Lembah Kaisar Takdir
Di dunia di mana kekuatan spiritual menjadi kunci untuk bertahan hidup, Liu Feng, seorang pemuda yatim piatu, diasingkan dari klan terkuatnya karena dianggap tidak memiliki bakat. Namun, takdir membawanya ke Lembah Kaisar Takdir, tempat tersembunyi yang menyimpan rahasia kekuatan para leluhur. Di sana, ia menemukan Pagoda Sembilan Langit, artefak kuno yang hanya dapat diaktifkan oleh seorang yang terpilih.
Dengan kekuatan yang tumbuh pesat, Liu Feng mulai membalas dendam pada mereka yang mengkhianatinya, tetapi ia segera menyadari bahwa musuh terbesarnya bukan hanya klan lamanya, melainkan bayangan misterius yang mengincar kehancuran dunia. Mampukah Liu Feng menyeimbangkan ambisinya untuk balas dendam dan tanggung jawab menyelamatkan dunia?
Read
Chapter: Bab 40: Titik Balik Dalam KegelapanKegelapan menyelimuti ruang itu, membuat Liu Feng sulit membedakan mana realitas dan mana bayangan. Dinding-dinding batu di sekitarnya memantulkan gema langkah kakinya, seolah-olah setiap langkahnya dihantui oleh makhluk tak kasat mata. Shen Tao berjalan di depannya dengan penuh kewaspadaan, sementara Hong Mei menjaga bagian belakang, matanya tajam memindai setiap sudut.“Ini bukan hanya gua biasa,” kata Shen Tao sambil mengerutkan kening. “Energi yang mengalir di sini berbeda... ada sesuatu yang sangat tua dan berbahaya.”Liu Feng tidak menanggapi, tetapi ia bisa merasakan udara yang semakin berat. Setiap tarikan napas seperti menghirup beban yang menekan dadanya. Ia tahu bahwa mereka telah melewati batas aman dan memasuki wilayah yang penuh bahaya. Dalam pikirannya, suara-suara samar mulai terdengar—bisikan-bisikan yang menyebut namanya, memanggilnya ke arah yang tidak diketahui.Hong Mei tiba-tiba berhenti, tangannya terangkat memberi tanda bahaya. “Diam,” bisiknya tajam.Liu Feng
Last Updated: 2024-12-23
Chapter: Bab 39: Gejolak di Balik BayanganCahaya rembulan menyinari lembah yang tenang, tetapi di balik ketenangan itu, gejolak besar tengah berlangsung. Liu Feng berdiri di atas puncak tebing, mengamati lembah yang dipenuhi kabut tipis. Aura ancaman terasa di udara, membuat napasnya terasa berat.“Liu Feng, kau yakin ingin turun ke sana?” suara Su Mei memecah keheningan. Gadis itu berdiri di belakangnya dengan wajah cemas. Dia tahu bahwa lembah ini bukan tempat sembarangan—legenda tentang makhluk penjaga bayangan sudah sering ia dengar sejak kecil.Liu Feng menoleh, senyum tipis di wajahnya. “Aku tidak punya pilihan, Su Mei. Jawaban atas misteri ini ada di bawah sana. Jika aku tidak mencoba, semuanya akan sia-sia.”Su Mei menggigit bibirnya, merasa tidak berdaya. “Kalau begitu, aku akan ikut denganmu.”“Tidak,” jawab Liu Feng tegas. “Ini adalah tugas yang harus aku selesaikan sendiri. Kau sudah cukup banyak membantuku. Aku tidak ingin kau terluka.”Su Mei ingin membantah, tetapi sorot mata Liu Feng yang penuh tekad membuatny
Last Updated: 2024-12-23
Chapter: Bab 38: Jalan yang TerpecahGetaran yang mengguncang ruangan itu semakin hebat, menyebabkan serpihan-serpihan kristal jatuh dari langit-langit. Liu Feng menarik tangan Wu Lan, memaksanya untuk berlari menuju pintu keluar. Shen Tao, yang masih lemah, dibantu berdiri oleh Liu Feng.“Cepat! Kita harus keluar dari sini sebelum tempat ini benar-benar runtuh!” seru Liu Feng dengan nada mendesak.Ketiganya berlari melewati tangga yang sebelumnya mereka lalui, namun jalan itu sekarang penuh dengan retakan besar dan tumpukan batu yang menghalangi. Energi merah yang sebelumnya berasal dari kolam kini menjalar melalui dinding, menciptakan ledakan kecil yang membuat perjalanan mereka semakin berbahaya.Wu Lan, dengan nafas terengah-engah, berteriak, “Apa yang terjadi, Feng? Apa sebenarnya yang kita hancurkan?”Liu Feng menggelengkan kepala, wajahnya penuh kekhawatiran. “Aku tidak tahu! Tapi energi ini… terasa seperti sesuatu yang lebih kuat daripada yang bisa kita bayangkan.”Ketika mereka hampir mencapai pintu keluar, sebu
Last Updated: 2024-12-21
Chapter: Bab 37: Mimpi Buruk yang Menjadi Nyata
Tangga yang menurun ke kegelapan terasa seperti tak berujung. Setiap langkah yang diambil Liu Feng, Wu Lan, dan Shen Tao semakin memperdalam rasa tegang yang menyelimuti mereka. Udara di sekitar menjadi semakin berat, dan energi yang terasa seolah-olah menarik mereka ke bawah dengan paksa.Wu Lan menggenggam tombaknya erat-erat. “Tempat ini… sepertinya dibuat untuk menjebak siapa pun yang berani masuk.”Liu Feng menoleh ke arahnya, sorot matanya penuh dengan kewaspadaan. “Jika itu memang jebakan, maka kita harus memecahkannya. Jalan satu-satunya adalah maju.”Shen Tao, yang masih terlihat lemah meski sedikit membaik, berbicara pelan. “Tangga ini menuju ke tempat yang lebih tua dari yang kita duga. Aku bisa merasakan aura para leluhur kuno… tempat ini memiliki kekuatan yang tak bisa diremehkan.”Setelah perjalanan panjang, mereka tiba di sebuah ruangan lain. Ruangan itu berbeda dari yang sebelumnya. Dindingnya terbuat dari kristal berkilauan, dan di tengahnya terdapat sebuah kolam keci
Last Updated: 2024-12-21
Chapter: Bab 36: Perjalanan ke Kedalaman Kegelapan
Tubuh Liu Feng melayang di udara, terjatuh ke dalam kegelapan yang tampaknya tak berujung. Di sekelilingnya, bayangan-bayangan samar berputar seperti pusaran air, menyelimuti dirinya, Wu Lan, dan Shen Tao. Angin kencang menghantam wajahnya, membuatnya sulit bernapas.“Feng, hati-hati!” Wu Lan berteriak, tetapi suaranya hampir tak terdengar di tengah gemuruh yang menggelegar.Liu Feng mencoba menenangkan pikirannya. Ia memusatkan energi spiritualnya di telapak tangan, menciptakan pijakan energi untuk memperlambat kejatuhannya. “Wu Lan! Shen Tao! Gunakan energi kalian untuk mengurangi kecepatan jatuh!”Wu Lan merespons cepat, menciptakan lingkaran energi biru di sekeliling tubuhnya, melambatkannya. Namun, Shen Tao masih belum pulih sepenuhnya. Tubuhnya terus meluncur dengan kecepatan penuh ke bawah.“Shen Tao!” Liu Feng melompat ke arahnya, menangkap tubuh mentornya di udara. Dengan susah payah, ia menyalurkan energi ke dalam tubuh Shen Tao untuk melindunginya.Saat itu, sebuah cahaya r
Last Updated: 2024-12-20
Chapter: Bab 35: Rahasia Penghancur Bayangan
Lorong itu dipenuhi tekanan yang menyiksa, seolah-olah udara itu sendiri ingin menghancurkan tubuh Liu Feng dan Wu Lan. Shen Tao, yang berdiri di depan mereka, memancarkan aura yang asing. Cahaya merah yang keluar dari matanya seperti bara api yang tak pernah padam, membakar tanpa henti.“Shen Tao, apa yang kau lakukan? Ini aku, Liu Feng!” seru Liu Feng sambil mengacungkan pedangnya, mencoba menahan aura mengerikan yang terpancar dari pria itu.Namun, Shen Tao tidak menjawab. Sebaliknya, ia menyerang dengan kecepatan yang tidak pernah Liu Feng duga sebelumnya. Wu Lan nyaris tidak sempat bereaksi ketika Shen Tao melompat ke arah mereka, pedangnya berkilau seperti darah.“Dia bukan Shen Tao yang kita kenal!” seru Wu Lan.Liu Feng menggertakkan giginya. Ia tahu ada yang salah. Gerakan Shen Tao terlalu agresif, terlalu... dingin. Bukan seperti pria yang dulu membimbingnya. Dengan refleks yang terlatih, ia mengangkat pedangnya, menangkis serangan mematikan yang hampir menebas lehernya.Ben
Last Updated: 2024-12-20