Share

Chapter 52

Penulis: Fitri
last update Terakhir Diperbarui: 2021-11-26 06:14:45

Di dalam ruangan sudah ada Bara yang sibuk dengan dokumen Cafe serta satu sosok perempuan yang menatap ke arah mereka dengan raut wajah tak suka.

“Dia kenapa?” tanya Bara saat melihat Keyra di dalam gendongan Viki.

“Habis di culik katanya” kata Viki sambil membawa tubuh Keyra ke kursi panjang yang ada di sana. Di kursi itu ternyata sudah ada Natasya dengan tatapan sinis yang tertuju ke Keyra.

“Minggir lu” usir Viki sambil mendorong tubuh Natasya untuk menyingkir. Setelah itu dengan hati-hati meletakkan tubuh Keyra di atas bangku.

“Lu ambil air bersih sama Es batu sana” kata Bara sambil membawa kotak P3K.

“Hm” balas Viki sambil menganggukkan kepala dan berjalan keluar ruang kerjanya.

“Cih! Pura-pura itu pasti” kata Natasya dengan nada suara tak suka dan sinis.

“Kalau gak bisa diem lebih baik lu keluar dari sini” kata Bara dengan nada suara datar.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • A different soul 2   Chapter 53

    Di dalam ruang kerja Bara terlihat ada beberapa orang yang sedang beradu argumen. Bara yang memaksa Keyra untuk pulang bersama dengannya ke rumahnya sedangkan Keyra yang terus saja menolak. Sedangkan Viki yang membantu Bara untuk membujuk Keyra malah terpancing emosi sendiri.“Jangan batu lu Key, kondisi kayak gitu sok-sok ‘an mau tinggal sendiri di asrama” kata Viki dengan nada suara kesal.“Heh! Gue masih sehat walafiat belum ada tanda-tanda mau sekarat. Gak usah lebay lu, gue masih bisa kok jaga diri gue sendiri. Gue juga gak enak ngerepotin terus” kata Keyra yang masih keras kepala.“Bagus kalau sadar diri” kata Natasya dengan raut wajah tak suka dan nada suara sinis.Bara yang mendengar perkataan Natasya barusan mulai menatap tajam dan sinis ke arah Natasya.“Kalau gak bisa nyaring kata mending lu diem, jangan memperkeruh suasana” ujar Viki dengan raut wajah datar dan sorot mata yang tajam.

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-27
  • A different soul 2   Chapter 54

    Di dalam mobil, Satria dan Keyra hanya diam membisu. Entah apa yang ada di pikiran mereka, yang pasti tak ada yang ingin memulai pembicaraan.Keyra sendari tadi hanya memandang ke luar jendela, dia sudah mengembuskan nafas lelah beberapa kali.“Kenapa bisa kayak gini?” tanya Satria memecahkan dinding penghalang di antara mereka.“Biasa” balas Keyra dengan malas.Mendengar jawaban Keyra yang seperti itu menambah rasa kesal pada hati Satria.“Bang Sat” panggil Keyra dengan nada suara lirih dan menatap ke arah Satria dengan raut wajah sayup.“Bentar Key, dari kemarin gue ngerasa ada yang ganjal tapi gue gak tau itu apa dan sekarang gue tahu,” ucap Satria dengan raut wajah serius dan menatap ke arah Keyra dengan datar. Keyra yang di tatapan seperti itu hanya mengerutkan dahinya sebagai balasan.“Lu tadi panggil gue apa?” tanya Satria dengan nada suara datar.“Bang Sa

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-28
  • A different soul 2   Chapter 55

    Di dalam rumah Satria, Keyra sedang menatap ke sekelilingnya dengan raut wajah rumit. Entah apa yang ada di kepala kecilnya itu.“Ngapain lu?” tanya Satria yang sudah berdiri di belakang tubuh Keyra dengan raut wajah heran.“Enggak, rumah lu kayaknya sepi terus ya? Waktu pertama kali gue ke sini juga sepi” kata Keyra dengan raut wajah heran dan menatap ke arah Satria sekilas.“Orang tua gue lagi di luar kota, besok baru pulang” kata Satria dengan nada suara tenang.“Lu tidur di tempat yang kemaren” kata Satria dengan raut wajah tenang.“Oke” balas Keyra dengan senyum manisnya dan berjalan ke arah kamar yang pernah dia tempati saat pertama kali berkunjung ke rumah Satria.“Besok lu ada kelas?” tanya Satria sambil mengikuti langkah Keyra dari belakang.“Ada jam sepuluh kalau gak salah” balas Keyra sambil membuka pintu kamarnya dengan tenang.&ldqu

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-30
  • A different soul 2   Chapter 56

    ‘Apa gue tanya ‘in aja? Kayaknya waktunya juga tepat’ batin keyra sambil menatap ke arah Satria dengan ragu-ragu.“Emm... Bang Tria” panggil Keyra dengan nada suara ragu.“Hm?” balas Satria dengan raut wajah tenang sambil menyuapkan makanannya ke dalam mulut.“Gue boleh tanya sesuatu?” ujar Keyra dengan raut wajah berharap.“Tanya apa?” ucap Satria dengan raut wajah bingung.“Sebelumnya maaf, bukannya gue mau ikut campur tapi gue cuma penasaran aja,” kata Keyra dengan raut wajah ragu dan itu berhasil membuat raut wajah bingung Satria bertambah.“Gini, bang Tria sama bang Bara ‘kan sepupuan. Emm, gue cuma penasaran kok hubungannya Natasya sama bang Bara gak akur ya? Gak kayak hubungan adik kakak pada umumnya” ucap Keyra dengan raut wajah bingung dan heran.“Kenapa tanya kayak gitu?” tanya Satria sambil meletakkan sendoknya dan me

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-30
  • A different soul 2   Chapter 57

    “Karena tindakan Fely ke Natasya membuat beberapa orang semakin membencinya, hingga ada satu masa semuanya berubah. Sikap Fely dan sifatnya berubah, dulu gue pernah berpikir kalau dia orang lain tapi lambat laun gue semakin terbiasa dan semakin nyaman sama dia. Sikapnya yang gak bisa di bully atau di manipulasi buat gue makin sayang sama dia dan gue berharap setelah hari itu semua orang jadi peduli sama dia. Tapi...” kata Satria dengan air mata yang mulai menetes saat mengingat semua kejadiannya yang dulu pernah dia alami dengan Fely, sang adik bandelnya.“Tapi kebahagiaannya gak bertahan lama, baru aja dia bahagia ada aja masalah yang dateng. Kesel sendiri gue sama yang tulis takdir buat adik gue” ucap Satria dengan nada suara kesal dan di balas kekehan oleh Keyra. Dia tertawa bukan karena melihat raut wajah dari Satria tapi dia sedang menertawa takdirnya. Takdirnya cukup sulit di pahami jika di ceritakan kepada orang lain. Dia sendiri saja tak paham

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-30
  • A different soul 2   Chapter 58

    “Bagaimana Bim?” tanya seorang lelaki paruh baya dengan raut wajah datar.“Ada satu pah” balas Bima dengan raut wajah serius dan menatap ke arah papanya dengan datar.“Kamu sudah cek semuanya?” tanya sang papa Bram dengan raut wajah serius.“Hm, semuanya sama dan Bima berharap dia adik kecil Bima” kata Bima dengan senyum manisnya.“Tapi ingat, untuk saat ini rahasiakan identitasnya. Awasi dia dari jauh, jika dia dalam masalah pantau dan lapor ke papa, biar papa yang urus” ucap pak Bram dengan senyum sekilasnya dan menatap keluar jendela dengan sorot mata kerinduan. Bagaimana pun dia masih seorang ayah, wajar jika dia rindu akan sosok peri kecilnya.“Bima keluar dulu pah” pamit Bima sambil bangkit dari duduknya.“Hm, ingat untuk mengawasi peri kecil papa dan jaga rahasia ini termasuk dari mama mu” kata papanya dengan nada memperingati dan sorot mata tajam.

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-30
  • A different soul 2   Chapter 59

    Keyra terus berjalan hingga tanpa dia sadar ada seseorang yang menyenggol bahunya dengan kasar. Tubuh Keyra yang masih lemah pun tak bisa untuk mengimbangkan dirinya. Dengan tak anggun dia jatuh di atas lantai.“Kalau jalan pakek mata!” kata orang itu yang ternyata Amerta dengan raut wajah menahan emosi.Keyra yang di perlakukan seperti hanya diam sambil mencoba bangkit dari jatuhnya. Dia mulai merasa sakit di tangannya tapi dia tahan dan hanya memasang raut wajah datar.“Akhh!” jerit Keyra saat merasakan injakan kasar di jari tangan kirinya.“Bisu lu?!” ucap Amerta dengan geram.‘Sakit bego!’ batin Keyra sambil memegang tangan kirinya yang masih di bawah kaki Amerta.Tak kunjung mendapatkan jawaban dari Keyra dengan kasar Amerta menginjak tangan Keyra bahkan dia berniat untuk menendang tangan Keyra yang lebam tapi semua itu tak bisa dia lakukan saat ada seseorang yang mendorong dirinya dengan

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-05
  • A different soul 2   Chapter 60

    Hari ini adalah hari yang di tunggu-tunggu oleh beberapa Mahasiswa, yaitu hari ulangan akhir semester. Untuk menghadapi hari ini, Keyra sudah mempersiapkan semuanya. Mulai dari belajar materi dan tugas yang sudah selesai di kerjakan.Saat ini Keyra sedang berjalan menyusuri koridor Fakultas kedokteran dengan raut wajah santai. Dia memang memasang raut wajah santai tapi pikirannya sangat serius, otaknya sedang sibuk menghafalkan semua materi yang dia belajarkan tadi malam.‘Semoga hari ini lancar’ batin Keyra dengan raut wajah datar dan mata yang terus menatap ke depan.“Semangat, gue pasti bisa!” kata Keyra menyemangati dirinya sendiri.Keyra kembali berjalan hingga ada seseorang yang berjalan di samping kirinya sambil menggenggam tangannya erat, tak hanya satu orang ternyata ada juga yang di samping kanannya.Orang yang menggenggam tangannya adalah Satria sedangkan yang satunya adalah Arka. Arka berjalan dengan gaya cool, y

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-07

Bab terbaru

  • A different soul 2   Chapter 177 (Tamat)

    Beberapa hari setelah hari di mana Keyra pergi ke makan Arka. Belakangan hari ini kondisinya mulai membaik walau perlahan. Tapi itu semua sudah membuat keluarganya bahagia, Bima juga sering menjenguk Keyra walau di sela-sela kesibukannya dengan perusahaan. Saat ini Keyra sedang sendirian di dalam ruang inapnya. Tadi ada Satria bersama Rangga tapi mereka izin pulang saat Satria menerima telepon. Dengan senyum manis Keyra menyuruh mereka pulang. Mereka punya kesibukan masing-masing dan Keyra tak bisa menahan mereka di sini, Keyra tahu itu. Keyra berbaring di atas berangka dengan mata yang mencoba memejamkan matanya. Di saat dia ingin berselancar ke alak mimpinya saat itu pula suara pintu terbuka membuatnya kembali ke dunia nyata. “Lu tidur kak?” tanya orang itu sambil menatap ke sosok Keyra yang menutup matanya. “Enggak gue cuma tutup mata” ucap Keyra berbohong dan dengan pelan dia membuka matanya. “Gue kira kehadiran gue nganggu elu kak” ucapny

  • A different soul 2   Chapter 176

    Ami hanya diam membisu, bingung ingin membalas seperti apa. Dia merasa kasihan kepada sosok Keyra di depannya.“Mi gue mau ke Arka” ucap Keyra dengan raut wajah tak berdaya.“Gue-“ ucap Ami terpotong oleh suara pintu terbuka.“Mau ke Arka? Mau gue anter?” tanya seseorang yang berada di abang pintu.“Boleh?” tanya Keyra dengan senyum bahagia.“Hm” balasnya dengan senyum kecil. Hatinya terasa teriris melihat kondisi Keyra saat ini.“Tapi Kak” ucap Ami dengan raut wajah tak terima.“Keyra jadi tanggung jawab gue. Kalian pernah mikir gak? Kalau sikap kalian kayak gini bukannya buat Keyra sembuh malah buat Keyra tambah sakit. Lu gak lihat kondisi Keyra yang semakin buruk dari waktu ke waktu?” kata Dika dengan raut wajah datar.“Oke, tapi gue ikut” ujar Ami dengan raut wajah datar.“Hm” balas Dika dan berjalan ke arah Ke

  • A different soul 2   Chapter 175

    Sudah hampir dua minggu Keyra di rawat dan sudah beberapa kali dia menanyakan keadaan Arka dan kondisinya. Kebanyakan orang langsung bungkam dan memasang raut wajah yang cukup mencurigakan.Dia mencoba menepis semua prasangka-prasangka buruk yang mungkin terjadi kepada Arka. Keyra selalu menanamkan kalimat ‘Dia pasti baik dan sedang dalam masa pemulihan’ dalam benaknya saat mengingat sosok Arka.Saat ini Keyra sedang sendirian, dia berniat jalan-jalan di sekitar rumah sakit. Tapi langkahnya terhenti saat dia mendengar suara seseorang yang dia kenal.“Gimana sekarang?”“Kita jujur aja, kasihan gue lihatnya”“Tapi gimana kalau kondisi Keyra memburuk setelah denger keadaan Arka sekarang?”“Itu udah konsekuensinya, kalau kita nutupin ini lebih lama. Gue gak yakin kalau Keyra bakal sehat-sehat aja. Lu lihat sendiri ‘kan? Gimana dia tiap harinya? Setiap hari dia ngelamun mikirin Arka&rdqu

  • A different soul 2   Chapter 174

    Sudah 4 hari setelah hari pemakaman Arka dan kondisi Keyra semakin hari semakin baik. Bahkan ada saatnya Keyra merespons jika ada seseorang mengajaknya berbicara terutama Mama dan abangnya.Hari ini cuaca cukup mendung, membuat seorang yang tidur di sofa semakin nyaman melanjutkan tidurnya. Bima masih terlelap di atas sofa dengan nyamannya.Di atas berangka ada sosok yang cantik sedang terlelap dengan tenang. Mata yang tadinya tertutup mulai terbuka dan berusaha menyesuaikan cahaya yang masuk ke retina matanya.Beberapa kali Keyra mengerjapkan matanya dan penciuman pertamanya menangkap bau obat-obatan.Dengan perlahan Keyra menatap ke sekelilingnya dan mendapati sosok Bima yang sedang tertidur di atas sofa. Beberapa saat dia menatap sosok Bima hingga tangannya memegang tenggorokan karena merasa kering.Dengan perlahan Keyra mengambil gelas di sampingnya dan menghabiskannya tanpa sisa.Setelah minum Keyra menerawang kejadian yang menimpanya b

  • A different soul 2   Chapter 173

    “Arka!!” teriak sang istri menyebut nama anak pertamanya, anak laki-lakinya dan penerus perusahaannya.Di tempat yang tak jauh dari mereka terlihat keluarga Keyra yang berdiri mematung dan menatap ke arah berangka tadi dengan sorot mata kosong. Pikiran mereka tiba-tiba ngeblang seperti tanah yang tandus.“Mas” panggil Mama Keyra sambil menatap ke arah jasad Arka dengan tubuh sedikit bergetar.“Tenang sayang” ucap sang suami sambil membawa sosok istrinya ke dalam dekapannya.“Dia meninggal Mas” ucap sang istri dengan nada suara bergetar.Sang suami hanya diam sambil mengusap lembut sosok istrinya yang rapuh.“Bima, kamu jaga adikmu di dalam” ucap Papanya dengan nada suara tak terbantah.“Baik Pah” balas Bima dan mulai berjalan ke dalam ruang inap adiknya.Saat dia berada di pintu dapat dia lihat sosok rapuh adiknya berada di atas berangka. Dengan perla

  • A different soul 2   Chapter 172

    Di kantin rumah sakit.“Pah, perasaan Mama gak enak” ucap Mama Arka dengan raut wajah khawatir.“Kenapa Mah?” tanya sang suami dengan raut wajah cemas saat melihat sang istri memegang dadanya dengan raut wajah khawatir.“Mama keinget Arka Pah” ucap sang istri sambil menatap ke arah suaminya dengan raut wajah khawatir dan tanpa sadar air matanya mulai menetes.“Loh? Kok nangis?” tanya sang suami dengan raut wajah cemas.“Mama mau ke Arka Pah” ucap Mama Arka dan mulai bangkit dari duduknya berlari keluar dari kantin.“Mama” panggil Papa Arka sambil menatap sosok istrinya dan tak lama dia mulai bangkit mengejar langkah kaki sang istri.“Ayo Mah” ucap Papa Keyra sambil memegang tangan istrinya. Dengan perlahan dia menuntun tubuh ringkih sang istri. Semenjak kecelakaan Mama Keyra kondisinya semakin menurun jika ingat kondisi putrinya saat ini.Mama A

  • A different soul 2   Chapter 171

    Arka dan Keyra masih dalam pengawasan para dokter, untuk saat ini kondisi mereka sudah cukup membaik. Walau kadang kondisi Arka tiba-tiba memburuk. Arka dan Keyra di tempatkan dalam satu ruangan atas permintaan dua keluarga.Amerta di nyatakan meninggal saat baru sampai di rumah sakit. Luka yang di alami Amerta sangat parah membuat kondisi tubuhnya semakin memburuk saat dalam perjalanan ke rumah sakit.Mereka membuat perhitungan dengan menghancurkan perusahaan Papa Amerta. Papa Amerta hanya bisa diam, karena ada dua perusahaan besar yang menginginkan kehancurannya. Dia cukup menyesal mengiyakan permintaan Amerta waktu itu. Ingin rasanya dia memutar waktu untuk menyelamatkan putri dan perusahaannya.Sudah terhitung 3 hari semenjak kecelakaan itu tapi belum ada tanda-tanda mereka akan sadar.“Lu berdua reuni di sana atau gimana? Betah amat tidurnya” kata Satria sambil menatap dua sosok yang terbaring lemah di atas berangka.Satria menatap

  • A different soul 2   Chapter 170

    Mobil yang membawa sosok Keyra dan Arka sudah sampai di rumah sakit.“Suster di sini ada korban kecelakaan!” teriak sang pemilik mobil dengan urat leher terlihat jelas.Mendengar teriakan itu beberapa suster mulai berlari ke arah mereka dengan berangka.Sosok Keyra di bawa dan di taruh di atas berangka dan mulai di giring ke unit gawat darurat. Di belakang berangka Keyra ada berangka Arka.Keyra dan Arka langsung di tangani, luka mereka sudah di bersihkan dan beberapa alat sudah di pasang di tubuh mereka. Antara Arka dan Keyra yang paling banyak luka adalah tubuh Arka. Mungkin karena Arka melindungi sosok keyra dalam dekapannya.Keluarga pasien sudah di beri kabar dan dalam perjalanan. Keyra dan Arka masih di ruang UGD keadaan mereka masih dalam pantauan dokter.Saat dokter yang menangani mereka keluar dari ruangan, sang dokter sudah di sambut beberapa pertanyaan dari keluarga Arka.“Bagaimana kondisi putra saya dok?

  • A different soul 2   Chapter 169

    Sebagian pengunjung yang melihat kecelakaan beruntuh tadi cukup syok dan menatap ke kecelakaan tadi dengan tubuh menegang.Tubuh Arka dan Keyra sudah di penuhi darah. Dalam kesadaran yang masih ada Arka menatap wajah Keyra dan berkata..“Sehat-sehat Key, aku cinta kamu” ucap Arka dengan lirih dan senyum tipis, sangat tipis.“Sakit Ar” ucap Keyra dengan air mata yang mulai keluar.“Sayangnya Arka yang kuat” ucap Arka dengan suara yang semakin lirih dan tak lama kesadarannya mulai terenggut dan pelukannya semakin mengendur.“Cepat panggil polisi dan ambulans, mereka butuh pertolongan segera!” ujar salah satu pengunjung taman sambil berlari mendekati sosok Arka dan Keyra.“Di sini juga ada beberapa!” ucap yang lainnya dan mendekati pengujung yang lainnya.“Masukkan ke mobil saya, tidak keburu kalau menunggu ambulans!” ucap yang lainnya sambil berlari ke sebuah mobil

DMCA.com Protection Status