Share

Momen Tak Terlupakan

Seketika, Caspian mencengkeram kerah jubah sang penyihir muda dan menyentakkannya ke tiang penyangga bangunan Menara Sihir.

Pemuda di depannya itu meringis menahan sakit. Namun, tak juga mengubah ekspresi wajahnya yang seakan mengejek sang kaisar.

Sementara, Duke Maxwell terlihat panik. Bukan sesuatu yang baik jika Caspian tersulut amarah dan membuat keributan di Menara Sihir.

"Ya-yang Mulia," larang Duke Maxwell hendak meredam emosi Caspian.

Justru pemuda yang kini berada dalam cengkeraman Caspian menunjukkan ekspresi yang semakin menjengkelkan. Tak ada celah lagi bagi Duke Maxwell untuk meredam emosi sang kaisar.

Sebelum ketegangan di antara Caspian dan penyihir muda itu semakin meningkat, Duke Maxwell lebih dulu pergi dari sana dan mencari bantuan.

"Anda marah, Yang Mulia? Apa kali ini, Anda jatuh cinta pada perempuan itu?" tanya sang penyihir muda dengan ekspresi muka yang tampak menyebalkan.

Lengkung bibirnya terlihat sinis seolah menantang Caspian yang tak bisa menahan ek
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status