Beranda / Romansa / 7 Sumpah / Senandung Malam

Share

Senandung Malam

Penulis: Az Zidan
last update Terakhir Diperbarui: 2021-04-08 22:35:40

  - 7 Sumpah -

  Kurasakan pudar dalam hatiku

Rasa cinta yang ada untuk dirimu

Kulelah dengan semua yang ada

Inginku lepas semua

Setan dalam hati ikut bicara

Bagaimana kalau kuselingkuh saja

Kupunya banyak teman lelaki

Sepertinya ku kan bahagia

Mestinya kau cari pengganti diriku saja

Karena kita sudah tak saling bicara

Pastikan cerita tentang kita

Yang telah lalu

Hanya ada dalam ingatan hatimu

Rossa -- Pudar

-------------------

Dibawah temaram rembulan malam Airin duduk termangu di atas kursi ayunan yang ada di halaman belakang rumahnya. Jari jemarinya tak henti-hentinya memutar-mutar cincin titanium yang selalu melingkar di jari manisnya. Cincin itu memiliki kenangan yang begitu indah, sehingga Airin sama sekali tak akan melupakannya.

"Dimana lu saat ini?" Ucapnya lirih.

Airin menatap goresan nama di balik icon tersebut. Mengelus ukiran itu seakan membela

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • 7 Sumpah   Harapan palsu

    - 7 Sumpah - ----------- Mungkin ini memang jalan takdirkuMengagumi tanpa di cintaiTak mengapa bagiku asal kau pun bahagiaDalam hidupmu, dalam hidupmutelah lama kupendam perasaan ituMenunggu hatimu menyambut dirikuTak mengapa bagiku cintaimu pun adalahBahagia untukku, bahagia untukkuCinta dalam hati -- ungu----------------Suara kicau burung yang mencicit serta sorot sinar Surya yang menelusup masuk kekamar dimana Airin tertidur. Ya semalam Airin tertidur di kursi gantung kepompong, mungkin terlalu nyaman untuknya, dan Zen memindahkan tubuh ramping Airin ke kamar lain yang berbeda dari para sahabat yang lain.Zen sendiri tidur di sofa di ruangan yang sama dengan Airin. Airin mengerjapkan beberapa kali matanya, untuk bisa bersosialisasi dengan cahaya yang menerpanya. Airin meleguh membentangkan tangannya. "Morning world, wait! Bagaimana gue bisa disini?" Airin tersa

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-08
  • 7 Sumpah   Merindukanmu

    - 7 Sumpah -Andai engkau tahuBetapa 'ku mencintaSelalu menjadikanmuIsi dalam doakuKutahu tak mudahMenjadi yang kau mintaKu pasrahkan hatikuTakdir 'kan menjawabnyaAfgan -- jodoh pasti bertemu----------------Katanya hari Sabtu malam Minggu adalah malam yang panjang. Sabtu siang ini Airin kembali kerumah setelah dia semalam tidur di rumah sahabatnya Zen bersama dengan para Kurawanya. Airin kembali menunggang kuda besinya. Melesat pada jalanan yang telah ramai para pengendara motor lain.Awan abu-abu telah berjejer rapi di langit. Siap untuk menumpahkan beribu-ribu kubik airnya. Dulu Airin selalu menanti kapan hujan akan turun. Tapi sekarang dia adalah musuh dari air murni yang turun dari angkasa.Kenangan bersama sang kekasih membuatnya tak lagi menantikan turunnya hujan lagi. Airin memutar gas lebih dalam agar segera sampai di tempat tujuan.Namun

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-09
  • 7 Sumpah   Semakin ingin memiliki

    - 7 Sumpah -Kau takkan tinggalkankuTakkan pernah, sayangkuJanjimu janjiku untukmuTakkan ada yang pisahkan kitaSekalipun kau telah tiadaAkan kupastikan'Ku 'kan memeluk menciummu di surgaJangan kau pergi tinggalkan akuBawa aku ke mana kau mauJanjiku padamu, jiwa dan ragakuMati pun kumauEren -- Takkan pisah--------------( Alurnya masih di hujan beberapa jam yang lalu geng's )Saat air murni dari alam yang diturunkan oleh sang pencipta langsung masih setia menetes dari langit-langit. Segelintir orang masih berada dibawahnya. Berlalu lalang di jalanan yang basah, berkabut tipis juga becek karena genangan yang diciptakan oleh air pada lubang-lubang kecil hingga berukuran sedang di sepanjang jalan.Zen salah satu yang terjebak hujan saat itu. Dia melintas pada jalan yang sama yang tel

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-09
  • 7 Sumpah   Tragedi

    - 7 Sumpah -Hidup ku di dunia hanya sekaliLebih tak berarti tanpa kau di sisikuSampai ku mati aku ingin bersama denganmuIjinkanlah ku cari kesungguhan hatituk buktikan kamu ada di hidupkuBisikkanlah dari hati kau ada di siniTemani hidupku tak berujung waktuNano -- Sampai ku mati.-----------------Langit indah berwarna biru dengan hiasan awan putih yang abstrak, layaknya berjalan entah kemana nian tujuannya. Kemarin motor Airin telah usai diperbaiki oleh bengkel langganan Vincent. Sehingga pagi ini Airin bisa menggunakan kembali kendaraan kesayangannya itu.Dilla telah sampai di rumah Airin dengan lebih pagi, karena Airin akan keluar juga lebih awal. Dengan menggunakan celana kulit hitam, v neck berlengan panjang warna putih dan tak lupa jaket maroon yang melekat pada tubuh. Jangan lupakan sepatu model boots dengan leher yang sedikit rendah telah menutup kakinya.

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-10
  • 7 Sumpah   Bertemu

    Bertemu - 7 Sumpah -( Alur mundur sebelum kejadian geng's )-----------------------Kucoba ungkap tabir iniKisah antara kau dan akuTerpisahkan oleh ruang dan waktuMenyudutkanmu meninggalkankuKu merasa telah kehilanganCintamu yang telah lama hilangKau pergi jauh karena salahkuYang tak pernah menganggap kamu adaAsmara mengisahkan kitaMengingatkanku pada dirimuGelora mengingatkankuBahwa cintamu telah merasuk jantungkuKehilangan -- Firman---------------------------Dalam perjalanan yang membosankan bagi Haidar dia melihat Shintia berada di depan cafe bersama dengan lelaki yang terlihat serampangan, dengan gaya yang dibuat-buat dan rambut yang diwarnai dengan warna hijau Army.Haidar tak mendengar percakapan mereka, namun Haidar dapat melihat dengan jelas apa yang dilakukan oleh Shintia dan laki-laki preman itu.Haidar

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-11
  • 7 Sumpah   Berkunjung

    Berkunjung - 7 Sumpah -Tak mudah untuk kitaHadapi perbedaan yang berartiTak mudah untuk kitaLewati rintangan silih bergantiEngkau masih berdiriKita masih di siniTunjukkan pada duniaArti sahabatEngkau teman sehatiKita teman sejatiHadapilah duniaGenggam tangankuArti Sahabat -- Nidji----------------Saat tengah sibuk dengan urusan masing-masing, meski di hari Minggu para sahabat Airin memiliki kesibukan. Maka tak setiap weekend mereka bisa menghabiskan waktu bersama.Ponsel mereka secara bersamaan berbunyi, di tempat yang berbeda. Sastra di rumahnya tengah memperkuat masa otot-otot. Zia sibuk dengan pensil serta buku untuk membuat desain yang harus launching Minggu depan.Dan Olin yang tengah sibuk dengan berkas-berkas para pelamar pekerjaan yang dia handle sementara karena pihak HRD memi

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-12
  • 7 Sumpah   Benci Tapi Rindu

    - 7 Sumpah -Mengapa kau pergiDi saat aku mulai mencintaimu,berharap engkau jadi kekasih hatiku,Malah kau pergi jauh dari hidupku,Menyendiri lagi,Di saat kau tinggalkan diriku pergi,Tak pernah ada yang menhiasi hariku,Di saat aku terbangun dari tidurku,Dadali -- disaat aku mencintaimu-----------------Jarum jam tepat berada di depan angka enam. Adzan Maghrib terdengar bersahutan. Sang Surya pun juga telah meninggalkan singasananya, bersembunyi dibalik Cakrawala.Semua para sahabatnya dengan wajah yang cemas mondar-mandir bak setrikaan. Berbeda dengan Haidar meski hatinya juga merasakan ketakutan yang luar biasa namun dia mencoba tenang jika dekat dengan Airin. Airin seperti kekuatan baginya, dia bisa melawan dirinya sendiri jika berada dekat dengan Airin.Dokter memeriksa kembali keadaan Airin, pasalnya seharusnya Airin sudah sadar sejak tadi namun samapi menje

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-12
  • 7 Sumpah   Pembalasan

    Pembalasan - 7 Sumpah -Senja di sore ituMenemani kepergianmuSaat kau ucap kataKau tak lagi bersamakuPerih yang ku rasaMungkin takkan pernah kau dugaCinta yang dulu adaKini telah kau bawaCinta jangan tinggalkan akuKarena takkan pernah adaCinta selain dirimuJika kau tinggalkan akuSanggupkah diriku menghapusSegala bayangmu oh kekasihkuOrnito -- Segala bayangmu---------------Matahari telah setinggi telat di atas kepala. Panas terik sangat menyengat, angin yang berhembus menerpa kulit terasa segar saat ini.Haidar duduk di 'Star Cafe' menikmati Ocean blue cafe, minuman ini berwarna biru seperti birunya lautan, dengan gelembung-gelembung yang diciptakan dari soda, es batu yang berenang-renang didalam gelasnya, serta sepucuk daun mint diatasnya. Tentu minuman segar jika dini

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-13

Bab terbaru

  • 7 Sumpah   Flashback 6th #13

    Flashback 6th #13 - 7 Sumpah - --------------Sudah tiga hari lamanya Haidar terbaring di rumah sakit. Kini beberapa lukanya cukup membaik, dan beberapa perban juga telah lepas, gips yang terpasang di lehernya pun telah tiada. Esok ia akan diijinkan untuk pulang.Sampai saat ini Airin masih setia menemani kekasihnya itu.Sebentar lagi juga adalah hari wisuda bagi Haidar, tentu dia menantikan waktu itu tiba.Setelah ini dia bisa mencapai mimpinya, sedikit lagi, tinggal sedikit lagi."Apa kau bosan?" tanya Airin pada Haidar."Bukan aku yang bosan tapi kau Ai, ayo kita keluar dari kamar ini, ini memang memuakkan." jelasnya."Baiklah, aku akan ambilkan kursi roda untukmu Rey, aku akan membawamu berkeliling." Dengan senyum yang terukir, Airin melenggang pergi dari ruangan itu.Ia kembali dengan sebuah kursi roda. Airin membantu Haidar untuk duduk di atas kursi roda itu, dengan hati-hati dan sangat telate

  • 7 Sumpah   Flashback #12

    Flashback 6th #12 - 7 Sumpah --------------Hari ini adalah hari awal liburan dimulai, seharusnya Airin tengah meminta ijin pada sang ayah untuk pergi liburan kemana ia ingin pergi, namun rencananya batal. Ya ... memang manusia bebas merencanakan apapun namun Tuhan lah sang penentu. Rencana itu batal karena insiden yang menimpa Haidar, luka yang di dapat cukup menyakitkan sehingga ia tak bisa beranjak barang hanya ke kamar mandi.Pagi ini Airin sudah terburu-buru menyiapkan segala sesuatu yang ia perlukan untuk beberapa hari di rumah sakit. Tentu saja, kali ini bukan ijin berlibur, melainkan dia meminta ijin untuk menjaga Haidar di rumah sakit. Meskipun sekuat tenaga Haidar melarangnya, Airin tetaplah Airin yang keras kepala untuk masalah ini.Kasih sayang Airin sangat tulus dan besar, mendapat curahan cinta dari Haidar adalah hak yang paling membahagiakan sepanjang hidup Airin.Tas ransel berukuran b

  • 7 Sumpah   Flashback #11

    Flashback 6th #11 - 7 Sumpah -"Dia sudah melewati masa kritis, kita hanya menunggu dia sadar saja Nona." jelas Jay. Antony dengan wajah bantalnya hanya memperhatikan Airin. Begitu juga dengan Rama, ia heran seorang gadis SMA yang menjadi kekasih temannya itu.Airin menoleh saat mendengar suara bariton itu, wajahnya tak menyiratkan apa-apa yang bisa di baca oleh Jay, yang Jay tahu gadis di hadapannya hanya sedang bersedih. Mungkin dengan memberinya sedikit informasi yang di dapat dari Dokter ia akan tenang. Biar bagaimanapun ia yang menyebabkan ini terjadi, dan dia tak ingin sampai gadis ini semakin sedih karena perbuatannya itu.Airin menghampiri Jay, dengan wajah berubah merah padam dan juga penuh kebencian, tangannya mengepal di bawah. Dengan secepat kilat ia melayangkan bogem pada perut Jay. Jay Chou yang tak tahu bahwa dirinya akan dipukul sontak kaget dan sedikit mundur kebel

  • 7 Sumpah   Tragedi

    Flashback #10 - 7 Sumpah -Teruntuk kamu, hidup dan matikuAku tak tahu lagi harus dengan kata apa aku menuliskannyaAtau dengan kalimat apa aku mengungkapkannyaKarena untuk keberkian kalinyaKau buat aku kembali percaya akan kata cintaDan benar, bahwa cinta masih berkuasa di atas segalanyaKetika hati yang mudah rapuh iniDiuji oleh duniawi, diuji oleh materi untuk kesekian kaliLagi, lagi, dan lagiKutuliskan kenangan tentangCaraku menemukan dirimuTentang apa yang membuatku mudahBerikan hatiku padamu( Virgoun -- Surat cinta U/Starla )-------------------Suara roda brankar rumah sakit yang beradu dengan garis-garis lantai keramik, dan keadaan yang begitu mencemaskan. Beberapa perawat serta 3 orang sahabat Haidar mendorong ranjang itu menuju ke ruangan Unit Gawat Darurat. Pasca kejadian malam tadi Haidar terpaksa harus dilarikan

  • 7 Sumpah   Tragedi Haidar

    Flashback 6th #9Rumah pohon - 7 Sumpah - --------------Kau mau apa pasti 'kan ku beriKau minta apa akan aku turutiWalau harus aku terlelah dan letihIni demi kamu, sayangAku tak akan berhenti menemani dan menyayangimuHingga matahari tak terbit lagiBahkan bila aku mati, ku 'kan berdoa pada Ilahi'Tuk satukan kami di Surga nantiTahukah kamu apa yang ku pintaDi setiap doa sepanjang hariku?Tuhan, tolong aku, tolong jaga diaTuhan, aku sayang diaWali -- Doaku untukmu-----------------"Hai, Ai, ayo! Naiklah dan tutup matamu dengan kain ini." ucap Haidar.Airin menurut ia mengambil kain hitam panjang itu dari tangan Haidar, lalu memakainya untuk menutupi mata. Dalam perjalanan yang singkat. Jantung Airin bergemuruh bak ingin mencuat keluar. Airin memegang erat perut Haidar."Oke, kita sampai Ai, t

  • 7 Sumpah   Flashback enam tahun # 8

    Flashback 6th #8Rumah pohon - 7 Sumpah -Sudah satu Minggu sejak pembuatan rumah mini pohon itu, dan Airin menepati janjinya tidak datang ke sana semenjak hari itu. Liburan masih panjang sembilan hari lagi menuju kelas baru. Airin menantikan waktu itu, namun Airin juga tak ingin liburan ini segera berakhir, karena dia ingin menghabiskan banyak waktu dengan Haidar.Ah ... Mungkin yang sudah bucin si Airin ya geng's 🥰.Denting jam berbunyi berulang tiga kali, artinya saat ini jarum jam menunjukkan pukul tiga. Airin yang sedang asyik di teras belakang menyapu pemandangan dengan mata bulat hitamnya, serta gitar yang berada di tangannya. Bernyanyi lagu sendu yang sangat merdu dari Virgoun -- BuktiInt. G..D/F#..F..C..G D/F#meruntuhkan egoku F Cbukanlah satu hal yang mudah Am D

  • 7 Sumpah   Ulang tahun flashback #7

    Flashback 6th #7Ulang tahun - 7 Sumpah - Hari ini, hari yang kau tungguBertambah satu tahun, usiamu,Bahagialah slaluYang kuberi, bukan jam dan cincinBukan seikat bunga, atau puisi,Juga kalung hatiMaaf, bukannya pelit,Atau nggak mau bermodal dikitYang ingin aku, beri padamuDo'a s'tulus hati .( Jamrud -- selamat ulang tahun ) -----------------Setelah mengetahui hasil usahanya selama seminggu senyum selalu mengembang dari bibirnya, tak pernah hilang sampai waktunya jam pulang tiba. Masih di lingkungan sekolah, satu persatu temannya datang serta menyerahkan setangkai bunga mawar putih."Rin, selamat ya," sapa Amel, dia memberikan setangkai mawar putih."Rin, congrast ya, sukses selalu untukmu." Nadia pun memberikan satu tangkai bunga mawar putih.Sampai tangan Airin penuh dengan bunga mawar merah, dan satu tan

  • 7 Sumpah   Flashback enam tahun #6

    Flashback 6th #6 - 7 Sumpah - Dengarkanlah akuCerita hatiku, cerita tentangmuAku mau ikhlas, ikhlas menyayangimu, tutuplah matamuCukup aku dan Tuhan yang tahuAku telah berjanji menyayangimu lahir dan batinkuAku telah berjanji mendampingimu lahir dan batinkuAndai engkau tahu, 'ku siap mati untukmu, jiwa dan ragakuCukup aku dan Tuhan yang tahuAku telah berjanji menyayangimu lahir dan batinkuAku telah berjanji mendampingimu lahir dan batinkuAku telah berjanji menyayangimu lahir dan batinkuAku telah berjanji mendampingimu lahir dan batinkuAndai engkau tahu, 'ku siap mati untukmu( Wali -- Sayang lahir batin ) - 7 Sumpah - - ----------------- Udara segar dipagi hari, kesiur angin yang menerpa wajah. Berhasil mendirikan bulu-bulu di lengan. Sinar mentari pagi belum sepenuhnya lolos dari balik cakrawala, masih begit

  • 7 Sumpah   Flashback 6th #5

    Flashback 6th #5 - 7 Sumpah - Sabtu pagi yang sangat mendukung untuk bercocok tanam, rumah Airin terdapat sepetak tanah yang lumayan cukup besar untuk menanam berbagai sayur dan bunga, dari situlah Airin mulai menyukai bunga, namun dia tak sama dengan kebanyakan wanita yang terlihat feminim dan indentik dengan warna pink yang cerah. Dia lebih menyukai warna-warna yang lembut dan memperlihatkan kepribadian seseorang Airin.Dia memberikan pupuk pada bungaDianthus Bright Eyes. Bunga ini terlihat sangat indah, dengan balutan warna putih serta corak warna merah tua di bagian tengahnya. Salah satu bunga yang mempesona memanjakan mata Airin. Ada beberapa tanan hias lainnya di sana. Sungguh taman mini yang mampu membuat hari libur Airin tak kan merasakan kebosanan.Sang ibu memanggil Airin, karena sedari tadi ponselnya tak berhenti berdering. " Rin, ponselmu tak pernah lelah berbunyi. Terimalah dulu siapa ta

DMCA.com Protection Status