Beranda / Romansa / 7 Sumpah / Rencana yang batal

Share

Rencana yang batal

Penulis: Az Zidan
last update Terakhir Diperbarui: 2021-04-04 00:23:07

Rencana yang batal

  - 7 Sumpah -

Dengarlah cinta hatiku remuk redam

Jika tak ada kamu menemani aku

Dengarlah cinta ku memanggil 

Namamu, disetiap malam ku

Ku memikirkan kamu.

Aku sepi sepi sepi jika tak ada kamu

Aku mati mati mati jika engkau pergi

Al Ghazali -- Kesayangan

------------------------

Pagi hari ini udara terasa sangat dingin, Airin meringkuk di balik selimut tebalnya. Matanya masih enggan untuk terbuka, entah kenapa hari ini jam seakan berputar lebih cepat dari biasanya. 

Airin terpaksa membuka matanya dia akan menjalani rutinitas olahraga paginya. Dengan malas dia melangkahkan kaki ke kamar mandi, membasuh muka dan berganti baju. Menggunakan celana model training berwarna Nafi dengan strip putih di sepanjang jahitan samping, dan baju berlengan panjang warna cream yang melekat pada tubuhnya, tak lupa sepatu sneakers. 

Hari ini dia tak ingin terlalu banyak menguras energiny

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • 7 Sumpah   Bertahan demi persahabatan

    Bertahan untuk persahabatan - 7 Sumpah -Aku tak mengerti apa yang kurasaRindu yang tak pernah begitu hebatnyaAku mencintaimu lebih dari yangKau tahuMeski kau tak pernah tahuAku persembahkan hidupku untukmuDewa -- Pupus----------------------Dalam pekatnya malam yang merajam senja, kesiur angin menerpa seluruh tubuh Zen. Zen yang saat ini duduk di kursi gantung kepompong yang terbuat dari rotan berkualitas dengan sentuhan gaya elegan dan maskulin yang berada pada balkon kamarnya.Zen mengingat kembali kejadian beberapa hari yang lalu dirumah Airin. Benarkah dia telah jatuh hati pada Airin? Atau hanya rasa iba dan kasihan yang menyelimuti hati dan pikirannya?Kedua bola mata Zen tertutup oleh kelopak matanya, sekilas dia ingat aroma rambut Airin, malam ini Zen benar-benar gelis

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-04
  • 7 Sumpah   Haidar Reynard Putra

    Haidar Reynard Putra - 7 Sumpah -Aku yang lemah tanpamuAku yang rentan karenaCinta yang t'lah hilang darimuYang mampu menyanjungkuSelama mata terbukaSampai jantung tak berdetakSelama itu pun aku mampu untuk mengenangmuSamsons -- Kenangan terindah------------------"Sayang kita keluar bareng ya? Kita makan ditempat favorit papa, kamu mau kan?" Suara seorang ibu yang menawari anak kesayangannya untuk ikut makan serta dengannya."Zia lagi males keluar ma," ya dia adalah Zia, anak dari pasangan Jhonny Will Malik dan Maudy Malik.Seorang pengusaha batik yang luar biasa terkenal di Indonesia dengan desain- desain eksklusifnya juga ketelitian pengrajinnya.Ziancha Malik adalah gadis yang ceria dan manja, tak heran dia selalu heboh dan usil saat berkumpul bersama dengan para sahabatnya. Zia adalah yang paling muda diantara mereka, sedang menggel

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-05
  • 7 Sumpah   Hari Tersibuk

    Hari tersibuk - 7 Sumpah -Pedihnya tanya yang tak terjawabMampu menjatuhkanku yang dikira tegarKau tepikan aku kau renggut mimpiYang dulu kita ukir bersamaSeolah aku tak pernah jadi bagianbesar dalam hari-harimuRaisa -- Usai Disini-----------------------Hari ini adalah jadwal dimana para pekerja dari Citycent hotel datang ke toko tanaman hias Airin, untuk mengambil beberapa tanaman hias yang akan digunakan untuk mendekor loby juga kamar hotel.Kerjasama ini terjalin karena adanya usulan dari Zen, Zen yang membantu mengenalkan usaha tanaman hiasnya pada Presdir Citycent hotel.Beberapa tanaman yang diminta adalah Ficus Benjamina tanaman ini membantu menjaga udara di dalam ruangan tetap sejuk, batang yang tinggi dengan puncak atau daun yang lebat, bisa berfungsi sebagai kanopi hutan kecil untuk tanaman lain yang berada dibawahnya atau sekitarnya.

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-06
  • 7 Sumpah   Pertemuan Para Lelaki

    Pertemuan Para Lelaki - 7 Sumpah -Senandung malam yang berbunyiTerdengar suara angin yang bernyanyiMengisi hati teriak sepiPada sebuah kisah cinta iniAku hanya bisa menangisMengingat wajahmu mendengar suaramuRasakan cinta yang pernah kau berikan duluEren -- Senandung malam----------------------Dibawah tahta matahari yang memancarkan teriknya keseluruh penjuru bumi, membuat para keturunan Adam enggan untuk melakukan aktifitas diluar ruangan.Usai makan siang Zen pergi ke hotel Citycent, membawa serta laptop yang setia di dalam tasnya. Zen langsung menuju keruangan milik Vincent.Zen mengetuk pintu, dan seseorang dari dalam mempersilahkan Zen masuk. Saat Zen melangkahkan kakinya kedalam ruangan kerja Vincent, keterkejutan Zen tak lagi bisa di bendung.Dengan mata kepalanya sendiri Zen melihat sosok yang selalu menjadi bayang-bayang Airin selama enam tahun

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-07
  • 7 Sumpah   Flashback

    Flashback - 7 Sumpah -Sepertinya aku menyadariSaat kau pergi tinggalkan akuArtimu kini kuresapiKetika sunyi mendekap hatiDingin pelukan malam iniDalam pekatnya aku menangisSejenak langkahku terhentiDimana kini aku berdiriNew eta -- Dalam pekatnya--------------------------Dalam kesendirian, kesepian, kesedihan, setelah kepergian sang pujaan hati. Dirinya harus melawan rasa sakit, takut, perih, pedih dan sesak yang melanda batin, jiwa dan raganya.Haidar merasa dunianya telah hilang, memudar seiring dengan kepergian Airin. Siang, malam, panas terik, hujan lebat, dari selatan ke Utara, dari barat ke Timur ke seluruh penjuru dia mencari dimana keberadaan kekasih yang selalu menjadi penyemangat dalam hidupnya. Yang selalu ada disampingnya saat dia merasa lelah dan terpuruk.Saat dia tak ada jalan untuk kembali dimana dia tersesat, saat dia tak bi

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-07
  • 7 Sumpah   Senandung Malam

    - 7 Sumpah - Kurasakan pudar dalam hatikuRasa cinta yang ada untuk dirimuKulelah dengan semua yang adaInginku lepas semuaSetan dalam hati ikut bicaraBagaimana kalau kuselingkuh sajaKupunya banyak teman lelakiSepertinya ku kan bahagiaMestinya kau cari pengganti diriku sajaKarena kita sudah tak saling bicaraPastikan cerita tentang kitaYang telah laluHanya ada dalam ingatan hatimuRossa -- Pudar-------------------Dibawah temaram rembulan malam Airin duduk termangu di atas kursi ayunan yang ada di halaman belakang rumahnya. Jari jemarinya tak henti-hentinya memutar-mutar cincin titanium yang selalu melingkar di jari manisnya. Cincin itu memiliki kenangan yang begitu indah, sehingga Airin sama sekali tak akan melupakannya."Dimana lu saat ini?" Ucapnya lirih.Airin menatap goresan nama di balik icon tersebut. Mengelus ukiran itu seakan membela

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-08
  • 7 Sumpah   Harapan palsu

    - 7 Sumpah - ----------- Mungkin ini memang jalan takdirkuMengagumi tanpa di cintaiTak mengapa bagiku asal kau pun bahagiaDalam hidupmu, dalam hidupmutelah lama kupendam perasaan ituMenunggu hatimu menyambut dirikuTak mengapa bagiku cintaimu pun adalahBahagia untukku, bahagia untukkuCinta dalam hati -- ungu----------------Suara kicau burung yang mencicit serta sorot sinar Surya yang menelusup masuk kekamar dimana Airin tertidur. Ya semalam Airin tertidur di kursi gantung kepompong, mungkin terlalu nyaman untuknya, dan Zen memindahkan tubuh ramping Airin ke kamar lain yang berbeda dari para sahabat yang lain.Zen sendiri tidur di sofa di ruangan yang sama dengan Airin. Airin mengerjapkan beberapa kali matanya, untuk bisa bersosialisasi dengan cahaya yang menerpanya. Airin meleguh membentangkan tangannya. "Morning world, wait! Bagaimana gue bisa disini?" Airin tersa

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-08
  • 7 Sumpah   Merindukanmu

    - 7 Sumpah -Andai engkau tahuBetapa 'ku mencintaSelalu menjadikanmuIsi dalam doakuKutahu tak mudahMenjadi yang kau mintaKu pasrahkan hatikuTakdir 'kan menjawabnyaAfgan -- jodoh pasti bertemu----------------Katanya hari Sabtu malam Minggu adalah malam yang panjang. Sabtu siang ini Airin kembali kerumah setelah dia semalam tidur di rumah sahabatnya Zen bersama dengan para Kurawanya. Airin kembali menunggang kuda besinya. Melesat pada jalanan yang telah ramai para pengendara motor lain.Awan abu-abu telah berjejer rapi di langit. Siap untuk menumpahkan beribu-ribu kubik airnya. Dulu Airin selalu menanti kapan hujan akan turun. Tapi sekarang dia adalah musuh dari air murni yang turun dari angkasa.Kenangan bersama sang kekasih membuatnya tak lagi menantikan turunnya hujan lagi. Airin memutar gas lebih dalam agar segera sampai di tempat tujuan.Namun

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-09

Bab terbaru

  • 7 Sumpah   Flashback 6th #13

    Flashback 6th #13 - 7 Sumpah - --------------Sudah tiga hari lamanya Haidar terbaring di rumah sakit. Kini beberapa lukanya cukup membaik, dan beberapa perban juga telah lepas, gips yang terpasang di lehernya pun telah tiada. Esok ia akan diijinkan untuk pulang.Sampai saat ini Airin masih setia menemani kekasihnya itu.Sebentar lagi juga adalah hari wisuda bagi Haidar, tentu dia menantikan waktu itu tiba.Setelah ini dia bisa mencapai mimpinya, sedikit lagi, tinggal sedikit lagi."Apa kau bosan?" tanya Airin pada Haidar."Bukan aku yang bosan tapi kau Ai, ayo kita keluar dari kamar ini, ini memang memuakkan." jelasnya."Baiklah, aku akan ambilkan kursi roda untukmu Rey, aku akan membawamu berkeliling." Dengan senyum yang terukir, Airin melenggang pergi dari ruangan itu.Ia kembali dengan sebuah kursi roda. Airin membantu Haidar untuk duduk di atas kursi roda itu, dengan hati-hati dan sangat telate

  • 7 Sumpah   Flashback #12

    Flashback 6th #12 - 7 Sumpah --------------Hari ini adalah hari awal liburan dimulai, seharusnya Airin tengah meminta ijin pada sang ayah untuk pergi liburan kemana ia ingin pergi, namun rencananya batal. Ya ... memang manusia bebas merencanakan apapun namun Tuhan lah sang penentu. Rencana itu batal karena insiden yang menimpa Haidar, luka yang di dapat cukup menyakitkan sehingga ia tak bisa beranjak barang hanya ke kamar mandi.Pagi ini Airin sudah terburu-buru menyiapkan segala sesuatu yang ia perlukan untuk beberapa hari di rumah sakit. Tentu saja, kali ini bukan ijin berlibur, melainkan dia meminta ijin untuk menjaga Haidar di rumah sakit. Meskipun sekuat tenaga Haidar melarangnya, Airin tetaplah Airin yang keras kepala untuk masalah ini.Kasih sayang Airin sangat tulus dan besar, mendapat curahan cinta dari Haidar adalah hak yang paling membahagiakan sepanjang hidup Airin.Tas ransel berukuran b

  • 7 Sumpah   Flashback #11

    Flashback 6th #11 - 7 Sumpah -"Dia sudah melewati masa kritis, kita hanya menunggu dia sadar saja Nona." jelas Jay. Antony dengan wajah bantalnya hanya memperhatikan Airin. Begitu juga dengan Rama, ia heran seorang gadis SMA yang menjadi kekasih temannya itu.Airin menoleh saat mendengar suara bariton itu, wajahnya tak menyiratkan apa-apa yang bisa di baca oleh Jay, yang Jay tahu gadis di hadapannya hanya sedang bersedih. Mungkin dengan memberinya sedikit informasi yang di dapat dari Dokter ia akan tenang. Biar bagaimanapun ia yang menyebabkan ini terjadi, dan dia tak ingin sampai gadis ini semakin sedih karena perbuatannya itu.Airin menghampiri Jay, dengan wajah berubah merah padam dan juga penuh kebencian, tangannya mengepal di bawah. Dengan secepat kilat ia melayangkan bogem pada perut Jay. Jay Chou yang tak tahu bahwa dirinya akan dipukul sontak kaget dan sedikit mundur kebel

  • 7 Sumpah   Tragedi

    Flashback #10 - 7 Sumpah -Teruntuk kamu, hidup dan matikuAku tak tahu lagi harus dengan kata apa aku menuliskannyaAtau dengan kalimat apa aku mengungkapkannyaKarena untuk keberkian kalinyaKau buat aku kembali percaya akan kata cintaDan benar, bahwa cinta masih berkuasa di atas segalanyaKetika hati yang mudah rapuh iniDiuji oleh duniawi, diuji oleh materi untuk kesekian kaliLagi, lagi, dan lagiKutuliskan kenangan tentangCaraku menemukan dirimuTentang apa yang membuatku mudahBerikan hatiku padamu( Virgoun -- Surat cinta U/Starla )-------------------Suara roda brankar rumah sakit yang beradu dengan garis-garis lantai keramik, dan keadaan yang begitu mencemaskan. Beberapa perawat serta 3 orang sahabat Haidar mendorong ranjang itu menuju ke ruangan Unit Gawat Darurat. Pasca kejadian malam tadi Haidar terpaksa harus dilarikan

  • 7 Sumpah   Tragedi Haidar

    Flashback 6th #9Rumah pohon - 7 Sumpah - --------------Kau mau apa pasti 'kan ku beriKau minta apa akan aku turutiWalau harus aku terlelah dan letihIni demi kamu, sayangAku tak akan berhenti menemani dan menyayangimuHingga matahari tak terbit lagiBahkan bila aku mati, ku 'kan berdoa pada Ilahi'Tuk satukan kami di Surga nantiTahukah kamu apa yang ku pintaDi setiap doa sepanjang hariku?Tuhan, tolong aku, tolong jaga diaTuhan, aku sayang diaWali -- Doaku untukmu-----------------"Hai, Ai, ayo! Naiklah dan tutup matamu dengan kain ini." ucap Haidar.Airin menurut ia mengambil kain hitam panjang itu dari tangan Haidar, lalu memakainya untuk menutupi mata. Dalam perjalanan yang singkat. Jantung Airin bergemuruh bak ingin mencuat keluar. Airin memegang erat perut Haidar."Oke, kita sampai Ai, t

  • 7 Sumpah   Flashback enam tahun # 8

    Flashback 6th #8Rumah pohon - 7 Sumpah -Sudah satu Minggu sejak pembuatan rumah mini pohon itu, dan Airin menepati janjinya tidak datang ke sana semenjak hari itu. Liburan masih panjang sembilan hari lagi menuju kelas baru. Airin menantikan waktu itu, namun Airin juga tak ingin liburan ini segera berakhir, karena dia ingin menghabiskan banyak waktu dengan Haidar.Ah ... Mungkin yang sudah bucin si Airin ya geng's 🥰.Denting jam berbunyi berulang tiga kali, artinya saat ini jarum jam menunjukkan pukul tiga. Airin yang sedang asyik di teras belakang menyapu pemandangan dengan mata bulat hitamnya, serta gitar yang berada di tangannya. Bernyanyi lagu sendu yang sangat merdu dari Virgoun -- BuktiInt. G..D/F#..F..C..G D/F#meruntuhkan egoku F Cbukanlah satu hal yang mudah Am D

  • 7 Sumpah   Ulang tahun flashback #7

    Flashback 6th #7Ulang tahun - 7 Sumpah - Hari ini, hari yang kau tungguBertambah satu tahun, usiamu,Bahagialah slaluYang kuberi, bukan jam dan cincinBukan seikat bunga, atau puisi,Juga kalung hatiMaaf, bukannya pelit,Atau nggak mau bermodal dikitYang ingin aku, beri padamuDo'a s'tulus hati .( Jamrud -- selamat ulang tahun ) -----------------Setelah mengetahui hasil usahanya selama seminggu senyum selalu mengembang dari bibirnya, tak pernah hilang sampai waktunya jam pulang tiba. Masih di lingkungan sekolah, satu persatu temannya datang serta menyerahkan setangkai bunga mawar putih."Rin, selamat ya," sapa Amel, dia memberikan setangkai mawar putih."Rin, congrast ya, sukses selalu untukmu." Nadia pun memberikan satu tangkai bunga mawar putih.Sampai tangan Airin penuh dengan bunga mawar merah, dan satu tan

  • 7 Sumpah   Flashback enam tahun #6

    Flashback 6th #6 - 7 Sumpah - Dengarkanlah akuCerita hatiku, cerita tentangmuAku mau ikhlas, ikhlas menyayangimu, tutuplah matamuCukup aku dan Tuhan yang tahuAku telah berjanji menyayangimu lahir dan batinkuAku telah berjanji mendampingimu lahir dan batinkuAndai engkau tahu, 'ku siap mati untukmu, jiwa dan ragakuCukup aku dan Tuhan yang tahuAku telah berjanji menyayangimu lahir dan batinkuAku telah berjanji mendampingimu lahir dan batinkuAku telah berjanji menyayangimu lahir dan batinkuAku telah berjanji mendampingimu lahir dan batinkuAndai engkau tahu, 'ku siap mati untukmu( Wali -- Sayang lahir batin ) - 7 Sumpah - - ----------------- Udara segar dipagi hari, kesiur angin yang menerpa wajah. Berhasil mendirikan bulu-bulu di lengan. Sinar mentari pagi belum sepenuhnya lolos dari balik cakrawala, masih begit

  • 7 Sumpah   Flashback 6th #5

    Flashback 6th #5 - 7 Sumpah - Sabtu pagi yang sangat mendukung untuk bercocok tanam, rumah Airin terdapat sepetak tanah yang lumayan cukup besar untuk menanam berbagai sayur dan bunga, dari situlah Airin mulai menyukai bunga, namun dia tak sama dengan kebanyakan wanita yang terlihat feminim dan indentik dengan warna pink yang cerah. Dia lebih menyukai warna-warna yang lembut dan memperlihatkan kepribadian seseorang Airin.Dia memberikan pupuk pada bungaDianthus Bright Eyes. Bunga ini terlihat sangat indah, dengan balutan warna putih serta corak warna merah tua di bagian tengahnya. Salah satu bunga yang mempesona memanjakan mata Airin. Ada beberapa tanan hias lainnya di sana. Sungguh taman mini yang mampu membuat hari libur Airin tak kan merasakan kebosanan.Sang ibu memanggil Airin, karena sedari tadi ponselnya tak berhenti berdering. " Rin, ponselmu tak pernah lelah berbunyi. Terimalah dulu siapa ta

DMCA.com Protection Status