author-banner
Uwa Mia
Uwa Mia
Author

Novel-novel oleh Uwa Mia

DUKUN 99

DUKUN 99

BONE ADALAH PRIA SETENGAH ULAR YANG DIASUH OLEH SEORANG DUKUN SAKTI YANG MENGUASAI 99 ILMU PERDUKUNAN. SEMBARI MEMBANTU SANG DUKUN MENANGANI BERBAGAI PASIEN, BONE KERAP DIHANTUI KEGELISAHAN AKAN JATI DIRINYA YANG SEBENARNYA. SIAPA ORANG TUA KANDUNGNYA DAN KENAPA IA BISA BERWUJUD ULAR? SAAT IA SUDAH TAK PEDULI LAGI PADA MASA LALUNYA, IA MALAH TAK SENGAJA BERTEMU IBU KANDUNGNYA. KEHIDUPAN SANG IBU YANG SANGAT RELIGIUS, MENUNTUT BONE UNTUK BERTOBAT DAN MENINGGALKAN DUNIA PERDUKUNAN. BAGAIMANA BONE MENENTUKAN TAKDIRNYA?
Baca
Chapter: Bertunangan (Tamat)
Bab 75 Berita tentang kematian Bapak tersiar ke sepenjuru desa. Warga berbondong-bondong datang melayat. Di hari yang sama, kami langsung menguburkan jenasah Bapak.Mang Asep masih menekuri makam Bapak kala semua pelayat telah pulang. Sementara rombongan kami tengah bersiap untuk kembali ke Jakarta. Aku menghampiri Mang Asep lantas berdeham pelan. Pria itu mendongak sepintas dan kembali menatap makam."Kau sudah jadi manusia normal, Bone. Dan aku jadi dukun sakti menggantikan Tarso. Kita doakan semoga ia tenang di alam sana." Aku terdiam. Hanya memandangi gerak-gerik Mang Asep yang bangkit dari berjongkok di makam, hingga ia berpamitan pulang."Bu Amira, kami harus pulang ke Jakarta sekarang. Ada jadwal pelayanan di tempat lain," tegur salah satu Pastor. "Tidak. Kalian masih harus membantuku." Aku menginterupsi.Ketiga Pastor itu mengernyitkan dahi. Mereka menatapku heran. "Aku sudah dipulihkan dan bukan siluman ular lagi. Tapi dosaku di masa lalu mengakibatkan Nadia jadi kambing
Terakhir Diperbarui: 2023-08-06
Chapter: Terima Kesaktian
Bab 74Di ruang tamu tempat biasa melayani pasien, Bapak terkulai lemah. Aku hampir tak kenal wajah aslinya. Kulit Bapak menghitam legam dan bola matanya terus-terusan mengeluarkan cairan.Jemarinya yang kaku dipaksa bergerak saat melihatku. Aku turun dari badan Beni, lalu segera merayap ke tempat Bapak terbaring.Sedikit senyum mengembang di wajahnya. Orang-orang yang datang menjenguk, haru menyaksikan kami. "Pastor, apakah Mbah Tarso bisa disembuhkan?" Ibuku menatap iba."Sepertinya tidak, Bu Amira. Orang ini sedang menuai hasil perbuatannya selama hidup di dunia." Si Pastor berucap lugas. "Dia terlalu menyimpang dari jalan kebenaran. Sekalipun ia banyak mengamalkan ilmu putih untuk menyembuhkan orang, tetap saja dosa. Sebab yang memberi kemampuan itu bukanlah Tuhan, melainkan iblis." Orang-orang yang menjenguk Bapak, merasa tersinggung atas ucapan si Pastor. Ini wajar, karena mereka pernah disembuhkan oleh Bapak.Mang Asep cepat-cepat menengahi situasi. Ia meminta warga untuk p
Terakhir Diperbarui: 2023-08-06
Chapter: Ilmu Rawarontek
Bab 73Beda dengan alam barzah di mana waktunya lebih cepat dari waktu di bumi. Di lubang neraka ini, hitungan waktunya sama persis dengan waktu di bumi. Aku tahu, karena detik demi detik terasa begitu nyata di tempat ini. Dari balik jeruji besi, aku memperhatikan bagaimana para iblis hilir mudik mendatangi tahta kebesaran Lucifer. Mereka melaporkan hasil kerja, bahkan mendiskusikan trik yang cocok untuk mempengaruhi manusia. Terbahak-bahak mereka tertawa kala manusia berhasil jatuh ke dalam dosa. Tiap iblis dengan kepiawaiannya masing-masing.Ada yang ahli dalam merusak tali pernikahan. Meniupkan ruh tidak setia yang membuat para suami berselingkuh. Setelah itu bercerai. Ada yang piawai meniupkan ruh mamon. Membuat manusia cinta uang, gila harta, tahta dan jabatan. Para iblis ini terus membisikkan ide-ide busuk ke telinga manusia. Agar mereka mengambil jalan pintas seperti berjudi, trading saham, korupsi, bisnis narkotik dan mafia lainnya. Aku mendengar mereka memanggil Lucifer
Terakhir Diperbarui: 2023-08-06
Chapter: POV Abigail
Bab 72Ya Tuhan, kenapa jadi serumit ini? Gara-gara tertarik pada ajakan Beni untuk penelusuran, sekarang Bang Bone tak sadarkan diri.Apa hanya pingsan atau sudah meninggal. Aku dan Beni jadinya bertengkar karena panik. Panik, mau dibawa ke rumah sakit atau rumah orang tua Bang Bone. Kalau ke rumah, sudah pasti Bu Amira akan marah besar. Akhirnya kami membawa tubuh Bang Bone ke rumah sakit. Selama di perjalanan, aku menangis sesenggukan.Tak bisa kubanyangkan jika Bang Bone tidak bangun lagi. Sungguh, a ku belum siap kehilangan orang tercinta. "Dia belum meninggal," ujar dokter di ruang ICU. "Dia mengalami gagal napas, atau yang sering disebut koma." "Kami akan memasang alat bantu pernapasan," imbuh dokter.Aku, Beni dan Ando tak henti membisikkan doa-doa kecil. Di hadapan kami, dokter yang dibantu oleh tim medis, memompa dada Bang Bone. Mereka memasang ventilator yang menutupi hidung dan mulut. Garis hijau muncul di layar monitor. Naik turun seiring denyut jantung. Dokter memin
Terakhir Diperbarui: 2023-08-06
Chapter: Bone Meninggal?
Bab 71Ando menendang pintu ruang direktur hingga terbuka lebar. Jemarinya meraba tombol saklar demi menyalakan lampu. Sayang, listrik di ruang ini pun tak berfungsi lagi. "Hahaha ...." Beni kembali tertawa. Ia duduk berpangku kaki di kursi kebesaran direktur. "Kau!!!" Telunjuknya mengarah padaku. "Barusan kau menjelek-jelekkan namaku, bukan? Aku tersentak mundur. Langsung menarik lengan Abigail agar tak mendekati Beni. Sebab sosok yang merasuki Beni sangatlah berbahaya."Wahai manusia bodoh!" Ia memekik. "Membicarakan namaku sama dengan mengundangku datang." "Aku Luciferr!!" ucapnya bersamaan dengan matanya menyala merah. Di saat yang sama, suatu energi gelap melempar kami ke tembok. Rasanya sakit sekali. Aku segera mendekap tubuh Abigail. Gadisku itu meringis meraba tubuhnya. Sementara Lucifer kembali tertawa melalui raga Beni. Kesal, aku membaca mantra lantas melesakkan kanuragan hitam lewat mulutku. Gumpalan asap hitam menghantam Lusifer, tapi tak memberi efek sama sekali.
Terakhir Diperbarui: 2023-08-06
Chapter: Lubang Neraka
Bab 70Segera kupijat pelipis dan tengkuk Beni. Beberapa saat kemudian, kondisinya berangsur membaik sehingganya kami melanjutkan penelusuran. "Kalian tahu gak?" Beni bersuara pelan. "Sewaktu tanganku memegang gagang pintu tadi, aku menyaksikan pertengkaran sengit yang terjadi antara suami istri pemilik pabrik ini. Mereka ribut soal uang. Tapi belum selesai pertengkaran itu, tiba-tiba muncul banyak iblis di dekatku. Ingin memasuki tubuhku. Aku terhempas dan rasanya tuh pusing banget." Beni mengurai apa yang dialaminya. Ia tampak lemas. Aku menepuk pundaknya, "Setelah ini, kamu kudu tahu seberapa besar gelombang yang ada dalam jiwamu. Setiap kita memiliki gelombang energi yang berbeda, begitu pun dengan makhluk gaib. Jadi, tidak semua makhluk gaib bisa merasuki kita, melainkan hanya yang se-frekwensi saja." "Oh gitu? Pantesan!" keluh Beni. "Kok aku jadi penasaran pada pertengkaran yang disaksikan Beni," celetuk Ando. Kamera ia arahkan ke wajahku. "Bisa gak, Abang sentuh gagang pin
Terakhir Diperbarui: 2023-08-06
Manusia Setengah Iblis

Manusia Setengah Iblis

Semenjak bekerja di sebuah perusahaan seni, Karina kerap diteror manusia setengah iblis. Bersama Kennar--sang pemilik perusahaan, keduanya lalu diam-diam mencari tahu siapakah sosok manusia setengah iblis tersebut Dalam misi mencari tahu itulah Karina dan Kennar dilanda virus bernama cinta.
Baca
Chapter: TAMAT
Bab 31Seminggu kemudian, aku dan Kennar tengah berdiskusi ringan saat Helga memanggil lewat sambungan intercom antar ruangan."Selamat pagi, ya bagaimana?" Kennar menjepit telepon di antara telinga dan bahu."Tuan, seorang wanita hendak bertemu anda. Apa sudah buat janji dengannya?" Suara Helga seperti biasa terdengar nyaring."Ya, Helga. Dia calon manager yang baru. Tolong antar dia ke sini.""Siap, Tuan."Tok ... tok ..."Silahkan masuk." Aku menyahut pelan, sementara Kennar sibuk mempersiapkan surat kontrak kerja.Helga mendorong pintu, lalu seorang wanita dengan tinggi sekitar 160 cm melangkah masuk. Helga mengedipkan mata dan memamerkan senyum kekuningan sebelum menutup pintu dan berlalu pergi."Selamat pagi, saya Ellen." Wanita itu memberi salam."Ya, Ellen, duduk di sini." Aku menunjuk pada kursi putar berukuran sedang yang ada di depan meja kami.Ellen tersenyum ramah lalu menarik kursi dan mendudukinya. Dia cantik dan elegan. Kulit kuning langsat, berbulu mata lentik dan hid
Terakhir Diperbarui: 2023-08-11
Chapter: Kantor Baru
Bab 30Dua bulan setelahnya, banyak hal berubah.Kantor tua itu akhirnya kami jual. Kantor yang baru jauh lebih modern, bahkan cenderung mewah. Tidak ada lagi lorong-lorong gelap dan blind spot yang menakutkan. Semua sudut kantor nampak terang dan segar. Berdinding kaca dan banyak ventilasi udara. Sistem kerja pun jauh lebih canggih. Buku daftar hadir karyawan beralih ke 'finger print attendance'. Marketing sistem juga menggunakan internet bukan lagi koneksi manual.Dan, tentu saja aku bukan lagi karyawan, tapi owner cantik yang selalu mendampingi sang direktur. Satu hal penting yang belum terisi yaitu posisi manager yang dulu dipegang oleh Feli. Untuk posisi ini, kami tidak merekrut sembarang orang karena membutuhkan pengalaman dan keahlian khusus.Sampai saat ini, kami masih menyeleksi beberapa kandidat yang diajukan oleh sebuah biro personalia. Biro yang merekomendasikan sosok-sosok unggul dalam dunia kerja.Aku masih berkutat dengan layar laptop saat Kennar masuk ke ruang direkt
Terakhir Diperbarui: 2023-08-11
Chapter: Pak Geri Sembuh
Bab 29Beberapa hari setelah itu, Kennar memberitahukan kabar gembira. Pak Geri sembuh total. Tentu ini membuat heran para tim medis yang menanganinya di Singapura. Bagaimana tidak? Dari hasil rontgen, banyak organ dalam yang rusak parah dan sulit disembuhkan. Tapi toh secara ajaib dia sembuh.Sukar dimengerti secara medis. Namun, bisa dijelaskan dengan cara yang berbeda.Jadi saat kami melenyapkan Feli, tanpa sengaja kami juga telah menyembuhkan Pak Geri. Saat Suanggi binasa maka semua santet yang dia lakukan pada orang lain akan musnah pula.Itulah sebabnya aku bersikeras untuk terus berfokus agar Feli cepat dilenyapkan. Karena aku tahu, Pak Geri hanyalah salah satu korbannya. Di luar sana, ada banyak orang yang juga diserang oleh Suanggi itu. Diteror dan organ dalam mereka dimakan. Mereka adalah teman kost, tetangga dan sesama karyawan yang tidak berani melawannya.Aku yakin, kini mereka semua kembali normal. Sehat seperti sedia kala dan aku bahagia telah berperan di atas semuanya
Terakhir Diperbarui: 2023-08-11
Chapter: Jasad Feli Dibuang ke Laut
Bab 28Di depan pintu kamar di mana jasad Feli berada, sudah berdiri dua karyawan Villa. Wajah mereka yang terlihat tegang dan bingung membuat kami mempercepat langkah."Apa yang terjadi?" Kennar memelototi mereka."Ah, Tuan. Itu ... tikus itu sedang berusaha masuk ke lubang perut wanita yang dibawa Tuan sore tadi. Kami mengecek keamanan Villa dan menemukan pintu kamar terbuka sedangkan Tuan tidak ada di dalam.""Tolong jangan sebarkan apa yang kalian lihat ini. Aku akan menjelaskannya nanti." "Baik, Tuan. Apa anda perlu bantuan?" tanya salah satunya."Ayolah jangan membuang waktu. Kita harus segera melenyapkan Feli." Aku menimbrung pembicaraan mereka."Baiklah," ucap kedua karyawan Villa itu dengan anggukan setuju.Di atas dipan, tubuh Feli masih teronggok dengan lubang besar di perut. Lubang yang telah ditimbuni ramuan, gunting, pisau, peniti dan jarum. Tentu sulit bagi si tikus untuk masuk ke dalamnya. "Bagaimana tikus ini bisa keluar dari lemari? Aku bahkan telah mengunci lemari
Terakhir Diperbarui: 2023-08-11
Chapter: Tewasnya Orang tua Feli
Bab 27Sepasang Suanggi melangkah masuk. Yang satu wanita telanjang, berwajah keriput dengan rambut berombak panjang hingga ke betis. Yang satu lagi pria tua dengan kedua bola mata menyala seperti bola-bola api."Mau apa kalian??!!" teriakku ketakutan, sementara Kennar justru kembali memungut pisau berdarah tadi lalu mengancam kedua Suanggi yang tengah bergerak maju."Berhenti di situ dan jangan maju lagi!!!" Kennar mengacungkan pisau ke depan.Kedua Suanggi itu sama sekali tak menggubris. Mereka terus mendekati kami, semakin dekat hingga setiap detil tubuhnya terlihat jelas. Tentu saja Kennar begitu jijik dengan kebugilan mereka."Hey you, go back home and dress up!!!" seru Kennar pada si Suanggi wanita.Suanggi itu malah menyeringai marah, mungkin karena tak paham bahasa inggris, sedangkan Kennar hanya menjaga tutur jadi tidak tega memakai bahasa indonesia."Jangan berbicara apapun pada mereka," ujarku pada Kennar."Tell me, why?""Percuma saja, Kennar. Dalam jelmaan yang sesempurna
Terakhir Diperbarui: 2023-08-11
Chapter: Mengakali Feli
Bab 26Ah sial, itu bukan bunyi biasa. Bukan desiran angin. Lebih tepatnya itu teriakan beberapa gagak yang mengamuk. Seperti di hutan kala bersama Feli dulu. Aku berharap itu cuman gagak biasa, bukan kumpulan Suanggi yang tengah berpatroli."Ini sulit, Karina," celoteh Kennar yang sedang berdiri lalu jongkok lagi mengejar tikus itu. "Cuma satu ekor, tapi sulit kutangkap," Kennar mengeluh."Kau harus mematikan tikus itu, kita tidak aman sekarang.""Kenapa?""Dengar, Kennar. Beberapa gagak di luar sana, bisa saja adalah jelmaan orang tua Feli.""Tidak mungkin, Karina!" ujar Kennar yang kini membuat perangkap baru yaitu membuka lebar pintu lemari kemudian mendesak posisi si tikus agar terpaksa masuk ke dalamnya. Jawaban Kennar membuatku jengkel, "Kaum Suanggi mempunyai naluri yang hebat, mereka tahu jika ada salah satu anggota keluarganya dalam bahaya."Kennar tak menjawab, tapi malah meloncat girang saat tikus itu masuk perangkap. Terkunci di dalam lemari."Jadi bagaimana sekarang?""
Terakhir Diperbarui: 2023-08-11
Vila Melati

Vila Melati

Berawal dari mencari lowongan pekerjaan ke sana kemari, Arini menemukan sebuah brosur lowker bertuliskan Vila Melati yang beralamat di Pasuruan, Jawa Timur. Dengan keberanian, ia pun berangkat ke sana. Baru saja ia menginjakkan kaki di beranda Vila itu, Arini langsung merasakan sesuatu yang ganjal. Ia curiga dan banyak pertanyaan memenuhi kepalanya. Di Vila itu ia disambut oleh Ndoro Putri--si pemilik Vila. Namun makin ke sini, makin Arini menyadari ada yang tak beres dengan Ndoro Putri dan Vila Melati kepunyaannya. Vila itu tidak dibuka untuk umum dan Ndoro Putri adalah penyembah Nyi Roro Kidul dan Istana Pantai Selatan.
Baca
Chapter: POV Ndoro Putri
Bab 32Berdasarkan struktur sosial masyarakat Jawa, keluargaku tergolong ningrat. Sudah menjadi tradisi turun temurun bagi kami untuk menyembah Nyi Roro Kidul. Kami memanggilnya dengan sebutan 'Ibu Ratu'.Beberapa ritual sering dilakukan seperti upacara sedekah laut, tarian Bedaya ketawang, ritual Satu Suro dan penyembahan Jumat Kliwon.Tari Bedaya Ketawang adalah favoritku. Di situ aku menjadi penari yang diberkahi. Saat tarian berlangsung, aku dirasuki ruh Nyi Roro Kidul. Lewat ragaku ia menyampaikan berbagai pesan pada masyarakat.Terobsesi pada sosok Nyi Roro Kidul, kuputuskan melakukan ritual khusus yaitu berpuasa dan bersemedi agar bisa berjumpa langsung dengannya. Senang sekali, dia akhirnya berkenan muncul. Orang lain tentu akan meminta keberhasilan karir, tapi aku beda. Aku bertanya, dengan cara apa aku bisa mengabdi padanya. Ia lalu menyuruhku membangun sebuah vila dengan ketentuan yang ditetapkannya. Bahwa vila itu haruslah berada di puncak, bergaya keraton dan menjadi te
Terakhir Diperbarui: 2023-07-30
Chapter: Menghubungi Penulis
Bab 31Nyi Roro Kidul duduk santai di kursi kebesaran. Aku dan seorang dayang mengipasi tubuhnya menggunakan kipas berukuran besar. Dua dayang lainnya sibuk memijat kaki si wanita iblis. Walau telah menjadi dayang dalam istana gaib ini, hati mengkhawatirkan tubuhku yang tergeletak di loteng rumah. Bagaimana jika Hektor tidak menemukanku? Terbengkalai sudah jasadku itu.Nyi Roro Kidul menyuruh kami berganti tugas. Dari mengipasi beralih memijati, begitu sebaliknya. Aku bersujud lalu memijati betis Nyi Roro Kidul, tapi jiwaku sungguh tak tenang. Dalam dilema jiwa ini, kumendengar suatu lantunan lagu rohani. Semacam puji-pujian kepada Tuhan. Kemudian terdengar suara laki-laki memanjatkan doa.Aku seperti terhisap, lalu hilang dari hadapan Nyi Roro Kidul. Sempat kudengar bagaimana Nyi Roro Kidul memekik keras. Memintaku agar kembali, sayangnya kekuatan yang menarikku jauh lebih kuat.Aku muncul di halaman rumahku. Banyak orang sedang berkumpul termasuk tetangga dan keluarga besarku. Apa
Terakhir Diperbarui: 2023-07-30
Chapter: POV Hektor (2)
Bab 30Dua jam kemudian, aku kembali ke rumah Arini bersama Pastor pembimbing rohaniku. Dibantu oleh para tetangga, Ayah telah menurunkan Arini dari loteng. Ia dipindahkan ke sofa ruang tamu. Lukisan, peti perhiasan dan keris perjanjian juga diturunkan. Bahkan semua benda yang berkaitan dengan penyembahan, telah dikumpulkan. Pastor mendoakan Arini untuk membersihkan kutuk iblis yang mengikatnya. Setelah itu menumpangkan tangan ke seluruh benda yang sebentar akan dikembalikan ke laut selatan. Bertujuan mematahkan kuasa kegelapan yang bersemayam di dalam benda itu."Pastor, sebenarnya apa yang terjadi?" tanya salah satu tetangga usai berdoa. "Kami sudah curiga kalau Pak Karman dulunya menyembah Nyi Roro Kidul," terangnya sembari bergidik menatap lukisan-lukisan Nyi Roro Kidul yang nampak seram. "Arini ini melanjutkan penyembahan yang dulu dilakukan Bapaknya. Namun bukan atas kemauannya. Dia bertindak dibawah kendali perempuan iblis Nyi Roro Kidul. Tuhan mengasihi Arini dan ingin meny
Terakhir Diperbarui: 2023-07-30
Chapter: POV Hektor (1)
Bab 29Pernah dengar istilah 'dosa keturunan'? Terkadang kesalahan yang kita lakukan, bukan sepenuhnya milik kita tapi melanjutkan apa yang sudah ada.Aku, Hektor Aleksander. Dengan terpaksa, pernah melanjutkan asmara gaib yang sebelumnya terjalin antara Ayahku dan Nyi Roro Kidul. Tumbuh menjadi pemuda tampan tidak selalu menyenangkan. Ketampananku membuat Nyi Roro Kidul dimabuk kepayang. Ia melepaskan Ayahku, lalu berganti menginginkan diriku. Menentang pun sama saja! Toh aku seperti terhipnotis dan berada di bawah kendali wanita iblis itu. Dia kerap muncul di saat tak terduga. Mengintipku layaknya wanita sedang jatuh cinta. Aktivitas mandi, mengenakan pakaian dan tidur merupakan hal yang disukai Nyi Roro Kidul dari diriku. Menurutku dia tak bisa memilah, yang mana cinta dan yang mana nafsu. Hari paling nahas sekaligus titik balik, terjadi di suatu malam keramat yang sering disebut Malam Satu Suro. Di bawah kendali mistisnya, aku dituntun menuju sebuah vila di daerah Pasuruan. A
Terakhir Diperbarui: 2023-07-30
Chapter: Kembali ke Rumah
Bab 28Aku melangkah menyusuri lorong kecil yang diapit tembok tinggi pertokoan. Lumut hijau tumbuh subur di beberapa bagian dinding. Lorong ini cukup panjang hingga tersambung ke sebuah area sempit di mana terdapat tiga buah rumah. Termasuk rumahku. Rumahku terbilang sederhana, padahal Ayah menyembah Nyi Roro Kidul semasa hidup. Seharusnya kami sukses dan kaya raya seperti para pengikut lain. Mungkin Ayah kurang bijak atau aku salah menilai.Dengan rasa yang sulit dijelaskan, aku memutar gagang pintu. Mendorongnya pelan, hingga nampak jelas isi dalam rumah. Tak ada yang berubah, tetap rapi kecuali debu menempel di sana sini. Melangkah masuk, pertama kuletakkan tas di atas meja kemudian mencolek debuh oleh telunjuk. Sangat tebal, jadi kuputuskan untuk langsung mengepel tanpa menyapu agar debu tak beterbangan. ***Asyik mengepel, hal yang kutakutkan muncul. Terdengar suara tangis yang menyayat hati. Amat pilu bahkan cenderung seram. Aku berusaha bangkit, lalu bersandar pada dinding
Terakhir Diperbarui: 2023-07-30
Chapter: Tangisan NYI Roro Kidul
Bab 27Sabtu.Matahari belum terbit saat Ndoro Putri mendatangi mess karyawan. Kicauan burung-burung di ranting pepohonan menyamarkan bunyi langkahnya.Wajah muram. Bola matanya berkeliaran tak tentu arah. Seperti ada yang tak beres. Kututup kembali gorden jendela yang kusibak saat mengamati kedatangannya. "Sugeng enjing, tulung kumpul. Ono sing pengin tak omongno." Suaranya menggema sempurna di beranda mess.Terdengar pintu-pintu kamar berdecit dibuka. Kami keluar dengan ekspresi entah. Antara masih mengantuk dan rasa takut menghantui. Dalam hati bertanya, apa perhiasannya dicuri lagi atau bagaimana? Seharusnya Ndoro tak boleh mengganggu kami hingga besok. Ia sendiri yang mengatakan bahwa tubuh kami perlu dipulihkan selama beberapa hari, usai ritual meraga sukma kemarin."Maaf, mengganggu istirahat kalian. Apa kalian mendengar tangisan Nyi Roro Kidul?" tanyanya getir.Kami melongo keheranan lalu saling melempar tatapan. Satu per satu mengangkat bahu, kecuali Bang Kutut. "Beneran k
Terakhir Diperbarui: 2023-07-30
TERSESAT DI SARANDJANA

TERSESAT DI SARANDJANA

Anang Syah tak pernah menyangka, baru pertama kali mendaki gunung, ia langsung tersesat ke dimensi lain, yaitu di negara gaib Sarandjana. Semua berawal dari ajakan Bimbim, Aldo dan Arifin yang adalah anggota Mahasiswa Pencinta Alam. Di negara gaib Sarandjana, Anang terpaksa berpura-pura menjadi sang Perdana Menteri yang hilang enam bulan lalu yang wajahnya sama persis dengan Anang. Dapatkah Anang kembali ke dunia nyata?
Baca
Chapter: Anang Jadi Gila
Bab 33Jangankan di alam lain, di dunia nyata sekalipun ada banyak petuah agar kita tidak boleh gegabah saat sedang marah.Akibat menembus sinar teleportasi dalam keadaan marah, Anang jadi gila ketika muncul di dunia nyata.Muncul di pos tujuh gunung Slamet bersama Aldo dan Tuan Attar, Anang sering meracau tak jelas.“Balikin keperjakaanku, Gompeng!”“Balikin gak?!” racaunya.Beruntung mereka muncul pada siang hari, sehingga mudah ditemukan oleh pendaki lain.Walau ditemukan, justru yang terlihat hanyalah Anang dan Aldo. Anang terindikasi gila dan Aldo linglung kebingungan. Sementara Tuan Attar … keberadaannya tak terlihat oleh mata manusia. Hanya Anang dan Aldo yang dapat berinteraksi dengannya.Para pendaki yang kebetulan baru turun dari puncak menuntun mereka ke basecamp untuk melaporkan diri.Lumayan makan waktu untuk tiba di basecamp. Sebab hujan deras beberapa hari lalu membuat banyak pohon tumbang dan menghalangi jalur.Manakala tiba di basecamp, pengelola mengaku tak pernah m
Terakhir Diperbarui: 2023-10-14
Chapter: Kembali ke Dunia Nyata
Bab 32Anang akan melangkah pergi manakala anaknya terbangun dari tidur. Terpaksa ia berhenti di bibir pintu dan sejenak menoleh pada si Pangeran kecil.Anak cerdas itu teringat akan ajaran Aldo mengenai ucapan selamat. Kebetulan hari sudah sore dan ucapannya adalah ‘bau kentut’, maka dengan gembira dia segera berucap.“Bau kentut, Ayah. Bau kentut, Ibunda ….”“Bau kentut juga, Anakku,” jawab Permaisuri berupaya menutupi pertengkaran yang barusan terjadi antara dia dan Anang. Anang mengernyit heran. Dia curiga, yang mengajari hal bodoh itu pastilah si Aldo. Tapi bukan itu masalahnya! Anang malah bersyukur telah diingatkan pada sosok Aldo. Sebab barusan, hampir saja Anang melupakan Aldo dan akan pulang sendirian ke dunia nyata.Anang mengelus dada. Ia menarik napas dalam-dalam, sebelum akhirnya melangkah pergi. “Ayah, Ayah ….” panggil Pangeran Sandi.Anang tak menghiraukan.“Ayah, Ayah mau ke mana?”Tak ada sahutan dari Anang. Malah dengan langkah-langkah yang lebar, ia akhirnya tib
Terakhir Diperbarui: 2023-10-14
Chapter: Berterus Terang
Bab 31Pernahkah kalian terlalu dalam mencintai seseorang, tapi masih dibentangi jurang kebohongan? Hidup bersama, tapi tidak benar-benar saling mengenal.Pernahkah kalian mencintai, hanya untuk meninggalkan? Meninggalkan pas lagi sayang-sayangnya?!Pernah? Bila tidak, berarti cuma Anang yang mengalami. Berat baginya setelah dengan sepenuh hati mencintai Permaisuri Gompeng, tapi ia harus pulang ke dunia nyata.Sementara sang Permaisuri belum juga tahu, bahwa Anang bukanlah suami aslinya. Anang menanti momen yang tepat untuk membuka jati dirinya di hadapan Permaisuri.***Hari itu ... hari di mana Anang akan berterus terang, alam semesta turut bersusah hati.Langit Sarandjana yang biasanya cerah bercahaya, berubah kelabu. Kilat-kilat kecil sesekali memercik di atas sana. Angin dingin berhembus. Menerpa masuk melalui jendela-jendela yang terbuka. Departemen Keker Langit segera mengeluarkan himbauan cuaca buruk, yang baru pertama kali ini terjadi di negeri Sarandjana.Sementara di ka
Terakhir Diperbarui: 2023-10-14
Chapter: Macam-macam Bau
Bab 30Pertumbuhan makhluk hidup di Sarandjana dua kali lebih cepat dibanding di dunia nyata. Walau masih berusia enam bulan, Pangeran Sandi Samawi sudah lincah berjalan. Mirip anak usia dua tahun di dunia nyata.Kulitnya putih bersih, rambutnya hitam tebal. Jika kalian bertanya, apakah dia memiliki lekuk garis di atas bibir seperti Ayahandanya, ataukah rata seperti Ibundanya?Maka jawabannya adalah ... dia memiliki perpaduan dari keduanya. Ada sedikit lekukan di atas bibir, tapi tidak terlalu kentara.Untuk urusan belajar bicara, seorang ahli bahasa didatangkan khusus bagi Pangeran Sandi. Calon pewaris tahta kesultanan itu diajari tata Krama bercakap.Bagaimana memilih padanan kata yang pantas bagi seorang bangsawan. Bagaimana menjadi pendengar yang baik. Cara merespon lawan bicara, kapan perlu menginterupsi suatu diskusi, dan teknik lainnya.Tidak heran, baru berusia enam bulan, Pangeran Sandi sudah mampu berpidato menggantikan Ayahandanya.Namun ... lain Doyok, lain Dono. Doyok y
Terakhir Diperbarui: 2023-10-14
Chapter: Pangeran Sandi Samawi
Bab 29Mereka bertiga gemetar. Keringat halus bermuculan di dahi mereka."Astaghfirullah, Ya Allah!" Arifin beristighfar. "Semoga kapal kita gak ikutan tersesat!!""Gak ikutan tersesat!" ulangnya. Koh Abeng yang mendengar ucapan Arifin, seketika langsung berlari menuju ruang kemudi. Di situ ia memekik keras pada si nakhoda."PUTAR HALUAN ... PUTAR HALUAN!!""CEPAT PUTAR HALUAN!"Si nakhoda gelagapan. Meski demikian, ia tetap sigap melaksanakan perintah. Bimbim dan Arifin turut masuk ke ruangan itu. Goncangan berat pun terjadi ketika kapal berbalik arah. Mereka refleks berpegangan di besi rel pada dinding kapal.Berjam-jam lamanya tidak ada obrolan di antara mereka. Sore berubah malam, dan malam bertemu pagi, mereka akhirnya kembali tiba di pelabuhan Tanjung Perak.Arifin dan Bimbim merasakan kepala cenat-cenut akibat mabuk laut. Belum lagi pengalaman mistis kemarin sore masih bergelayut dalam pikiran.Koh Abeng membawa Bimbim dan Arifin ke sebuah warung makan. Ia memesan mie kuah p
Terakhir Diperbarui: 2023-10-14
Chapter: Hampir Tersesat
Bab 28Seusai makan, mereka tidak langsung pulang, melainkan memantau kedai Tuan Agong hingga tengah malam. Mungkin sudah qada-Nya dari sang Pencipta .... Sebab menjelang subuh, mereka melihat langsung bagaimana kedai Tuan Agong yang sudah tutup itu didatangi dua orang pria menggunakan mobil mewah berlambang ‘S’ dan tanpa plat nomor kendaraan. Pria yang satu berperawakan tinggi atletis dengan rambut gondrong, sementara satunya lagi cenderung kurus serta memakai kacamata tebal.Nampak pula si Tuan Agong yang keluar lewat pintu samping guna menemui mereka.Segera Koh Abeng meminjamkan teropong pada Bimbim dan Arifin. Ketika lensa teropong di-zoom perbesar, mereka menemukan suatu kemiripan antara Tuan Agong dan kedua tamu tersebut.Ketiganya sama-sama tidak memiliki lekukan di atas bibir. Bagaimana bisa? Rasanya tidak mungkin bila hanya kebetulan."Nah lo?!" Bimbim memekik kaget. Ia melirik Arifin kemudian Koh Abeng. Bermaksud meminta pendapat."Manusia aneh tuh pada," respon Arifin.
Terakhir Diperbarui: 2023-10-14
Anda juga akan menyukai
BENDA PENGLARIS
BENDA PENGLARIS
Horor · Mimah Muzammil
2.1K Dibaca
RANJANG BERDARAH
RANJANG BERDARAH
Horor · Dwrite
2.1K Dibaca
Jerat Pemikat
Jerat Pemikat
Horor · Maey Angel
2.0K Dibaca
Bayangan Dalam Pandang
Bayangan Dalam Pandang
Horor · Louisa Reign
2.0K Dibaca
Supernatural Louva
Supernatural Louva
Horor · Aswa Antari
2.0K Dibaca
RINTIHAN GADIS KORBAN ILMU HITAM
RINTIHAN GADIS KORBAN ILMU HITAM
Horor · Adellin Nazura
2.0K Dibaca
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status