Share

15.

last update Last Updated: 2024-12-15 11:30:31

"Aku jamin, itu pasti aman."

Peter menatap Aldebaran sungguh-sungguh. Dia sudah lama berada di sisi Gerald, jadi dia pasti tahu kebiasaannya.

Karena melihat Aldebaran tidak bereaksi, Peter menambahkan, "Tenang aja, Tuan King! Mr. Gerald selalu duduk di sisi pilot."

"Oke," sahut Aldebaran. Dia mengganti pakaian.

Tidak lama kemudian, Aldebaran sudah mengenakan seragam pilot berwarna hijau tentara lengkap dengan topinya.

"Ada masker nggak, Tuan Peter?" tanya Aldebaran. "Karena aku selalu pakai masker saat jadi pilot."

"Aku akan suruh Ben pergi ke minimarket untuk beli masker." Kemudian, Peter memanggil seseorang. "Ben, cepet ke sini!"

Seorang pria berkebangsaan Afrika datang dengan wajah sumringah.

"Ya, Tuan Peter?"

"Ben, pergilah ke minimarket sekarang! Beli masker untuk Tuan King," kata Peter, memberikan perintah.

"Baik."

Saat Ben hendak melangkah, Peter menghentikannya.

"Tunggu, Ben!" teriak Peter. "Kenalin, dia Tuan Kingーtamu kita."

Ben menatap Aldebaran. "Hai, Tuan King. Aku B
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    16.

    "Aku nggak suka bicara sama orang asing."Ben menghentikan langkah. Lalu, menatap Aldebaran tajam. Jelas sekali di raut wajahnya kalau dia tidak menyukai Aldebaran. Aldebaran mendengus dingin. "Aku juga nggak suka ngomong sama orang asing. Tapi, aku ngerasa, kamu orang yang kukenal di tempat latihan militer dulu."Ben menyipitkan mata, berusaha mencoba mengenali Aldebaran."Cedric Bakambu," kata Aldebaran, yakin. "Kamu berasal dari Kongo dan punya nama punggung Bambu Runcing. Bener, nggak?"Ben gelagapan. "Kaーkamu ... siapa kamu sebenernya?" "Aku nggak mungkin salah orang, kan?" tanya Aldebaran lagi. Ben mencengkeram leher Aldebaran. "Aku tanya sekali lagi. Siapa kamu, Tuan King?!"Ben gusar ketika tahu bahwa Aldebaran mengetahui identitas aslinya. Pasalnya, selama ini tidak ada yang tahu asal-usul dirinya, selain Peter Colinーatasannya sekaligus tangan kanan Gerald Lim. Aldebaran bersikap tenang. "Ben, kamu lupa sama penolongmu saat hujan di tempat pelatihan militer Surabaya?""Su

    Last Updated : 2024-12-16
  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    17.

    "Victoria, Tuan Gerald."Aldebaran menjawab tanpa mengalihkan memfokuskan pandangannya. "Pantas Anda tidak asing dengan wilayah ini." Gerald melihat-lihat pemandangan alam dari tempatnya. Suasana hening sesaat. Aldebaran dengan sikap acuh tak acuhnya mengesampingkan Gerald. Tiba-tiba, suara Gerald memecahkan keheningan. "Peter, apa kamu sudah menghukum seluruh anggota yang tidak menjalankan perintah saya?"Perintah? Perintah apa yang Gerald maksudkan? Mengapa dia ingin menghukum seluruh anggotanya? Dan, hukuman seperti apa yang dia inginkan?Semua itu adalah pikiran Aldebaran. Dia menahan diri dari rasa penasaran."Ya. Saya sudah menghukum mereka semua sesuai dengan instruksi Anda, Tuan Gerald."Jawaban Peter membuat Gerald tertawa. "Bagus," katanya. "Mereka pantas mendapatkannya."Mendengar suara tawa Gerald, Aldebaran menjadi semakin penasaran. Dia berencana akan menanyakannya langsung kepada Ben. Setelah berada di udara agak lama, akhirnya Aldebaran melihat sebuah bentuk lingka

    Last Updated : 2024-12-16
  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    18.

    Dor!Aldebaran berhasil meluncurkan amunisi dengan sempurna. Dia langsung membuang senjata ke tanah. Lalu, berlari secepat mungkin. Aldebaran teringat akan pepatah sniper; menembak jitu adalah senjata matematika. Karena memiliki tingkat kesulitan yang tinggi. Dengan bantuan alat komunikasi intelijen yang terpasang di smartwatch, Aldebaran berlari ke arah utara mengikuti arus sungai Ross menuju kantor pos terbesar dan satu-satunya di kota Townsville. "Tuan King, kamu sudah sampai di mana?" Suara itu berasal dari smartwatch. Dia adalah Peter Colin."Aku masih berlari mencari jalan keluar dari ilalang ke arah Utara," jawab Aldebaran. Berlari adalah hal biasa bagi Aldebaran. Dia sudah terlatih sejak kecil oleh mendiang ayahnyaーRiyad Mahrez. "Ada 4 orang yang mengejar kamu ke arah Utara. Satu diantaranya adalah seorang perwira. Sebaiknya kamu cepat keluar dari sana. Karena 2 orang dari tim kami telah berkhianat."Aldebaran tidak menunjukkan ekspresi apa-apa. Dia mengatur napas dan ter

    Last Updated : 2024-12-17
  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    19.

    "Kita sudah sampai, Tuan King," ujar sang kapten yang tidak diketahui namanya.Perjalanan dari Townsville ke Bandar udara Cairns menghabiskan waktu kurang lebih 1 jam melalui transportasi udara. Aldebaran tiba dengan selamat dari kejaran musuh.Aldebaran bersiap untuk keluar dari helikopter. Dia mendengar kapten berbicara lagi.Kapten berbicara dengan lugas. "Tuan Louis menunggu Anda di restoran khas makanan Indonesia. Lokasinya persis di samping toko cinderamata terbesar di bandar udara ini.""Oke," balas Aldebaran tanpa menoleh. Aldebaran meraih tas punggung dan keluar dari helikopter. Dia berjalan masuk ke bandar udara dengan cepat. Tidak lama, dia menemukan restoran yang dikatakan Kapten tadi. "Silakan, Tuan!" Seorang pelayan menyambut Aldebaran di depan pintu masuk. Begitu Aldebaran melangkah masuk, aroma nasi goreng menyerbu hidungnya. Kedua bola matanya masih mencari-cari keberadaan Louis dan Melanie. Seorang wanita memanggil Aldebaran. "Tuan King!"Wanita itu adalah Melani

    Last Updated : 2024-12-18
  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    20.

    "Ayo ikut saya, Tuan King!" ajak Blackhole. Masih dengan rasa tidak percaya, Blackhole terpaksa mengajak Aldebaran pergi dengannya. Awal yang meragukan selalu berakhir dengan tidak baik. Itulah motto hidup Blackhole. Namun karena Aldebaran adalah seorang sniper pilihan Chua dan Raj, maka mau tidak mau Blackhole hanya bisa mencoba mempercayainya. Blackhole berdiri dan berjalan lebih dulu. Di saat yang sama, seorang pria berbadan tegap berlari menghampirinya. Namanya Ezra. Dia adalah asisten Gale. "Tuan Gale, ada berita baik," kata Ezra. Gale Tjandra Anggara, itulah nama asli Blackhole. Karena sudah ketahuan, maka dia tidak menutupinya lagi dari Aldebaran. "Ayo, ngomong sambil jalan!" seru Gale. Sejenak, Ezra menjadi ragu-ragu. Dia mengalihkan pandangan kepada Aldebaran.Ezra meningkatkan sikap waspada. "Tapi, orang ini?" "Dia Tuan King. Dia orang sewaan yang direkomendasikan Chua dan Raj," jawab Gale. Dengan tatapan bingung, Ezra berkata lagi, "Saya pikir, dia berusia sekitar

    Last Updated : 2024-12-18
  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    21.

    "Aku akan jelasin misi kamu lagi, Tuan King."Ezra berbicara sambil menatap Aldebaran. Lalu, sorot matanya berubah gelap saat memandangi foto Leonard. "Leonard adalah Tuan Muda satu-satunya keluarga Alexander yang arogan dan cerdas. Dia adalah target kamu."Aldebaran merasa Ezra memiliki dendam pribadi dengan Leonard. Tapi dia tidak peduli. Karena dia tidak mengurusi kehidupan pribadi kliennya. Aldebaran mengambil foto tersebut dan memperhatikannya. "Aku ngerti. Aku akan simpan foto ini." "Dia dan Adik perempuan kesayangannya sedang dalam perjalanan ke Kota Moskowーtempat yang akan kita datangi," ujar Ezra. Gale menyeruput kopi. Dia membiarkan Ezra mengatur semuanya."Saat tiba di sana, aku akan atur lokasi penembakan yang strategis. Pastikan misi kamu nggak gagal, Tuan King!"Setiap kata yang Ezra ucapkan membuat Aldebaran yakin kalau pria itu menyimpan keraguan padanya. Aldebaran mendengus dingin."Karena kalo gagal, keluarga kamu jadi taruhannya," imbuh Gale dengan suara parau.

    Last Updated : 2024-12-19
  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    22.

    "Moskow, aku di sini!" Aldebaran berseru pelan. Pukul 03:00 pagi waktu Moskow. Pesawat jet pribadi Gale telah mendarat di bandar udara internasional Sheremetyevo Moskow, Rusia. Aldebaran memakai tas ransel dan berjalan keluar dari pesawat jet pribadi Gulfstream G700 buatan negara Georgia."Hemm? Luar biasa!" seru Aldebaran, mengamati suasana di sekitar. "Jam segini bandar udara Sheremetyevo nggak pernah sepi."Bandar udara internasional Sheremetyevo memang bandara terbesar di Kota Moskow. Selain itu, masih terdapat 3 bandar udara lainnya. Yaitu Domodedovo, Vnukovo, dan Ostafyevo. "Ayo, Tuan King!" ajak Ezra. Para pelayan sibuk mengurus barang bawaan Gale dan Ezra. Di belakang mereka, beberapa bodyguard berjaga-jaga.Saat tiba di lobi, dua mobil mewah buatan dalam negeri sudah menunggu mereka. Seorang pria tinggi menyambut Gale. "Halo, Tuan Gale! Selamat datang di Moskow!" serunya dalam bahasa Rusia yang fasih. Pria itu membukakan pintu mobil untuk Gale. "Silakan!"Gale tersenyum

    Last Updated : 2024-12-19
  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    23.

    "Olgaf Apartment"Aldebaran berdiri di depan apartemen. Dia membaca papan nama berukiran kayu mahoni di depan pintu masuk apartemen. Olgaf Apartment adalah nama apartemen yang menjadi tempat tinggal sementara Aldebaran bersama Gale dan Ezra. Menurut pembicaraan yang didengarnya, pemilik apartemen ini adalah sepupu dari orang terkaya nomor dua di Moskow. Aldebaran mengeluarkan ponsel. Dia membuka layanan maps. "Sebaiknya aku berjalan ke arah mana, ya?" Setelah Ezra menghampirinya tadi, Aldebaran memutuskan untuk berjalan-jalan di sekitar apartemen seorang diri. Aldebaran membaca maps dengan baik. "Destinasi pertama, aku akan pergi ke Danilovsky Market."Aldebaran mulai berjalan menyusuri jalan raya. Dia berjalan di trotoar. Daun maple yang berjatuhan di tanah, banyaknya bangunan unik dan ketertiban yang terjaga, seolah menambah keindahan ibukota Rusia. Tidak lupa Aldebaran mengambil beberapa potret suasana di sekitarnya. Aldebaran telah berjalan selama 20 menit. Sekarang, dia sud

    Last Updated : 2024-12-20

Latest chapter

  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    72.

    "Mari sarapan!" ajak Rob. "Anda duluan saja!""Tapi, Nona Natalia sudah menunggu Anda," ujar Rob, mencoba membujuk Aldebaran agar menuruti perkataannya.Aldebaran berkata tegas, "Tidak! Silakan Anda duluan. Katakan pada Nona Natalia, saya tidak bisa bergabung bersama kalian!""Mengapa? Apa kamu membawa masuk gadis baru lagi?" Terdengar suara Natalia. Aldebaran melihat Natalia berdiri di dekat lift sambil bersedekap."Maaf, itu bukan urusan Anda, Nona."Aldebaran berusaha untuk tidak terpengaruh oleh ucapan Natalia. "Saya akan sarapan sendiri dan hubungi saya jika kita akan mulai menjalankan misi!" seruAldebaran. "Tapi menurut pengintaian saya, misi akan dilaksanakan di hari Rabu.""Dari mana Anda mengetahuinya, Tuan King?" tanya Rob."Sebaiknya Anda bertanya pada Tuan Max! Saya permisi." Aldebaran undur diri. Dia sangat tidak nyaman dengan kehadiran Natalia.Brakk! Aldebaran menutup pintu kamarnya dengan pelan agar Heidy tidak terbangun. Dia berjalan sambil membuka satu persatu

  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    71.

    "Aku nggak bisa tidur. Aku berniat mau ajak kamu ke Bar. Gimana?""Nggak perlu ke Bar kalo mau minum-minum," jawab Aldebaran. "Aku akan memesannya untuk kamu. Ayo masuk!"ajak Aldebaran sambil menarik tangan Heidy.Heidy hanya bisa menuruti kemauan Aldebaran. "Well, ok. I'll follow you."Kini, mereka berdua berada di kamar dengan perasaan canggung."Maaf, kamarku berantakan," ujar Aldebaran sambil merapikan ujung-ujung sprei dan selimut."Kamar di hotel ini memang nggak luas tapi desain interiornya sangat indah," ungkap Heidy."Aku memilih hotel ini karena lebih dekat ke Penanda Taksim Square," ujar Aldebaran berbohong demi menutupi identitasnya. "Apa yang mau kamu minum?""Apa saja yang kadar alkoholnya rendah," jawab Heidy. Dia membuka mantel yang menutupi tubuhnya."Oke," jawab Aldebaran. Lalu dia meraih gagang telepon yang berada di kamarnya danmemesan beberapa botol minuman beralkohol.'Astaga. Tubuh Heidy lebih menggoda daripada tubuh Natalia dan Shania!'Itulah yang saat ini Al

  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    70.

    Aldebaran menyudahi mencuri dengar pembicaraan mereka. Setelah menghabiskan dua cangkir kopi, dia beranjak pergi dari sana."Rupanya Max adalah tangan kanan Abbas, si Kapten angkatan darat Turki!"Aldebaran berjalan kembali ke hotelnya sambil mengunyah permen karet.Aldebaran terkejut punggungnya ditepuk oleh seseorang. Dia menoleh dan melihat Heidy sedang berjalan membawa beberapa kantong plastik."Kamu?" Aldebaran heran saat bertemu lagi dengan wanita pemalu ini."Kamu habis belanja rupanya!""Hahaha, tidak. Semua ini adalah titipan.""Wait! Kau bisa bahasa Indonesia?""Hahaha ..." Heidy tertawa lagi. "Ya, karena di dalam darahku mengalir darah Indonesia!""Really?" "Yup! Ayahku berasal dari Edinburgh, Inggris dan ibuku berasal dari Jakarta, Indonesia," tutur Heidy.Aldebaran mengangguk. "That's great!" seru Aldebaran, takjub. "Lalu, sekarang kamu tinggal di mana?""Aku tinggal di Jakarta. Kamu bagaimana?""Aku juga tinggal di sana," jawab Aldebaran. "Berikan beberapa tas belanja

  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    69.

    Aldebaran menyeruput kopinya. Kopi, baginya, adalah denyut nadi kehidupan, tinta takdir yang mengalirkan inspirasi. Jemari Aldebaran yang lentik menari di atas permukaan dingin ponsel, membangkitkan ruh perekam suara, sebuah kotak kecil yang menyimpan gema intrik, agar dia dapat mendengar berulang kali rekaman suara kedua pria itu."Rob... Max..." desisnya lirih, bagai hembusan napas di tengah badai. "Bayangan mereka pun tak sudi menampakkan diri!" Mata Aldebaran menyipit, memindai setiap sudut kedai, sementara jemarinya terus menari di atas layar, membelai ikon kamera. Sebuah potret diri di tengah keheningan kedai kopi ini, itulah niatnya. Namun, getaran halus dari ponselnya membuyarkan lamunannya. Satu pesan singkat masuk. Carla : Kapan kamu pulang, Kells?Itu adalah pesan dari Carla! Dia tak menyangka, Carla membalas pesannya, meskipun sangat terlambat.Aldebaran segera mengetik pesan balasan untuk Carla.Aldebaran : Secepatnya.Hanya satu kata yang dapat Aldebaran pikirkan

  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    68.

    Sebelum menutup pintu kamar Natalia, Aldebaran menatapnya tajam.Aldebaran berkata, "Jangan lakukan hal yang Anda sendiri tidak menyukainya!""Apa yang Anda tau tentang saya? Anda bahkan tidak mengenal saya sama sekali!" seru Natalia namun tidak mendapatkan respon sama sekali dari Aldebaran.Brakk! Aldebaran pergi meninggalkan Natalia yang masih terpaku di tempatnya.Aldebaran menempelkan access card dengan buru-buru.Dia membuka pintu kamarnya. Dia berniat akan membersihkan tubuhnya sebelum tidur dan akan mulai mengitari tempat ini malam nanti.***Suasana malam yang dingin di akhir bulan November, memang sudah dipastikan salju pertama akan turun. Semua orang menyambut turunnya salju pertama dengan sukacita. Aldebaran yang sedang tidur pulas pun terbangun karena suhu menurun 48 derajat Fahrenheit."Huh dingin sekali!" seru Aldebaran. Dia bangun mencari hoddie yang dibelinya saat berada di Moskow. Setelah selesai bersiap, dia bergegas mengintip pemandangan luar hotel dari jendela k

  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    67.

    Aldebaran mengikuti rombongan Natalia menuju ruang tunggu eksklusif. Ruangan tersebut hanya diperuntukkan untuk para penumpang jet pribadi."Silakan duduk, Nona dan Tuan," ucap Max bimbang sambil melirik Aldebaran."King! Panggil saya King, Mr Max!" seru Aldebaran datar. 'Jangan dipikir, aku nggak tahu pembicaraan kamu sama Natalia sepanjang jalan tadi!' Hati Aldebaran bergejolak karena tidak senang dengan perlakuan Max yang tidak menghormatinya."Oh, Tuan King!" Max duduk di samping Rob sambil meletakkan topi. "Berapa usia Anda?" tanya Max dan semua orang yang berada di sana pun dibuat penasaran."Apalah arti usia, Tuan Max," sahut Aldebaran dengan bahasa Inggris yang fasih tanpa ragu.Wajah Max masam. "Kalau dugaan saya benar, usia Anda baru dua puluhan."Aldebaran tidak menjawab, melainkan hanya menatapnya tajam. Dengan sikap Aldebaran tersebut, Max menyimpulkan bahwa dugaannya benar. "Wow!"Max berseru. "Saya tidak menyangka ada seorang sniper semuda Anda, Tuan King!" seru

  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    66.

    "Silakan dipilih senjata yang akan Anda gunakan, Tuan King!" seru Rob sambil menyerahkan beberapa contoh senjata kepada Aldebaran.Aldebaran menerima satu senjata yang diberikan oleh Rob kepadanya. Dia memeriksa senjata tersebut dengan teliti. "Hmm ...." Aldebaran tidak berbicara. Kedua matanya berbinar ketika melihat senjata itu."Anda mengenali senjata itu, Tuan King?" tanya Rob penasaran. "Kelihatannya Anda tampak tidak asing dengan senjata yang saya bawa!""MPT-76." Aldebaran melirik Rob yang terkejut. "Selama ini, saya sangat penasaran ingin mencoba senjata buatan Turki," ujar Aldebaran. Aldebaran meletakkan tangannya di bipod senjata. Bipod adalah dua kaki yang memberikan stabilitas besar terhadap dua sumbu gerak. "MPT-76 adalah senjata andalan tentara Turki yang diproduksi di dalam negeri dengan bipod pendek yang berfungsi ganda sebagai pegangan ke depan.""Benar. Anda sangat luar biasa!" seru Rob memuji Aldebaran yang duduk di depannya. "Bagaimana dengan senjata yang s

  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    65.

    Aldebaran sudah berada di dalam taksi yang membawanya ke Bandar udara Halim Perdanakusuma. Dia memiliki janji pukul 07:00 pagi di sana dengan kliennya. Aldebaran mengetik pesan singkat untuk Carla agar tidak mencarinya.Aldebaran : Aku pergi kerja ke luar negeri. Jangan khawatir! Bawa semua uang yang ada di atas meja! Setelah selesai mengirimkan pesan, Aldebaran menonaktifkan ponselnya."Rp 20 juta. Seharusnya cukup untuk Carla dan." Perjalanan menuju lokasi terbilang lancar. Hari minggu pagi seperti ini, tidak banyak kendaraan di jalan."Apa masih jauh, Pak?" Aldebaran melihat-lihat pemandangan kota Jakarta. Dia duduk di samping sopir yang."Perkiraan saya, karena pagi ini sangat lancar, kita akan tiba sebentar lagi, Mas," jawab sopir."Oke." Aldebaran membuka permen karet dan memakannya. Taksi yang Aldebaran tumpangi memasuki area bandar udara internasional Halim Perdanakusuma. Selain berfungsi sebagai pangkalan militer angkatan udara, bandar udara internasional ini juga mela

  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    64.

    "Hah? M-maksudnya?"Carla gugup bukan main. "Kamu mau mandi, tapi nggak mau buka baju? Terus?""Ya, aku pasti buka tapi nggak di sini!""Kamu lupa peraturan yang tadi aku ucapin?"Carla terdiam dan mencoba mengingat kembali apa yang telah diucapkan Aldebaran. "Astaga! B-baik, Tuan....""Kells, panggil aku, Kells!""M-maaf, Kells!""Cepat buka baju kamu!"Aldebaran meletakkan ponselnya di atas meja di sudut kamar. Carla sibuk membuka satu persatu baju yang dikenakannya. Namun Aldebaran melihat Carla yang terlihat ragu-ragu ketika hendak membuka pakaian yang menutupi bagian atas tubuhnya."Oh damn!" Aldebaran memeluk tubuh Carla dari belakang.Aldebaran menyusuri setiap inchi kulit leher belakang Carla. Dia merasakan hal yang luar biasa yang telah ditahannya. Aldebaran tidak tahu bahwa Carla mengeluarkan air matanya."Hmm," gumam Aldebaran pelan. Dia menyusuri bagian kulit Carla yang terlihat indah dengan lidahnya. Namun lima menit kemudian, dia mendengar sesuatu yang membuatnya ter

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status