Share

Kesempurnaan yang Menyiksa

"Diam! Semua diam!" Mendadak suasana menjadi hening.

Alesaandra menoleh pada dua pria secara bergantian dengan tatapan sarat kekecewaan.

"Kalian selalu mengedepankan egoisme masing-masing. Tidak mencerminkan sikap lelaki dewasa, lebih pantas disebut anak-anak!"

Setelah menjeritkan kalimat yang menohok kedua hati pria dalam ruangan, Alessandra lantas berlari dengan air mata membanjiri pipi.

Mervile mengusap wajahnya frustasi lalu berlari menyusul nonanya tanpa memedulikan pria paruh baya yang tak hentinya mengumpat tak kalah frustasi darinya.

Saat ini Tuan Aroon terduduk lemas di ranjang, mengatur napasnya yang kian sesak sebab bayang-bayang perpisahan. Berpisah dengan wanita yang amat dicintainya adalah kutukan terburuk yang ia haramkan dalam hidupnya.

Tidak. Tidak! Tidak akan dia biarkan wanitanya lepas darinya. Lama dia memuja dan mendamba kehadirannya. Saat wanita itu telah berada dalam pelukannya, maka ia telah mengikrarkan bahwa tak ada tempat yang layak untuk sang wanita se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status