author-banner
ayu dy
Author

Novel-novel oleh ayu dy

Gelora Cinta Sang Mafia

Gelora Cinta Sang Mafia

"Tuan, please bantu aku. pria tua bau tanah itu terus menggangguku!" Ucap seorang wanita sexy yang tiba-tiba duduk dipangkuan seorang lelaki bermata biru dan dominan itu. "Hei dude, dia milikku." suara berat dan dominan itu menginterupsi lelaki tua yang terlihat kesal namun tak berani membantah ucapan lawan yang sangat kuat, sebab dia tahu laki-laki yang sedang memeluk pinggang wanita incarannya adalah penguasa Amerika setelah presiden. -------------------------------------- "Jadi, apa imbalan yang aku dapatkan setelah membantu kucing kecil ini?" "Ooh, aku akan mentraktirmu vodka?" "Bagaimana kalau satu ciuman di lehermu yang menggoda itu, hmm?" "What?!!!"
Baca
Chapter: Sugar Daddy
Setelah pulang dari restoran Jepang, Niklas memutuskan untuk beristirahat di apartemen Amber. Lagipula wanita itu melarang dirinya pergi dan berkata akan memasak dinner untuk mereka.Niklas sudah melarang Amber untuk berkutat di dapur kecil itu dan menawarkan untuk memesan apapun yang ingin disantap oleh wanita itu. Akan tetapi, Amber justru berkata dirinya tidak menyukai masakan wanita itu bahkan sebelum mencicipinya. Tentu saja, Niklas tidak bisa menolak jika wanita itu merengek. Sambil menunggu Amber yang berada di dapur. Niklas sementara sedang berbaring di ranjang sambil memainkan gawainya.Niklas mengirim pesan kepada seseorang, sampai fokusnya terbelah saat Amber muncul di pintu sambil berkata "Aku sudah selesai memasak, tunggu aku mandi, ya. Setelah itu kita dinner!!" ucap Amber lalu berlalu ke kamar mandi.Niklas kemudian bangkit dan melihat kota Amerika dari ketinggian apartemen itu, sebenarnya tipe yang dimiliki Amber bukan apartemen kumuh, sudah sangat bagus. Tapi, jika
Terakhir Diperbarui: 2024-09-16
Chapter: Pria Asing
Di sisi lain, Setelah tubuhnya terisi lagi dengan tenaga, Amber memutuskan untuk pergi ke salah satu restoran jepang. Dia ingin sekali memakan sushi hari ini, sambil berbelanja bahan masakan untuk memasak makan malam bersama Niklas nanti. Amber memilih menggunakan busway, bukan karena dia menghemat hanya saja dia memang lebih suka bertemu dengan banyak orang. Sebab itu juga dia bekerja di divisi pemasaran. Amber duduk di kursi paling belakang, matanya menyusuri jalan yang dia lewati, hingga di pemberhentian busway selanjutnya, Amber melihat ada seorang pria masuk dan memilih duduk di sampingnya, pria itu tampan tapi lebih tampan lagi Niklas, batin Amber. Memiliki postur tubuh yang bagus, dan wangi lavender yang kuat. Amber tidak terlalu mempedulikan pria itu lagi, dia kembali asik pada jalanan Amerika dan taman-taman yang terlewati. Hingga sebuah permen muncul di hadapan wajahnya, Amber melihat pria itu menawarkan permen tersebut dengan bahasa isyarat seolah berkata "Kau mau?"
Terakhir Diperbarui: 2024-09-14
Chapter: Ancaman Lukas
Niklas sampai di kantornya setelah menempuh perjalanan kurang lebih 30 menit. Pria itu segera masuk ke ruangannya, "Aku rasa, Lukas sudah mulai berani berperang terang-terangan denganku." Ujar Niklas setelah duduk di kursi besarnya. "Saya rasa juga begitu, tuan. Lukas selama ini hanya mengirim anak buahnya untuk menyerang anda. Tapi, sepertinya setelah kematian Tomas, dirinya jadi tersulut untuk menampilkan wajahnya." terang Dave mengingatkan Niklas kepada pengkhianat bernama Thomas itu, Lukas adalah kakak kandung dari Tomas. Mungkin, Lukas lupa kepada siapa dia mengirim Tomas, alhasil pria malang itu harus mati ditangan Niklas dan menambah kebencian Lukas padanya. Lukas, dulunya adalah sahabat baik dari Niklas, mereka bersama bahkan sejak kecil. Keluarga Niklas dan Lukas tadinya juga memiliki hubungan baik. Tapi, entah apa yang merasuki ayah dari Lukas hingga berniat memperkosa ibu dari Niklas, saat itu usia mereka masih enam belas tahun. Memang betul, ibu Niklas keturunan Beland
Terakhir Diperbarui: 2024-09-12
Chapter: Hadiah dari Niklas
Niklas bangun lebih dulu pagi itu, mengecup pelipis Amber setelah dia mandi. Dave sudah menunggunya di depan pintu apartemen Amber. Sebenarnya jika kalian ingin tahu, ada lima penjaga yang berada di sekitar Niklas, akan tetapi mereka tidak akan muncul jika keselamatan pria itu aman. "Selamat pagi, tuan." sapa Dave begitu wajah Niklas muncul dari balik pintu. "Mana baju gantiku, Dave? kau tunggu saja di loby. Dan ya, suruh sepuluh pengawal menjaga Amber dari kejauhan. Jangan biarkan Lukas mencium keberadaannya barang sedikitpun." Perintah Niklas pada Dave yang dibalas dengan anggukan sigap. Niklas masuk ke kamar dan melihat Amber sudah bangun, wanita itu menggunakan kemejanya semalam. "Selamat pagi, darling." sapa Niklas sambil naik ke atas tempat tidur dan memeluk Amber. "Hmm, selamat pagi, Niklas." Amber menjawab sambil merenggangkan tubuhnya yang terasa remuk. Bagaimana tidak? semalam setelah dari balkon, Niklas kembali menggempurnya. Amber tidak ingat sampai berapa kali
Terakhir Diperbarui: 2024-09-10
Chapter: Bagaimana jika hamil?
"Kau, mesum." ujar Amber sambil mencubit kecil pinggang Niklas. ""Hahaha, begitu menurut mu? tapi aku memang harus mesum agar bisa membuatmu hamil, sayang." Deg!! Amber terkejut dengan pernyataan pria itu, hamil? apakah Niklas serius dengan hubungan mereka? "Ehemm, Niklas.." panggil Amber, "Yes, baby?" jawab Niklas sambil mengelus tangan halus wanita itu. "Apa kau serius dengan hubungan ini? m-maksudku, aku sering mendengar hubungan antara bos dan karyawan biasanya hanya sampai pada hubungan di atas ranjang." ujar Amber pelan, berharap pria itu memahami maksudnya. Niklas memutar tubuhnya, menarik tangan Amber dan duduk di kursi yang ada disana dengan Amber berada di atas pangkuannya. "Menurutmu? apakah aku bercanda?" tanya Niklas dengan suara yang sedikit terdengar, tajam? "Atau kau bercanda, setelah keperawanan mu di renggut oleh seoran
Terakhir Diperbarui: 2024-09-09
Chapter: Menyembunyikan Amber dari Lukas
Niklas tahu bahwa Amber menikmati apa yang saat ini tengah dilakukannya. Pria itu terus memberi kecupan basah di leher Amber. ‘’Niklashh, please stop it.’ Amber masih berharap Niklas menuruti ucapannya, sekalipun dia mendamba akan tetapi dia masih belum yakin akan perasaan pria yang tengah mencumbunya itu. ‘’Hentikan? Apa kau yakin Amber?’’ tanya Niklas memutar tubuh wanita itu. Amber terlihat sayu, Niklas menyingkirkan helaian anak rambut yang menutupi wajah Amber yang cantik, menyentuh bibir tebal Amber dengan ibu jarinya. Mengusap bibir bawah wanita di hadapannya dan memasukan ibu jarinya ke dalam bibir wanita itu. Amber hanya diam terkunci dengan tatapan mata Niklas yang biru, pria itu menggunakan jarinya untuk menggoda tapi mata tajamnya mengunci mata Amber. Niklas mengeluarkan ibu jarinya yang basah dari bibir ranum itu dan menghisapnya, dengan tetap melihat ke dalam mata wanita di hadapannya, Amber menyaksikan Niklas menghisap ibu jarinya sendiri dengan wajah seolah saliva
Terakhir Diperbarui: 2024-09-08
DMCA.com Protection Status