Share

Chapter 32

    Sekilas Kevin melihat bayangan di belakangnya. Kemudian asisten jangkung itu langsung menoleh ke belakang, ke arah Gladis. Untung saja Gladis sudah pergi dan kembali masuk ke ruang rapat saat Kevin sudah selesai berbicara.

    Sementara Arsen yang sedang duduk, sambil melihat ponselnya. Menunggu balasan dari Gladis namun nihil. "Apa dia benar-benar sedang sibuk? kenapa cuma dibaca aja chat-ku? padahal aku pengen tanya siapa laki-laki itu!" 

    Arsen mengambil buku di hadapannya. Lalu mengibas-ngibaskan buku itu. Ia masih terus menggerutu, "AC nyala, tapi kok badanku masih panas aja ya? ini aku yang gerah atau memang cuacanya?"

    Arsen bersandar di kursi, masih memikirkan Gadis pujaannya bersama pria bertato yang saat ini membuatnya gusar. Dia mengambil lagi ponselnya. Mengangkat ke atas dan mengayunkannya. Berharap segera mendapat balasan.

    "Apa sinyalnya ya? tapi ini penuh kok."

&nbs

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status