Share

HADIAH PETIR.

"Sesungguhnya itu ide yang sangat bagus sekali. Tapi sejujurnya aku nggak mau terbang kesana. Mereka akan marah kepadaku dan memberikan hadiah petir," jawab Cheng.

Mereka menganggukan kepalanya. Tak lama Luna mendapatkan sebuah ide. Luna tersenyum melihat Cheng.

Cheng tidak sengaja menangkap senyum Luna yang mengandung arti. Ia dapat menebak apa yang ada isi dalam kepala otaknya. Lalu Cheng berkata, "Senyum kamu mengandung arti."

"Ya... pasti kamu bisa menebaknya," celetuk Luna.

Cheng memusatkan pikiranya sambil menunduk. Ia mulai menstransfer isi kepala Luna. Cheng mengangkat wajahnya sambil bertanya, "Rupanya kamu ingin pergi ke jaman saat kakek menjadi CEO Torres Group?"

"Nah itu dia. Aku memiliki ide itu. Kita enggak mungkin kesana. Kalau kesana juga kita menghabiskan waktu. Belum lagi mendapatkan persetujuan dari sang raja langit," jawab Luna.

Mata Davey menatap Luna dengan penuh kebahagiaan. Tak pernah terbayangkan Luna memiliki ide cemerlang. Namun Davey bingung, jika saja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status