salah dari melangkah mundur daripada m

  • AEONIAN : Yang Pernah Terjadi Akan Abadi   PART XXXXXIX Kesibukanku Adalah Cara Melupakan Kamu

    “Beberapa orang berubah menjadi sibuk hanya karena pikiran mereka berkecamuk, dan cara ampuh untuk melupakan sosok yang tidak dapat dipeluk” Alana mulai menulis cerita yang pernah dialaminya selama ini, pengalaman adalah guru terbaik dalam hidup seorang cewek bernama Alana Ayunda. Tidak peduli, seberapa banyak dia telah jatuh dan seberapa sering dia dikecewakan. Satu-satunya pilihan saat ini adalah mencoba untuk produktif dan berkarya Kesibukanku adalah cara melupakan kamu Setiap kali aku menuliskan kalimat tersebut aku tersenyum miris. Deretan kata yang cukup sederhana untuk dicerna logika, tetapi cukup membuat hati tersayat luka. Di dalam kesibukan yang aku jalani saat ini, ternyata terselip perasaan untuk melupakan seseorang. Tidak hanya aku, mungkin juga perempuan lain di dunia mengatakan hal yang sama. Tidak perlu berucap, dalam hati mereka aku juga yakin meraka akan membenarkan dan menyutujuinya jika mereka merasakan hal yang sama

  • AEONIAN : Yang Pernah Terjadi Akan Abadi   PART XXXXXVIII Obat Patah Hati adalah Waktu

    “Waktu yang akan mengobati setiap goresan luka dan menjawab bahwa hatimu telah reda dari luka yang lama” [POV Alana] Malam yang sepi dan suntuk, seakan menggerogoti suasana untuk teringat akan masa lalu. Sekeras apapun kita mencoba melupa, masa tersebut akan memiliki tempat khusus di pikiran kita. Hingga saat ini pun, kita berada dalam kondisi seperti ini karena jatuh bangun dan laju terjal yang telah kita lalui. Terkadang banyak orang yang berusaha dengan kuat untuk melupakan masa lalu, tetapi ada pula yang memilih menyimpan rapat-rapat Apapun pilihan seseorang, kedua hal tersebut memberitahu bahwa pada setiap pilihan yang diambil akan membuat seseorang menjadi lebih tangguh. Walau dalam perjalanannya dia harus terseok, tersandung, mungkin juga jatuh. Tetapi, apapun yang menyangkut masa lalu memang sebaiknya dibiarkan berlalu. Meskipun pada kenyatannya, ini adalah kebohongan besar. Kebohongan besar yang baru saja aku tulis, ba

  • AEONIAN : Yang Pernah Terjadi Akan Abadi   PART XXXXXVII Pengalaman Hidup Vs Teman Hidup

    Hanya ada dua pilihan ketika berteman dengan lawan jenis, yaitu menjadi pengalaman hidup atau teman hidup, dan kau harus siap dan menerima apapun realitanya” “Cita-cita atau cinta?” tulis Alana Alana terdiam sejenak, dan lantas termenung berpikir “Aku bingung, tetapi sepertinya cita-cita saat ini jauh lebih penting dari pada cinta” ujar Alana Sepertinya perlu memikirkan hal ini lebih dalam, apa yang sebenarnya sedang aku cari dan aku butuhkan. Yang lebih dahulu layak diprioritaskan Alana pergi ke lapangan basket untuk beristirahat dari kejenuhan di depan layar gadget sebentar “Wah, ada bola basket, main kayaknya seru” ucap Alana Alana segera meraih bola itu dan memantulkan bolanya ke atas beberapa kali dan berusaha memasukkannya ke dalam ring basket, akan tetapi sesekali masuk, terkadang keluar “Ternyata ada cewek yang suka main basket disini juga” ucap seorang cowok dari sudut lapangan basket da

  • AEONIAN : Yang Pernah Terjadi Akan Abadi   PART XXXXXVI 1 Hal Yang Baru Aku Sadari Di Usia 17 Tahun

    “Seseorang akan menyadari betapa berharga seseorang ketika mereka merasakan kehilangan dan terlambat menyadari jika waktu tidak dapat diputar kembali” [POV Alana] Satu hal yang baru aku sadari, dan karena aku baru saja menyadarinya, aku berandai jika waktu bisa diulang kembali, aku ingin memperbaiki setiap kesalahan yang terjadi di masa lalu. Berteman dengan sunyi sungguh membuat hati ini lelah tidak bertepi Satu hal yang telat aku sadari adalah apapun yang telah berubah, akan sulit untuk dikembalikan lagi, walaupun sekuat tenaga kita berusaha, mungkin tidak akan serupa hasilnya. Tidak hanya sifat seseorang, kepercayaan, perasaan, tetapi juga hal-hal lain yang belum pernah terduga sebelumnya Seberapa keras kita mencoba melupakan masa lalu, entah kapan tetapi pasti kita akan teringat nuansa di masa itu, baik disengaja atau tidak. Jatuh cinta di usia 17 tahun adalah bahagia sekaligus bencana, bahagia karena akan teringat untuk waktu yang

  • AEONIAN : Yang Pernah Terjadi Akan Abadi   PART XXXXXV Cewek Hebat Butuh Cowok Walau Hanya Sahabat

    “Setangguh apapun perempuan di mata dunia, tentu saja dia butuh seseorang yang mengerti, memahami, melindungi, dan membersamai menggampai mimpi” Hujan deras perlahan mereda dan menyisakan rintik hujan di luar jendela. Tidak terasa Alana telah tidur selama kurang lebih satu jam, ketika dia terbangun, ternyata dia tidaklah sendiri, masih terdapat Alfa disampingnya, yang setia menemaninya Alana bangun dan meregangkan kedua tangannya, lalu melihat pada jam tangan cream di tangan kirinya “Ha? Jam tiga sore?” ucap Alana dengan terkejut dan seolah tidak percaya “Mau kemana?” tanya Alfa sambil menutup buku yang dibacanya Alana tidak menjawab dan segera merapikan barangnya dengan sesekali mengucek matanya agar benar-benar tersadar dari bunga tidurnya tadi. Alfa turut bergegas mengambil ponsel dan kunci motornya. Alana dengan langkah cepat menuruni tanggaperpustakaan Langkahnya terhenti tiba-tiba ke

  • AEONIAN : Yang Pernah Terjadi Akan Abadi   PART XXXXXIV Gradasi Abu-Abu Pada Hati Yang Sedu

    “Resah, gundah, gelisah masa remaja adalah hal yang akan kita rindukan ketika beranjak dewasa” Hidup itu tidak murni hitam, tidak juga sepenuhnya putih. Hampir semuanya berwarna abu-abu. Gradasi itulah yang membedakannya Alana tidak sedang menggenggam dan digenggam siapapun, tidak sedang menjaga dan dijaga hati manapun. Hanya saja, dia punya satu nama yang tidak pernah lupa untuk dirapal dalam doa-doa sebelum tidur [POV Alana] Memang berada di situasi hati seperti ini bukanlah perkara yang mudah dipahami dan di mengerti Seperti tidak terikat, tetapi memilki satu nama yang dipegang begitu kuat Seperti tidak berjuang, tetapi tidak pula terbuang Karena, ketidakpastian adalah teman lama Aku pernah mempertanyakan dalam hati, sebenarnya kita sedang memperthanakan hubungan atau sedang menunda perpisahan? Dan sekarang, hati yang dulu pernah kau sembuhkan kembali kau patahkan Ternyat

DMCA.com Protection Status