Chapter: Bab 24 - About Cellina"Sial! Kenapa aku harus bertemu dengannya di sini?" gerutu Cellina dengan wajah memberengut.Setelah pertemuannya dengan Kelly Dempsey, ia dan Liam akhirnya memutuskan untuk keluar mencari udara segar. Mereka berjalan-jalan di taman dan berakhir duduk di sebuah bangku kayu. Taman itu dulunya adalah tempat di mana ia dan kedua sepupunya, Theo dan Mia, bermain bersama-sama. Malam itu, suasana taman di belakang mansion sepi, berbeda dengan suasana di dalam mansion yang begitu meriah. Rasanya mereka tak salah memilih tempat itu untuk mencari ketenangan sejenak.Liam yang duduk di sampingnya menepuk-nepuk punggung tangannya dengan lembut. "Jadi kalian memang bukan teman baik?" tanyanya polos."Jelas tidak!" sahut Cellina cepat. Ia benar-benar tak sudi disebut sebagai teman baik Kelly Dempsey.Liam terkekeh pelan. Sikap Cellina barusan sangat lucu baginya. Ia belum pernah melihat sisi Cellina yang seperti ini.Cellina yang melihat Liam tertawa, seketika memberengut. "Kenapa kau malah tertaw
Last Updated: 2024-10-22
Chapter: Bab 23 - Old FriendCellina Rose sesekali melirik ponselnya, berharap jika Mia atau Elise akan segera membalas pesannya. Ia datang terlambat ke acara ulang tahun kakeknya karena harus menemui seorang klien sore ini. Dan saat tiba di mansion, ia sama sekali tidak melihat Mia, maupun Elise. Ia sudah mencoba menghubungi keduanya. Namun tak satu pun dari mereka yang menjawab."Kau menunggu seseorang?" tanya lelaki yang saat itu bersamanya.Cellina tersenyum kecil. "Ya, aku sedang mencari sepupuku. Dia belum membalas pesanku," sahutnya. "Maaf kalau ini membuatmu terganggu, Liam."Liam Milner, putra salah seorang rekan bisnis ayah Cellina yang cukup akrab dengannya. Kedua orang itu saling menyukai. Namun mereka belum meresmikan hubungan mereka."Oh," Liam tersenyum. "Tidak masalah. Aku sama sekali tidak merasa terganggu." Lelaki itu kemudian mengangkat gelas champagne-nya ke arah Cellina, mengajaknya untuk bersulang. Kemudian terdengar suara dentingan gelas yang beradu pelan.Cellina dan Liam mengobrol ringan,
Last Updated: 2024-09-03
Chapter: Bab 22 - SlanderTheo menghentikan gerakannya ketika ponsel dalam saku jasnya bergetar untuk kesekian kalinya. Suasana nyaman yang dirasakannya bersama Elise saat itu membuatnya lupa bahwa dirinya adalah seorang dokter, yang itu berarti ia harus selalu siap-sedia ketika ponselnya berdering di luar jam kerja.Ia mengajak Elise menepi. "Maaf, ada telepon dari rumah sakit." gumamnya pada Elise.Elise mengangguk, menunjukkan bahwa dirinya tak keberatan jika Theo menjawab teleponnya sekarang.Sementara Theo berbicara di telepon, Elise mengedarkan pandangan ke sekitar. Ia belum melihat Mia, juga Cellina, sejak tadi. Ia berharap bisa bertemu dengan kedua wanita itu malam ini, di tengah lautan manusia yang ada di sana.Namun pandangannya justru berhasil menemukan sosok ibu mertuanya, Jessica Blake. Jessica berada di lantai dua, terlihat sedang mengobrol dengan seorang perempuan muda yang tak menunjukkan seluruh wajahnya. Sejenak Elise tertegun. Perempuan berambut blonde bergelombang itu terasa tak asing bagin
Last Updated: 2024-09-01
Chapter: Bab 21 - Mother in LawSuara gelas yang berdenting, disusul suara tawa dan senyuman yang sopan menjadi akhir dari obrolan Jessica Blake dengan salah seorang pebisnis yang dijumpainya di acara ulang tahun ayah mertuanya, Dalton Blake, malam itu.Meskipun usianya sudah menginjak 60 tahun, tapi Jessica tidak serta merta kehilangan jiwa modisnya. Ia mengenakan cocktail dress berwarna merah hati, memperlihatkan lekukan tubuhnya yang terawat. Aura berkelasnya terpancar jelas oleh rasa percaya dirinya yang masih kuat.Jessica berdiri di tepi koridor lantai dua, memperhatikan para tamu yang sedang berdansa sambil meneguk champagne-nya, ketika seorang pria berusia sebayanya dan seorang perempuan muda berpenampilan tak kalah modis datang menghampirinya."Selamat malam, Nyonya Blake." sapa pria itu sopan."Oh," Jessica terkesiap. "Edwin Dempsey?" Pria itu adalah teman sekolahnya, yang juga seorang pebisnis ternama dengan banyak bidang usaha. Lalu pandangan Jessica beralih ke perempuan muda yang berdiri tepat di sebela
Last Updated: 2024-09-01
Chapter: Bab 20 - The PartyMansion milik keluarga Blake tampak begitu meriah malam itu. Jejeran mobil-mobil mewah terlihat hampir memenuhi pekarangannya yang luas. Puluhan pelayan berpakaian senada tampak mondar-mandir melayani ratusan tamu yang hadir. Dan mereka tak lain adalah kerabat sekaligus rekan bisnis keluarga Blake. Pesta malam itu bisa dikatakan seperti malam perkumpulan orang-orang kalangan atas.Theo membukakan pintu sekaligus menuntut Elise saat turun dari mobil. Meskipun hubungan mereka sebenarnya sedang tidak baik-baik saja, tapi Elise berusaha untuk tetap bersikap biasa saja di hadapan orang-orang, terutama keluarga Blake.Pandangan mata para tamu tertuju ke arah Elise ketika ia dan Theo berjalan berdampingan memasuki mansion. Beberapa diantaranya ada yang langsung berbisik, ada juga yang terpaku."Kau berhasil membuat mereka semua terpana dengan penampilanmu." bisik Theo yang mendekatkan wajahnya ke telinga Elise saat tahu bahwa istrinya tengah dilanda rasa gugup karena respon sekitar yang menu
Last Updated: 2024-08-31
Chapter: Bab 19 - Not The Only OneHari itu Theo pulang lebih awal dari biasanya karena hari itu bertepatan dengan hari ulang tahun kakeknya, Dalton Blake, yang ke-82 tahun.Elise sedang mengobrak-abrik lemari pakaiannya ketika Theo membuka pintu kamar. Wanita itu hanya menoleh sekilas ke arahnya saat mendengar suara pintu, lalu kembali melihat ke dalam isi lemari pakaiannya tanpa mengatakan apa pun.Sudah beberapa hari terakhir Elise terlihat agak diam, tidak seperti biasanya. Sebelumnya ia akan bertanya tentang keseharian Theo di rumah sakit saat melihatnya pulang. Meskipun Theo selalu memberikan jawaban singkat dengan sikap yang terkesan dingin. Namun sudah dua hari terakhir, Elise bersikap seolah mengabaikannya. Apa istrinya ini sudah mulai lelah dengannya? Theo bertanya-tanya dalam hati.Theo berhenti dan kemudian berdiri di samping lemari, berharap agar mendapatkan perhatian Elise. Benar saja, istrinya itu menoleh dan menatapnya heran."Ada apa?" tanya Elise dengan nada terkesan datar."Kau sedang memilih baju?"
Last Updated: 2024-08-23