Share

Bab 4 Yinzhen Kagum

Penulis: Ema Indriani
last update Terakhir Diperbarui: 2021-10-29 08:52:36

    "Ini menarik, bagaimana jika kita melihat wanita ini." Mereka pergi secepat kilat ke atap rumah dan pepohonan dengan sangat cepat. Hingga tiba di kediaman Rong. 

   "Kediaman paling buruk di sebelah barat". Setelah mereka tiba, mereka tercengang. Selain sepi tidak ada pelayan yang mondar-mandir. Halaman kediaman yang cukup luas ini tampak kering dan tidak ada hiasan sama sekali.

   Beberapa jendela kayu di pasangi pasak. Benar-benar buruk bahkan pelayanpun tidak akan mau tinggal di tempat ini. 

   Beberapa sisi tiang tiang tampak berdebu, tidak ada taman, tidak ada benda-benda mahal selayaknya dimiliki Putri Tertua kediaman seorang Menteri. 

   "Tuan, Rong Houcun ini sangat buruk memperlakukan salah satu Putrinya." Pangeran hanya mengangguk, dan memperhatikan meiyin dari jarak. Tampak Tabib terburu-buru datang dan memeriksa Meiyin yang pingsan. 

   Beberapa saat kemudian Meiyin membangun, membela mata yang tegas, berani, fokus dan penuh dendam terpancar di matanya, tidak ada keragu-raguan, atau takut sama sekali. 

   Pangeran Yan Zhen semakin merasa ini menarik, terutama saat Meiyin memberi pelajaran pada Pelayan yang tidak sopan. Mereka bahkan cukup tercengang saat melihat tendangan Meiyin. 

   "Tuan wanita dia seperti tidak sakit, dia baru siuman?"

   "Kita lihat selanjutnya, ini tontonan yang sangat menarik," Pangeran Yan zhen mengelus dagunya perlahan. Senyum tipis tersungging di sini.

   Mereka terkejut saat melihat Meiyin memberikan Pelajaran pada Putri ketiga. "Heran, padahal anak ini tidak punya keahlian bela diri, bagaimana dia bisa mengalahkan wanita2 itu dari jarak?" Pangeran Yanzhen bertanya-tanya bahkan Wei Ying tidak bisa menjawabnya.

   Kejutan demi kejutan di berikan Meiyin pada Pangeran Yan zhen saat mendengar cerita mimpi meiyin. "Lalu saat itu, aku yang telah menjadi Ksatria untuk membantu membongkar kejahatan Pencucian uang yang dilakukan Kementerian Politik dan keuangan selama bertahun-tahun. Mereka kemudian… "

   "Tuan ini tidak masuk akal, tapi…."

   Pria itu menoleh dan berkata, "Apa yang Kau lakukan, cepat selidiki, aku akan mengawasi perempuan itu dari sini."

   "Baik Pangeran." Wei Ying pergi meninggalkan Pangeran yang masih berdiri di dalam kediaman Rong Meiyin.

   Tatapan Meiyin ke Arah Jendela mengarah ke Pohon tempat dia berpijak. Yan zhen mencegah agar tidak ketahuan.  

   "Sial, sekali tajam penglihatan wanita ini, padahal dia tidak memiliki ilmu beladiri dan lemah seperti itu." ujar Pangeran pelan. 

   Tidak mau berlama-lama Pangeran Yanzhen pun pergi dari Kediaman Meiyin dan Kembali Ke kediamannya sendiri

**

   "Tuan."

   "Tunggu Kemana-mana," ujar pria itu, mengarahkan panjang hitam lurus, mata hitam yang jelas dan tajam. Dada dan tubuh yang atletis. Dia baru saja selesai berendam air panas. Lalu mengenakan piyama satin hijau sangat kontras dengan kulitnya yang putih mulus.

   "Tuan, menurut penyelidikan benar bahwa Kementerian Politik dan bagian Keuangan terlibat korupsi penggelapan Pajak, kami tengah mengumpulkan bukti-buktinya. Di sini telah ada sebagian besar laporan penggelapan yang dilakukan oleh mereka." Pria yang sebelumnya memakai pakaian hitam dilaporkan. 

    Pangeran Yan zhen memeriksa bukti kejahatan dan tersenyum puas. "Ini cukup, Kaisar pasti akan puas dan memberikan hadiah yang besar, Wen Ying kau juga akan memberi hadiah."

   Wajah Wen Ying terlihat senang dan dia mengucapkan terima kasih dan pergi. 

   Yan zhen masih duduk di kursi Kerjanya sembari melihat wanita yang bernama Meiyin, "hadiah apa yang harus aku berikan untukmu, mereka bilang kau sampah, tikus got, Pemalu, tapi saat aku melihatmu, kau sangat berbeda dengan yang mereka katakan."

   Pangeran Yan zhen berpikir Meiyin saat dia memberi pelajaran pada pelayan yang sombong. Serta memberikan pelajaran untuk adiknya yang jahat. 

**

   Hachii…. Hachi….

   Meiyin bersin berkali-kali. 'Siapa orang yang berbicara buruk tentangku'

   "Nona, apakah tidak sakit lagi," Tanya Lili dengan nada khawatir. Meiyin menggelengkan kepalanya.

    Mereka pun duduk di kursi dan akan makan, awalnya Lili hanya berdiri hingga Meiyin memaksanya untuk makan bersama. Meiyin seorang Dewi Bulan Merah yang sangat kaya, hingga makanan apapun yang bisa ia dapatkan hanya dengan menjentikkan jari. 

   Tapi di hadapkan sekarang dengan hidangan mantau keras, dan Sayur Sisa yang hampir busuk. Dia akhirnya terlihat sulitnya kehidupan sebagai manusia biasa. 

   "Nona harus makan ini agar tidak kering." Mereka pun terpaksa makan mantau keras yang hanya ada 2 dan membuang sayur busuknya. 

   "Mereka benar-benar keterlaluan pada Nona, tidak ada yang peduli pada Nona, Mili telah berkali-kali melaporkan Ini pada Tetua dan Tuan tapi tidak pernah ditanggapi dengan benar".

   "Sudahlah, besok kita menunggu lagi, sekarang waktunya tidur." Lili kemudian menyajikan obat demam yang diberikan tabib. 

   Meiyin akan meminumnya tapi saat hidungnya memberi sinyal "Ini Racun".

   Dia memanggil Lili dan menanyai siapa yang menyentuh obat-obat ini. Ternyata Sua. Pelayan picik itu berusaha untuk meracuninya. 

   "Buang obat ini," perintah Meiyin. "Ini telah di campur dengan racun, Lili diamlah jangan sembarangan orang, aku punya rencana sendiri."

   Meski cemas Lili tidak bisa berkata apa-apa lagi. Mereka pun tidur. 

   "Masuk." Meiyin memasuki Ruang Cermin lagi. Dan mulai protes pada Kaisar Kucing. "Kenapa Sistem ini tidak muncul, apa tunggu aku menutup mata baru bisa memakai sistem ini, tidak praktis…..(masih banyak omelan di singkat agar lebih cepat)."

   "Kau ini Dewi Bulan Merah, mana kepintaranmu, lihat ini klik disini." 

Terlihat/sembunyikan. 

   Ternyata Meiyin Lupa mengaktifkan sistem agar meski terlihat dia berada di cermin.

   "Perhatikan tanganmu, bukan kah ditengah tangan kiri ini ada tatoo kecil seperti bentuk cermin. Kau hanya perlu memanggil "sistem" dan layar akan muncul dari sana"

   "Meiyin pun berhasil dan berhasil." Berdasarkan penjelasan Kaisar Kucing bahwa sistem tidak akan melihat orang lain, serta suara Kaisar Kucing pun akan terdengar di kepala Meiyin. Kaisar kucing pun bisa melihat dunia luar. 

   Meiyin masalah di tempat tidur indah di dalam ruang cermin bersama Kaisar Kucing. "Bukankah Akan lebih baik, jika Kaisar Kucing bisa menjadi nyata di dunia manusia, terjadi kau menjadi kucing dan menemaniku?"

   Kasiar kucing berang, "Tidak, aku tidak mau jadi kucing, setidaknya harimau putih, harus harimau putih." Dengan segala bujuk Rayu Meiyin akhirnya Kaisar Kucing menyerah. Dia memberitahu asal ada Kucing yang memiliki sedikit kekuatan yang bisa menampung rohnya, maka dia bisa memasuki tubuh tersebut dan mengendalikannya.

**

Balas Dendam Pada Keluarga Jahat Bab 4

  1. Membantu Rong Meiyin balas dendam (Kemajuan 2%)

    * Memukuli pelayan jahat +100poin 100%

    * Memukuli putri ke 3 yang jahat +100 poin 100%

    * Mengeluh soal makanan -20poin
  2. Membantu mendapatkan cinta sejati (Kemajuan 1%)

    * Pangeran tertarik padamu +50poin 100%

    * tanpa sadar membantu Pangeran +200point 100%
  3. Mendapatkan 2 anak (Kemajuan 0%)

    *~

Total Point 430

   "Poinnya cukup banyak, ah sebentar Kaisar Kucing lihat ini, no 2 membantu mendapatkan cinta sejati, kapan aku bertemu pangeran, jelas-jelas aku hanya di dalam kediaman…"

"Aku tidak tau, aku di dalam cermin bagaimana tau keadaan di luar?." Kaisar Kucing sedikit kesal.

   Memikirkan kembali saat Meiyin merasa di awasi dari balik Pohon. 

"Sial itu bukan hanya perasaanku saja tapi memang ada seseorang yang mengawasiku,"

"ahh aku benar-benar ceroboh jangan jangan dia mendengar kisah Reinkarnasi Rong Meiyin."

   Malam itu Meiyin tidak tidur, dia berfikir, mengatur skema melawan orang di kediaman ini dan menghadapi pangeran. Serta mulai belajar ilmu bela diri. 

   "Badanmu panas, jika di teruskan kau akan sakit parah." Kaisar Kucing melihat dahi Meiyin yang berkeringat dan wajahnya yang masih pucat. 

   "Aku tidak bisa minum obat karena obatku di racun, sebaiknya aku memeriksa obat-obatanku di dompet."

   Rong Meiyin kembali memanggil Sistem. Mereka pun mendapatkan obat penurun panas. Tapi ini semua dari Alam Dewa, tentunya memiliki porsi yang berbeda jika di minum oleh manusia biasa. 

   Maka Rong Meiyin mengambil porsi obat itu hanya sebesar sebutir beras. Dia menelannya. Dan merasakan tubuhnya segar dan rona merah di wajahnya kembali. 

   "Dosisnya tepat, dan badanku segar kembali, obat-obatan Alam dewa memang yang terbaik," merasa puas Meiyin kembali mencari-cari obat-obatan, bibit tanaman, dan lainnya. 

   "Kaisar Kucing, bukankah banyak lahan kosong di sekitar istana ini, bagaimana jika menanam benih-benih ini di lahan yang kosong." Meiyin mengumpulkan sekarung benih tanaman obat-obatan." Kaisar Kucing pun membantunya menanam. 

   Kelelahan. Itu yang di alami Meiyin. Setelah beberapa saat dia terbatuk dan mengeluarkan darah. "Meiyin, Kau… Kau seperti sakit parah ini gejala keracunan bukan?".

   "Kau harus cepat minum penawarnya. Bukankah kakekmu banyak memberikan obat-obatan."

   "Tidak, aku punya rencanaku sendiri."

Selain tidak menyembukan racun, meiyin juga membiarkan luka-lukanya tetap ada. 

    Selesai menanam benih-benih itu Kesadaran Meiyin langsung keluar dari Cermin. Meiyin membuka telapak kirinya. Tato berbentuk cermin dengan pola yang rumit terukir di sana. 

   "Ternyata menyatu ke tubuh, barang yang luar biasa." 

"Sistem," dari tangan kirinya keluar layar yang cukup besar. Untuk menutup kembali, Meiyin hanya cukup menggenggam tangan kirinya. 

   "Nona, telah bangun, apa yang akan kita lakukan pagi ini?" tanya Lili. 

   "Aku akan mandi, berpakaian dan menyapa nenek, cepat siapkan segalanya." Lili pun menyiapkan air untuk mandi, pakaian dan merias Putri Tertua dengan baik. 

   Sangat di sayangkan pakaiannya tetap terlihat lusuh, tentu saja semua pakaian telah di curi oleh Sua Pelayannya.

   "Nona ini pemberian Selir kedua, pelayannya diam-diam datang memberikan makanan dan juga perhiasan ini."

   "Simpan perhiasan dan makanannya." Selir kedua ini cukup cerdik, meski dia tau Selir pertama akan terus menghalangi tapi tetap mau memberikan beberapa hal berguna untuk Rong Meiyin. 

"Keputusan Meiyin tepat saat Reinkarnasi dan menyelamatkan Selir."

   Nona Tertua tiba!!! 

   Beberapa pelayan di luar berbisik. "Berani sekali dia kemari."

"Mau apa lagi dia, apa masih punya muka untuk kemari."

"Cih, kalau aku lebih baik mati daripada mempermalukan diri sendiri."

    Meiyin masih di depan pintu tapi pelayan di kediaman nenek ini tidak segan-segan menghinanya. Dia akan membiarkan pelayan-pelayan itu kali ini. 

   "Uhuk, uhuk, uhuk." Meiyin terbatuk-batuk dan menarik perhatian seisi ruangan. Baju yang lusuh, perhiasan perunggu, badan penuh luka, wajah yang pucat. Sapu tangan menutupi mulutnya saat dia batuk. 

 "Sial, untuk apa tikus got ini menyapa nenek pagi ini." Batin putri ke 3 Nona Rong Yue You yang kini tengah memijit tangan neneknya. 

   Ayahnya, Rong Houcun juga duduk di sebelah kiri nenek, di sebelah kanannya Selir Pertama Hanran dan Selir kedua Mirai. Anak selir kedua Putri ke 4 Nona Rong Mu Ria memijit kaki neneknya. 

   Nenek menekan tongkatnya keras dan merasa kesal, "Untuk apa kau kemari," ujar nenek. "Nenek, uhuk, maafkan aku tidak menyapa nenek karena aku sakit."

   Rong Meiyin kemudian berlutut dan memberi hormat pada neneknya, Ayahnya Rong Haocun, dan selir pertama. "Kau sebelumnya bahkan hampir tidak pernah memberi hormat padaku."

   Meiyin kemudian menatap neneknya, matanya berlinang air mata dan penampilannya benar-benar membuat orang kasihan. "Nenek, Ayah aku telah bersalah selama ini, mohon Nenek dan Ayah memaafkan aku atas segala kesalahan yang pernah aku lakukan."

   Melihat penampilan menyedihkan Meiyin, Neneknya teringat akan Mendiang Nyonya Resmi Kediaman Rong yang Cantik, anggun, dan martabat. 

   "Berdirilah." Nenek pun mulai melunak. "Apa yang kau inginkan?" Tanya neneknya membuat Rong Yue You meremas bajunya dengan kesal. 

"Apa yang terjadi dengan perempuan ini", batin Rong Yue You yang bertatapan dengan ibunya seolah memiliki pemikiran yang sama. 

   "Aku tidak menginginkan apa-apa selain nenek dan Ayah memaafkanku."

Kata kata itu sedikit menyentuh neneknya. Tapi tidak dengan Rong Haocun, dia tidak memperhatikan Meiyin sama sekali dan pergi setelah berpamitan dengan nenek. 

   "Ayah, tunggu dan berbicaralah dengan Kakak Tertua, bukankah Kakak sangat berharap ayah memaafkannya." ucap Rong Yue You seolah dia sangat memperhatikan Putri Tertua. Nenek, "Adik yang baik." Nenek mengelus rambut Yue You. 

   "Aku tidak punya putri tidak berguna seperti dia, Rong Yue You ayah akan membelikanmu hadiah setelah kepergian ayah kali ini." Rong Yue You tersenyum bahagia.

   "Tuan, jangan bicara seperti itu bagaimana pun Meiyin adalah Putri Tertua kita, meski kemarin dia ketahuan mencuri perhiasanku dan Yue You yang di berikan oleh Ibu, aku sudah memaafkannya." Kata Selir Pertama. Ucapannya seolah bijak tapi sangat jelas dia mengingatkan Kalau Meiyin mencuri perhiasan.

   "Ayah, ibu benar, kakak sudah menerima hukumannya dengan di pukul 30 kali, seharusnya masalahnya sudah selesai." Rong Haocun pun berkata, "Karena ibu dan adikmu memohon maka aku akan mengampunimu kali ini," Rong Haocun pun pergi meninggalkan kediaman Nenek.

   Setelah mendengarkan percakapan ini, nenek kembali kesal pada Meiyin. "Sebaiknya kau kembali ke kediamanmu sendiri, kau sudah memperoleh maaf cepat pergi dari sini."

   "Baik nenek, uhuk uhuk uhuk." Meiyin pun kembali, di luar Lili telah menunggu dan membantu memapah Meiyin. 

   "Nenek bagaimana pijatan Mu ria," Tanya Mu ria Polos. "Tentu saja enak, andaikan Meiyin memiliki sedikit sikap seperti kalian saja sudah cukup membuatku senang". Nenek kembali melihat kedua cucunya yang berharga. 

**

   "Ibu, apa yang terjadi dengan Si tikus Got itu," rengek Yue You pada ibunya Selir Pertama Hanran. "Mana Sua, Panggilkan dia kemari." Pelayan Sua yang merupakan Suruhan Selir Hanran untuk mengawasi dan menjebak Meiyin pun datang. 

   "Apa yang terjadi dengan Meiyin?," tanya Selir Hanran pada Sua. Sua pun menceritakan perilaku yang di dapatinya. Selir Hanran mulai berfikir "apa jangan-jangan Meiyin mulai berubah."

   "Apa kau sudah memasukkan racunnya kedalam obat Meiyin."

   "Sudah Nyonya."

   "Lalu aku akan mengutusmu kembali untuk mengawasi Meiyin lagi, laporkan tiap kejadian padaku dan jangan lupa pastikan dia meminum racunnya." 

   "Tapi Nyonya….." Sua merasa takut karena ingat Perlakuan Meiyin padanya terakhir kali. 

    Selir Hanran tanpa ragu memberikan beberapa keping emas. "Jika Meiyin mati, Kau akan menjadi salah Dayang pribadi Yue You, aku akan memberikan keluargamu sebuah rumah, kau tidak perlu khawatir jika ketahuan ada racun di dalam obat, kita hanya tinggal menjebak Lili."

    Mendengar Rencana hebat dari Selir Hanran, Pelayan Sua pun puas dan berterima kasih. Dia kembali ke kediaman Meiyin. 

***

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Eka Novita Sari
waw, koin pertama buanyak bettt
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • 1001 Reinkarnasi Dewi Bulan Merah   Bab 5 Belajar Bela Diri Dasar

    Kediaman Meiyin.Quest/Misi :1. Membantu Rong Meiyin balas dendam (Kemajuan 3%)* Memperbaiki hubungan dengan nenek (5%) +10 poin* Menghukum sua yang memberi racun* Membuka dalang Keracunan* Meningkatkan ilmu bela diri (5%) +10 poin2. Membantu mendapatkan cinta sejati (Kemajuan 1%)* Mendekatkan diri pada Pangeran* Membuat Pangeran Kagum3. Mendapatkan 2 anak (Kemajuan 0%)*~ "Benar-benar Quest yang menyebalkan." ujar Meiyin Kesal. "Tapi kemajuan ini sudah cukup, ahh ini buku beladiri yang di bawa Lili, untungnya ini murah hany beberapa perunggu." "Lili, tersisa berapa perunggu uang kita?" Tanya Meiyin. Lili yang sedang menghitung uang pun menjawab, "Hanya 50 perunggu, bagaimana ini tidak akan cukup membeli makanan." "Bukankah Perhiasan Emas dari Selir kedua ada, Cepat pergi gadaikan dan simpan uangnya di tempat yang aman atau buka Bank saja agar lebih mudah." L

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-02
  • 1001 Reinkarnasi Dewi Bulan Merah   Bab 6 Menyelinap ke Pasar di Ibukota

    "Kau masih ingatkan dengan Shu Wu An. Awalnya dia akan di jodohkan dengan Putri Tertua kediaman kita, tapi Dia malah menyukai dan ingin menikahi Yue You. Bagaimana pun… " Meiyin mengenggam kedua tangan Selir Hanran dan berkata dengan lembut, "Ibu bicara apa, perjodohan itu kan hanya dari mulut ke mulut tidak ada surat perjanjian pernikahan, lagi pula Yue You lebih cocok dengan Shu Wu An di banding Meiyin." Meiyin menundukkan pandangannya merendahkan diri. Selir Hanran tersenyum puas, "Lalu sebaiknya kurangi menyapa nenekmu, lagi pula dia kurang suka padamu, jika ada yang menindasmu beritahu ibu, ibu akan memberi mereka pelajaran." "Baiklah ibu,""Kalau begitu tidak ada yang akan ibu katakan lagi, ibu akan pergi." Selir Hanran beserta 2 pelayan pun pergi dari Kediaman Meiyin di susul oleh Pelayan Sua. "Hei apa yang kau berikan di tangan wanita tadi." Ucap Kaisar di

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-07
  • 1001 Reinkarnasi Dewi Bulan Merah   Bab 7 Menyelinap ke Pasar di Ibukota

    Meiyin mengikuti Mu Yun Sha saat Keluar Paviliun Bunga dia melihat seorang pria yang sangat tampan masuk ke Paviliun bunga, Penghuni di dalam Pavilun bunga semua menatapnya. Rambut hitam dan mata hitam pekat yang sangat mempesona.Semua makhluk terpesona akan ketampanannya. Terutama tubuh tinggi putih dan dada yang bidang. Baik Pria atau wanita akan terpesona olehnya.Tapi Meiyin tidak terlalu peduli dan dia melangkah hingga mereka berpapasan dan melewati satu sama lain. Rona Wajah Meiyin berubah dengan cepat."Bau ini, Penawar Racun Pelumpuh Meridian." batin Meiyin. Mu Yun Sha berhenti sebentar dan berbalik lagi. "Maafkan Mu Yunsha Pangeran Yan Zhen karena melewatkanmu."Pangeran Yan zhen menoleh dan tersenyum, "Ada hal apa yang membuat Yun Sha melewatkan Pangeran ini."Yan zhen melihat Pria muda yang cukup tampan di sebelah Yun Sha dan tersenyum nakal, "Ah, Aku menebak pastilah Yun Sha telah menemukan penghangat malam hariny

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-08
  • 1001 Reinkarnasi Dewi Bulan Merah   Bab 8 Hewan Spirit

    "Apa yang terjadi padamu, kenapa kau terluka sangat parah, sebelum terlambat sebaiknya kau minum ini." Meiyin mengeluarkan Pil untuk hewan Spirit agar Vitalitas tubuhnya terjaga."Setelah itu kita pergi dari sini," dia melihat beberapa ahli berkumpul tak jauh dari mereka. "Tidak bisa nyawaku sudah di akhir, aku mohon rawatlah dan jaga anakku, lalu ini Mayat Anak Harimau putih kuburkanlah dengan layak.""Saat aku melarikan diri, aku tidak bisa menjaganyanya. Anak harimau putih ini adalah anak sahabatku, Ratu Harimau Putih, sebelum kematiannya dia menitipkan anaknya dan memintaku untuk menjaganya. Percuma aku hidup dengan rasa bersalah ini."Meiyin pun bisa merasakan kesedihan Qilin itu. "Siapa yang melakukan ini padamu," Tanya Kaisar Harimau putih dengan nada cukup marah.Qilin yang terluka parah telah berbicara sebisa yang dia lakukan dengan mengerahkan seluruh tenaga. Tapi dia tidak bisa menjawab lagi, Pesona pun semakin tipis

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-09
  • 1001 Reinkarnasi Dewi Bulan Merah   Bab 9 Ramuan

    Setelah cukup jauh berpisah dari Pangeran Yanzhen. Meiyin duduk di atas batu di pinggir hutan dan membuka sistem. "Tadi Sistem muncul saat aku keluar dari Pesona buatan Qilin. Mari kita lihat berapa point yang kita peroleh."Quest/Misi Spesial1. Membantu Qilin melahirkan +500point (sukses)2. Menyelamatkn Qilin yang sekarat 0 point (gagal)3. Menyelamatkan anak Qilin dari musuh+1000point (sukses)4. Menyelamatkan anak Harimau putih 0 point (gagal)5. Menghidupkan anak harimau putih 0 point (belum terlaksana)"Hah? Menghidupkan anak harimau putih, bagaimana caranya?" Meiyin menggaruk kepalany kebingungan."Aku bisa," ucap suara di kepalanya.Meiyin, "Bagaimana caranya Kaisar?"Kaisar Harimau putih mengeluarkan mayat anak harimau. "Aku telah memberikannya minum Air Danau Kehidupan di Dunia Cermin, setelah itu aku sebagai roh akan memasuki tubuhnya dan mengen

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-10
  • 1001 Reinkarnasi Dewi Bulan Merah   Bab 10 Kekacauan di Kediaman Meiying

    Dia terbangun dan hari mulai siang, "Malam ini pasti akan ada keributan, hehehe" Meiyin Cekikikan mengingat dia menabur bubuk gatal ke tangan Selir Hanran."Aku akan meminta bantuan Mu Yun Sha," beberapa saat dia kemudian menjelaskan beberapa hal pada Mu Yun Sha, ekspresi Mu Yun Sha selalu beragam, terkadang terkejut, berfikir, terheran-heran, hingga terakhir tertawa terbahak-bahak."Haha aku tidak menyangka jika Tuan Muda Yinzhen berteman dengan Nona Tertua kediaman Rong, aku jadi penasaran ingin segera bertemu nona Rong."Kriettttt !!! Pintu gerbang terbuka, sepertinya Lili sudah tiba sehingga Meiyin pun segera mengakhiri panggilannya, menyembunyikan burung besi, dan menukar penampilan dari Tuan Muda Yinzhen menjadi Nona Meiyin yang pucat dan lemah."Nona ini makanannya, tadi pagi nona tertidur hingga siang dan belum makan." Meiyin benar-benar melupakan makanan yang di belinya di Pavilliun bunga dan di simpan di sistem. Makan

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-11
  • 1001 Reinkarnasi Dewi Bulan Merah   Bab 11 Membereskan Kekacauan

    Pintu kamar Meiyin pun terbuka dan Meiyin keluar dipapah oleh Lili."Apa yang sedang terjadi kenapa begitu ramai, ayah, nenek, apa yang sedang terjadi. Uhuk, uhuk, uhuk,"Darah hitam keluar dari mulut Meiyin membuat orang-orang kasihan.Rong Hao Cun lalu melihat wajah wanita yang yang pakaiannya berantakan. Itu bukanlah Meiyin tapi adalah Sua."Sialan," Rong Hao Cun segera menghampiri Selir Hanran dan menamparnya dengan cukup keras. "Memalukan, lihat siapa dia, itu adalah Pelayanmu.""Apa yang terjadi, aku benar-benar tidak tahu Tuan." ujar Selir hanran berlutut dan menangis di depan Haocun."Lili cepat ambilkan dua selimut untuk menutupi tubuh mereka." ujar Meiyin dengan lemah.Lili bergegas ke kamar dan mengambil 2 selimut, salah satunya di berikan pada Pelayan Nyonya shu untuk menutupi tubuh Shu An Wu, sementara satunya lagi untuk menutupi tubuh Sua."Siram mereka dengan air

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-12
  • 1001 Reinkarnasi Dewi Bulan Merah   Bab 12 Semakin Rumit

    Mereka yang duduk berdiri lalu segera berlutut memberi hormat kepada Pangeran Ke 2. "Ah nenek tetap di sana jangan memberi hormat." Nenek pun tetap di tempat duduknya."Kami memberi hormat pada Pangeran."Di belakang Pangeran nampak seorang pria yang baru tiba dan terengah-engah."Rong Fengying.""Berdiri semuanya, kalian bisa melanjutkan aktivitas kalian, aku hanya akan menonton dan melihat tidak akan mengganggu sama sekali."Pangeran kedua Yan Huanran menduduki kursi di samping nenek. Rong Haocun duduk di sebelah kiri, di sebelahnya ada Putranya Rong Fengying.Di paling ujung ada Nyonya Shu dan pelayannya.Setelah mendengar penjelasan dari Rong Haocun, Pangeran kedua mengangguk tanda memahami situasinya."Meiyin berhati-hatilah Pangeran kedua ini seorang Guru Ahli." ujar Kaisar Kucing mengingatkan. "Aku tau.""Kenapa aku begitu sial, baru menginjakkan kakiku 2 hari di dun

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-13

Bab terbaru

  • 1001 Reinkarnasi Dewi Bulan Merah   Bab 31 Bertemu Penyihir

    Keesokan harinya di Kekaisaran Quntao. Setelah memberi salam kepada Kaisar, Su Yongseng, Meiyin, Yanzhen, Huanran bahkan ada Putra Mahkota juga menghadap Kaisar."Bagaimana Su Yongseng tentang pernikahan Meiyin dan Putra Mahkota." Su Yongseng segera berlutut dan memohon maaf karena dia baru saja mengetahui bahwa Yanzhen dan meiyin saling mencintai dan sudah menjadi kekasih yang tak terpisahkan."Yanzhen memohon pada Kakak Kaisar untuk mengijinkanku menikah dengan Meiyin, tidak ada wanita yang aku inginkan selain Meiyin, dan Meiyin hanya satu-satunya di hidupku."Angin berhembus meniup helaian rambut meiyin, dia merasa pernah mendengar kata-kata yang mirip seperti ini tapi dia melupakannya."Meiyin bagaimana denganmu," tanya Kaisar. "Hamba juga menyukai Pangeran Yanzhen, berharap bisa menjadi pasangan kekasih untuk selamanya." Meiyin bersemu merah.Kaisar kucing di kepalanya berkata, "dasar pembohong, peni

  • 1001 Reinkarnasi Dewi Bulan Merah   Bab 30 Sidang Kaisar Bagian 2

    "Ini benar-benar gila, apa menurutmu Nona tertua bisa berbuat seperti itu.""Bisa saja bukankah dia selama ini di kucilkan itu pasti membuat dendam."Meiyin membisikkan sesuatu dan menyerahkan burung besi pada Su Yongseng, "Kakek katakan pada Yanzhen, Meiyin akan membereskannya dia tidak perlu ikut campur, jangan sampai terdengar oleh Putra Mahkota."Meiyin berdiri lagi dengan wajah tenang, postur tubuh yang tegap seolah itu bukan masalah sama sekali Persis seperti ibunya. Su Yongseng pun menatapnya dan tanpa sadar mengeluarkan air mata.Putra mahkota, "hehehe sekarang bagaimana kau akan menghadapinya."Pangeran Yanzhen mengangkat panggilan, mendengarnya sebentar kemudian menutupnya. Tidak ada riak di wajahnya membuat Putra Mahkota kesal, "pria ini bicara dengan siapa dia.""Nona Tertua silahkan bicara." ujar Pangeran Yanzhen. "Terima kasih pangeran.""Sebelum menjawab pertanyaan pelayan ini, hamba ingin bertanya pada

  • 1001 Reinkarnasi Dewi Bulan Merah   Bab 29 Sidang Kaisar Bagian 1

    Sidang terbuka di Lapangan Kekaisaran dan di buka untuk Bangsawan dan Rakyat. Karena Lapangan cukup luas sehingga cukup untuk menampung beberapa ribu orang. Rakyat dan Bangsawan pun di atur tempat duduknya oleh orang Kekaisaran untuk menjelaskan batas antar mereka.Banyak bangsawan yang datang terutama musuh-musuh keluarga Rong yang ingin menjatuhkannya.Keluarga Rong Pun duduk di tempat yang di sediakan, Sedangkan Rong Meiyin duduk di tempat yang berbeda. Berdekatan dengan Jenderal Besar Su Yongseng.Dua Pelayan dan kucing tercintanya pun mengikuti Meiyin dari belakang."Masih orang kediaman Rong tapi beraninya duduk di tempat orang lain." Ujar nenek penuh amarah. "Nenek tenanglah," Yue You sedikit memijit-mijit lengan neneknya membuat dia lebih baik.Persidangan di mulai !!!Selir Hanran keluar dengan di dampingi beberapa prajurit, beberapa orang pun meneriakinya. Selir Hanran kemudian duduk di depan beberapa

  • 1001 Reinkarnasi Dewi Bulan Merah   Bab 28 Kesepakatan

    Brak!!!Yanzhen di buat kaget oleh hentakan pintu di ruang kerjanya. "Siapa yang berani-berani membanting pintu begitu keras." Suara dingin Yanzhen terdengar menusuk hingga ke tulang."Paman, ini gawat ini benar-benar gawat." Huanran datang dengan terburu-buru hingga dia hampir tersandung di depan pintu."Kenapa pagi-pagi sudah berbuat onar, aku sedang sibuk bekerja mempersiapkan Persidangan untuk sore hari.""Gawat, aku menguping pembicaraan Ayah Kaisar dan Su Yongseng tadi. Kaisar mengatakan akan menikahkan bibi ah tidak maksudku Meiyin Putri Tertua kediaman Rong pada Guotian.""Apa???."Brak!!!Kali ini Huanran yang di buat kaget oleh gebrakan meja oleh Pangeran Yanzhen. "Sial, bagaimana ini." Pangeran Yanzhen bolak-balik seperti setrika. Huanran akhirnya menyadari kebenarannya dan tersenyum puas. Dia muncul di punggung Yanzhen dan memegang bahunya."Paman, kenapa tidak pergi melihat Meiyin saja, se

  • 1001 Reinkarnasi Dewi Bulan Merah   Bab 27 Berita Mengejutkan

    Meiyin pagi ini bersantai di depan rumah, dia berbaring di bawah pohon yang rindang sembari makan cemilan. Saat akan menyentuh buah dia malah menyentuh tangan kecil berbulu."Kaisar Kucing Baishe, bukankah buahmu di sebelah sana kenapa masih mengambil buahku,"tanya Meiyin sedikit kesal.Kaisar Kucing Baishe hanya mencicit dengan bibirnya mengkerucut, "mau bagaimana lagi buahnya sudah habis.""Nona gawat di depan ada Tuan Jenderal." ujar Lili tergesa-gesa dari depan gerbang kediaman."Kaisar Baishe, cepat kembali." Kaisar Baishe pun masuk ke dunia cermin tepat Saat Su Yongseng masuk ke kediaman.Mili dan lili saling berpandangan, "Makhluk kucing apa yang sangat aneh, bisa bicara dan makan buah, dan kemana pergi kucing tadi,?""Kakek, selamat datang cucu sangat merindukan kakek," Meiyin kemudian memberi hormat pada Kakeknya. Meiyin ingin membawa kakeknya masuk tapi Su Yongseng malah ingin duduk di bawah pohon yang

  • 1001 Reinkarnasi Dewi Bulan Merah   Bab 26 Pelelangan Bagian 4

    "Hem, itu hanya akan menjadi alat untuk orang jahat sebaiknya kau simpan itu dan jangan sembarangan memberikannya kepada orang lain." ucap Yanzhen tenang dia memalingkan wajahnya dan melihat kehebohan semua orang, Yanzhen menatap lagi 13 botol Air Mata Naga yang ada di atas panggung."Tuan bukankah ini seperti ramuan yang di minum Tiger waktu itu?," Bisik Wen Ying. "Ya aku tau, diamlah jangan bicara terlalu banyak." Wen Ying mengerti dan menutup mulutnya.3 milyar Koin Emas !!!3,1 milyar Koin Emas !!!5 milyar Koin Emas !!!10 milyar Koin Emas !!!"Kaisar Kucing kita akan Kaya Raya, hahahha," Meiyin berkata melalui pikirannya. Sudah jadi hal biasa bahwa Hewan Spirit yang di kontrak akan bisa berkomunikasi dengan pemilik melalui pikiran seperti telepati."Ini bagus, aku bisa makan enak setiap hari," Seringai Kaisar Kucing, dia masih saja makan cemilan yang ada di atas meja.20 Milyar Koin Emas !!

  • 1001 Reinkarnasi Dewi Bulan Merah   Bab 25 Pelelangan Bagian 3

    "Tunggu sebentar, harganya begitu mahal, khasiatnya memang luar biasa, tapi cuma itu saja tidak ada, memperpanjang usia 100 tahun memang cukup layak untuk harga yang mahal tapi bukankah ada juga Ramuan lain yang bisa memperpanjang usia puluhan tahun, tapi harga ramuan mereka hanya beberapa juta koin emas saja."Beberapa Pengkritik dari Penawar pun bermunculan, banyak dari mereka membenarkan perkataan Penawar itu."Dasar bodoh, tentu saja ini berbeda, Apa kalian tidak bisa merasakan bahwa Ramuan ini memiliki Efektivitas100%?," ujar penawar lain di ruang VIP di lantai 2.Yin Sua tersenyum dan membenarkan perkataan orang tersebut. "Yang di sebutkan tuan memang benar, efektivitas ramuan ini adalah100% dan tanpa kotoran. Selain itu Ramuan ini bukan hanya untuk memperpanjang usia manusia tapi juga hewan Spirit, dan memperkuat landasan mereka, juga bisa menyembuhkan berbagai penyakit kecuali berkaitan dengan racun.""Ini…

  • 1001 Reinkarnasi Dewi Bulan Merah   Bab 24 Pelelangan Bagian 2

    Pelelangan segera di mulai !!!Sesosok Wanita cantik bertubuh montok menjadi pembawa acara pelelangan ini. Beberapa mata para penawar seakaan keluar dari rongga mata mereka.Wajar saja, wanita cantik itu tidak hanya berjalan dengan menggoyangkan pinggulnya, dia juga memiliki dada yang besar dan Bokong yang penuh, bibir merah dan mata yang indah. Bahkan Putra Mahkota mulai ereksi di bagian bawahnya, dia berpikir bahwa dia akan memanggilnya setelah acara pelelangan ini selesai."Selamat malam semuanya, Yin Sua di sini akan membawakan acara pelelangan malam ini, kepada semua orang Yin Sua memberikan hormatnya," Wanita itu sedikit menunduk dan belahan dadanya membuat Para Pria di Aula Pelelangan menjadi semakin gemetar.Meiyin melihat ke kiri dan kekanan, semua pria memiliki ekspresi yang sama di wajah mereka, kecuali satu orang yaitu Yanzhen, bahkan tidak ada riak sedikit pun di wajahnya."Yin Sua tidak akan berla

  • 1001 Reinkarnasi Dewi Bulan Merah   Bab 23 Pelelangan Bagian 1

    "Ini… bagaimana aku bisa menerima ini?, " Tanya Mu Yun Sha pada Meiyin saat di hadapkan dengan Ramuan Herbal Peningkat Level Hewan Spirit."Tidak usah ragu, ambilah 3 botol ini dan lelang 7 botol yang lainnya, kau sudah membantuku beberapa hari ini, bagaimana mungkin aku tidak membayarmu?," ungkap Meiyin."Tuan Muda Yinzhen, Mu Yun Sha mengucapkan terima kasih banyak.""Baiklah, baiklah. Owh iya aku berikan 1 botol Air mata naga ini untuk uji coba di depan orang-orang besok."Mu Yun Sha pun menerimanya dan menyuruh beberapa pelayan wanita cantik untuk menyimpannya.Mu Yun Sha lalu melepaskan Cincin penyimpanan yang berisi uang 1 milyar koin emas yang sebelumnya di bayar oleh Xie Menghao. "Tidak, aku akan memintamu untuk menyimpannya sementara, kau tidak keberatan bukan?.""Tentu saja tidak," jawab Mu Yun Sha, segera dia memakai lagi cincin itu. "Ah iya nanti masukkan saja semua uang pelelangan kedalam cin

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status