“Salah satu kejujuran yang sulit aku lakukan adalah jujur terhadap perasaanku sendiri, bahkan berpura-pura baik-baik saja tidak sesederhana katanya”
Aroma tubuh ternyata dapat memengaruhi mood kita. Aroma tubuh yang fresh membuat mood kita selalu cheerfull, ceria, dan bersemangat sepanjang hari. Namun, aroma tubuh yang terlalu kalem akan membuat kita kurang confident untuk menyambut hari. Terlalu terjebak pada aroma yang membuat nyaman.
[POV Alana]
Anganku mengudara entah kemana. Hatiku tersesat di labirin yang tidak tahu jalan keluarnya. Senja ini terasa kelabu, meski tak hujan, tidak juga panas, ataupun mendung, jingga tak akan senyum padaku. Suasana terasa sedu. Kepalaku terasa pening. Aku pun tak tahu apa penyebabnya.
“Apakah ini karena logikaku melarang untuk merindukannya?” ucap Alana sambil mengamati dirinya di depan cermin
Haha lucu. Jika saja benar begitu, tak a
“Sejak kau menyelinap ke hidupku, sejak itulah kau menjelma menjadi bait puisi bagi sang pujangga hati”Ujung masa SMA tinggal menghitung hari. Akan tetapi, jeda di antara Alfa dan Alana semakin tidak terkira. Alana gundah karena sebentar lagi akan berpisah. Berpisah kota bahkan wilayah. Dengan orang-orang yang begitu berarti dalam hidup Alana. Memberi goresan warna yang sangat bermakna.Sebelum wisuda kelulusan masa SMA, Alana pernah mendengar kabar bahwa Alfa yang dulu dekat dengan Alana lalu menjauh, kini sedang dekat dengan teman Alana sendiri, namanya Alma. Awalnya Alana terguncang lalu memilih untuk tidak mempercayai berita yang sedang beredar tersebut. Karena Alana percaya dengan mereka. Alfa dan Alma tidak mungkin mengkhianati kepercayaan yang dia berikan.Alana tetap kokoh berdiri dengan intuisi yang dia pegang selama ini tanpa menghiraukan hiruk pikuk kabar di sekitarnya. Alana telah menyiapkan segalanya yang dia tuangka
“Cinta datang karena terbiasa bersama”Satu bulan berlalu, setelah kelulusan SMA Nusantara, Alfa masih begitu lekat di ingatan. Alana mencoba mengusir secara perlahan, akan tetapi belum juga membuahkan hasil. Sebenarnya Alana mengerti satu cara agar dia bisa segera melupakan cowok tersebut, yaitu dengan mencari pelarian atau pengganti baru. Di satu sisi, hati Alana tidak menuntun untuk melakukan hal tersebut, karena Alana tidak ingin menciptakan luka baru di atas luka lama yang belum juga reda.“Mengapa seolah hatiku hanya terkhususkan untukmu?” tanya Alana sambil duduk di taman kotaOrang secara bertahap akan jatuh cinta dengan seseorang yang menghabiskan banyak waktu bersama orang tersebut. Seperti halnya teman sebaya atau partner semasa SMA. Fenomena ini disebut dengan Exposure Effect. Exposure Effect adalah fenomena psikologi dimana seseorang cenderung tertarik satu sama lain seir
“Hampir - Mampir - Berakhir? Manakah di antara 3 kata tersebut yang paling menyakitkan?”Hari sabtu pun telah tiba. Weekend yang selalu disukai Alana. Angga mengajak Alana untuk menjelajah perpustakaan kota. Alana sangat menyukai aroma khas dari setiap buku. Dia bisa dengan mudah jatuh cinta dengan buku baru yang ditemuinya.“Alana, ayo kota pergi ke perpustakaan kota” ajak Angga dengan tersenyum tulus“Aku mau, ayo Angga kita kesana” jawab Alana dengan riang gembira“Disana kamu akan bisa sepuasnya membaca dan mengetahui banyak hal yang kamu inginkan, Alana” balas Angga“Iya, apa perpustakaannya jauh dari sini?” tanya Alana“Tidak begitu jauh kok Alana, mari kita berangkat” kata Angga“Ayo, aku sudah penasaran ingin kesana” balas Alana dengan tersenyum manisAngga dan Alana berboncengan naik motor dengan kecepatan rata-ra
“Yang patah, tumbuh. Yang hilang, berganti. Yang hancur lebur, akan terobati. Yang sia-sia, akan jadi makna. Yang terus berulang suatu saat nanti. Ternyata memang begitu alurnya”[POV Alana]Ada satu hal yang ingin aku beritahu padanya. Aku ingin memberitahu bahwa dia sejak awal sudah berhasil menyembuhkan hatiku dari luka yang begitu pilu. Angga adalah sosok yang sanggup mengembalikan kepercayaanku terhadap semua cowok yang semula aku telah menyerah pada rasa kecewa. Aku bahagia ketika ada yang bisa menemukan kembali sebagian jiwaku yang pernah hilang. Semesta mempertemukanku dengan seseorang yang dengan senang hati membersamai langkahku, menerima kekurangan, dan selalu mendukung dalam kondisi apapun.“Alana, liburan besok ayo kita travelling” ajak Angga ketika bertemu dengan Alana di persimpangan jalan“Travelling kemana?” tanya Alana“Indonesia” jawab Angga dengan na
“Hubungan yang baik akan mendorongmu menjadi jauh lebih baik, sedangkan hubungan yang tidak baik akan membuatmu merasa tercekik”Sesampainya di rumah, Alana ingin segera memasuki kamarnya perlahan dan meletakkan koper serta tas sling bag yang selama perjalanan selalu dia kalungkan di pundaknya sebelah kiri. Akan tetapi, ketika baru selangkah memasuki pintu rumah ayah dan bunda memanggilnya dan memnita Alana duduk disebalah mereka.“Bagaimana perjalananmu Alana?” tanya ayah Alana ketika melihat Alana melangkah memasuki rumah“Seru yah, Alana pergi ke berbagai destinasi yang luar biasa” jawab Alana dengan nada bersemangat“Wah sepertinya menyenangkan” ucap bunda“Tentu bunda, bunda tahu Alana diajak kemana saja sama Angga?” tanya Alana pada bunda“Kamu suka bunga, pasti diajak ke taman?” tebak bunda“Benar bunda” jawab Alana
“Kita dekat karena kepercayaan dan saling memahami, tetapi sedikit kesalahpahaman dapat membunuh semua perasaan dihati, dan aku benci kalimat ini”Jum’at pagi yang cerah dengan awan biru yang yang terasa membentang luas dan angin yang membuat sejuk hati. Angga dengan cepat menghampiri Alana yang baru saja memasuki koridor kelas dengan membawa tas ransel berwarna biru.“Pagi, Alana” sapa Angga pada Alana“Hai, Angga” balas Alana dengan senyuman“Kenapa ponselku sepi ya sejak kita pulang travelling” Angga memberi kode yang langsung ditangkap oleh Alana“Astaga, kamu menunggu pesan dariku?” tanya Alana sambil menahan tawa“Tidak juga” balas Angga dengan muka datar“Ya sudah kalau begitu” balas Alana sambil melangkah memasuki kelas“Benar ya kata cowok-cowok SMA Nusantara, kamu itu tidak peka” goda Angga agar
“Benci dan Sayang hanya bedanya hanya sebatas benang saja, jika kau melampaui batas disalah satu sisinya, maka yang terjadi akan kebalikannya” Hidup akan terus berlanjut. Tidak peduli kamu bahagia, terluka, merana, atau sedang diam tanpa sapa. Salah paham diantara Angga dan Alana telah mengaburkan segala impian bersama yang pernah mereka rencanakan. Dahulu mereka berjanji untuk ke luar negeri dan akan menerbangkan 1000 lampion di malan hari. Ternyata semesta tidak selalu berpihak manis pada keduanya. Angga dan Alana tengah sibuk dengan urusannya masing-masing. Ketika Alana berusaha mati-matian menuangkan perasaannya selama ini dan perjuangan hidupnya yang pernah di lalui melalui event ‘Adyatama’. Justru Angga semakin sibuk dengan project ilmiahnya. Dia seolah menutup diri dari hiruk-pikuk di sekitarnya. Bahkan Angga kini jarang untuk membuka sosial media. “Halo Alana, penampilan kamu luar biasa, saat ini video dan
“Hanya butuh 3 detik untuk bisa jatuh cinta dengan seseorang, tetapi butuh waktu bertahun-tahun untuk melupakannya” Ketika Alana menengok ke arah yang berbeda, dia menjumpai siluet cowok yang terlihat samar dengan membelakangi punggung Alana. Alana dan Alexa berjalan menghampiri cowok tersebut yang terlihat duduk terdiam. Alana ingin memastikan sorot mata cowok tersebut apakah sama atau berbeda dengan sorot mata yang pernah bertatapan dengan Alana tadi pagi. “Permisi” ucap Alana Cowok tersebut menoleh perlahan dan ternyata “Kamu ....” kata Alana yang terkejut ternyata memang benar cowok tersebut yang tidak sengaja ditabrak Alana di tangga Cowok tersebut menaikkan sebelah alisnya seolah penasaran dengan kalimat Alana yang menggantung tadi “Maaf ya” ujar Alana dengan lantang yang membuat semua perhatian menuju ke arahnya Cowok tersebut yang menyadari bahwa dia dan Alana menjadi pusat perhatian langsung mena
“Dalam kamus hidupku, aku hanya mengenal tiga kata : kamu, aku, dan waktu yang akan membentuk kita yang dulu menjadi kita yang baru” Kali ini, dibawah langit bertabur gemerlap bintang malam, aku ingin mengutarakan segala resah dan gelisah yang berada di benakku selama ini. Kamu tidak akan menemukannya di kamus manapun, karena beberapa definisi ini hanya berdasar dari lubuk hati. Definisi kata hati yang tiada henti mengudara dalam intuisi Kamu, adalah seseorang yang dikirim Tuhan untuk mengusir kelabu dan menyembuhkan lukaku dari patah hati sebelumnya, yang memberi banyak arti dalam hidup, serta memberi warna lebih dari yang pelangi punya Aku Siap Melepasmu Tidak banyak yang aku tahu, termasuk juga perasaanmu, hingga aku terluka, mereda, dan siap melepasnya Purnama demi purnama silih berganti Sosok yang ku damba dalam hati, kini tak lagi berarti Sang surya kini
“Selalu ada yang berkorban dalam suatu hubungan, layaknya demi melihat pelangi berseri, maka mentari rela pergi dan sembunyi” Mentari dan Pelangi Dua hal yang berbeda, tetapi hampir setiap orang mencintainya. Terkadang aku kerapkali menjodohkan dan mengaitkan mentari dengan senja di cerita-ceritaku sebelumnya Karena bagiku, senja telah pergi dan tidak kembali. Aku menemukan pelangi. Pelangi hadir mewarnai hari. Aku tahu senja dan pelangi sama-sama hanya sesaat. Bahkan pelangi mungkin juga tidak setiap hari ada. Meski begitu, setidaknya pelangi tidak sekejam dan sejahat senja yang menampakkan sewarna jingga memmpesona tetapi, datang dan pergi tanpa pamit Untuk bertemu indahnya pelangi, bukan hal yang mudah. Kita perlu mengunggu dengan sabar walau langit mendung semakin menjalar. Belum lagi ditambah dengan hujan deras yang mengguyur dan membasahi bumi. Barulah kita baru bisa berjumpa dengan pelangi Lalu, bagaimana jika hujan turun
“Seringkali aku menerka bagaimana akhir kisah kita, seperti dalam hubungan tetapi tidak ada kejelasan, dibilang pacaran tetapi tidak ada ikatan. Dan kini aku telah diserang ketidakpastian” Tiga sasi sudah kita berpisah. Menerka akhir cerita tidak tahu arah. Aku begitu bingung dengan segala rasa dan keadaan yang terjadi saat ini. Mengapa jalanku untuk melupamu seakan sulit tiada henti? Di setiap langkah yang ku ambil, selalu ada celah untuk menemukanmu kembali. Di sejengkal jeda yang aku raih, acapkali muncul sesuatu yang menarik ingatanku padamu lagi Lagi dan lagi, bahkan berulang kembali. Layaknya sebuah siklus alami yang tiada pernah henti Membuat jarak saat ini adalah keputusan yang benar, untuk kita agar saling belajar. Tidak melulu hidup kita dipenatkan untuk mengejar orang yang kurang ajar. Memainkan dan mematahkan banyak hati, meski itu akan membawa dampak pada dirinya sendiri Tidak ada yang salah dari melangkah mundur daripada m
“Beberapa orang berubah menjadi sibuk hanya karena pikiran mereka berkecamuk, dan cara ampuh untuk melupakan sosok yang tidak dapat dipeluk” Alana mulai menulis cerita yang pernah dialaminya selama ini, pengalaman adalah guru terbaik dalam hidup seorang cewek bernama Alana Ayunda. Tidak peduli, seberapa banyak dia telah jatuh dan seberapa sering dia dikecewakan. Satu-satunya pilihan saat ini adalah mencoba untuk produktif dan berkarya Kesibukanku adalah cara melupakan kamu Setiap kali aku menuliskan kalimat tersebut aku tersenyum miris. Deretan kata yang cukup sederhana untuk dicerna logika, tetapi cukup membuat hati tersayat luka. Di dalam kesibukan yang aku jalani saat ini, ternyata terselip perasaan untuk melupakan seseorang. Tidak hanya aku, mungkin juga perempuan lain di dunia mengatakan hal yang sama. Tidak perlu berucap, dalam hati mereka aku juga yakin meraka akan membenarkan dan menyutujuinya jika mereka merasakan hal yang sama
“Waktu yang akan mengobati setiap goresan luka dan menjawab bahwa hatimu telah reda dari luka yang lama” [POV Alana] Malam yang sepi dan suntuk, seakan menggerogoti suasana untuk teringat akan masa lalu. Sekeras apapun kita mencoba melupa, masa tersebut akan memiliki tempat khusus di pikiran kita. Hingga saat ini pun, kita berada dalam kondisi seperti ini karena jatuh bangun dan laju terjal yang telah kita lalui. Terkadang banyak orang yang berusaha dengan kuat untuk melupakan masa lalu, tetapi ada pula yang memilih menyimpan rapat-rapat Apapun pilihan seseorang, kedua hal tersebut memberitahu bahwa pada setiap pilihan yang diambil akan membuat seseorang menjadi lebih tangguh. Walau dalam perjalanannya dia harus terseok, tersandung, mungkin juga jatuh. Tetapi, apapun yang menyangkut masa lalu memang sebaiknya dibiarkan berlalu. Meskipun pada kenyatannya, ini adalah kebohongan besar. Kebohongan besar yang baru saja aku tulis, ba
Hanya ada dua pilihan ketika berteman dengan lawan jenis, yaitu menjadi pengalaman hidup atau teman hidup, dan kau harus siap dan menerima apapun realitanya” “Cita-cita atau cinta?” tulis Alana Alana terdiam sejenak, dan lantas termenung berpikir “Aku bingung, tetapi sepertinya cita-cita saat ini jauh lebih penting dari pada cinta” ujar Alana Sepertinya perlu memikirkan hal ini lebih dalam, apa yang sebenarnya sedang aku cari dan aku butuhkan. Yang lebih dahulu layak diprioritaskan Alana pergi ke lapangan basket untuk beristirahat dari kejenuhan di depan layar gadget sebentar “Wah, ada bola basket, main kayaknya seru” ucap Alana Alana segera meraih bola itu dan memantulkan bolanya ke atas beberapa kali dan berusaha memasukkannya ke dalam ring basket, akan tetapi sesekali masuk, terkadang keluar “Ternyata ada cewek yang suka main basket disini juga” ucap seorang cowok dari sudut lapangan basket da
“Seseorang akan menyadari betapa berharga seseorang ketika mereka merasakan kehilangan dan terlambat menyadari jika waktu tidak dapat diputar kembali” [POV Alana] Satu hal yang baru aku sadari, dan karena aku baru saja menyadarinya, aku berandai jika waktu bisa diulang kembali, aku ingin memperbaiki setiap kesalahan yang terjadi di masa lalu. Berteman dengan sunyi sungguh membuat hati ini lelah tidak bertepi Satu hal yang telat aku sadari adalah apapun yang telah berubah, akan sulit untuk dikembalikan lagi, walaupun sekuat tenaga kita berusaha, mungkin tidak akan serupa hasilnya. Tidak hanya sifat seseorang, kepercayaan, perasaan, tetapi juga hal-hal lain yang belum pernah terduga sebelumnya Seberapa keras kita mencoba melupakan masa lalu, entah kapan tetapi pasti kita akan teringat nuansa di masa itu, baik disengaja atau tidak. Jatuh cinta di usia 17 tahun adalah bahagia sekaligus bencana, bahagia karena akan teringat untuk waktu yang
“Setangguh apapun perempuan di mata dunia, tentu saja dia butuh seseorang yang mengerti, memahami, melindungi, dan membersamai menggampai mimpi” Hujan deras perlahan mereda dan menyisakan rintik hujan di luar jendela. Tidak terasa Alana telah tidur selama kurang lebih satu jam, ketika dia terbangun, ternyata dia tidaklah sendiri, masih terdapat Alfa disampingnya, yang setia menemaninya Alana bangun dan meregangkan kedua tangannya, lalu melihat pada jam tangan cream di tangan kirinya “Ha? Jam tiga sore?” ucap Alana dengan terkejut dan seolah tidak percaya “Mau kemana?” tanya Alfa sambil menutup buku yang dibacanya Alana tidak menjawab dan segera merapikan barangnya dengan sesekali mengucek matanya agar benar-benar tersadar dari bunga tidurnya tadi. Alfa turut bergegas mengambil ponsel dan kunci motornya. Alana dengan langkah cepat menuruni tanggaperpustakaan Langkahnya terhenti tiba-tiba ke
“Resah, gundah, gelisah masa remaja adalah hal yang akan kita rindukan ketika beranjak dewasa” Hidup itu tidak murni hitam, tidak juga sepenuhnya putih. Hampir semuanya berwarna abu-abu. Gradasi itulah yang membedakannya Alana tidak sedang menggenggam dan digenggam siapapun, tidak sedang menjaga dan dijaga hati manapun. Hanya saja, dia punya satu nama yang tidak pernah lupa untuk dirapal dalam doa-doa sebelum tidur [POV Alana] Memang berada di situasi hati seperti ini bukanlah perkara yang mudah dipahami dan di mengerti Seperti tidak terikat, tetapi memilki satu nama yang dipegang begitu kuat Seperti tidak berjuang, tetapi tidak pula terbuang Karena, ketidakpastian adalah teman lama Aku pernah mempertanyakan dalam hati, sebenarnya kita sedang memperthanakan hubungan atau sedang menunda perpisahan? Dan sekarang, hati yang dulu pernah kau sembuhkan kembali kau patahkan Ternyat