“Kami tidak merasakan rugi. Sebab kami sudah memperhitungkan nilai jual harga barang tersebut. Biasanya kami jika berada di alam manusia, maka kami menggunakan uang manusia. Kami bisa merubah diri menjadi manusia selama sehari penuh,” jelas Cheng. “Bagaimana caranya kita membuat harga saham anjlok hingga ke bawah?” tanya Mia. “Apakah kita harus menghack sistem bursa efek?” tanya Davey balik. Luna terdiam sejenak dan memikirkan sesuatu. Ia tersenyum dan menatap mereka dengan serius. Namun Luna menyunggingkan senyumnya. Hal ini membuat mereka bertanya-tanya. “Sebenarnya akak ini memiliki rencana apa?” tanya Mia. “Apakah kamu menyuruh para pemegang saham melemparkan sahamnya ke kita?” tanya Davey semakin penasaran. Luna menggelengkan kepalanya. Ia sengaja membuat teka-teki supaya mereka bingung. Lalu Cheng tersenyum melihat wajah Luna yang sangat lucu. Entah kenapa dirinya merasakan jantungnya berdetak kencang? Seakan seperti irama musik disko jaman dulu. “Akak, ceritakanlah renca
Mia sengaja menarik Luna keluar dari kamar. Disana sudah ada Davey yang akan masuk ke dalam. Namun saat keluar mereka menabrak Davey. Merasa tertabrak Davey malah tersenyum bahagia. “Apakah kamu Davey apa sang raja naga?” tanya Mia memutar bola matanya malas. “Davey. Cheng sedang bahagia meliuk-liukkan tubuhnya di awan. Seluruh penghuni malam termasuk makhluk tak kasat mata melihatnya. Mereka langsung kabur karena Cheng menyemburkan apinya,” jelas Davey. “Mumpung kamu disini, lebih baik kita temui ayah,” ajak Mia. Mia mengajak mereka ke ruangan kerja Dave. Davey merasakan kalau sang ayah terkena amnesia. Diam-diam Davey merasa kasihan sama sang ayah. Davey seakan ingin memberitahu kalau semuanya akan baik-baik saja. Saat mereka masuk terdengar jelas lagu-lagu klasik rock. Mereka tidak sengaja menangkap keberadaan Dave seperti orang frustasi. Sebagai seorang anak tentunya akan khawatir. Ia sengaja mendekati Dave lalu memeluknya. Melihat pelukan mesra antara ayah dan anak, Luna da
“Apakah ini ada hubungannya dengan guci tersebut?” tanya Zhang. “Ya... sebelum terjadi penyerangan, Raja Ming bersumpah kepada keturunannya, jika keturunan dari Cheng lahir ke dunia, maka dia harus mati di tangan keturunan Ming,” jelas Cheng. “Lalu?” Tan mengerutkan keningnya. “Hubungannya dengan guci sangatlah besar. Entah itu permaisuri, ratu atau selirnya yang kuat memegang beberapa guci yang ada di kerajaan, maka guci itu akan turun di tangan mereka. Mereka sudah dipilih oleh Raja Ming untuk memegang guci itu dan merawatnya. Dan kamu kalian tahu, Sani berhak memegang dan merawat guci itu. Bisa dipastikan Sani dan anak-anaknya akan bersatu menghancurkan Dave dan Davey.” Cheng menjelaskan sambil mengingat kejadian di masa lampau. Mereka menarik nafasnya dalam-dalam dan menghembuskannya dengan kasar. Tak pernah terbayang oleh mereka, kenapa titah sang Raja Ming akan menjadi nyata? Hal ini membuat mereka sangat khawatir. “Apakah Raja Ming lahir ke dunia ini?” tanya Tan. “Ya... d
“Sebar anak buahmu yang berada di Singapura!” Bruno memberikan titah. “Temukan Dira dalam seminggu!” “Baik Tuan,” sahut pria itu. “Lalu bagaimana dengan Tuan Andika?”“Bawa Andika ke rumah sakit jiwa! Aku ingin dia sembuh!” Bruno meninggalkan Andika bersama pria itu.Kali ini Bruno sangat marah. Pulang dari penjara dirinya tidak disambut malah ditinggal kabur. Bruno mulai curiga dengan sikap Dira akhir-akhir ini. Pasalnya sebelum keluar dari penjara Dira sudah tidak mau menjenguknya lagi. Luna terbangun dari tidurnya. Ia melihat Davey dan Mia yang asal tidur. Luna sengaja meninggalkan mereka dan menuju ke balkon.Terlihat jelas pemandangan kota Jakarta di sore hari. Ia merentangkan kedua tangannya sambil memberikan semangat kepada dirinya. “Beban hidup kita semakin berat. Kita harus bersatu berpegangan tangan agar bisa menyelesaikan masalah ini,” ucap Davey sengaja mengikuti Luna bangun. “Aku enggak takut menghadapi Sani. Dengan kekuatan ayahku, aku bisa melumpuhkannya dalam sekej
“Aku akan bersiap bertemu dengan ayah,’ jawab Luna. “Ayah Lance?” pekik Mia. “Iya. Pergilah ke kamar Davey. Suruh dia bersiap. Jangan sampai ketiduran.” Luna mendorong tubuh Mia ke luar. Terpaksa Mia pergi ke kamar Davey. Disana Mia mengetuk pintu dan menunggu Davey keluar. Sementara Davey bersama Cheng sedang menyikronkan dirinya. Cheng memang sengaja melakukannya sekarang demi mencapai kesempurnaan. Awalnya Davey tidak mau. Tapi Cheng tetap saja memaksa. Hingga akhirnya tubuh Davey seperti meledak di dalam dan merasakan kepalanya pusing. “Cheng.” Davey jatuh dan merasakan kepalanya pusing setengah mati. “Bertahanlah! Kamu akan baik-baik saja. Tubuhmu terlalu lemah dan tidak bertenaga. Bagaimana nanti kamu bercinta sama kedua gadismu jika lemah seperti ini,” ledek Cheng. “Sialan lo! Kenapa lo membicarakan bersifat pribadi sih! bentak Davey. Hanya beberapa saat Cheng keluar dari tubuh Davey. Ia menggelengkan kepalanya karena melihat keadaan Davey sangat mengenaskan. Cheng agak
Semua orang yang berada disana tidak percaya. Bahwa yang namanya poci itu tidak ada. Mereka memutuskan pergi dari sana. Cheng segera berjalan menuju ke Zhang. Ia berjalan santai lalu melihat sang perempuan sudah pingsan. Lalu Cheng mendekati Zhang yang ternyata menampakkan dirinya. Alangkah terkejutnya Wiryo. Ia berteriak sekali lagi namun tida ada lagi yang mendengarnya, Hingga akhirnya dada Wiryo sesak. Lalu Wiryo jatuh tersungkur ke lantai dan tidak sadarkan dir. "Macam-macam saja kau! Pacaran ekstrim di tempa tebuka," celetuk Cheng. Kedua naga itu menoleh dan saling memandang. Mereka merubah dirinya menjadi manusia. Mereka tersenyum dan menghilang dari tempat itu. Luna dan Mia sudah menyelesaikan makan malamnya. Mereka menggelayut manja di lengan kekar Lance. Betapa bahagianya mereka seakan wmendapatkan reward. Mereka juga menculik Lance dari Chelsea. "Kalian kesini samap siapa?" tanya Lance. "Berdua," jawab Luna. "Apakah kalian bersama pengawal?' tanya Lance. "Tidak. Kam
"Masih belum ada rencana. Aku akan meminta ayah menetapkan harga saham anjlok sampai mereka mau melepaskannya. Aku tahu mereka tidak mendapatkan apa-apa," jelas Luna. "Terserah apa kata kalian." Dave menghela nafasnya dengan kasar. Dave menyerah dengan keadaan. Dave sengaja mengangkat tangannya tanda ingin melepaskan Torres Group. Tak lama Tse dan Cheng datang. Mereka meliukkan tubuhnya menjadi manusia. Kedua naga itu merasakan kesedihan terhadap Dave yang amat mendalam. "Serahkan semuanya ke tangan Davey. Biarkan semuanya berjalan apa adanya." Cheng meminta Dave melepaskan semuanya. "Bukannya begitu. Perusahaan itu adalah miliki ayahku. Ayahku memang sengaja memberikan perusahaan itu demi mengurangi pengangguran yang bertambah setiap tahunnya." Dave menghela nafasnya dengan kasar. "Sani itu adalah wanita yang sangat licik sekali. Dia memiliki banyak akal demi mendapatkan keinginannya," jelas Cheng. "Hmmp... Tuan naga," panggil Luna dengan lembut. "Iya, ada apa ratuku?" tanya Ch
"Membunuh bukanlah perkara yang mudah. Ada tata caranya. Kita tidak bisa menancapkan pisau langsung ke jantung Sani. Kalau kita melakukannya, maka kita yang akan kesusahan. Dia memiliki giok berwarna ungu yang sengaja ditanam oleh Raja Ming. Dan Giok itu memancarkan cahaya di setiap perayaan Tahun Baru China. Mau enggak mau kita harus mengambil giok itu dari dalam tubuhnya." Cheng menggelengkan kepalanya. "Kalau kita mengambil giok itu berarti?" tanya Davey. "Kekuatan tubuhnya melemah dan menjadi rrenta," jawab Cheng. "Tidak mungkin kita bisa mengambilnya. Kalau mengambilnya berarti kita harus mengoperasinya?" Luna mulai menganalisis keadaan. "Ya... kamu benar. Tapi enggak sembarang dokter yang bisa melakukannya. Dan dokter itu harus murni dari keturunanku. Dengan mata telanjang kalian giok itu tidak bisa terlihat. Harusnya anak yang memiliki bakat khusus bisa melihatnya," jawab Cheng. "Indigo?" pekik Luna. Sejenak Cheng berpikir keras. Ia menggeleng karena memiliki alasan khusu