Share

66. Misteri Rumah Tanpa Jendela

"Aku akan membuatmu setuju dalam waktu 1 menit, Putri Deliana."

Ciel menelan ludahnya dengan kasar. Walau begitu, ia tetap menggeleng. Joan menyeringai sembari menjambak rambut gadis itu ke belakang. Ia memukul kepala Ciel menggunakan tang yang ada di tangannya.

"Kau yang memilih. Jangan menyesali pilihanmu!"

Ciel meringis saat merasakan nyeri di kepalanya. Darah mulai mengalir dari pelipis ke arah pipinya. Tidak cukup sampai di sana, Ciel dibuat menjerit. Tentu saja jeritannya tidak akan terdengar sampai luar karena ruangan ini dibuat kedap suara.

Joan nampak sangat menikmati tiap kali kuku jari tangan Ciel ditarik hingga lepas. Darah segar mengalir bahkan menetes ke lantai putih bersih tersebut. Ciel meronta tiap kali kukunya ditarik dengan tang. Namun Joan tidak menghiraukannya sedikit pun.

"Ini pilihanmu, Putri Deliana!" seru Joan.

Tidak cukup sampai di sana, Joan mengambil sebuah lemon sprei yang biasa digunakan untuk melindungi diri dari penjahat. Joan menyemprotkan cairan lemon
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status