Share

Chapter 137

Penulis: Fitri
last update Terakhir Diperbarui: 2022-04-06 17:47:17

Lima hari kemudian, akhirnya Keyra di perbolehkan pulang. Dengan semangat Keyra menatap ke sosok Mamanya yang sedang mengemasi barang-barangnya ke dalam tas.

“Arka gak ke sini?” tanya Mamanya dengan fokus masih ke barang-barang Keyra.

“Dia ada jadwal kuliah Mah, dia langsung ke rumah” balas Keyra dengan nada suara senang.

“Udah, ayo ke bawah” ajak Mamanya dengan senyum teduh.

“Ayok!” balas Keyra dengan semangat. Dengan langkah semangat Keyra berjalan ke arah lift di ikuti oleh Mamanya di belakang.

Sesampainya di parkiran mereka langsung di sambut dengan sopir keluarga. Dengan senyum manis sang sopir mulai membukan pintu untuk majikannya.

“Ini pak tas ‘nya” ucap Mama Keyra sambil memberikan tas yang tadi dia bawa ke sopirnya. Dengan sopan sang sopir menerima tas itu dan meletakkannya di bagasi mobil. Setelah itu dengan sedikit berlari sang sopir ke kursi pengemudi.

Mobil

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • A different soul 2   Chapter 138

    Sesuai dengan janji Arka beberapa hari yang lalu, tentang Keyra jika keluar dari rumah sakit dan saat ini dia sedang menepati janjinya.Selepas pulang dari jalan-jalannya, ternyata sosok Arka sudah ada di rumah Keyra dan menunggunya dengan sabar.“Mau ke mana?” tanya Arka dengan mata fokus ke jalan.“Cari makan, ke tempat wisata, terus ke tempat yang jual banyak makanan ringan, yang terakhir ke toko buku” ucap Keyra dengan raut wajah senang.“Oke” balas Arka dengan santai dan kembali sibuk dengan jalan raya.“Mau makan apa?” tanya Arka sambil melirik Keyra sekilas.“Emm... mau makan soto sapi” balas Keyra dengan senyum mengembang indah.“Oke” sahut Arka dengan santai. Dengan teliti Arka menatap ke sekelilingnya. Tak berselang lama akhirnya mereka menemukan warung soto. Dengan langkah senang Keyra berjalan ke arah warung dan Arka mengikuti di belakang dengan

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-18
  • A different soul 2   Chapter 139

    Di negara dan waktu yang berbeda.“Aku mau pulang Pah!” ucap seorang gadis dengan penampilan yang cukup berantakan.“Papa gak ngijinin” ucap seorang lelaki paruh baya dengan tegas.“Maksud Papa apa? Bawa aku ke sini dan maksa aku buat berobat?!” ucapnya dengan emosi yang ketara.“Ini demi kebaikan kamu Amerta!” balas Papanya tak kalah keras.“Heh! Mau meranin seorang Papa yang baik eh?” ucap Amerta dengan senyum mengejek.“Cukup Amerta, Papa capek. Sekarang kamu istirahat karena besok ada jadwal untuk terapi” ucap Papanya dengan raut wajah lelah.“Enggak! Setelah sekian lama Papa gak peduli sama aku, sekarang Papa nganggep aku orang gila?!” ucap Amerta dengan amarah yang meluap.“Papa gak nganggep kamu gila Amerta, Papa hanya memberikan penanganan yang terbaik untuk kondisi mental mu!” ucap Papanya yang kembali merasa marah dengan an

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-18
  • A different soul 2   Chapter 140

    Di sini lah mereka.Tadi, setelah Keyra memesan makanan tanpa permisi Arka menarik Keyra ke salah satu meja yang sudah di huni oleh geng Arjun. Awalnya Keyra ingin menolak karena sosok Ami yang tak ada di sana tapi baru saja dia ingin berjalan menjauh. Keyra melihat Ami yang berjalan mendekat dan duduk dengan tenang di samping Alvin. Mau tak mau Keyra harus duduk di sana dan menatap Ami dengan sorot mata penuh selidik.“Dari mana lu?” tanya Keyra masih dengan tatapannya.“Toilet, kebelet gue” balas Ami dengan tenang.“Ck, jadi dari awal lu udah duduk sama mereka?” tanya Keyra memastikan.“Hm, gak ada bangku lain. Tau sendiri ‘kan lu? Kita sampai kantin udah penuh” ucap Ami dengan malas.“Ck!” decak kesal Keyra dan mulai memakan makanannya dengan raut wajah kesal.“Udah makan jangan emosi terus” ucap Arka sambil menatap wajah Keyra dari samping.&ldquo

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-18
  • A different soul 2   Chapter 141

    “Gue capek debat sama elu terus Ar, buat hari ini di pending dulu lah ya” ucap Keyra dengan raut wajah lesu.“Siapa yang ngajak debat? Gue ngajak nikah kalau lu gak dengar” ucap Arka dengan raut wajah santai.“Gak usah mulai” ucap Keyra dengan malas dan mulai berjalan meninggalkan Arka setelah menarik tangannya secara paksa. Arka diam di tempat untuk sesaat, dia menatap punggung Keyra sambil tersenyum geli. Setelah itu kembali melangkahkan kakinya menyusul Keyra.Arka terus berjalan dengan mata menatap ke sekelilingnya untuk mencari sosok Keyra berada. Dia terus melangkah hingga langkahnya terhenti dan tangannya terkepal erat. Dengan langkah penuh ancaman Arka berjalan ke arah koridor dekat anak tangga.Di sana ada Keyra bersama seseorang, seorang lelaki. Mereka hanya berbincang tapi di selingi canda tawa. Arka yang melihat Keyra tertawa di depan lelaki lain sedikit tak terima dan marah.“Keyra!” pang

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-18
  • A different soul 2   Chapter 142

    Hari ini Keyra berniat menghabiskan waktunya dengan berbaring-baring manja di atas kasur di temani oleh novel kesayangannya. Tapi semua agendanya lenyap saat kehadiran sosok di kamarnya, siapa lagi kalau bukan Arka.Akhir-akhir ini Arka kerap meneror Keyra entah itu di kampus atau di rumah. Setiap di tanya Arka selalu menjawab ‘Jaga jodoh apa salahnya? Biar gak di ambil orang’ begitu katanya.Saat ini Keyra menatap sosok Arka dengan raut wajah malas. Sedangkan yang di tatap dengan tenang memejamkan mata di atas kasur Keyra.“Kenapa sih lu Ar? Gue mau habis ‘in waktu dengan tenang” ucap Keyra dengan raut wajah frustrasi.“Gue gak ganggu hari lu Key, gue cuma mau numpang tidur gak lebih” ucap Arka dengan santai dan mata yang masih setia terpejam dengan damai.“Serah lu” ucap Keyra dengan kesal dan mulai berjalan ke arah kamar mandi untuk menyegarkan pikirannya.Beberapa menit kemudian

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-18
  • A different soul 2   Chapter 143

    “Sebentar lagi pelantikan ketua baru ‘kan?” ucap Rendy sambil menatap ke arah teman-temannya dengan raut wajah santai.“Hm, gue udah lihat kemampuannya. Cukup keren buat seusianya” ucap Rangga menimpali.“Cialah, sebentar lagi ada yang turun jabatan nih!” goda Didi dengan senyum menjengkelkan.“Anak mana?” tanya Irvan dengan raut wajah heran. Yah, untuk masalah geng Irvan tak pernah menganggap serius, apalagi tentang pelantikan atau pergantian jabatan.“Smk Mahaputra kelas 11” ucap Arka dengan raut wajah tenang dan punggung yang dia senderkan di senderan sofa.“Wih! Yang bener? Anak Mahaputra?” tanya Didi dengan raut wajah tak percaya. Pasalnya anak Mahaputra itu terkenal akan sikap taat peraturan dan disiplin. Dan baru kali ini ada anak gengnya dari Smk Mahaputra.“Hm, namanya Dion” ucap Rico menimpali.“Gila! Akhirnya di sini ada anak dar

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-18
  • A different soul 2   Chapter 144

    Di sinilah Arka sekarang, di dalam rumah Keyra bersama Bima sedang memainkan PS. Di tengah asyiknya mereka bermain Game tiba-tiba Keyra datang dan duduk di samping Bima. Dengan raut wajah lesu Keyra meletakkan kepalanya di bahu Bima dan mulai memejamkan matanya.“Gimana? Masih sakit?” tanya Bima yang masih fokus ke Gamenya.“Udah mendingan bang” balas Keyra dengan mata yang masih terpejam.“Dia kenapa bang?” tanya Arka dengan heran.“Sakit perut karena menstruasi” balas Bima dengan santai sambil menatap sekilas ke arah Arka.“Oh” balas Arka sambil menatap sosok Keyra dengan raut wajah rumit. Arka terus menatap Keyra, hingga dia melihat raut wajah menahan sakit. Dengan perlahan Arka bangkit dari duduknya.“Gue cabut dulu bang” pamit Arka sambil meletakkan stik PS di atas meja.“Mau ke mana?” tanya Bima dengan raut wajah heran.“Keluar seben

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-18
  • A different soul 2   Chapter 145

    Keyra masih tidur di pangkuan Bima hingga dia kembali merasakan nyeri di perutnya. Dengan kerutan di dahinya Keyra memegang perutnya.“Eghh..” gumam Keyra sambil memegang perutnya.Bima yang tadinya sibuk dengan ponselnya mulai mengalihkan pandangannya ke arah Keyra.“Dek” panggil Bima sambil mengusap lembut rambut Keyra.“Sakit bang” ucap Keyra dengan raut wajah menahan nyeri di perutnya. Bima yang mendengar perkataan Keyra dan melihat raut wajah menahan sakit di wajah Keyra sedikit merasa khawatir.Arka yang baru saja menuruni anak tangga sedikit mengerutkan dahi saat melihat gerak-gerik Bima.“Kenapa bang?” tanya Arka dengan raut wajah heran dan terus berjalan menuruni anak tangga.“Nih, perutnya sakit lagi” ucap Bima sambil menatap ke arah sosok Arka.“Ambil Kiranti yang ada di keresek, kasih ke Keyra” ucap Arka dengan tenang berjalan ke arah mereka.

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-18

Bab terbaru

  • A different soul 2   Chapter 177 (Tamat)

    Beberapa hari setelah hari di mana Keyra pergi ke makan Arka. Belakangan hari ini kondisinya mulai membaik walau perlahan. Tapi itu semua sudah membuat keluarganya bahagia, Bima juga sering menjenguk Keyra walau di sela-sela kesibukannya dengan perusahaan. Saat ini Keyra sedang sendirian di dalam ruang inapnya. Tadi ada Satria bersama Rangga tapi mereka izin pulang saat Satria menerima telepon. Dengan senyum manis Keyra menyuruh mereka pulang. Mereka punya kesibukan masing-masing dan Keyra tak bisa menahan mereka di sini, Keyra tahu itu. Keyra berbaring di atas berangka dengan mata yang mencoba memejamkan matanya. Di saat dia ingin berselancar ke alak mimpinya saat itu pula suara pintu terbuka membuatnya kembali ke dunia nyata. “Lu tidur kak?” tanya orang itu sambil menatap ke sosok Keyra yang menutup matanya. “Enggak gue cuma tutup mata” ucap Keyra berbohong dan dengan pelan dia membuka matanya. “Gue kira kehadiran gue nganggu elu kak” ucapny

  • A different soul 2   Chapter 176

    Ami hanya diam membisu, bingung ingin membalas seperti apa. Dia merasa kasihan kepada sosok Keyra di depannya.“Mi gue mau ke Arka” ucap Keyra dengan raut wajah tak berdaya.“Gue-“ ucap Ami terpotong oleh suara pintu terbuka.“Mau ke Arka? Mau gue anter?” tanya seseorang yang berada di abang pintu.“Boleh?” tanya Keyra dengan senyum bahagia.“Hm” balasnya dengan senyum kecil. Hatinya terasa teriris melihat kondisi Keyra saat ini.“Tapi Kak” ucap Ami dengan raut wajah tak terima.“Keyra jadi tanggung jawab gue. Kalian pernah mikir gak? Kalau sikap kalian kayak gini bukannya buat Keyra sembuh malah buat Keyra tambah sakit. Lu gak lihat kondisi Keyra yang semakin buruk dari waktu ke waktu?” kata Dika dengan raut wajah datar.“Oke, tapi gue ikut” ujar Ami dengan raut wajah datar.“Hm” balas Dika dan berjalan ke arah Ke

  • A different soul 2   Chapter 175

    Sudah hampir dua minggu Keyra di rawat dan sudah beberapa kali dia menanyakan keadaan Arka dan kondisinya. Kebanyakan orang langsung bungkam dan memasang raut wajah yang cukup mencurigakan.Dia mencoba menepis semua prasangka-prasangka buruk yang mungkin terjadi kepada Arka. Keyra selalu menanamkan kalimat ‘Dia pasti baik dan sedang dalam masa pemulihan’ dalam benaknya saat mengingat sosok Arka.Saat ini Keyra sedang sendirian, dia berniat jalan-jalan di sekitar rumah sakit. Tapi langkahnya terhenti saat dia mendengar suara seseorang yang dia kenal.“Gimana sekarang?”“Kita jujur aja, kasihan gue lihatnya”“Tapi gimana kalau kondisi Keyra memburuk setelah denger keadaan Arka sekarang?”“Itu udah konsekuensinya, kalau kita nutupin ini lebih lama. Gue gak yakin kalau Keyra bakal sehat-sehat aja. Lu lihat sendiri ‘kan? Gimana dia tiap harinya? Setiap hari dia ngelamun mikirin Arka&rdqu

  • A different soul 2   Chapter 174

    Sudah 4 hari setelah hari pemakaman Arka dan kondisi Keyra semakin hari semakin baik. Bahkan ada saatnya Keyra merespons jika ada seseorang mengajaknya berbicara terutama Mama dan abangnya.Hari ini cuaca cukup mendung, membuat seorang yang tidur di sofa semakin nyaman melanjutkan tidurnya. Bima masih terlelap di atas sofa dengan nyamannya.Di atas berangka ada sosok yang cantik sedang terlelap dengan tenang. Mata yang tadinya tertutup mulai terbuka dan berusaha menyesuaikan cahaya yang masuk ke retina matanya.Beberapa kali Keyra mengerjapkan matanya dan penciuman pertamanya menangkap bau obat-obatan.Dengan perlahan Keyra menatap ke sekelilingnya dan mendapati sosok Bima yang sedang tertidur di atas sofa. Beberapa saat dia menatap sosok Bima hingga tangannya memegang tenggorokan karena merasa kering.Dengan perlahan Keyra mengambil gelas di sampingnya dan menghabiskannya tanpa sisa.Setelah minum Keyra menerawang kejadian yang menimpanya b

  • A different soul 2   Chapter 173

    “Arka!!” teriak sang istri menyebut nama anak pertamanya, anak laki-lakinya dan penerus perusahaannya.Di tempat yang tak jauh dari mereka terlihat keluarga Keyra yang berdiri mematung dan menatap ke arah berangka tadi dengan sorot mata kosong. Pikiran mereka tiba-tiba ngeblang seperti tanah yang tandus.“Mas” panggil Mama Keyra sambil menatap ke arah jasad Arka dengan tubuh sedikit bergetar.“Tenang sayang” ucap sang suami sambil membawa sosok istrinya ke dalam dekapannya.“Dia meninggal Mas” ucap sang istri dengan nada suara bergetar.Sang suami hanya diam sambil mengusap lembut sosok istrinya yang rapuh.“Bima, kamu jaga adikmu di dalam” ucap Papanya dengan nada suara tak terbantah.“Baik Pah” balas Bima dan mulai berjalan ke dalam ruang inap adiknya.Saat dia berada di pintu dapat dia lihat sosok rapuh adiknya berada di atas berangka. Dengan perla

  • A different soul 2   Chapter 172

    Di kantin rumah sakit.“Pah, perasaan Mama gak enak” ucap Mama Arka dengan raut wajah khawatir.“Kenapa Mah?” tanya sang suami dengan raut wajah cemas saat melihat sang istri memegang dadanya dengan raut wajah khawatir.“Mama keinget Arka Pah” ucap sang istri sambil menatap ke arah suaminya dengan raut wajah khawatir dan tanpa sadar air matanya mulai menetes.“Loh? Kok nangis?” tanya sang suami dengan raut wajah cemas.“Mama mau ke Arka Pah” ucap Mama Arka dan mulai bangkit dari duduknya berlari keluar dari kantin.“Mama” panggil Papa Arka sambil menatap sosok istrinya dan tak lama dia mulai bangkit mengejar langkah kaki sang istri.“Ayo Mah” ucap Papa Keyra sambil memegang tangan istrinya. Dengan perlahan dia menuntun tubuh ringkih sang istri. Semenjak kecelakaan Mama Keyra kondisinya semakin menurun jika ingat kondisi putrinya saat ini.Mama A

  • A different soul 2   Chapter 171

    Arka dan Keyra masih dalam pengawasan para dokter, untuk saat ini kondisi mereka sudah cukup membaik. Walau kadang kondisi Arka tiba-tiba memburuk. Arka dan Keyra di tempatkan dalam satu ruangan atas permintaan dua keluarga.Amerta di nyatakan meninggal saat baru sampai di rumah sakit. Luka yang di alami Amerta sangat parah membuat kondisi tubuhnya semakin memburuk saat dalam perjalanan ke rumah sakit.Mereka membuat perhitungan dengan menghancurkan perusahaan Papa Amerta. Papa Amerta hanya bisa diam, karena ada dua perusahaan besar yang menginginkan kehancurannya. Dia cukup menyesal mengiyakan permintaan Amerta waktu itu. Ingin rasanya dia memutar waktu untuk menyelamatkan putri dan perusahaannya.Sudah terhitung 3 hari semenjak kecelakaan itu tapi belum ada tanda-tanda mereka akan sadar.“Lu berdua reuni di sana atau gimana? Betah amat tidurnya” kata Satria sambil menatap dua sosok yang terbaring lemah di atas berangka.Satria menatap

  • A different soul 2   Chapter 170

    Mobil yang membawa sosok Keyra dan Arka sudah sampai di rumah sakit.“Suster di sini ada korban kecelakaan!” teriak sang pemilik mobil dengan urat leher terlihat jelas.Mendengar teriakan itu beberapa suster mulai berlari ke arah mereka dengan berangka.Sosok Keyra di bawa dan di taruh di atas berangka dan mulai di giring ke unit gawat darurat. Di belakang berangka Keyra ada berangka Arka.Keyra dan Arka langsung di tangani, luka mereka sudah di bersihkan dan beberapa alat sudah di pasang di tubuh mereka. Antara Arka dan Keyra yang paling banyak luka adalah tubuh Arka. Mungkin karena Arka melindungi sosok keyra dalam dekapannya.Keluarga pasien sudah di beri kabar dan dalam perjalanan. Keyra dan Arka masih di ruang UGD keadaan mereka masih dalam pantauan dokter.Saat dokter yang menangani mereka keluar dari ruangan, sang dokter sudah di sambut beberapa pertanyaan dari keluarga Arka.“Bagaimana kondisi putra saya dok?

  • A different soul 2   Chapter 169

    Sebagian pengunjung yang melihat kecelakaan beruntuh tadi cukup syok dan menatap ke kecelakaan tadi dengan tubuh menegang.Tubuh Arka dan Keyra sudah di penuhi darah. Dalam kesadaran yang masih ada Arka menatap wajah Keyra dan berkata..“Sehat-sehat Key, aku cinta kamu” ucap Arka dengan lirih dan senyum tipis, sangat tipis.“Sakit Ar” ucap Keyra dengan air mata yang mulai keluar.“Sayangnya Arka yang kuat” ucap Arka dengan suara yang semakin lirih dan tak lama kesadarannya mulai terenggut dan pelukannya semakin mengendur.“Cepat panggil polisi dan ambulans, mereka butuh pertolongan segera!” ujar salah satu pengunjung taman sambil berlari mendekati sosok Arka dan Keyra.“Di sini juga ada beberapa!” ucap yang lainnya dan mendekati pengujung yang lainnya.“Masukkan ke mobil saya, tidak keburu kalau menunggu ambulans!” ucap yang lainnya sambil berlari ke sebuah mobil

DMCA.com Protection Status